NovelToon NovelToon
Terpikat Pesona Gadis Lugu

Terpikat Pesona Gadis Lugu

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:755.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ceritaku

Berawal dari pertemuan yang tidak di sengaja, ketika Raisa di paksa ikut oleh papa nya ke sebuah acara pesta colega bisnisnya dengan tujuan agar putrinya itu memikat seorang pengusaha kaya. Sehingga bisa di manfaatkan untuk membantu krisis keuangan di perusahaan nya.

Ketika ingin kabur dari acara pesta, Raisa melewati sebuah kamar hotel yang membuat nya penasaran.

"Ahh "

Karena penasaran, Raisa malah menggangu dua insan yang saling bergelut manja di dalam kamar itu. Tatapan tajam dari pria tampan membuat Raisa terkejut dan jerat di dalamnya.

Sejak saat itu, pria yang Bernama Yoga mencari cara untuk mendapatkan gadis itu.

Bagaimana kisah selanjutnya?? yukk ikuti alurnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceritaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tamparan Keras

Gadis malang, ia harus ikut bersama ayah dan juga ibu tirinya ke sebuah pesta yang seharusnya tidak ia kunjungi.

Gadis itu terlihat sangat cantik dengan mengenakan gaun berwarna biru selutut tanpa lengan. Penampilan nya saat ini menutupi jika dirinya masih berusia 19 tahun. Anggun dan mempesona.

Gadis itu terus melangkah mengikuti kedua orang tua nya dari belakang. Penampilan nya anggun, namun raut wajah nya tak seanggun dirinya. Sejak tadi gadis itu hanya cemberut dan manyun.

Kenapa aku harus ikut?? kenapa tidak Mawar saja yang mereka ajak.

Raisa Anglina, itu adalah nama gadis itu. Ia kerap di panggil Raisa, si manis yang ceria. Kini kesabaran nya tengah di uji oleh papa dan mama tirinya.

Ketika merek berada di depan pintu masuk pesta, tiba tiba pria tua itu berbalik dan menatap pada Raisa.

"Bersikap yang sopan, kamu harus bisa memikat salah satu dari tuan muda kaya. Papa gak mau tahu, pokoknya harus ada yang terpikat" Ucap Bram dengan sorot mata tajam.

"Tapi pa, aku ini masih kecil. Kenapa aku harus melakukan hal yang menjijikan seperti ini!" tolak Raisa dengan wajah memelas.

"Kamu itu sudah cukup dewasa. Habisin uang untuk kuliah hanya sia sia!" sahut Melinda, mama tiri Raisa. Ia selalu saj bersikap tidak baik pada Raisa. Tanpa segan Melinda memperlihatkan ketidaksukaannya pada Raisa meskipun di depan Bram.

"Sudah cepat sana. Ajak lah mereka mengobrol!" titah Bram sedikit mendorong bahu Raisa.

Dengan jalan pelan, karena heels yang di gunakan Raisa terlalu tinggi, membuat tubuhnya terlihat anggun berlenggak lenggok di dalam ruangan yang megah di dekor sedemikian mewah.

Raisa menghampiri sebuah meja, ia melihat ke sekeliling nya. Di sana terdapat banyak pria dari yang tua dan yang muda. Mereka rata rata memiliki pasangan di samping nya.

"Aku merasa seperti wanita penggoda Sekarang. Mencari pria yang harus di goda" lirih Raisa di dalam hati. Matanya terus melirik ke sana kari. Entah apa sebenarnya yang ia lakukan saat ini.

Merasa bosan dengan situasi pesta ini, Raisa mencari keberadaan papa dan mama tirinya. Setelah tidak ia temukan, Raisa tersenyum lebar. Ini kesempatan bagus, Raisa tidak melihat keberadaan dua orang itu.

Raisa beringsut sembari tetap was was, takut papa nya melihat dirinya yang ingin kabur.

"Haa.. Berhasil juga"

Raisa bernapas lega, ia berhasil keluar dari ruangan pesta dan berjalan menelusuri lorong hotel tempat pesta berlangsung.

"Ahh...Beib...." rintihan seseorang terdengar di salah satu ruangan.

Raisa berhenti, ia menoleh ke semua arah. Di lihatnya jejeran pintu kamar yang tersusun rapih. Ada sekitar 5 kamar di sana.

