NovelToon NovelToon
Rukaayyah, Sang Singa Betina

Rukaayyah, Sang Singa Betina

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintapertama
Popularitas:30.2k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Marina

"Anda memang istriku,tapi ingat....hanya di atas kertas, jadi jaga batasan Anda"
" baik.... begitu pun dengan anda, tolong jangan campuri urusan saya juga, apapun yang saya lakukan asal tidak merusak nama baik keluarga anda, tolong jangan hentikan saya"





bismillahirrahmanirrahim...
hadir lagi... si wanita lemah lembut, baik hatinya , baik adabnya , baik ucapnya....tapi ingat, Hanya untuk orang-orang yang baik padanya, apalagi pada keluarga nya...
Rukayyah... gadis bercadar yang menutupi seluruh tubuhnya dengan kain kebesaran serta berwarna hitam, bahkan hanya kedua matanya saja yang terlihat.... terpaksa harus menerima perjodohan, karena wasiat kakeknya dulu, dan memang di lingkungan pesantren semua saudaranya menikah karena di jodohkan...hanya kakak laki-lakinya yang paling lembut hatinya mencari sendiri jodoh nya, siapa lagi kalau bukan Yusuf dan Zora....
nantikan kisah selanjutnya, semoga sukaaaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

senjata makan Tuan

setelah kepergian Hilman, Rukayyah kembali ke tempat makan,dan membereskan piring bekas makan keluarga nya lalu mencucinya dengan bersih.....

Nyonya Selena mendekat ke arah Rukayyah.

"Rukayyah! Hari ini tamu-tamu sosialitaku akan datang mendadak. Aku butuh sambal! Sambal di rumah ini rasanya seperti bubur hambar. Kamu, buatkan sambal terasi dalam porsi besar. Harus pedas, harus lezat, dan harus selesai dalam satu jam! Kamu pasti bisa, kan? Gadis Pesantren pasti jago di dapur." kata nyo

Tujuan Selena adalah double , jika Rukayyah gagal, ia akan dipermalukan, jika berhasil, Rukayyah akan kelelahan karena harus mengulek sambal dalam porsi besar secara manual.

Rukayyah tersenyum tipis di balik cadarnya. Ia memang ahli dalam urusan rempah-rempah. Dengan tenang, ia mengumpulkan bahan-bahan dan mulai mengulek sambal dalam jumlah besar di dapur, membuat aroma pedas yang menggugah selera.

Tepat saat Rukayyah meninggalkannya sebentar untuk mengambil kemangi di kebun, Selena melihat kesempatan emas.

Selena Berbisik kepada Patricia, matanya memancarkan aura licik "Dia membuat sambal yang enak...aku sudah mengambil untuk Kita nanti....tapi Kita tidak boleh membiarkannya menang. Cepat, ambil cabai bubuk ekstra pedas itu! Kita masukkan satu sendok penuh di mangkuk sambal-nya. Biar lidah semua tamu terbakar dan dia dipermalukan!"

Patricia dengan bersemangat mengambil sekantong cabai bubuk yang memang sangat pedas. Ia mendekati mangkuk sambal besar yang dibuat Rukayyah.

Tapi Karena terburu-buru dan takut ketahuan, Patricia tidak sengaja tersandung kaki pelayan yang sedang lewat di belakangnya. Seketika, kantong cabai bubuk itu terlepas dari tangan Patricia!,

Bukan mengenai sambal Rukayyah, cabai bubuk super pedas itu justru terbang dan jatuh ke dalam mangkuk salad dressing impor mahal yang baru disiapkan oleh koki rumah, yang sebenarnya khusus disiapkan untuk piring Selena dan Patricia sendiri...

Patricia tidak menyadari kemana larinya, cabai bubuk tersebut, dia cepat-cepat pergi dari situ karena melihat rukaayyah masuk.

Rukayyah kembali dan melihat kekacauan itu, tetapi ia hanya menggelengkan kepala. Ia menata sambal buatannya, yang sangat lezat, di meja makan.

Selena Mengambil sesendok besar dressing saladnya "Akhirnya! Ini baru makanan kelas atas!"

