Bukan novel yang update harian yah.
Silahkan baca dan jangan lupa kasih komentar dan likenya biar author semangat buat nulis episode selanjutnya.
Novel apakah ini?
Ini adalah novel yang pemeran utamanya seorang laki-laki kaya raya yang pekerjaannya seorang CEO di perusahaan terbesar di ASIA. Memiliki saham dimana-mana dan perusahaan nya menyebar diseluruh negeri juga. Sementara pemeran wanitanya adalah gadis muda yang lahir dari keluarga kurang mampu, sekaligus dia harus menjadi tulang punggung orang tuanya karena memang ayahnya telah meninggal sejak dia berumur 15 tahun . Dia sekarang harus kuliah sambil bekerja.
Mungkin ada kemiripan dengan novel lainnya. Tapi memang aku ingin pemeran laki-lakinya seorang laki-laki terkaya dan bersifat dingin, cuek sekaligus arogan.
Jika kalian tertarik baca bagian prolog kalau masih tertarik lanjut sampai end yah.
Jangan lupa author menunggu komentar
Positifnya yah. Buat memotivasi author biar tambah semangat lagi .
Salam kenal dariku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JBlack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makan Siang
Sesampai dikantor..
Setelah kevin memasuki ruangannya, terlihat begitu banyak tumpukan dimejanya. Ya pekerjaannya banyak yang tertunda karena kemarin ia ijin untuk pernikahannya. Dan sekarang kevin harus berkutat dengan banyaknya berkas-berkas dimejanya. Setelah beberapa saat fokusnya terpecah karena terdengar suara ketokan pintu.
Tok tok tok
“masuk!” titah Kevin
Seketika terlihat sekretaris Kevin masuk dan membawa sesuatu kedalam, dan ia berhenti tepat didepan meja Kevin dan menyodorkan apa yang ia bawa diatas meja.
“maaf pak, saya kesini mau memberikan ini kepada bapak.” Kata sekretaris sambil menundukkan kepala dan sedikit badannya.
“apa itu Va?” tanya kevin pada Eva sekretarisnya.
“Itu undangan dari perusahaan B pak. Dengar-dengar mereka mau mengadakan ulang tahun perusahaannya pak.” Jawab eva
“ ya sudah saya akan baca ini, kamu sekarang bisa keluar. “ titah kevin dan tidak melihat kearah eva dan pasti dengan raut wajah datar.
Akhirnya eva pun keluar dari ruangan dan setelah tak terlihat Kevin pun mengambil undangan tersebut dan membacanya.
****
Dirumah Raharja..
Terlihat Adel sedang berkutat di dapur, dia sedang membuatkan makan siang. Ya itu pasti untuk kevin.
Flash back on
Ketika sedang asyik di ruang tamu Adel berbicara dengan Mama Nora dan Adel bertanya pada Mama Nora
“Ma.. “ panggil Adel
“Iya sayang ada apa ? “ jawab Nora
“Hmmmm mmm “ gumam Adel
“Kenapa nak? Ada apa bicaralah pada mama” kata nora lagi sambil menatap wajah Adel yang sedang memikirkan sesuatu
“Itu ma, apa boleh Adel membuatkan makan siang untuk Kevin dan membawakannya ke Kantor.” Ucap Adel sambil menatap kedua mata Nora
Seketika gelak tawa nora terdengar
“Ya allah nak, kau mau membuatkan makanan untuk suamimu saja masih harus minta pendapat dari mama ? “ suara nora sambil menahan tawanya
“Adel takut nanti ganggu kevin ma.” Jawab adel sambil menunduk
“Kamu itu istrinya gak bakal ganggu dia ,ya sudah masak lah untuk makan siang Kevin dan nanti minta anter supir untuk mengantarkanmu ke Kantor Kevin yah.” Titah nora dengan memegang kedua pundak menantunya tersebut
“Siap ma.” Jawab Adel sambil berjalan meninggalkan Mama Nora
Flash back off
Akhirnya Adel memasak makan siang untuk Kevin, dia bersemangat sekali. Dan terlihat Adel sedang menata makanannya ditempat bekal dan menutupnya. Setelah semua selesai ia beranjak ke kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian. Dia memakai dress selutut dan dipadu dengan riasan sederhana diwajahnya. Lalu ia meminta supirnya pribadi keluarga suaminya itu untuk mengantarkannya.
