NovelToon NovelToon
Kesatria Tombak Nirwana

Kesatria Tombak Nirwana

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Pendekar / Pembunuhan / Masalah Pertumbuhan / Dendam Kesumat / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:18.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: adicipto

Manusia harus mampu bertahan dari kerasnya kehidupan dan aturan-aturan dari para Raja serta perang yang membuat kegelisahan dan ketakutan.

Pedang, Tombak dan Busur adalah jalan utama untuk bisa bertahan hidup.

Sejak dahulu kala, keserakahan manusia memang tidak ada habis-habisnya, hanya demi sebuah ambisi dan kekuasaan yang lebih, para raja harus rela melihat rakyat menderita.

Para Rakyat yang sudah tidak tahan pada akhirnya putus asa dan berharap ada yang bisa membantu mereka.

Akhirnya kebencian di hati mereka di kuasai oleh Kegelapan dan memaksa mereka untuk memberontak, mereka sudah tidak percaya lagi terhadap keadilan, dan Dewa yang mereka puja kini sudah dianggap tidak ada.

Aku terpaksa mengangkat tombak ku demi mengembalikan kepercayaan manusia terhadap sang Dewa, dan atas semua yang aku lakukan membuat diriku di kenal sebagai Pendekar Dewa Sesat.

Aku tidak peduli apakah musuh-musuh ku adalah para raja, ataupun para penghuni dunia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalan Kematian

Jilid 1 : Pendekar Dewa Sesat

Tian Feng:

Awan gelap menutupi seluruh wilayah Kerajaan Wu, hujan yang sangat deras membuat tanah tergenangi oleh air hujan. Kilatan petir yang menyambar dengan suara gemuruh Guntur yang menggelegar terdengar seperti memberi tanda sesuatu yang tidak dimengerti oleh siapapun.

Di tengah derasnya air hujan yang cukup deras, terdengar sebuah pertarungan di tengah hutan yang cukup besar.

Derasnya hujan tidak menghalangi lima orang yang sedang bertarung, tiga orang melawan satu orang, dan satu lagi terlihat masih bingung untuk membela yang mana.

"Kakak pertama, kakak kedua dan kakak ketiga! Aku mohon hentikan pertarungan ini, lepaskanlah kakak keempat," pinta seorang wanita yang terlihat berumur 45 tahun, namun sebenarnya dia sudah berumur lebih dari 60 tahun.

"Adik Kelima! Jika kamu tidak mau membantu kami, sebaiknya kamu diam, dan jangan pernah membela adik ke-empat!" kata seorang pria sepuh berumur 60 tahunan dengan rambut putih yang hanya tersisa sedikit saja, dan umur yang sesungguhnya sudah lebih dari 90 tahun

"Adik biarkan saja mereka menyerangku! lagi pula tidak ada jalan lain bagi kami untuk tidak saling membunuh," kata satu orang pria berumur 50 tahun, namun umur yang sebenarnya sudah hampir menginjak 80 tahun.

"Kau benar adik! Namun kami akan membiarkanmu tetap hidup asal kamu mau menyerahkan Kitab Iblis Neraka pada kami," kata seorang pria yang terlihat berumur 50 tahun juga walau sebenarnya umurnya lebih dari itu.

"Apa kakak pikir aku ini bodoh? Kalau aku menyerahkan kitab itu pada kalian, maka kalian pasti tidak akan melepaskanmu begitu saja," jawab nya.

"Cukup jangan bicara lagi, ayo kita habisi dia!"  seru pendekar yang di panggil kakak Pertama.

Mereka bertiga mengangkat senjata mereka masing-masing, yang  pertama memegang golok besar, dan yang kedua memegang sabit besar, dan yang ketiga memegang Pedang.

Yang sedang mereka keroyok juga memegang sebilah pedang, sedang si wanita yang kelima hanya tangan kosong saja.

Mereka berlima adalah lima saudara perguruan yang dijuluki Lima Iblis Kematian, mereka berasal dari perguruan Hutan Iblis, salah satu perguruan dari aliran sesat yang sudah lama tiada.

Yang pertama dijuluki Iblis Haus Darah, dia adalah yang tertua dari semuanya, sedangkan yang kedua dijuluki Iblis Pencabut Nyawa, dan yang ketiga di juluki Taring Iblis, dan yang keempat yang sedang dikeroyok di juluki Topeng Iblis, karena wajahnya yang rusak dan bisanya akan selalu mengenakan topeng.

