Jesica Marry adalah nama yang selalu identik dengan ketangkasan, kecerdasan tajam, dan bahaya. Sebagai agen rahasia elit yang tak tertandingi, kehidupannya adalah rangkaian misi berisiko tinggi yang selalu berhasil ia tuntaskan. Namun, dalam sebuah misi yang sarat pengkhianatan, Jesica harus menghadapi nasib tragis, kematian yang kejam.
Saat ia yakin semuanya telah berakhir, jiwanya terhempas melintasi dimensi dan waktu, tersedot ke dalam raga yang rapuh namun bermahkota, tubuh Ratu Amora dari Kerajaan Dandelion.
Ratu Amora dikenal seantero negeri sebagai sosok yang menyedihkan, seorang ratu yang bodoh, mudah dimanipulasi, dan terabaikan oleh suaminya sendiri, Raja Arthur, serta seluruh istana. Ia hanyalah boneka yang tak punya kekuatan, hidup dalam bayang-bayang hinaan dan kekejaman diam-diam.
Namun kini, di mata Ratu Amora yang dulu kosong, bersinar kilatan tajam milik Jesica Marry.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BALAI KOTA
Ratu Amora memutuskan bahwa ancaman internal harus ditangani lebih dahulu sebelum fokus ke perbatasan, Tuan Valerius, Kepala Dewan, adalah simpul kekuasaan lama yang paling berbahaya, pria tua berjanggut putih itu sangat angkuh dan merepotkan dan harus Ratu Amora bereskan lebih dulu sampai ke akar-akarnya.
"Mina, Saya punya tugas yang sangat penting untukmu," ucap Ratu Amora, sambil melipat sebuah surat perintah resmi.
"Saya siap menjalankan perintah Anda Yang Mulia," jawab Mina tegas dan sopan.
Mina sekarang bukan hanya sekedar Pelayan pribadi Ratu Amora, tapi Mina sekarang menjadi mata-mata Ratu Amora.
"Pergi ke Balai Arsip Kerajaan, temukan setiap catatan mengenai aset, tanah, dan sumbangan pajak yang pernah dilaporkan oleh keluarga Tuan Valerius selama sepuluh tahun terakhir!" perintah Ratu Amora tegas.
"Baik Yang Mulia," jawab Mina mengangguk mantap.
Pelayan itu kini jauh lebih sigap dan percaya diri, aura Jesica Marry telah menggosok habis ketakutan dalam dirinya.
"Apakah ada yang lain, Yang Mulia?" tanya Mina sopan.
"Ya,"
Jawab Ratu Amora menyeringai kecil.
"Lakukan dengan sangat hati-hati, jika ada yang bertanya, katakan kau sedang mencari silsilah keluarga Ratu Amora, jangan pernah biarkan siapapun tahu bahwa fokus kita adalah pada Si Tua bangka Valerius," ucap Ratu Amora penuh penekanan.
"Bawa Lian bersamamu, Dia sekarang Menteri Keuangan yang baru. Suruh Lian menganalisis semua angkanya," lanjut Ratu Amora.
"Saya mengerti, Yang Mulia. Kami akan bergerak secepat bayangan," jawab Mina, membungkuk dalam-dalam.
"Hem pergi, jangan kecewakan Saya," ucap Ratu Amora mengibaskan tangannya dingin.
"Baik Yang Mulia, Saya permisi," pamit Mina sopan, beranjak pergi dari ruangan Ratu Amora.
Setelah kepergian Mina, Ratu Amora menyenderkan kepalanya di sandaran kursi, selama beberapa hari berada di tubuh baru nya, Ratu Amora merasa lebih hidup, meskipun banyak intrik politik kotor di istana, justru itu yang membuat jiwa Jesica Marry tertantang untuk menaklukkan para koruptor.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Tiga hari kemudian, Lian dan Mina kembali ke Paviliun Kembang di tengah malam, mereka membawa tumpukan gulungan perkamen yang diikat erat, mata mereka berbinar karena penemuan yang mengejutkan.
Ratu Amora sedang berlatih pedang di taman belakang yang gelap, gerakan tubuhnya kini sudah hampir sepadan dengan memori otot Jesica Marry yang asli, segera menghentikan latihannya saat menyadari kedatangan dua orang kepercayaan nya.
"Laporkan," perintah Ratu Amora dingin.
Ratu Amora mengelap keringat di pelipisnya dengan sapu tangan.
Lian, meskipun masih gugup, berbicara dengan nada berapi-api seorang akuntan yang menemukan ketidakadilan.
"Yang Mulia! Tuan Valerius adalah akar dari sebagian besar masalah pajak! Selama sepuluh tahun, nilai tanah yang Tuan Valerius laporkan ke Kerajaan tidak pernah berubah, padahal propertinya berkembang pesat! Ada perbedaan besar antara hasil panen dari wilayahnya dengan pajak yang ia bayarkan," lapor Lian, mulai menjelaskan.
"Saya juga menemukan ada dokumen resmi yang disahkan lima tahun lalu, yang memberikan monopoli penangkapan ikan di danau utama Kerajaan, hanya kepada salah satu bisnis Tuan Valerius. Monopoli itu tidak dicatat dalam laporan keuangan Kerajaan sebagai aset kerajaan, tetapi sebagai hadiah dari Raja Tua," sambung Mina menimpali.
