NovelToon NovelToon
Hadiah Lebaran Dari Kampung Suami

Hadiah Lebaran Dari Kampung Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Poligami / Penyesalan Suami / Selingkuh
Popularitas:87.3k
Nilai: 5
Nama Author: Leni Anita

Aku yang membiayai acara mudik suami ku, karena aku mendapat kan cuti lebaran pada H-1. Sehingga aku tidak bisa ikut suami ku mudik pada lebaran kali ini, tapi hadiah yang dia berikan pada ku setelah kembali dari mudik nya sangat mengejutkan, yaitu seorang madu. Dengan tega nya suami ku membawa istri muda nya tinggal di rumah warisan dari orang tua mu, aku tidak bisa menerima nya.

Aku menghentikan biaya bulanan sekaligus biaya pengobatan untuk mertua ku yang sedang sakit di kampung karena ternyata pernikahan kedua suami ku di dukung penuh oleh keluarga nya. Begitu pun dengan biaya kuliah adik ipar ku, tidak akan ku biar kan orang- orang yang sudah menghianati ku menikmati harta ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leni Anita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

Malam ini kami bertiga sudah duduk si meja makan, Mia sudah menyelesaikan tugas nya memasak untuk makan malam. Selama memasak, dia di awasi oleh bi Sri. Asisten rumah tangga ku itu baru pulang setelah Mia selesai memasak.

"Rin, kok menu makan malam nya cuma ini!" Mas Randi protes pada menu makan malam kali ini.

Menu kami makan malam memang sangat sederhana, hanya tumisan bayam, bacem tempe, sambal terasi dan juga lalapan. Karena hanya bahan itu yang bisa di olah, aku menyesuaikan semua nya dengan uang dari gaji mas Randi.

"Mas, uang dari mu cuma cukup untuk membeli bahan makanan seperti ini saja. Mas pikir uang 2 juta satu bulan cukup untuk makan enak untuk 3 orang!" Aku mengingat kan akan uang nafkah dari nya.

"Tapi Rin, dulu waktu mas gak pernah kasih uang kita masih bisa makan enak. Kok sekarang seperti ini!" Mas Randi masih saja protes.

"Itu dulu mas, sebelum kau dan keluarga mu berkhianat di belakang ku. Tapi sekarang jangan mimpi kalian bisa menikmati uang ku lagi!" Aku berkata dengan tegas.

"Orang kaya kok pelit banget, masa isi kulkas nya cuma sayuran aja!" Cibir Mia dengan sengaja.

"Mau makan ikan, ayam, daging, udang dan yang lain nya ya gak masalah. Gunakan uang mu sendiri, emang kamu punya uang ya?" Tanya ku dengan penuh ejekan.

Wajah Mia tampak sangat kesal mendengar ucapan ku, tapi dia tidak bisa membalas nya. Aku senang sekali melihat wajah - wajah yang di penuhi dengan kekesalan dan kekecewaan itu.

"Mbak, Jangan jadi istri durhaka, tidak akan masuk surga seorang istri yang durhaka pada suami nya. Lagian kan laki - laki boleh punya lebih dari 1 istri!" Mia berkata dengan nada sok bijak setelah dia terdiam beberapa saat.

"Biar lah aku mencari surga dengan jalan lain, bukan dengan jalan menyenangkan para benalu seperti kalian!" Aku berkata sambil menyuap kan makanan itu ke dalam mulut ku.

"Rin, mas gak berselera makan makanan seperti ini. Kita pesan makanan dari luar aja ya!" Usul mas Randi.

"Terserah mas saja!" Jawab ku santai.

"Mas, aku mau beef steak!" Mia mengusulkan apa yang dia mau.

"Kamu mau apa Rin?" Tanya Mas Randi beralih pada ku.

"Aku udah kenyang mas, silah kan kalian aja!" Aku menolak karena aku memang sudah merasa kenyang.

Mas Randi tampak mengutak- atik ponsel nya sambil tersenyum, wajah Mia juga tak kalah senang karena akan makan enak sebentar lagi. Tunggu dulu, ponsel Mia maksud ku. Mas Randi memasuk kan nomor nya di ponsel Mia. Ponsel Mia memiliki 2 slot kartu, satu untuk nomor ponsel nya dan satu lagi untuk nomor mas Randi.

'Kita lihat saja, apakah kalian mampu bayar!' Batin ku sambil tersenyum sinis.

