NovelToon NovelToon
Harga Diri Seorang Istri

Harga Diri Seorang Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:270.1k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Leo

oowekk..oowekk.. ooweekk..
suara bayi melengking terdengar dari ruang bersalin sebuah rumah sakit.
"Selamat Nona, bayi anda perempuan."Ucap sang dokter setelah selesai membersihkan bayi baru lahir dan segera menyerahkannya pada Asya.
Asya nampak termangu, ia sangat bahagia melihat bayi mungil yang ada dalam gendongannya, tapi bagaimana dengan suaminya Yang menuntut Asya agar melahirkan anak laki-laki ??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pemberian Tuhan

Bab 1

.

.

.

Oowekk..oowekk.. ooweekk..

suara bayi melengking terdengar dari ruang bersalin sebuah rumah sakit.

"Selamat Nona, bayi anda perempuan."Ucap sang dokter setelah selesai membersihkan bayi baru lahir dan segera menyerahkannya pada Asya.

Asya nampak termangu, ia sangat bahagia melihat bayi mungil yang ada dalam gendongannya, tapi bagaimana dengan suaminya Yang menuntut Asya agar melahirkan anak laki-laki ??

Deru langkah sepatu yang bertabrakan dengan lantai terdengar cepat sekali.

Pria tinggi tegap dengan setelan jas hitam berjalan cepat menuju ruang bersalin.

"Semoga kali ini laki-laki.."Gumam Pria itu.

Pria itu langsung masuk ke ruang bersalin.

Asya bisa melihat wajah suaminya yang baru masuk dengan nafas terlihat terengah-engah. Dada Asya bergemuruh sekali. Takut bercampur kawatir memenuhi fikirannya.

"Bagaimana Dok ?? Anak saya laki-laki kan ??" Tanya Alwi dengan wajah penuh harap.

"Maaf tuan. Anak anda perempuan lahir normal dengan berat..-"

"Apa ?? Perempuan lagi ??!!!" sentak Alwi dengan nada tinggi sang dokter sampai tak melanjutkan perkataannya.

Alwi langsung berjalan cepat mendekati Asya. Dengan mata bulatnya Alwi menatap tajam Asya.

"Kau ini bagaimana ?? Kenapa perempuan lagi ??!!" Protes Alwi penuh emosi.

"Tuan.. Tolong jangan membuat keributan. Pasien masih harus dibersihkan."Tegur dokter.

"Diam kau !!! Ini bukan urusanmu !!!" bentak Alwi tanpa malu.

"Mau bagaimana lagi mas.. Anak kan pemberian dari Tuhan.. Kita tidak bisa menentukan."Balas Asya dengan suara bergetar.

"Kau yang bodoh !!! Keturunanku saja laki-laki semua !! masa sampai anak ketiga tetap perempuan ?!!! Wanita tidak berguna !!!" umpat Alwi tanpa perasaan. Ia langsung pergi begitu saja tanpa peduli dengan kondisi Asya yang baru saja melahirkan.

Air mata yang sejak tadi ditahan oleh Asya menetes dengan cepat, namun dengan cepat pula Asya menghapusnya.

Sang dokter yang prihatin segera mendekati Asya lalu meraih bayi yang digendong oleh Asya.

"Ibu yang sabar ya.. Jangan terlalu difikirkan kasihan bayi ibu, jika ibu terlalu bersedih."pesan sang dokter.

"Iya dokter.. Terima kasih.."Balas Asya berusaha tersenyum.

.

Alwi terus mengumpat sepanjang ia hendak keluar rumah sakit. Saat diluar tak sengaja ia bertemu pembantu rumahnya yang membawa dua putri kecilnya.

"Papa.." Panggil Salwa yang berlari menghampiri Alwi.

"Kalian sedang apa disini ??!" Alwi langsung terlihat tidak suka.

"Kami mau melihat adik bayi pa.. Apa adik bayi sudah keluar ??" balas Sinta yang termasuk anak pertama Alwi dan Asya.

Alwi melempar tatapan tajam pada pembantu dirumahnya. "urus nyonyamu didalam. Saya ada urusan." setelah berkata demikian, Alwi langsung pergi tanpa memeluk dua putrinya.

"baik tuan."Balas Bik surti.

Salwa terlihat sedih sekali. untung saja Sinta yang sebagai kakak, meski usianya baru 6 tahun ia bisa menenangkan sang adik.

"Sudah dek.. Kita lihat adik bayi saja yuk.. Jangan sedih. Papa pasti mau kerja jadi buru-buru."

Salwa nampak mengangguk. Melihat itu Bik surti terharu sekali. Lalu memilih segera menggiring Dua nona mudanya masuk kedalam rumah sakit.

.

.

Sepanjang perjalanan, Alwi terus memukul stir mobilnya.

" bagaimana ini ??!! Kalau aku tidak punya Ahli waris laki-laki, aku tidak akan dapat bagian besar seperti yang lain dari papa !!!? Aaakkhhh !!! Asya sialan !!!"Umpat Alwi dengan kesal pula.

Sesekali ia mengusap keningnya dengan kasar. Bahkan mendegus penuh kekesalan. Harapannya telah pupus lagi, karna anak ketiganya yang baru lahir berjenis kelamin perempuan lagi.

.

.

.

1
Fera Goma
Luar biasa
Lina Suwanti
mampir kak,,baru baca bab awal dah gregetan....pengin punya anak laki² cuma karena harta😥
Sri Muryati
Luar biasa
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
selepaas 6thn Shanum saja umur terbantut🤭
Lies Surtina
asya jgn dprtemukan sm alwi thor
Lies Surtina
setuju thor pke bhs indo aja,sllu semanget👍
Maharani Rania
tadi katanya 6 THN kemudian berarti usia shanum 7 THN
kenapa masih 1 thn
Khusnul Khotimah
masih banyak typo kak....tp ceritanya bagus lanjut
V-hans🌺
agak di koreksi ya thor kata2 nya,...
Nawfal putri: terima kasih kak koreksinya 🙏🙏 nanti otor lebih teliti lagi. mohon dimaklumi ya kak 🙏🙏Ngetik pake Hp sama momong bocil soalnya 😁😁😁
total 1 replies
V-hans🌺
kelentit itu apa ya thor
Dewi Dama
Luar biasa
S
Akhir yang baik meski tak bak buat Alwi ,Tentu saja butuh waktu toh bukankah segala sesuatu perbuatan ada konsekuensinya?
Selamat buat Asya smoga mendapat kebahagiaan di Chicago.dan berjodoh dg laki laki baik macam Mike.😘😘
Dewi Dama
salah ketik...banyak sekali...
Dewi Dama
harus nya Alwi kan...
Dewi Dama
ini salah y ....tujuan martin...s
S
Kasihan Shanum 😪
S
selamat ya asya...selamat menikmati rasa sakit lagi.Lain kali terima lagi tuh laki
S
haahaha......mantap kan Sya eh.malah menghindar lagi....dasar...
S
kasihaann kau Asya
S
hahaha....nikmati Asya bomnya belum meledak jangan menangis dulu sabar ya.santaii..ii.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!