"Ahh.. Cepetan beibb.."

Terdengar lagi, Raisa menajamkan pendengarannya dan berjalan pelan mengikuti sumber suara itu. Rasa penasaran nya luar biasa. Tanpa rasa takut ia mendekati salah satu pintu kamar yang sedikit terbuka.

"Suara apa itu yah?" batin Raisa penasaran. Ragu ragu Raisa mencoba mengintip dari balik cela pintu yang terbuka sedikit.

Terlihat dari sana seorang wanita tengah bergoyang goyang, namun Raisa tidak melihat dengan jelas. Ia sedikit mendorong pintu itu agar terbuka lebih lebar lagi.

Semuanya tampak jelas, Raisa kaget, syok, ia melihat apa yang sedang dua insan itu lakukan. Tubuhnya kaki, Raisa mematung menatap pemandangan yang seharusnya tidak ia lihat.

Tubuh nya kaku ketika tatapan tajam menatap nya. Cepat cepat Raisa ingin pergi, namun tubuhnya tidak bisa bergerak, ia malah oleng ke depan dan....

Bruk~

"Ahhhh!!!!!!" wanita yang berada di atas pria itu malah kaget dan berteriak.

"Maaf, saya tidak sengaja" ucap Raisa gugup. Ia bersiap pergi, namun suara tegas menghentikan langkahnya yang sudah berbalik.

"Berhenti di sana!"

Raisa memejamkan matanya, ia mengutuk dirinya yang sudah membuat dirinya terjebak di dalam situasi ini.

"Pergi kau j***ng!" hardik pria itu. Terdengar oleh Raisa suara wanita terpekik dan dentuman orang jatuh ke lantai.

"Tu-tuan apa sal-" protes wanita itu terhenti.

"Aku tidak membutuhkan mu!" tegas pria itu dengan suara beratnya. Jantung Raisa semakin berdetak keras, ia hendak melangkah cepat mengikuti wanita yang menatap sini kearahnya keluar. Namun, sebuah cekalan mendarat pada lengan nya.

"Siapa yang memperbolehkan mu pergi!"

"Maaf tuan, saya salah kamar. Jadi biarkan saya pergi" ucap Raisa menunduk, ia tidak berani menatap pria yang kini sudah berdiri di hadapan nya.

Pria yang bernama Yoga Arditya menatap tajam Raisa. Mood nya yang sudah buruk semakin buruk melihat gadis di hadapan nya ini tidak menatapnya ketika berbicara.

"Tatap aku!"titah Yoga.

"Biarkan saya pergi tuan, saya tidak bermaksud mengganggu anda" mohon Raisa lagi.

"Sayangnya kamu sudah mengganggu ku!" balas Yoga angkuh.

"Maafkan saya" mohon Raisa. Namun Yoga malah menarik tubuhnya dan memeluknya begitu saja.

"Lepaskan br*ngsek!!" hardik Raisa sembari mendorong tubuh Yoga dan mengayunkan pukulan nya.

Bug!! Bug!!

"Pria mesum, dasar kurang ajar! aku bukan j**ang seperti wanita tadi!"

Raisa menatap sinis wajah Yoga, lalu berlari keluar dari kamar itu, meninggalkan Yoga yang terhuyung ke samping menahan pukulan kecil dari seorang gadis lemah seperti Raisa.

Namun, yang membuat Yoga terdiam adalah, penolakan Raisa terhadap dirinya. Selama ia hidup, baru kali ini ada gadis yang menolak bersamanya. Biasanya semua gadis dengan sukarela melemparkan tubuh kepada dirinya.

"Siapa dia?" pikir Yoga menggeram, ia merasa terhina karena perbuatan gadis itu.

"Lihat saja nanti, kamu akan memohon di hadapan ku!" gumam Yoga menatap pintu kamar yang terbuka lebar, seakan dirinya dapat melihat Raisa dari sana.

Raisa berjalan menelusuri lorong hotel, ia berniat ingin keluar dari hotel ini. Sungguh ini bukanlah kesukaan Raisa, menggoda merayu, dia tidak suka semua hal itu.

Ting~

Raisa keluar dari dalam lift, tiba tiba.

Plak!!!!