"Rin, tolong kamu bayar ya!" Mas Randi memberikan ponsel Mia pada ku.

"Loh, kok aku mas! Yang makan kan mas dan Mia, kok aku yang bayar. Lucu banget ya kamu!" Aku menolak membayar pesanan mas Randi dan juga Mia.

"Rin, mas gak punya uang lagi. Untuk transportasi aja mas bingung, uang nya udah habis!" Mas Randi menatap ku sambil memohon.

"Kalau gak punya uang gak usah banyak gaya mas, makan aja yang ada!" Aku berkata dengan nada penuh ejekan.

"Mbak apa salah nya bayarin dulu, biar gimanapun mas Randi juga punya hak loh atas uang mbak!" Mia berkata dengan sok tahu.

"Atas dasar apa mas Randi punya hak atas uang ku, jangan ngaco deh kamu. Gak udah banyak bacot deh, numpang aja belagu!" Aku berkata pada Mia.

"Tolong lah Rin, mas Mohon.Gajian nanti mas balikin uang mu!" Mas Randi memohon.

"Balikin gimana mas? Uang kamu aja gak cukup buat diri sendiri, gimana cara nya kamu mau balikin uang aku. Gak deh, makan aja apa yang ada!" Aku tetap menolak membayar pesanan ms Randi dan Mia.

Wajah mas Randi tampak di tekuk, dia sangat kesal padaku, tali aku tidak perduli. Begitu pun dengan Mia, wajah nya jelas menunjuk kan kekecewaan karena gagal makan enak malam ini.

"Bereskan semua nya sebelum tidur!" Aku berkata karena aku melihat Mia dan mas Randi sudah beranjak meninggal kan meja makan.

"Mbak, aku udah masak dan beres- beres rumah, sekarang giliran mbak. Mbak juga istri nya mas Randi, bukan cuma aku!" Mia menolak perintah ku.

"Kerjakan sekarang atau ku seret kau keluar malam ini juga!" Ancam ku dengan suara lantang.

"Apaan sih mbak? Main usir gitu aja!" Mia tampak semakin kesal.

Karena tidak mau hidup di jalanan, dengan sangat terpaksa Mia membereskan meja makan. Dia mencuci piring yang tadi kami gunakan untuk makan, aku mengawasi nya sambil duduk santai di ruang keluarga. Aku mengawasi Mia lewat kamera cctv yang sebelum nya sudah aku pasang tanpa sepengetahuan mereka.

Setelah Mia selesai mencuci piring, dia menyusul mas Randi yang sedang berada di dalam kamar tamu yang dia tempati. Mas Randi sedang menelepon ibu nya dan mengadukan semua sikap ku pada nya akhir- akhir ini. Mas Randi juga tidak sadar jika kamar yang dia tempati sudah terpasang kamera tersembunyi.

"Mia, ikut aku sekarang juga!" Aku memanggil Mia ketika dia baru saja memasuki kamar mas Randi.

"Apaan sih mbak! Aku mau sama suami ku dulu!" Mia menolak panggilan dari ku.

"Ikut aku sekarang!" Aku menarik tangan Mia dengan kasar.

"Lepasin mbak, sakit!" Mia berusaha melepas kan cekalan tangan ku di lengan nya.

Aku tidak perduli, aku menyeret Mia kembali ke dapur. Aku membuka pintu dapur dan mendorong nya keluar lalu aku mengunci pintu nya dari dalam.

"Kau tidak pantas berada di rumah ku!" Guman ku sambil mengambil kunci pintu agar mas Randi tidak bisa membuka nya.

"Mbak, buka mbak, buka. Aku mau sama mas Randi!" Mia menggedor pintu belakang dengan sangat kasar.

Aku tidak perduli dengan teriakan Mia, Aku juga mengunci semua pintu yang lain yang ada di rumah ku dan mengambil kunci nya. Aku tidak akan membiarkan mas Randi membuka kan pintu untuk Gundik nya, biar kan saja Mia tidur di gudang. Toh, gudang itu sudah menjadi kamar nya.

Aku ingin beristirahat dengan tenang malam ini, aku melangkah kan kaki ku menuju lantai atas di mana kamar ku berada. Tapi sebelum aku memasuki kamar ku, tiba - tiba tubuh ku di pelukan dari belakang oleh mas Randi.