Dan yang terakhir adalah seorang wanita yang dijuluki Iblis gila, karena dia sering membuat eksperimen-eksperimen gila dengan membuat berbagai macam obat aneh.

Golok Iblis Haus Darah mengayun dengan sangat gesit mengincar **** ***** dari tubuh Topeng Iblis, namun sang Topeng Iblis berhasil menghindarinya.

Nama Sang Topeng Iblis yang sedang di keroyok itu adalah Tian Feng, anak dari seorang pemabuk yang mengusir Tian Feng saat dirinya masih berumur 7 tahun karena dianggap sebagai beban.

Tian Feng salah satu pendekar dengan beladiri yang cukup tinggi, walau bukan yang terkuat, namun ilmu beladiri nya patut di perhitungkan.

Masalah yang membuat Tian Feng harus berada di situasi ini akibat perebutan kitab warisan dari mendiang gurunya, kitab tersebut adalah Kitab Iblis Neraka.

Kitab Iblis Neraka adalah sebuah kitab rahasia dari perguruan Hutan Iblis, tidak ada yang pernah melihat atau mempelajarinya.

Untuk bisa menguasai ilmu dari kitab tersebut harus siap menerima setiap ujian yang sangat berat, dari latihannya yang memiliki resiko sangat tinggi dan juga resiko akan diincar oleh para pendekar.

Sebelum guru Tian Feng meninggal, dia sudah memperingatkan akan semua itu dan juga sudah memprediksi jika kitab tersebut bisa membuat Teman jadi Lawan, dan itu terbukti benar.

Tian Feng hanya mempelajari tiga jurus dari kitab tersebut, andai sejak masih muda dia mempelajari kitab tersebut, pastinya dia akan menjadi Pendekar terkuat, sayangnya dia sudah terlambat karena usianya saat mempelajari kitab tersebut sudah berada di umur 40 tahun.

Keempat saudara seperguruan nya yang masih kebingungan mencari keberadaan kitab tersebut tidak mengetahui jika kitab itu sudah diserahkan kepada Tian Feng.

Setelah lebih dari 30 tahun berlalu, barulah mereka mengetahui jika kitab tersebut berada di tangan Tian Feng.

Dari keempat saudara seperguruan Tian Feng yang ingin membunuh dan merebut kitab tersebut, hanya satu yang tidak mau ikut, dia adalah si Iblis Gila.

Dahulu Tian Feng dan Iblis Gila adalah dua orang yang memiliki paras wajah yang sangat menarik perhatian, Tian Feng memiliki ketampanan seperti seorang Dewa.

Saat masih berumur 15 tahun, Tian Feng mengalami kecelakaan saat latihan di atas tungku api, dia terjatuh dan wajahnya rusak, sejak saat itu Tian Feng memutuskan untuk mengenakan topeng.

Iblis Gila sendiri sebenarnya bernama Lian Yue Sue, dia terlahir tanpa seorang ayah karena ibunya mengandung akibat di perkosa dan akhirnya melahirkan Lian Sue Yue.

Saat masih muda, Lian Sue Yue adalah gadis tercantik di seluruh Kerajaan Wu, dia juga sangat mencintai Tian Feng, bahkan saat wajah Tian Feng sudah rusak dan terus menerus mengenakan topeng, Lian Sue Yue tetap mencintainya.

Cinta Lian Sue Yue ternyata ditolak oleh Tian Feng, namun Lian Sue Yue tidak merasa sakit hati dan akan tetap memperjuangkan Cintanya sampai kapanpun, bahkan Lian Sue Yue sedang membuat obat agar wajah Tian Feng bisa kembali seperti semula.

Saat ini Tian Feng terlihat terdesak menghadapi serangan dari ketiga saudara seperguruan nya.

"Matilah kamu adik keempat!" seru Iblis Pencabut Nyawa dengan memberikan serangan sabetan sabitnya yang sangat tajam dan juga dialiri dengan energi Chi.

Tian Feng menahan serangan tersebut dengan pedangnya, namun serangan sabit itu terlalu kuat sehingga mampu mematahkan pedang Tian Feng menjadi dua.

