Cinta Bunga Matahari

Pagi ini digemparkan dengan sebuah berita besar tentang penyerangan yang dilakukan oleh ahli waris Keluarga Yadgar kepada pengusaha Turki, Murat Bahadir di Sirkuit MotoGP. Berita ini sudah menyebar di seluruh kota Istambul, termasuk papa mama Hary. Namun Hary sendiri belum tahu tentang berita ini, sebab hingga saat ini ia masih nyenyak dalam tidurnya. Akan tetapi, bel apartemennya berbunyi, sebagai tanda ada tamu yang berkunjung. Meskipun sedikit enggan, mau tak mau ia pun beranjak.

Ceklek, suara pintu terbuka.

Hary, apa kau sudah dengar ataupun baca berita pagi ini, tanya Selim khawatir.

Belum, emang kenapa? tanya Hary santai.

Kemudian Selim memperlihatkan berita itu pada Hary yang isinya tentang penyerangan yang dilakukan olehnya pada Tuan Murat saat di arena balapan tadi malam.

Hary tampak terkejut sekaligus marah dengan berita itu yang menampilkan dirinya sedang memukul Tuan Murat. Video itu benar adanya akan tetapi opini di dalamnya yang memperkeruh suasana yang tidak sesuai fakta.

Bagaimana ini? tanya Selim padanya.

Aku yakin dia sendiri yang menyebarkan video ini. Aku bukan target utamanya, tapi Cinta, pikir Hary.

Kenapa kau bisa mengambil kesimpulan seperti itu? tanya Selim penasaran.

Karena dia menyukai Cinta, jawabnya pula.

Tuan Murat bukan pria yang bisa kita anggap remeh. Dia akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan apapun keinginannya. Dengan kekuasaan yang ia miliki, dia akan mudah melakukan apapun. Aku harus bertemu dengannya hari ini, tapi sebelumnya aku harus menemui papaku, karena aku yakin dia sudah mendengar berita ini, tambahnya lagi sambil berlalu untuk bersiap-siap.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tak butuh waktu lama, akhirnya Hary dan Selim telah tiba di rumah utama keluarga Hary. Setiba di sana ia sudah di tunggu oleh papa dan mamanya. Orang tua Hary tampak marah dengan berita yang mereka dengar itu. Akan tetapi mereka ingin mendengar langsung tentang fakta yang sebenarnya dari anaknya sendiri.

Ceritakan apakah video ini benar adanya? tanya papanya datar.

Benar pa! jawabnya pula seakan merasa tegang.

Apakah ini ada kaitannya dengan Cinta? tanya papa lagi.

Aku rasa begitu. Aku memukulnya saat ia mencoba memeluk kekasihku, jelas Hary.

Apa kau merasa ada sesuatu yang janggal dari semua ini? tanya papa lagi.

Iya, Aku rasa ia tertarik dengan Cinta dan ia ingin mendapatkannya dengan cara menjebakku, pikir Hary.

Ternyata pikiran kita sama. Akan tetapi berurusan dengannya tidak mudah, ia merupakan orang yang paling berpengaruh di kota ini, jelas papa.

Lalu apa yang akan kita lakukan? Apa papa akan membantuku? tanya Hary cemas.

Tentu saja boy, kau adalah anakku dan Cinta juga anakku. Aku kenal dengan orang tuanya, aku akan menemui mereka untuk mencegah anaknya melakukan hal-hal sepele seperti ini, ucap papa seolah menghilangkan rasa cemas pada putranya itu.

Terima kasih pa, kau memang papa terbaik, ucap Hary sambil memeluk papanya.

Aku percaya dengan anakku. Anakku takkan melakukan hal-hal dibatas kewajaran. Tapi lain kali kau harus mengurangi sikap posesif mu dan juga rasa cemburu buta mu itu, ucap papa menepuk punggung Hary.

Baiklah pa aku akan mencoba saran dari papa. Kalau begitu, aku pamit dulu pa. Jaga diri kalian baik-baik, ucap Hary ingin pergi dari rumahnya.

Setelah kau merasa aman, kau pergi begitu saja. kau anggap rumah ini sebagai kantor polisi, siap urusan pergi, ucap papanya sambil menyindir.

Ayolah pa. Aku memiliki banyak urusan lain, ucapnya santai.

Urusanmu tidak jauh dari anak gadisku itu. Jangan lupa hari Sabtu pagi kalian harus sudah di sini, ucap mamanya yang tiba-tiba muncul dari arah dapur.

Ok Ma, ucap Hary sambil memeluk mamanya yang begitu dia sayangi.