"Mas kangen sama kamu, malam ini kita mulai semua nya dari awal lagi!" Mas Randi memeluk ku dengan erat sambil berbisik di telinga ku.

Aku berontak berusaha melepas kan diri dari pelukan mas Randi, mengingat dia berbagi peluh dengan Mia seketika membuat ku jijik.

"Lepas kan aku mas!" Ujar ku sambil berusaha sekuat tenaga.

"Tidak sayang, mas kangen sama kamu!" Mas Randi berusaha mencium leher ku.

"Lepas kan!" Sentak ku dengan kasar.

Mas Randi tetap tidak mau melepas kan aku, pelukan nya semakin erat. Aku kalah tenaga, aku harus cari cara agar bisa melepas kan diri.

Aku menemukan ide, dengan cepat aku mengayun kan kaki kanan ku ke belakang dan menendang pusaka nya. Seketika pelukan mas Randi terlepas dan dia meringis kesakitan sambil memegangi barang pusaka nya.

Aku tidak menyia - nyiakan kesempatan itu, aku langsung berlari masuk ke dalam kamar ku dan mengunci pintu nya dari dalam.

"Rin, buka pintu nya Rin. Buka!" Mas Randi menggedor pintu kamar ku dengan kasar.

'Ampuni aku Ya Allah, tapi aku tidak sudi lagi di sentuh oleh nya!' Batin ku di dalam hati.

Pintu kamar ku terus di gedor dari luar, tapi aku tidak perduli. Aku tahu ini dosa, biar bagai mana pun mas Randi masih sah sebagai suami ku. Tapi aku bukan malaikat, aku tidak bisa menerima semua penghianatan yang sudah dia lakukan pada diri ku.

Aku segera mengambil air wudhu, aku mencurahkan segala keluh kesah ku pada sang maha pemberi kehidupan. Hanya dengan sholat dan berdoa, bisa membuat hati ku lebih tenang.

1
Star Ir
terlalu muter2 tinggal panggil polisi aja beres.
Wega Luna
jual aja rumahmu terus cari pekerjaan di cabang kantor mu cari yg jauh tempat nya setelah cerai
Wega Luna
dijual aja rumahnya Rin terus beli rumah yg baru , daripada diganggu , kalo aku langsung lapor ke polisi daripada satpam kompleks,
Lee Mbaa Young
mnding arin pindah sementara, kosong kan rumah. drpd tiap hari bgitu lagian arin terlalu lembek kok.
boma: setuju
total 1 replies
Ma Em
Dasar manusia manusia tdk berguna dan tdk punya malu sdh diusir msh saja maksa ingin tinggal dirumah Arin , si Randi , Bu Siti dan juga gundiknya otaknya dimana ya tdk malu mengakui harta orang .
Star Ir
itu tetangga pada diem2 be kah
Siti Zubaedah
asli gemes banget sama 3 benalu....jd ikut emosi....
Wega Luna
lapor polisi aja Rin buat syok terapi mereka ,🤣🤣🤣🤣🤣biar kamu GK di sepelekan di sebarkan bukti buktinya biar mampus sekalian 🤣🤣🤣🤣
Wega Luna
mampus kau🤣🤣🤣
Hasanah
gaya x si Mia Kaya dia pling kaya sja tidak mau naik angkot segala lgi
sutiasih kasih
arin lagi arin yg kau salahkan... dasar mokondo🙄🙄
murni l.toruan
Arin seharusnya nginap dirumah tantenya, biar kelimpungan tuh keluarga benalu
Lee Mbaa Young
syukurin akhirnya di pecat, untung gk di penjara dng pasal perzinahan kn nikah tanpa izin istri sah.
sutiasih kasih
nikmati hidupmu & siapkn mentalmu rendy.... dgn kejutan" yg akn km terima😂😂
Wega Luna
setelah ini ada yang jadi pengganguran🤭🤭🤭🤭
Lee Mbaa Young
lanjuttt 👍👍👍
Ma Em
Puas makanya Randi istri satu saja tdk bisa kamu cukupi semua kebutuhannya yg ada malah kamu dan keluargamu yg ditanggung sama Arin belagu malah nikah lagi .
Wega Luna
kutunggu kejatuhan mu Randi🤭
Noor hidayati
itu belum seberapa randy,dari pada kamu yang sudah jadi parasit beserta keluargamu selama ini
Aether
gitu doang??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!