Begitu dressing salad itu masuk ke mulut mereka, wajah keduanya langsung memerah padam! Rasa cabai bubuk super pedas yang tidak sengaja tercampur itu meledak di mulut mereka.

Patricia Berlari ke wastafel sambil memegang lidahnya "Aaargh! PEDAS SEKALI! Salad ini diracun! Air! Air!"

Selena Batuk-batuk, matanya berair "Ini pasti perbuatan dia! Sambal itu! Dia meracuni semua makanan kita!"

Glek

Glek

Glek

Air satu gelas habis hanya beberapa tegukan, wajahnya merah padam karena menahan rasa terbakar di mulutnya, ia menatap tajam pada Rukayyah yang ikut makan dan duduk di kursi paling ujung.

Rukayyah tidak perduli apa yang terjadi pada mereka. Rukayyah hanya melihat tatapan nya saja, dia sudah tahu apa yang terjadi sebelumnya.... Lalu Rukayyah duduk diam, menikmati makan siangnya, sambil menatap santai. Ia tahu betul sambal-nya tidak pedas berlebihan, dan ia juga melihat kantong cabai bubuk yang terbalik dekat mangkuk dressing salad.

Wajah Nyonya Selena sudah tidak bisa menahan rasa malu dan pedas yang ia rasakan. Kebingungan akibat dressing salad yang super pedas .

Selena bangkit dari kursinya, menunjuk Rukayyah yang masih duduk tenang dengan jari gemetar di depan lima orang ibu-ibu tamu penting mereka.

Selena Berteriak, suaranya dipenuhi amarah yang dibuat-buat, matanya menajam ..."Kalian semua jangan sentuh masakan gadis ini! Dia ini... dia ini sengaja meracuni makanan kita! Dia tidak terima harus mencuci piring di sini!"

Ia menatap Rukayyah dengan pandangan menghina, berusaha menghancurkan citra menantunya itu di depan umum.

"Dia bukan siapa-siapa! Dia hanya pelayan baru dari desa yang direkrut Suamiku untuk mengurus dapur. Dia iri dengan kita!"

Ruangan seketika hening. Para ibu-ibu sosialita tamu memandang Rukayyah, yang tetap tenang dan tidak bereaksi, seolah tuduhan itu hanyalah angin lalu.

Salah satu tamu, seorang Nyonya yang dikenal berani dan blak-blakan, mengambil sendok kecil dan mencoba mengambil yang berada di mangkuk sambal yang dituduh Selena beracun. Nyonya itu menatap Selena, seolah menantang.

Nyonya A, "Kalau beracun, kenapa baunya begitu sedap, Nyonya Selena?" aku jadi penasaran....aku sampai menelan ludah ku sendiri.

Nyonya itu memasukkan sambal ke dalam mulutnya. Wajahnya seketika berubah, bukan karena pedas yang menyengat, melainkan karena rasa lezat yang luar biasa.

Nyonya Matanya berbinar "Ya ampun! Ini sambal terenak yang pernah aku makan!, Pedasnya pas, terasinya terasa, dan wanginya khas sekali. Aku bahkan bisa merasakan ada sedikit jeruk limau di dalamnya!" ucapnya senang,lalu memakannya lagi dengan mencocol timun mentah yang di iris sedikit tipis.

Tamu-tamu yang lain jadi penasaran, dan satu per satu mereka mencicipi sambal buatan Rukayyah.

 "Iya! Ini sambal rumahan sejati. Tidak beracun, tapi membuat ketagihan! Nyonya Selena, dari mana Anda mendapatkan resep sambal ini?" timpal nyonya B tersenyum senang.

Pujian itu segera menyebar, memenuhi ruang makan. Tuduhan keji Selena langsung runtuh menjadi lelucon. Para tamu jelas-jelas menikmati sambal yang dituduh beracun.

Selena dan Patricia hanya bisa berdiri dengan wajah pucat. Pelayan baru dari desa yang mereka anggap bodoh dan lemah, justru membuktikan kehebatannya di dapur, membuat Selena terlihat seperti ibu rumah tangga yang tidak becus memasak dan menuduh tanpa dasar.