Setelah 30 menit menembus macetnya jalan, Adel melirik ke salah satu pergelangannya tangan dan terlihat jam tangan menunjukkan pukul 12.00 dan mobil yang ia tumpangi berhenti didepan sebuah gedung tinggi. Dan terlihat di papan bertuliskan Raharja Group ya itu adalah perusahaan tempat suaminya bekerja.
Adel pun turun dari mobil dan memasuki gedung tersebut. Dan terlihat resepsionis menyambutnya. Adel mendekati tempat tersebut.
“maaf mbak mau tanya, ruangan Pak Kevin dimana yah? “ tanya Adel
“Pak Kevin CEO kah mbak? “ jawab salah satu resepsionis sambil mengkerutkan dahinya kearah Adel
“Iya mbak betul. “ jawab Adel
“Ada hubungan apa dia dengan Pak Kevin? “ bisik salah satu resepsionis ke temannya
“Sebentar ya mbak, saya lihat”
Kemudian terlihat salah satu resepsionis menelfon dengan seseorang dan setelah menutup telfon.
“mari mbak saya antar ke ruangan Pak Kevin.”
Adel pun mengikuti salah satu resepsionis tersebut. Dan tak luput dari tatapan karyawan disana yang melihat ke arah Adel. Setelah mereka sampai didepan pintu lift dan pintu terbuka mereka berdua pun segera masuk. Setelah lift berhenti keluarlah resepsionis tersebut diikuti Adel sampai berhenti didepan Pintu dan bertulisan papan Ruangan CEO.
“silahkan masuk mbak!” perintah resepsioni
“iya mbak dan terimakasih sudah mengantarkan saya.” Sambil tersenyum dan masuk
Melihat ada seseorang yang dikenalnya masuk, kevin menhentikan pekerjaannya dan menatap kearah wanita yang berjalan menuju arahnya.
“ada apa kau kemari?” tanya kevin dengan dingin
“aku kemari untuk mengantarkan makan siang untukmu.” Jawab adel
“Ya sudah taruh disitu dan pulanglah.” Titah kevin tanpa menatap ke arah Adel.
Entah kenapa hati Adel merasa sakit, ketika dia bersusah payah memasakkan untuknya makan siang dan hanya dibalas jawaban cuek dan dingin. Terlihat wajah sedih diwajah Adel. Dan akhirnya dia pun pamit pulang dan langsung meninggalkan ruangan tersebut. Entah kenapa sesak sekali dihatinya ketika Kevin mencuekinya. Tak terasa luruh air matanya dipipinya ketika sudah didalam lift.
Berbeda dengan Kevin, setelah melihat Adel sudah tak terlihat ia langsung menghampiri makanan tersebut dan membukanya. Tercium bau harum semerbak di hidungnya.
“hmm baunya sedap sekali.” Gumam Kevin
Dia pun segera berjalan ke arah kran untuk mencuci tangan dan segera mendatangi meja lagi untuk menyantap makan siangnya. Lahap sekali kevin memakan bekal itu. Dan dia terlihat mengunyah sambil memikirkan sesuatu.
“Bagaimana bisa, Adel tau bahwa makanan ini kesukaanya dan bahkan rela mengantarkan makanan itu ke kantor.” Pikir kevin
Ia merasa bersalah karena tadi sudah mencueki Adel bahkan menyuruhnya pulang. Tapi entah kenapa baru kali itu dia peduli perasaan seseorang. Biasanya dia tidak pernah peduli.
Hayoo ada apa dengan kevin? Ada yang tauuu🤣
jangan lupa vote yah, like dan komen pastinya