Kim Sohyun, seorang gadis yang baru saja ditinggalkan oleh keluarganya hidup sebatang kara dan kemudian takdir membawanya kepada kematian. Namun ternyata kehidupan nya tidak berhenti sampai disitu. Ia memulai kehidupan keduanya di raga park jieun dan bertemu dengan seorang idol terkenal di korea, Jungkook.
Siapakah park jieun? Dan apakah di kehidupan keduanya sebagai park jieun ia akan bahagia?
⚠️ Cerita ini hanya imajinasi fans semata. #Fanfic #Jungkook #BTS
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Tertangkap
"Bos, mereka sudah keluar dari stadion. Seperti nya mereka akan pulang," ucap anak buah jihoon melaui sambungan telepon.
"Terus ikuti mereka, aku dan yang lainnya akan menunggu di tempat yang sudah aku beritahu," ucap jihoon lalu menutup telpon nya tanpa mendengar balasan dari anak buahnya.
Kemudian jihoon menghubungi hyunsuk untuk memberi informasi bahwa ia akan melaksanakan rencananya.
"Bagus, aku hanya ingin mendengar kabar baik malam ini," ucap hyunsuk melalui sambungan telepon.
"Baik tuan, saya pastikan tuan hanya akan mendengar kabar baik," jawab nya.
Hyunsuk mematikan sambungan telpon nya, ia menyeringai menampilkan senyum licik nya.
"Aku tidak menyangka jieun masih hidup, tetapi itu bagus karena aku bisa mengancam anak pungut itu menggunakan kakak nya. Hah... Sekarang apa yang bisa kalian berdua lakukan, semua nya sudah berakhir sekarang," monolog nya sembari menatap pemandangan kota dari jendela.
...»»————> ... <————««...
Saat ini jieun dan jaemin sedang menunggu bus berikut nya karena bus yang sebelumnya sudah penuh. Awalnya mereka akan memesan taxi online tetapi tidak ada taxi yang tersisa karena semuanya sudah di order. Mungkin orang-orang yang selesai menonton konserlah yang memesannya jadi mereka terpaksa menunggu bus berikutnya untuk bisa pulang.
1 jam berlalu, saat ini jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, bus terakhir yang mereka tunggu akhirnya tiba. Jieun dan Jaemin langsung menaiki bus itu untuk pulang.
Di tengah perjalanan yang hening Jaemin membuka suara.
"Kak, jadi kapan rencana kita akan di laksanakan?" tanya nya.
"Kita harus menunggu waktu, kita tidak tahu apa yang sedang direncanakan paman sekarang. Tapi yang jelas paman pasti sudah mulai menyusun rencana agar kau mau menandatangani dokumen itu," jawabnya.
"Kak, kali ini perasaan ku benar-benar tidak enak. Aku yakin ketika aku kabur paman tidak akan tinggal diam, dia pasti mengirim anak buahnya untuk mencari ku dan juga kakak, tapi anehnya sudah lewat hampir 4 bulan lamanya paman tidak menemukan kita padahal kita masih satu kota dengan paman. Tidak mungkin ia melepaskan kita begitu saja kan?" ucap jaemin.
"Kau benar, jangan-jangan paman mengirim mata-mata untuk memata matai kita selama ini," curiga nya.
"Begini saja, ada kemungkinan dalam waktu dekat kita akan tertangkap jadi dengarkan aku baik-baik."
Jieun pun menjelaskan rencana cadangan nya ketika ia dan Jaemin tertangkap oleh hyunsuk.
Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di pemberhentian tujuan. Mereka turun dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, tetapi di tengah perjalanan ada segerombol pria berbaju hitam menghadang mereka. Mereka adalah anak buah jihoon.
Jaemin menarik Jieun ke belakang tubuhnya untuk melindungi kakaknya itu.
"Ada apa ini?" ucap Jaemin panik.
Jaemin mengepalkan tangannya , jujur ia sangat ketakutan tetapi ia juga harus melindungi kakaknya.
Tiba-tiba ada seseorang yang tidak asing bagi Jaemin muncul diantara gerombolan tersebut.
Tap... Tap.. Tap..
"Jihoon?... Jihoon jangan bilang kau-"
Jihoon hanya ber-smrik ria.
