Disarankan membaca Terpaksa Menikahi Si Pembenci dahulu.
Sepatu yang bagus akan membawa kita ke tempat yang bagus..Bukan sepatu kaca seperti di negri dongeng,namun sepatu biasa membawa mu bertemu dengan jodoh mu..?
Kisah Cinta Ayuna putri seorang gadis cantik yang tanpa sengaja melemparkan sepatu kets nya yang ternyata mengantarnya kepada jodoh nya.Tiba-tiba harus menikah dengan putra mahkota
kerajaan bisnis AW group membuat hari hari nya berubah 180 derajat.
Bukan karena hanya bisa terbebas dari ibu tiri nya saja namun ia pun dapat hidup bergelimang harta seperti putri raja.
Namun bukannya terbebas namun kini ia harus menjadi upik abu dari suaminya sendiri Key Alexander Wijaya. Putra pertama pasangan Keenan dan Alexa, pewaris utama AW group.
Akankah Cinta akan merasakan kebahagiaan seperti kisah Cinderella yang selalu ia baca?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda FK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
The K
Cinta Pov
Nama ku Cinta Ayumna Putri aku putri dari Yumna Angela dan Danu Prasetya. Papa ku menikah lagi karena mama ku sering sakit - sakitan. Papa menikah lagi bukan karena tidak mencintai mama, namun karena permintaan mama. Mama meninggalkan kami saat aku berusia dua belas tahun. Bukan hanya aku yang terpukul dengan kepergian mama, papa pun sangat amat terpukul.
Oleh karena itu papa menjadi tidak fokus bekerja, sehingga keuangan perusahaan papa mengalami krisis. Belum lagi sifat ibu tiri ku yang boros selalu menghabiskan uang papa bersama anak perempuan nya Rania. Dan disini lah aku berada di rumah yang sederhana menemani papa berjualan.
Kalian tahu kisah Cinderella yang tinggal bersama ibu tiri dan saudara tiri nya lalu menikah bersama pangeran tampan dan baik hati. Tinggal di istana yang megah dan hidup bahagia.
Aku selalu berharap bisa berjumpa dengan pangeran tampan seperti itu. Yang dapat mengubah kehidupan ku dengan papa dan meninggalkan ibu tiri yang selalu kejam padaku.
Berbeda dengan kisah Cinderella yang di negri dongeng, aku tidak bisa ditindas oleh ibu tiri ku. Bila ia marah - marah aku pun membalas mengomeli ucapannya. Bila ia melemparkan barang- barang ku aku pun melemparkan panci panci kesayangannya.
Begitulah aku dan ibu tiri ku yang tidak pernah akur seperti kucing dan anjing. Belum lagi tenaga bantuan nya yang sama menyebalkan nya dengan ibu nya siapa lagi kalau bukan Rania putri nya yang kini baru akan masuk SMA.
Aku memegang sepatu hadiah dari mama, hanya itu harta satu- satunya peninggalan mama yang tidak dijual oleh ibu tiri titisan Mak Lampir. Ibu tiri ku gila shopping, barang barang berharga di rumah habis ia jual untuk membeli barang barang tak berfaedah.Bahkan barang- barang mahal ku pun ikut ia jual.
Aku tidak ingin papa semakin stress jadi kubiarkan dia mengambil barang barang ku.Namun tidak dengan sepatu ini, mama bilang sepatu ini sangat berharga dari apapun oleh karena itu aku selalu menjaga sepatu ini. Untungnya hanya sepatu biasa oleh karena itu ibu tiriku tidak tertarik menjual sepatu pemberian mama ini. Namun siapa sangka sepatu ini justru membawa ku ke tempat menyenangkan dan merubah semuanya.
Setelah selesai bersiap memakai seragam sekolah AW internasional School aku pun kini langsung mengenakan sepatu kets pemberian mama. Sepatu itu nampak biasa saja namun warna nya tidak pernah pudar dengan ada inisial CK di belakang sepatu itu. Mungkin itu merek sepatu nya, pikirku saat melihat ukiran huruf CK di belakang sepatu.
Dengan langkah terburu-buru aku berlari ke halaman rumah. Aku nyalakan sepeda motor ku lalu melakukannya menuju sekolah.
Beberapa menit berlalu aku sudah sampai di parkiran sekolah. Banyak siswa siswi memandang remeh melihat Cinta turun dari motor matic nya.Cinta tidak peduli dengan tatapan dari mereka.
Tiba-tiba satu mobil mewah dan tiga motor sport keren memasuki area parkir sekolah. Semua mata para siswa siswi tertuju kepada mereka yang turun dari kendaraan masing-masing.