Kemudian Hary dan Selim pun pamit dan pergi menuju kampus, sebab masih banyak urusan yang harus ia selesaikan di sana.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di tempat lain,

Bunga tampak sudah membaca berita hari ini dan dia juga sudah melihat video yang berdurasi singkat itu yang menampilkan sosok Hary yang memukul seorang pria, yang merupakan pengusaha hebat di Turki. Kemudian dengan tergesa-gesa ia pergi menuju kamar Cinta, dengan maksud ingin memberi tahunya tentang berita heboh tersebut.

Cinta, apa kamu sudah tau berita hari ini? tanya Bunga.

Belum tuh, emang ada berita apa? tanya Cinta balik.

Berita Hary yang memukul seorang pengusaha karena cemburu pada kekasihnya, ucap Bunga sambil memperlihatkan video tersebut.

Oh my God. Pasti Hary akan mendapat masalah dari berita ini, reputasinya dan keluarganya pun akan dibawa-bawa dalan masalah ini. Aku yakin ini tidak baik baginya. Aku harus menemui tuan pemilik motor itu, aku harus bisa menyelesaikan masalah ini, pikirnya sendiri.

Apa kau tahu siapa pria yang di serangnya itu? tanya Cinta seolah tak tahu apa-apa.

Kabarnya pria itu adalah seorang pengusaha yang terkenal dan juga merupakan pemilik perusahaan Bahadir, jawab Bunga seakan tahu siapa pria yang diserang itu.

Oh, kenapa kau malah penasaran dengan pria yang diserangnya, bukan pada gadis yang mereka perebutkan? tanya Bunga merasa aneh.

Aku tidak ingin tahu dengan apapun dan siapapun. Cuma karena beritanya sangat heboh, pasti orang-orang yang bersangkutan adalah orang-orang yang terkenal juga, ucap Cinta seolah mengelak.

Oh begitu, jawab Bunga seolah paham.

Sepertinya aku ingin pergi keluar hari ini, aku ada sedikit urusan, ucap Cinta pada Bunga.

Bukankah kau tidak ada jadwal kuliah hari ini? Mengapa kau sering kali pergi akhir-akhir ini? Apa kau sudah memiliki kekasih? selidik Bunga.

Ada pertemuan mendadak hari ini, jawab Cinta asal agar Bunga tak curiga.

Ok kalau begitu, aku pergi dulu yah! pamit Cinta kemudian.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di perjalanan Cinta masih bingung ingin mencari tuan pemilik motor itu dimana, soalnya dia juga tidak tahu tentang identitas pria itu. Ia sempat berpikir ingin bertanya dengan Edgart, akan tetapi dia urungkan niatnya itu takut jika nanti Edgart berpikiran buruk terhadapnya.

Kemudian ia mencoba mencari di kolom pencarian tentang perusahaan Bahadir. Dengan mudah ia dapatkan informasi beserta alamat perusahaan itu, karena perusahaan itu ternyata adalah perusahaan hebat, dan satu hal lagi ternyata CEO perusahaan itu adalah tuan pemilik motor tersebut.

Tanpa perlu waktu lama Cinta menuju perusahaan itu dengan menggunakan taxi. Sesampai di perusahaan itu ia menemui resepsionis dan ingin bertanya tentang keberadaan CEO mereka.

Selamat Pagi nona, apakah saya bisa bertemu dengan Tuan Murat Bahadir? tanya Cinta sopan.

Maaf ada keperluan apa nona dengan bos perusahaan kami dan apakah nona sudah buat janji sebelumnya? tanya resepsionis sopan.

Ada hal penting yang ingin saya katakan padanya, akan tetapi saya belum membuat janji padanya? ucap Cinta kembali.

Ok baiklah, sebelumnya saya ingin bertanya nama anda nona agar saya bisa tanyakan kepada asisten bos kami, ucap resepsionis lagi.

Nama saya Cinta, jawabnya pula.

Beberapa menit kemudian datanglah seorang pria menuju ke arah Cinta.

Perkenalkan saya adalah asisten tuan Murat, mari ikuti saya, tuan sudah menunggu anda nona, ucap asisten itu sambil mempersilahkan Cinta untuk ikut dengannya.

Tok, tok, tok suara pintu diketuk.

Masuklah, ucap orang dari dalam ruangan pintu yang diketuk itu.

Tuan, nona Cinta sudah berada di luar, ucap asisten itu.

Suruh dia masuk menemui ku, ucap Murat santai.

Setelah dipersilahkan oleh asisten itu, Cinta pun masuk ke dalam ruangan bos mereka. Cinta disambut dengan sangat baik dan antusias oleh tuan Murat.

Ini lebih cepat dari perkiraan, gumamnya dalam hati.

Selamat datang nona Cinta, sebelumnya saya akan perkenalkan diri saya karena kita belum sempat berkenalan kemaren, nama saya Murat. Oh iya, ada hal penting apa sehingga sampai-sampai kamu datang ke perusahaan saya ini? tanya Murat sopan sambil tersenyum.