"Golok Darah Penghisap Jiwa."

Iblis Haus Darah tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, dia segera menebas kearah Tian Feng yang sudah tidak memiliki senjata lagi.

Darah segera keluar dari tubuh yang terkena tebasan golok tersebut, namun bukan darah milik Tian Feng, melainkan darah milik Lian Sue Yue yang menghadang golok kakak pertamanya agar tidak mengenai Tian Feng.

"Adik...!" Tian Feng terkejut saat melihat golok yang mengenai perut Lian Sue Yue, bahkan setengah golok tersebut terbenam setengah di dalam tubuhnya.

"Ti..Tian Feng..!" Lian Sue Yue muntah darah sedangkan golok yang berada di perutnya sudah ditarik kembali oleh Iblis Haus Darah.

"Dasar bodoh! Bisa-bisanya dia menjadi tameng pelindung demi dirinya!" gerutu Iblis Haus Darah.

Mereka bertiga berdiri melihat Lian Sue Yue yang jatuh di dekapan Tian Feng dengan tersenyum sinis, mereka tidak peduli apakah Lian Sue Yue mati atau tidak, yang terpenting hanyalah Kitab Iblis Neraka saja.

"Sue Yue... Bertahanlah!" kata Tian Feng kemudian dia mengalirkan Chi ketubuh Lian Sue Yue agar bisa meringankan rasa sakitnya.

"Ti..tidak Tian Feng! Jangan kau buang-buang Chi mu untuk ku!" kata Sue Yue dengan nafas berat karena merasa sesak.

Sue Yue mengeluarkan sebuah botol kecil dari balik kainnya dan kemudian dia memberikan nya kepada Tian Feng.

"Tian Feng! Ja..jangan sampai kamu..mati! Ji..ka kamu mampu bertahan, a..asalkan masih bisa bernafas, minumlah cairan ini!" Sue Yue tidak melanjutkan perkataannya karena nafasnya semakin sesak.

Tian Feng menggenggam tangan Sue Yue dengan wajah terlihat sedih. Sue Yue tidak menjelaskan cairan apa yang ada di dalam botol tersebut.

Sue Yue meraih dan meraba wajah Tian Feng yang terlihat dengan jelas kulit rusak bekas terbakar.

"A..aku i-ingin mendengar kamu me.. mengatakan Ci..cinta padaku!" kata Sue Yue dengan mata mulai setengah tertutup.

Tian Feng mengerti maksud perkataan Sue Yue yang ingin mendengarkan jika dirinya mencintai Sue Yue untuk yang terakhir kalinya.

"Iya.. Aku mencintai mu, aku hanya tidak berani menerima cintamu karena wajahku yang rusak!" Tian Feng belum sempat menyelesaikan perkataannya karena dipotong oleh perkataan Sue Yue.

"Te..terima kasih! A..aku sa-sangat ba..hagia me-men..de..ngar.."

Tangan Sue Yue yang memegang wajah Tian Feng terjatuh, dan Sue Yue berhenti bernafas dengan bibir tersenyum seperti tidak ada penyesalan atas pengorbanannya.

Tian Feng terdiam sesaat memandangi tubuh Sue Yue yang mulai dingin, derasnya air hujan membuat darah Sue Yue yang keluar ikut terbawa air hujan dan mengalir jatuh ke dalam jurang Kegelapan.

"Akhirnya si gila sudah mati, sekarang tidak ada  yang akan menjadi pengganggu kita lagi!" kata Taring Iblis.

"Kalian bertiga tidak akan aku maafkan, kalian yang memaksaku untuk melakukan ini!" kata Tian Feng yang bangkit dengan mata memerah.

"Owh, jadi kamu mau membalas dendam pada kami? Ingat bukan dia yang ingin aku bunuh, melainkan dirimu! Salah dia sendiri kenapa dia menghadang serangan golok ku!" kata Iblis Haus Darah.

Ketiganya yakin jika Tian Feng yang sudah tidak memiliki senjata apapun tidak akan bisa bertahan lama dengan serangan mereka bertiga.

Mereka bertiga sama-sama mengangkat senjata mereka masing-masing dan kemudian mengalirkan energi Chi ke senjata mereka dan maju menyerang Tian Feng.

