NovelToon NovelToon
Tuan Muda Terbuang Dan Khodamnya

Tuan Muda Terbuang Dan Khodamnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyeberangan Dunia Lain / Light Novel
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

Galih Pratama, ya, namanya Galih. Galih adalah seorang tuan muda dari keluarga kaya dan terkenal pintar. Galih dibangga-banggakan oleh keluarganya, terutama ayahnya. Hal ini membuat kakak dan adik Galih sakit hati dan memfitnah Galih, hingga ia diusir dari rumahnya.
Bagaimana perjalanan galih selanjutnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mukthi utowo mati

"Apa kamu fikir aku perduli dengan anakmu?" Tanya nyai lastri.

Diajeng menggertakan giginya. Ingin sekali diajeng menghajar sahabatnya ini, tetapi ia saat ini sedang terluka parah akibat serangan murid murid kyai dasikin, dan ia juga menggunakan teknik terlarang untuk kabur, membuat nyawanya terpotong.

"Cuih." Karena tidak ada tenaga diajeng memilih meludahi muka nyai lastri.

"Kurang ajar...!!" Teriak nyai lastri.

Plakk...!! Tamparan keras mendarat di pipi diajeng.

"Lebih baik kamu susul saja suamimu." Ucap nyai lastri dan mengeluarkan pisau hitamnya.

nyai lastri yang marah karena di ludahi, tidak memberikan kematian yang cepat pada diajeng. nyai lastri menggores goreskan bilah pisaunya di bagian tubuh diajeng.

"Akhhhhh!!!" Rintih diajeng.

"Sakit lastri..."

"Aku tidak perduli." Kemudian nyai lastri merobek mulut diajeng dengan pisau hitamnya.

"Maafkan ibu njas, ibu sayang kamu." Sebelum meregang nyawa diajeng bergumam.

Setelah membunuh diajeng, nyai lastri pergi begitu saja entah pergi kemana. sementara Jasad diajeng di temukan oleh salah satu aparat, dengan luka sobek di pipinya dan goresan goresan di tubuhnya.

Flashback off

Kyai dasikin, dan nyai lastri kembali bertarung, dengan pertarungan yang masih seimbang.

Bugh!! Bugh!! Bugh!!

Mereka terus beradu pukul menangkis dan menendang.

Bugh!!

Bugh!!

Pukulan nyai lastri berhasil mengenai dada kyai dasikin, dan tapak kyai dasikin juga mengenai dada nyai lastri mereka berdua kembali terpental.

nyai lastri kemudian kembali mengeluarkan busur panah dengan kobaran api yang menyala, menerangi gelapnya malam. Aura panas sangat terasa ketika busur panah itu keluar.

Anak panah di bidikan pada kyai dasikin, seketika hawa panas yang tadinya menyebar langsung mengarah pada kyai dasikin.

Whuss!! Satu anak panah melesat, dengan api yang menyala nyala.

Kyai dasikin tidak diam, ia menyabetkan sorbanya, sorban kyai dasikin menggulung anak panah api itu, dan seketika anak panah api itu berhenti dan meredup.

"Keluarkan seluruh kesaktianmu nyi." Ucap kyai dasikin sambil tersenyum.

Nyai lastri kembali melesatkan puluhan anak panah apinya ke arah kyai dasikin, tetapi sia sia saja sorban kyai dasikin menggulung tubuh kyai dasikin dan melindungi kyai dasikin dari anak panah api itu.

Melihat serangnya hanya sia sia nyai lastri komat kamit seperti membaca sebuah mantra. Seketika nyala api di busur panahnya meredup di gantikan busur panah hitam legam dengan aura hitam menyelimutinya.

"Lihatlah, hasil dari pertapaanku selama ini dasikin...!!"

Satu anak panah di arahkan pada kyai dasikin. Kyai dasikin mulai waspada ia bisa merasakan busur itu mengandung kutukan yang sangat kuat.

Whuss!!!

Satu anak panah melesat, siluet bayangan kepala tengkorak yang membuka mulutnya terlihat, ketika anak panah itu melesat.

Kyai dasikin menyabetkan sorbanya kembali. Adu kekuatan terjadi.

Duarghh!! Bunyi ledakan ketika sorban dan anak panah beradu.

Setelah beradu cukup lama anak panah itu tidak berhenti, tetapi berbelok dan menancap di batang pohon. pohon yang terkena anak panah itu langsung layu.

Diajeng terus melesatkan anak panah secara terus menerus dan kyai dasikin terus menangkisnya menggunakan sorbanya. Kyai dasikin mulai kewalahan.

Melihat gurunya terdesak murid murid kyai dasikin langsung membantu dengan cara menyerang nyai lastri.

"Jangan sampai terkena anak panahnya..!!" Teriak kyai dasikin.