Sebelumnya aku minta maaf karena sudah menggangu waktu kerja anda tuan. Saya ke sini hanya ingin menyampaikan tentang berita hari ini. Aku pikir terjadi kesalahpahaman antara kau, aku, dan juga kekasihku dan ini perlu untuk kita luruskan. Atas namanya aku ingin meminta maaf, karena kecemburuannya yang berlebihan itu ia telah merugikanmu. Aku harap anda bisa memaafkannya tuan, ucap Cinta sopan.

Hai mengapa harus kamu yang meminta maaf padaku? Bukan kau yang salah, tapi dia! ucapnya pula.

Bagaimana pun hal ini terjadi karena aku dan sudah seharusnya aku yang bertanggung jawab atas kejadian kemarin. Aku tidak ingin masalah ini semakin panjang, aku takut orang tuanya kecewa terhadapnya apalagi hanya karena aku, ucap Cinta tulus.

Apakah kau begitu mencintainya sehingga kau ingin bertanggung jawab atas semua itu? Aku takut kau akan menyesal setelah ini, ucapnya pula seakan senang karena rencana hampir berhasil.

Aku tidak akan pernah menyesal tuan. Apapun akan aku lakukan untuknya, selagi aku mampu, ucap Cinta tanpa berpikir lagi.

Baiklah, jika kau sudah memutuskannya. Aku akan menghapus seluruh berita yang telah tersebar dan aku juga tidak akan memperpanjang masalah ini. Tapi itu tidak gratis, kau tahu bukan tak ada yang gratis di dunia ini. Kau harus melakukan sesuatu untukku, aku yakin kau pasti bisa, ucapnya senang.

Apa yang kau inginkan dariku tuan? aku hanyalah gadis biasa dan orang tuaku juga bukan orang hebat seperti anda? ucap Cinta seolah berpikir.

Yang aku inginkan hanyalah dirimu Cinta, selain itu aku tak menginginkan apapun, ucapnya penuh perasaan.

Apa maksud ucapanmu tuan? tanya Cinta seolah tak yakin dengan ucapan Murat.

Kau tahu betul maksud ucapku sayang. Aku ingin kamu bersamaku. Menjauhlah darinya jika kau tak ingin masalah ini semakin rumit. Untuk hal ini, kau sendiri yang datang dan memintanya padaku. Dan kau sudah memutuskannya. Aku tidak ingin mendengar penolakan setelah ini. Aku anggap masalah ini sudah selesai. Mulai detik ini kau menjadi kekasihku, ucapnya sambil tersenyum kemenangan.

Mengapa kau seenaknya saja memutuskan ini sebelah pihak? tanya Cinta seolah tak percaya dengan ucapan pria itu.

Kau sudah sepakat sebelum aku mengatakan ini semua, ucapnya santai.

Kau mempermainkanku tuan, ucap Cinta seolah tak senang.

Hai aku tidak mempermainkan apapun dan siapapun di sini, kau sendiri yang memintanya, ucapnya menohok.

Aku pikir kau pria yang bijaksana, tapi ternyata kau pria brengsek, ucap Cinta kesal.

Terserah apa katamu sayang. Si brengsek ini sekarang adalah kekasihmu, ucapnya sambil tersenyum.

Aku rasa kau sudah lelah, beristirahatlah. Tapi sebelumnya, selesaikan dulu masalahmu dengan Mantan Kekasihmu itu. Asistenku akan mengantarmu ke tempat dimana ia berada, ucap Murat sambil membelai rambut kekasih dadakannya itu.

Aku tahu kau adalah gadis yang bertanggung jawab, dan kata-katamu bisa dipercaya. Aku akan memberikanmu waktu seminggu untuk menuntaskan masalahmu padanya. Karena aku tahu, tak mudah bagimu untuk meninggalkanya begitu saja, aku akan menunggu hingga waktu itu tiba, ucapnya lagi.

Cinta seolah tak bisa berkata ataupun berbuat apapun lagi. Bagaimanapun ia sendiri yang datang dan memintanya untuk bertanggung jawab atas segala yang telah terjadi. Jika ia harus berpisah demi menjaga kehormatan keluarga Hary, maka ia harus melakukannya.

...Biarlah rasa ini tetap di hatiku dan menjadi milikku. Kadang kita harus berkoban dalam diam, demi sebuah cinta. Karena cinta yang tulus tidak akan meminta ataupun diminta....

...Cinta...

.

.

.

.

Wah, apakah akhirnya Cinta akan berpisah dengan Hary dan menjalin hubungan baru dengan Tuan Murat????

Tunggu kelanjutannya yah 🙏🫶

...Tuan Murat Bahadir...

...Pemilik Bahadir Company ...

...Visual Cinta saat bertemu Tuan Murat...