"Golok Darah Penghisap Jiwa."

"Sabit Iblis Pencabut Nyawa."

"Pedang Taring Menerkam Mangsa."

Mereka bertiga berlari dan berniat membunuh Tian Feng dengan sekali Tebasan, namun saat sudah dekat dengan tubuh Tian Feng, mereka bertiga terkejut saat melihat kulit Tian Feng berubah berwarna merah.

Tian Feng memasang kuda-kuda untuk menyerang sekaligus menyambut serangan mereka.

"Tubuh Raja Iblis."

Seluruh kulit Tian Feng berubah sangat merah bagai daging merah tanpa kulit kemudian dia mulai maju menyambut serangan mereka dengan tangan kosong.

"Tapak Raja Iblis Neraka."

Golok Iblis Haus Darah lebih dulu di tangkap oleh Tian Feng, dia menarik golok tersebut hingga terlepas dari genggaman Iblis Haus Darah dan kemudian meremukkan golok tersebut seperti kertas yang di remas.

"Tidak...! Golok ku..!" Iblis Haus Darah terlihat terpukul melihat senjata satu-satunya yang selalu menemaninya kini terlihat sudah tidak terbentuk.

Iblis Pencabut Nyawa dan Taring Iblis mengurungkan niatnya untuk menyerang Tian Feng saat melihat golok Kakak pertama mereka sudah tidak terbentuk lagi, tentu saja mereka berdua tidak ingin senjata mereka bernasib sama.

"Kenapa kalian berdua hanya berdiam saja, cepat serang dan habisi dia?" seru Iblis Haus Darah dengan wajah frustasi.

Keduanya hanya bisa saling berpandangan, mereka masih merasa ragu untuk menyerang, namun mereka melihat Tian Feng yang seperti seorang iblis sudah lebih dulu menyerang ke arah mereka berdua.

"Energi Chi nya meningkatkan dengan sangat cepat, ini pasti ilmu dari kitab Iblis Neraka! Jadi dia sudah menguasai nya," kata Taring Iblis dengan wajah terlihat kusut.

"Sepertinya tidak ada cara lain lagi, dia tidak akan membiarkan kita hidup, jadi kita harus bertarung dan menghadapi dia dengan mempertaruhkan semuanya!" kata Iblis Pencabut Nyawa kemudian dia mengangkat sabit nya dan di ikuti oleh Taring Iblis.

Ke-dua nya akhirnya menyambut serangan Tian Feng dan bertarung dengan sangat sengit.

Iblis Haus Darah juga ikut menyerang dengan tangan kosong sehingga serangan kombinasi mereka bertiga berhasil melukai Tian Feng.

Tian Feng yang mengalami luka cukup serius sama sekali tidak mau menyerah, dia sadar tidak akan bisa mengalahkan ketiga saudaranya dengan ilmu Iblis Neraka yang baru tiga jurus yang ia kuasai.

"Raja Iblis Penghisap Arwah."

Tian Feng menggunakan ilmu Iblis yang ketiga dan yang terakhir yang ia kuasai, jari-jari Tian Feng berubah lebih merah menyala, dengan ilmu meringankan tubuh nya yang sangat tinggi, dia bergerak dengan cepat dan menangkap kepala Iblis Pencabut Nyawa.

"Adik!"

"Kakak kedua!"

Mereka berdua terkejut saat kepala Iblis Pencabut Nyawa sudah berada di tangan Tian Feng.

Iblis Pencabut Nyawa berniat menebaskan sabit nya kebelakang, namun belum sempat dia memutar sabit nya, tiba-tiba saja pandangannya menjadi gelap dan dia mati dengan kondisi kepala hancur.

Tian Feng meledakkan kepala Iblis Pencabut Nyawa dengan cara meledakkan kepalanya kemudian dia mengambil sabit yang masih berada di genggaman tangan Iblis Pencabut Nyawa.

Walau kecepatan dan energi Chi nya meningkatkan karena menggunakan tubuh ilmu Iblis Neraka, namun kondisi Tian Feng sendiri tidak dalam keadaan baik.

Luka di bagian perut akibat tusukan Pedang Taring Iblis membuat dirinya lemah karena darah yang belum sempat ia hentikan.