Murid muridnya mulai waspada, mereka bersembunyi dari balik pohon dan sesekali menyerang nyai lastri dengan serangan jarak jauh. Baik melemparkan batu atau tenaga dalam yang di tembakan pada nyai lastri.

"Hahahahaha....., apa hanya segini

kemampuan kalian...?" Tanya nyai lastri.

Sementara kyai dasikin dan para murid muridnya hanya bisa bersembunyi dari balik pohon. Menghindar Anak panah mengerikan itu.

Sementara itu.

Galih saat ini masih terbang di atas tongkat, sambil menggendong natalia sedangkan kuntilanak dengan tatapan merah nyalang terus mengejar galih.

"Sampai kapan.... kamu akan kabur pengecut..!!" Teriak kuntilanak itu.

"Sial, sampai kapan dia mengejarku." Gumam galih.

"Lawan saja nak." Ucap condromowo.

"Lawan...? Apa kamu gila...? apa kau tidak lihat wujudnya bisa bisa aku di makan olehnya."

"Tenang saja ikuti saja ucapanku nak."

"Kenapa...? Kau tidak keluar saja...!! Dan melawan monster itu...!!.

"Aku ngantuk nak."

"Alasan konyol macam apa itu...!! bilang saja kau takut..!!.

"Raghhhh!!!" Lingga meraum.

Natalia terus memeluk tubuh galih dengan perasaan takut.

Galih melirik ke belakang tepatnya di bawah, di sana ada fauziah dalam wujud lingganya.

Whuss!! Galih langsung menukik dan mendarat di depan fauziah. Sialnya kuntilaak itu masih mengejarnya.

Lingga menyemburkan api biru dari mulutnya. Kuntilanak hitam itu masih menerjang seolah tidak terpengaruh sama sekali dengan api biru lingga.

Saat kuntilanak itu hampir meraih natalia dengan sigap galang memukul tongkat emasnya.

Bang!! Tongkat tersebut mengenai tubuh kuntilanak hitam itu.

Duraghhh!! Kuntilanak hitam itu sampai ringsek di tanah.

"Mas kayanya cuma mamas yang bisa kuntilanak itu bagaimanapun juga dia sosok jin yang di sembah sekte itu pasti dia sangat kuat aku serahin kuntilanak itu pada mas, natalia biar aku yang bawa." Ucap fauziah dalam wujud lingganya. Sementara natalia bengong mendengar harimau berbicara apa lagi suaranya suara wanita.

"Waduh zah, mas nyamperin kamu biar kamu bisa lawan dia, kamu kan macan aku cuman manusia biasa. Mana mungkin aku bisa menang." Ucap galih. tetapi galih melongo melihat fauziah dalam wujud lingganya berlari seperti kucing ketakutan, dan natalia yang di bawa menggunakan ekornya.

Kuntilanak itu seperti tidak memperdulikan galih, di matanya hanya ingin memakan natalia. Kuntilanak itu melesat kembali mengejar natalia yang di bawa lingga.

Galih yang melihat hal tersebut tidak diam, dia bergerak sangat cepat bagaikan kilatan petir, dan tiba tiba sampai di samping kuntilanak hitam itu.

Bang!!

Galih kembali memukul kuntilanak itu, dengan tongkat emasnya.

"Ma..mau kemana monster lawanmu adalah aku." Ucap galih dengan perasaan gemetar.

"Bajingan tengik..!! Kau benar benar menghalangiku manusia rendahan...!!" Ucap kuntilanak hitam itu.

Tubuh kuntilanak hitam itu perlahan lahan membesar hingga mencapai 8 meter. sementara galih semakin gemetar ketakutan.

"Bagaimana ini condromowo apa aku akan tewas di sini?"

"Emm, mungkin."

"Jangan lupakan sampaikan pesanku pada kedua orang tuaku dan fauziah condromowo. Dan Khusus untuk fauziah aku minta maaf tidak bisa menikahinya."

"Kenapa kamu berfikir seperti itu nak?"

"Apa kau tidak melihat ukuranya condromowo... sekali injak aku pasti mati gepeng."

"Jangan lupa sampaikan pesanku condromowo."

"Mukthi utowo Mati!!" teriak galih sambil mengakat tongkatnya.

Galih melesat ke arah kuntilanak hitam itu. Belum sempat mencapai tubuh kuntilanak itu tubuh galih sudah di tendang dengan kaki raksasanya. galih langsung terpental menabrak pohon pohon.

Galih heran tubuhnya sama sekali tidak merasakan sakit, ketika di tendang oleh kuntilanak hitam itu. bahkan saat menabrak pohon pohon.

1
Jujun Adnin
ok
Sutono jijien 1976 Sugeng
semakin menarik
Teddy Aktadi
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!