Mereka adalah para idola sekolah siapa lagi kalau bukan si kembar Key anak pemilik sekolah AW internasional school dan para sahabat nya Kaivan, Kavin dan Keanu yang sama-sama terlahir sebagai anak Sultan.
Mereka selalu di panggil The K entah kebetulan atau janjian saat orang tua mereka menamai mereka dengan huruf depan yang sama yaitu K.
Aku melangkah kan kaki ku menuju kelas meninggalkan para fans fanatik The K.
Saat memasuki kelas aku mencari para sahabat gesrekku Gigi dan Rhea namun mereka tidak ada di kelas. Aku sudah yakin pasti mereka kini sedang memandangj para The K itu.
Entah apa istimewanya mereka sehingga bisa digilai oleh para kaum hawa. Bahkan Keyzia saudara kembar Key pun banyak digilai para kaum adam padahal dia tidak pernah tersenyum sama sekali.
Beberapa menit kemungkinan Rhea dan Gigi sudah masuk ke dalam kelas karena jam belajar akan di mulai.
"Oh my god Kaivan ganteng banget..," ucap Rhea.
"Kean sama Kavin juga," sahut Gigi ikut menimpali.
"Dan yang terganteng diantara mereka Key," ujar Rhea lagi.
Aku memutar kedua bola mataku jengah mendengar mereka memuji para idol sekolah itu.
Jam pelajaran pun di mulai, waktu terus berlalu hingga akhirnya tiba saat nya jam istirahat yang ku tunggu. Dengan cepat aku berlari menuju kantin untuk makan bakso favorit ku. Rhea dan Gigi pun mengikutiku ke kantin, mereka pun memesan menu yang sama denganku. Kami makan dengan sangat nyaman dan tenang.
Namun ketenangan ku berakhir saat para The K datang ke kantin membuat para fans nya menjerit histeris. Dan yang lebih menyebalkan lagi ketua mereka Key ingin duduk di tempat yang aku duduki.
Oh tidak bisa, dia pikir dia bisa menindas ku? aku saat ini sedang makan dengan khidmat dan dia seenaknya menyuruhku pergi dari sini. Jangan mentang-mentang anak Sultan bisa seenaknya sendiri.
"Gue mau makan disini? Minggir!" titah pria itu menyebalkan.
Aku diam tak bergeming walaupun ia sudah menampilkan wajah marah nya, bahkan para fans nya pun ikut menyoroti ku dengan tatapan menyalang.
Aku mencebik lalu meniupkan poni ku ke atas, "Tuan muda yang terhormat tempat di kantin ini luas banget banyak bangku kosong kenapa ganggu gue lagi makan sih," protes ku.
Kaivan, Keyzia, Kavin dan Kean terkejut ada siswi di sekolah yang tidak terpesona oleh ketampanan Key bahkan berani melawannya. Mereka akhirnya lebih memilih duduk di bangku terdekat sambil menyaksikan drama seru di depan.
"Lo tau gue siapa?" tanya Key lagi kesal.
Aku mengernyit kan keningku, "Lalu? apa gue harus bilang wow gitu?" ucap ku yang langsung dapat cubitan keras dari temanku Gigi dan Rhea.
"Apaan sih sakit," protesku tidak terima dicubit.
"Ayo pindah," ajak mereka.
"Ogah, kalau dia mau makan juga di sini aja," aku memilih kembali duduk lalu melanjutkan memakan bakso ku.
"Lo kalau pengen makan sama gue bilang aja nggak usah ada drama kayak gini," ungkap Key dengan narsis nya.
Aku memutar kedua bola mata ku malas, "Kepedean banget sih" gerutu ku kesal dengan manusia satu ini yang memiliki kadar narsis yang sangat tinggi.
Kaivan yang melihat Key sudah mulai kesal ia memilih untuk mengajak Key duduk di bangku yang sedari tadi mereka duduki. Bahkan makanan pun sekarang sudah tersaji.
Key pun kini duduk bersama para sahabat nya, Keyzia tersenyum melihat ku yang berani melawan kakak nya itu. Senyum yang pertama kali ku lihat dari gadis dingin itu.
Aku masih asyik memakan bakso nya tidak peduli dengan tatapan tajam dari Key di sebrang sana. Sedangkan Gigi dan Rhea dari tadi tidak fokus makan karena berada satu frekuensi dengan para The K.
Beberapa menit berlalu jam istirahat berakhir para siswa siswi sudah kembali ke kelas masing-masing.