Kini Tian Feng hanya bisa mengandalkan sabit dan kecepatan ilmu meringankan tubuhnya saja, dia tidak bisa terus-menerus menggunakan Ilmu Kitab Iblis Neraka karena akan membebaninya jika tetap dipaksakan dalam kondisi tubuh lemah.

"Ayo kita lanjutkan lagi!" kata Tian Feng sambil menyembunyikan kesalahannya.

"Sungguh luar biasa! Jadi itu tadi adalah ilmu dari Kitab Iblis Neraka? Aku tidak menduga saja jika kamu berhasil menguasai nya, akan tetapi aku akan tetap merebut nya dari mu!" kata Iblis Haus Darah kemudian dia memukul punggung Taring Iblis dari belakang.

!?"

Taring Iblis terkejut setelah kakak pertama nya memukul dirinya dari belakang dan tubuhnya terlempar ke arah Tian Feng.

Taring Iblis tidak sempat berbicara ataupun berseru, dia tidak menduga jika kakak pertama nya dengan tega menjadikan dirinya sebagai korban.

Sabit yang dipegang oleh Tian Feng segera memotong tubuh Taring Iblis menjadi dua, Taring Iblis tewas dalam kondisi mata masih terbuka.

Iblis Haus Darah ternyata juga bergerak dengan sangat cepat kemudian dia memberikan pukulan yang begitu kuat.

"Pukulan Kematian!"

Perut Tian Feng terkena pukulan telak dari Iblis Haus Darah sehingga tubuhnya terhempas menghantam pohon besar dan sabit di tangannya terlempar ke udara.

"Sekarang matilah kau..!" seru Iblis Haus Darah kemudian memberikan pukulan beruntun berkali-kali ke tubuh Tian Feng hingga Tian Feng muntah darah dengan luka yang semakin parah.

"Hahaha..! Ayo mana ilmu yang kamu pelajari dari kitab Iblis Neraka itu, ayo keluarkan!" kata Iblis Haus Darah dan dia semakin menambahkan pukulan yang semakin keras.

"Kitab Iblis Neraka adalah milikku, seharusnya akulah yang menjadi pemilik nya karena aku adalah murid tertua dan bukan kamu murid buangan!"

Iblis Haus Darah terlalu berambisi untuk melenyapkan Tian Feng dan akan mengambil kitab tersebut saat Tian Feng sudah mati, dia mengumpulkan Chi ke tinju tangan kanannya dan akan menghancurkan tubuh Tian Feng dengan sekali pukul.

"Pukulan Kematian."

Dengan seluruh Chi yang ia miliki, dia mengarahkan pukulannya ke dada Tian Feng, namun kesalahan Iblis Haus Darah adalah tidak waspada dengan apa yang ada di sekitarnya.

Kepalan tangan Iblis Haus Darah berhenti beberapa senti dari dada Tian Feng, dia berhenti bergerak karena sabit yang terlempar di udara jatuh dan menancap tepat di kepalanya.

Tubuh Iblis Haus Darah terjatuh dan mati seketika itu juga, sedangkan Tian Feng yang juga sekarat berusaha mendekati Lian Sue Yue yang tidak jauh darinya.

Hujan juga berhenti saat pertarungan mereka sudah selesai, dan hanya terdengar suara titik sisa air hujan.

Tian Feng teringat jika Sue Yue sempat memberikan botol yang berisi cairan bening, dia mengeluarkan nya dan kemudian menuangkan cairan tersebut ke mulutnya.

Rasa Cairan tersebut terasa pahit bercampur agak asam, setelah meminumnya, ternyata tidak terjadi apa-apa terhadap dirinya.

Tian Feng batuk dan mengeluarkan darah segar dari mulutnya, luka yang belum sempat ditahan di perutnya kini juga serasa lebih parah.

Dia hanya bisa tersenyum tipis, Tian Feng ingat jika Sue Yue sering gagal dalam mengembangkan eksperimen nya, karena itu dia tidak terlalu berharap banyak dengan cairan yang ia minum.

"Sue Yue, kau rela mati demi melindungi diriku, sekarang kamu tidak perlu khawatir lagi karena sebentar lagi kita berlima akan berkumpul kembali di Neraka!" kata Tian Feng sambil memegang tangan Sue Yue.