" apa kamu tidak mencampurkan bubuk cabai itu?" bisik nyonya Selena pada Patricia.

" tadi aku tersandung dan langsung pergi, " jawabnya lalu dia melihat ke arah meja dan baru menyadari kalau bubuk cabai itu berada di tengah-tengah piring nya juga punya sang mama dalam keadaan tutup terbuka.

" OMG...., pantas saja salad kita sangat pedas, ternyata bubuk itu tumpah pada salad kita, ku kira salad itu berubah warna merah karena koki kita memiliki inovasi lain...." gumamnya masih saling berbisik, kemudian mereka duduk dan makan dalam diam, walaupun malu mereka tetap makan, karena tidak mau melewatkan sambal buatan Rukayyah walaupun mereka sudah menyisihkan untuk bagian mereka.

Setelah semua tamu selesai menikmati hidangan, dan pujian mengalir deras untuk sambal yang justru dituduh beracun, suasana hati Selena dan Patricia sudah sangat keruh.

Rukayyah memutuskan bahwa pertunjukannya sudah selesai. Ia telah memenuhi permintaan mertuanya untuk memasak sambal, dan ia telah mempertahankan kehormatannya dari tuduhan keji.

Tanpa menunggu komando atau meminta izin, Rukayyah bangkit dari kursinya. Ia mengangguk sopan pada para tamu, lalu berjalan santai menuju tangga, seolah-olah ia baru saja menyelesaikan makan siang biasa. Ia sama sekali tidak menyentuh atau membereskan bekas makan para tamu dan anggota keluarga di meja.

Ia meninggalkan piring-piring kotor, serbet bekas pakai, dan gelas-gelas di atas meja.

1
🥰🥰m4r1n4.sg🙏🏻🙏🏻🙏🏻
di tempat ku banyak kejadian kaya gitu, 🥺🥺🥺, pinjol, judi online, benar-benar merusak, bahkan banyak perceraian ...
Hendra Yana
lanjut
Sri Supriatin
saya baru hbs baca thor, tks jmnya beda 6 jm sm Eropa...selalu upnya sy bc sambil sarapan 👍😍🙏🙏
@Mita🥰
sekarang marak investasi bodong ...banyak korban nya
Dewi kunti
sokooooooooorrrrr
Sri Supriatin
terimakasih thor sudah up 5 bab 🙏🙏🙏
Dewi kunti
sik Mak judulnya kok ky kleru to,kepulangan opo Kepulauan 🙈🙈🙈🙈
🥰🥰m4r1n4.sg🙏🏻🙏🏻🙏🏻: terimakasih atas koreksinya 🙏, segera di perbaiki 😍
total 1 replies
suti markonah
☕wes mendarat maning iki buat penyemangat💪💪💪💪
suti markonah
lagi ya thor..lagi seru nih..di dua kubu..yg keluarga baik mau ketemu ibu yg sudah lama di anggap ninggal..yg satu keluarga amburadul yg penuh dengan kejahatan
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Tono laki" gak guna 😏😏
@Mita🥰
tidaklah fergenso 🤣🤣
Yayuk Irnawati
up lagi dong... udah nunggu² nih thor
vivinika ivanayanti
cetek men pikiranmu Man....🤭🤭🤭 Ayya lho....secerdas.....🤭😂
suti markonah
kamu itu blm tau semua tentang rukayyah hilman..mana mungki rukayyah takut bepergian keluar negeri..kuliah nya rukayyah aja di kayro
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
lbh baik jujur walau menyakitkan
Hendra Yana
up lagi dong
Hendra Yana
bikin tegang
Hendra Yana
lanjut
🏡s⃝ᴿincha f⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ◌ᷟ⑅⃝ͩ●●⑅⃝ᷟ
lagi kak
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
nah kl gini apa Hilman sebagai anak bisa marah atau pukul ayahnya Faizal 😏😏 karna kebanyakan kl anak yg berbuat salah pasti lngsng kena marah atau pukul skrng kl ortu yg gitu apa anaknya bisa dikatakan durhaka kl marah atau pukul ortunya sendiri 😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!