TRANG
Ratu Amora melempar pedangnya ke tanah, membuat suara klang yang keras. Matanya berkilat marah.
"Memonopoli? Berarti si tua bangka itu membuat rakyat biasa tidak bisa mencari nafkah dari danau itu?" tanya Ratu Amora geram.
"Tepat, Yang Mulia," jawab Lian, menganggukkan kepalanya.
"Hal itu membuat harga ikan melambung di Ibukota, Tuan Valerius mengendalikan persediaan dan harga," lanjut Lian.
Ratu Amora mengepalkan tangannya kuat, wajah terlihat sangat dingin.
"Dasar parasit tua!" umpat Ratu Amora.
Lian dan Mina menundukkan kepala nya dalam, mereka tahu bahwa Ratu Amora saat ini sedang dalam suasana hati yang buruk, korupsi besar-besaran yang dilakukan Tuan Valerius benar-benar sudah sangat keterlaluan.
"Kalian silahkan kembali dan istirahat, besok kita akan menghadapi hari yang panjang," ucap Ratu Amora berlalu pergi dari sana.
"Menurut mu apa yang akan dilakukan Yang Mulia Ratu pada Tuan Valerius?" tanya Lian melirik Mina.
"Dimiskinkan dan jatuhi hukuman berat mungkin," jawab Mina mengangkat bahunya.
"Dimiskinkan? Wow itu terdengar sangat mengerikan untuk para bangsawan serakah seperti mereka," ucap Lian menggeleng kan kepala nya.
"Sudahlah, besok kita juga akan tahu apa yang akan di lakukan oleh Yang Mulia Ratu, lagipula apapun hukuman nya, itu tidak akan pernah sebanding dengan kejahatan Tuan Valerius, bahkan nyawanya sekalipun," ucap Mina, berlalu pergi dari sana.
Lian juga ikut pergi dari sana, setelah beberapa hari bekerja untuk mengumpulkan semua data informasi tentang kekayaan para bangsawan.
Skip....
Keesokan sorenya, Ratu Amora memerintahkan pertemuan mendadak dengan Dewan Penasihat di Balai Agung, tempat urusan pengadilan sering diadakan.
Tuan Valerius masuk dengan senyum percaya diri, mengira Ratu Amora hanya akan mengeluh tentang hal-hal kecil.
Saat Tuan Valerius duduk, Ratu Amora sudah berada di atas podium, diapit oleh Marco yang tegap dan Lian yang memegang setumpuk perkamen.
"Tuan Valerius," sapa Ratu Amora, nadanya manis dan mematikan.
"Saya memanggil pertemuan ini untuk membahas masalah yang mendesak, yaitu kepatuhan Pajak." lanjut Ratu Amora datar.
"Pajak, Yang Mulia? Saya rasa Menteri Keuangan yang baru terlalu bersemangat. Keluarga kami selalu menjadi pembayar pajak yang patuh dan mulia bagi Kerajaan." jawab Tuan Valerius tertawa sombong.
Ratu Amora mengangguk kan kepala nya, dengan seringai tipis di wajahnya.
Tentu saja, Lian, bacakan laporan aset Tuan Valerius selama sepuluh tahun terakhir." perintah Ratu Amora, melirik Lian yang berdiri di samping nya.
"Baik Yang Mulia," jawab Lian mengangguk sopan.
Lian maju, langkah nya sedikit bergetar, tetapi telat nya sudah bulat, para koruptor harus segera di bersihkan.
"Laporan menunjukkan bahwa luas tanah Tuan Valerius meningkat tiga kali lipat dalam sepuluh tahun, termasuk pengambil alihan empat perkebunan kecil di Distrik Timur, namun, nilai pajak tanah yang dibayarkan hanya meningkat sebesar lima persen," ucap Lian, mulai membacakan aset kekayaan Tuan Liam dalam sepuluh tahun ini.
Seketika, ruangan menjadi sunyi, wajah Tuan Valerius berubah dari percaya diri menjadi pucat pasi.
Dengan tangan terkepal kuat Tuan Valerius segera bangkit.
"Tuduhan yang konyol! Angka-angka itu salah! Saya telah melakukan sumbangan besar untuk Kerajaan!" protes Tuan Valerius tidak terima.
"Sumbangan?" tanya Ratu Amora mengangkat sebelah alis nya.
"Marco, tunjukkan perkamen tentang Danau Lemos!" perintah Ratu Amora semakin membuat Tuan Valerius pucat pasi.
Marco menyodorkan perkamen itu ke Lian, yang langsung membacanya.
"Dokumen ini, ditandatangani lima tahun yang lalu, memberikan hak monopoli permanen penangkapan ikan di Danau Lemos kepada bisnis Tuan Valerius, nilai transaksi yang tercatat adalah satu koin perak!" ucap Lian, tegas.
entah kenapa kali ini suka banget sama novel mengenai kerajaan kerajaan,,, biasanya langsung skip,,,, laaahhh novel ini sampai ditungguin dikepoin kapan updtae😍😍😍