Dia yakin jika dirinya mati, dia akan berada di dalam Neraka, karena dia sadar selama semasa hidupnya, tidak ada dosa yang tidak ia kerjakan.

Membunuh dan terus membunuh! Itu adalah kebiasaan yang sering mereka berlima lakukan, saat Tian Feng ingin merubah jalan hidupnya menjadi orang yang bisa lebih baik dan ingin menebus semua dosa-dosanya, dia justru harus mendapatkan masalah seperti ini sebelum dia sempat menebus dosa nya.

Tian Feng tertawa kecil sendiri saat melihat kondisi tubuhnya sendiri yang tidak mungkin selamat dan jalan kematian sudah bisa dipastikan.

"Setidaknya aku sudah ingin bertobat, namun aku berharap aku bisa selamat! Ah pikiran bodoh macam apa ini, itu hanya pemikiran yang tidak mungkin terjadi!"

Tian Feng merasa tulang-tulang nya seperti ditekan dengan paksa, dia meringis menahan rasa sakit itu dan kemudian berbaring di dekat Sue Yue.

"Setidaknya aku bisa mati di sampingmu, maaf aku tidak bisa memberikan harapan di kehidupan ini, kelak jika ada kehidupan selanjutnya, aku berjanji akan membalas semua kebaikanmu di kehidupan berikutnya," kata Tian Feng kemudian dia memejamkan matanya dengan nafas yang semakin melemah.

Tubuh Tian Feng secara perlahan-lahan mengeluarkan asap, Tian Feng tidak menyadari jika luka di perut serta luka dalam akibat pukulan dari Iblis Haus Darah mulai membaik.

Yang Tian Feng rasa hanyalah tulang-tulang yang seperti ditekan dengan sangat keras.

Walau dia hampir kehilangan kesadaran, dia bisa mendengar suara langkah kaki kuda yang sangat banyak.

Tian Feng sedikit mendengar perkataan orang-orang yang baru datang, "Hei lihat ada tubuh anak kecil di samping mayat wanita ini!" kata salah satu dari suara itu.

Tian Feng hanya sedikit mendengar perkataan mereka, dan dia sempat bingung karena sejak pertama kali bertarung tidak ada yang membawa anak kecil.

Tian Feng akhirnya kehilangan kesadaran nya dan dia tidak tahu lagi apakah dia mati atau tidak.

1
Ahmad Faizurrohman
Luar biasa
zener06
😂😂😂😂
zener06
bukannya tian feng membunuh she yi dan dia yang mengambil posisi nya dalam 10 besar.. harusnya kan tidak ikut bertanding lagi.
Mang Aif
pertarungan nya ngabisin berapa chapter tuh... wkwkwkkk
Mang Aif
knp ga dikasihin pil biar .naik level untuk semua keluarga
Mang Aif
dah pusing berat kayaknya, byk typo/Facepalm/
Mang Aif
kirain Tian Feng jd abadi, ternyata ga ada keabadian nya, jd keabadiannya punya siapa ?
Mang Aif
bukan naik, turun itumah
zener06
membayangkan seorang anak kecil umur 6 tahun mengendarai kereta kuda 🤣🤣🤣🤣
emporium
halaah bilang aja kl takut sama istri 😂😂😆
emporium
terlempar kali
zener06
obrolan g penting
AfiqSamzz_
makasih author, semoga sehat selalu dan rezeki nya lancarr trosss jos👍.. soalnya byk author yang tidak bertanggung jawab meninggalkan karya nya di mt/nt
AfiqSamzz_
apalahhhh.. beraninya sama anak kecil doank
AfiqSamzz_
peringatan!! peringatan!!!!.. awass sama orang pendiam apalagi dingin cuy soalnya mereka biasanya suka nangis².. tapi waktu serius awas hati² saja broo.. ini pengalaman saya yang pernah ketemu sama orang yang sifatnya diam dan dingin, dan suka nangis dan juga baik.. tapi kalo ada yang nyakitin.. dia g takut apa².
Anonymous
o
zener06
ditinggal misi 3 bulan, trus latihan berbulan2 apakah belum masuk umur 6 tahun thor..?
Mang Aif
jd nih istri ke 2
Mang Aif
kalo mau melancong ke luat negeri, hrs lah kursus dulu bahasa nya
emporium
wah dewa sesat yg benar2 sesat 😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!