Tamparan keras mendarat di pipi kirinya, membuat Raisa menoleh ke kanan. Kulit wajahnya bahkan memerah mencetak jari jemari yang menggambarkan betapa kerasnya tamparan itu.

Raisa memejamkan matanya, ia sudah tahu siapa yang melakukan ini. Menahan emosi yang sebenarnya sudah di ubun ubun.

"Dasar anak yang tidak tahu diri, papa kan sudah bilang sama kamu. Kamu harus memikat salah satu dari mereka! " hardik Bram membentak.

"Sudahlah pa, tahu sendiri kan. Anak keras kepala ini mana mungkin mau berkorban demi perusahaan kita.Mana mungkin dia mau seperti Mawar!" ucap Melinda menghasut Bram.

Raisa menatap keduanya, air matanya menetes perlahan dari pelupuk matanya yang sudah memerah menahan emosi.

"Aku tentu berbeda, karena aku tidak terlahir dari j***ng seperti mu!" balas Raisa tajam.

Plak!!

"Dia mama mu, jaga ucapan mu pada nya!!" hardik Bram lagi.

Raisa memejamkan matanya, melawan papa nya juga percuma. Hanya akan membuat dirinya malu di sini.

"Walau bagaimanapun dia bukan mamaku. Aku tidak Sudi memiliki mama j***ng seperti nya!" ucap Raisa penuh penekanan dan kebencian. Ia menatap papanya dan menatap wanita yang 5 tahun lalu menjadi mama tirinya.

"Anak bodoh!! kemari kau!!! kau harus memikat mereka!!!" teriak Bram berusaha ingin menarik Raisa, namun gadis itu sudah berlari kencang meninggalkan mereka.

"Anak bodoh!" geram Bram kesal, rencananya gagal gara gara putrinya.

1
Cinta Aini
bahagiax ketemu adik nya
Yeni Marlina
Luar biasa
Iam Sheunyuukk
suka crita nya
Iam Sheunyuukk: semangat teruzz AUTHOR
Iam Sheunyuukk: suka crita nyA semangat AUTOR
total 2 replies
ιda leѕтary
Thor kamu gapunya ide laen apa yak, masa setiap kali ketemu nabrak terus
Ceritaku: suka kali yang nabrak nabrak😅😅
total 1 replies
ιda leѕтary
Dasar si raisa nya aja yg kekanakan, padahal cuman salah faham, udh diajak ngomong baik² malah gamau, si yoga juga bego, CEO tapi bego heran akutu
ιda leѕтary
Trio kocakkk 😂
ιda leѕтary
Baru nemu novel ini, pas bab ini asgata aku ngakak 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rita Herlina
ohh...begitu toh
Mamah zaki
raisah,,ga dewasa bnget harus nya setiap ada mslh do bicarakan baik² jngan kya gitu,,ga seneng sikap raosa
Haryatun Widiastutik
sumpah ngakak,,,, perutku sampai kram....😂😂😂
Zulfa Ali
Roy anak cerdas kritis...
Zulfa Ali
Suci Roy sayang ny momy ayah... Bnr tuh kt aunty jul yg salah perbuatanny.. DR dlm perut lahir smp skrg jg kamu *SUCI* ROYYY..
Zulfa Ali
Lupa ya bung gk di kunci.... Kasian dheh ah eyke💃💃💃
Zulfa Ali
😑😑😑Hmm buat tinggalan ternyata... Niko... Selamat jalan... Budi baik mu akan tetap terkenang... 😭😭😭
Zulfa Ali
🤣🤣🤣😚😚
Zulfa Ali
, 😍😍
Naufal Azka
wajar sih
si cew diawal jg udah bnyak brkorban.
awal hubungan mrk emg buruk bgitu pun wkt pergi. jd ya skt hati itu n kecewa msh ada wlau cinta
Nanih Pemil
.😂😂😂😂
Zulfa Ali
Papa nya kalow ahh bukan Roy yg mau di temuin.... Kidding mommm🤣🤣🤣😚😚🔥🔥🔥🔥🔥
Neng Desy
yo lanjut lagi Thor bikin Raisa luluhkan hatinya utk yoga dong Thor,,kasiian sama Roy anaknya sllu saja merinduka sosok papanya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!