"Aku tidak akan menyakiti kalian jika kalian tidak melawan. Jadi menurutlah," ucap nya.
"Ap- apa maksud-"
"Bawa mereka!" perintah jihoon kepada anak buahnya.
"Tunggu! Apa yang mau kalian lakukan!" ucap Jieun berteriak.
"Kalian hanya perlu ikut dengan kami ke mansion tuan hyunsuk," ucap jihoon.
"Kalau kalian tidak mau, maaf aku akan menggunakan kekerasan," tambah nya.
Jihoon memberi kode untuk menangkap Jieun dan Jaemin. Anak buahnya mengangguk mengerti lalu segera melakukan perintah bos nya itu.
"Ti-tidak! AAAKKK lepaskan!!" ucap Jieun kesakitan sambil terus memberontak.
Jaemin yang melihat kakak nya kesakitan memberontak mencoba melepaskan diri . Ia kembali dejavu saat pertama kali mereka dibawa paksa oleh hyunsuk.
Tetapi usahanya sia-sia mereka di bius menggunakan obat bius yang di teteskan di sapu tangan.
Spersekian detik mereka berdua langsung tidak sadarkan diri karena menghirup obat bius tersebut.
Jihoon dan anak buahnya segera membawa Jieun dan Jaemin ke hadapan hyunsuk.
...»»————> ... <————««...
"Jungkook-ah !" ucap namjoon memanggil jungkook.
Saat ini jimin, taehyung, dan namjoon tengah berada di ruangan tempat jungkook beristirahat setelah konser. (Backstage)
Setelah Jieun pulang mereka bertiga langsung menghampiri jungkook untuk memberikan apresiasi kepanya karena telah menampilkan yang terbaik di konser solo pertamanya.
"Eoh Hyung," sapa jungkook senang dengan kedatangan para kakaknya.
"Tadi itu keren sekali, sekarang kau sudah berkembang pesat kook. Bahkan jimin pun kalah," ucap namjoon mengejek jimin.
"Yak! kenapa jadi aku. Tapi kau benar-benar keren kook, itu tadi sangat luar biasa kita benar-benar menikmati konsernya," ucap jimin dan diangguki oleh taehyung dan namjoon.
"Ah ya, ini buket dari Jieun. Dia pulang lebih cepat karena kelelahan, jadi dia menitipkan nya padaku untuk diberikan pada mu," ucap jimin memberikan buket tersebut.
"Terima kasih, sayang sekali seharusnya dia datang dulu menemuiku baru pulang," ucap nya agak kecewa.
"Sudahlah, masih ada hari esok, jadi kau tidak perlu khawatir," ucap taehyung menepuk bahu jungkook.
"Hmm."
"Sebentar lagi kontrak kita dengan agensi akan habis, jadi apa yang mau kalian lakukan setelah itu?" tanya namjoon tiba-tiba.
"Benarkah? Aku tidak sadar. Oh iya tak terasa kita sudah bersama selama 10 tahun lebih," ucap jimin.
"Iya, mungkin aku akan menjadi model saja, atau penyanyi solo? Tetapi keduanya masih aku pertimbangkan," ucap taehyung.
"Model cocok untuk mu tae, " ucap jimin memberi saran.
"Kalau aku mungkin akan wamil terlebih dahulu lalu setelahnya emmm... Aku masih belum memikirkan nya haha, bagaimana denganmu jimin? " ucap namjoon.
"Aku akan emm... Aku juga belum memikirkan nya," jawabnya.
"Jungkook?"
"Kook!!"
"Jeon jungkook, hey!"
"Ah iya kenapa, kalian membahas apa?" tanya nya.
"Aish kau ini memang tidak berubah," ucap jimin melihat tingkah jungkook.
"Kami bertanya apa yang akan kau lakukan setelah kontrak dengan agensi habis, " ucap namjoon.
"Eoh aku akan menikah," jawabnya santai.
"APA!"
...»»————> ... <————««...
BRUKK!!
Anak buah Jihoon mendorong Jaemin dan Jieun yang belum sadarkan diri hinga tersungkur ke hadapan hyunsuk.
"Mereka sudah disini tuan," ucap jihoon kepada hyunsuk yang masih membelakangi mereka.
"Bagus," hyunsuk berbalik, ia berlutut di hadapan Jieun dan Jaemin lalu tersenyum penuh kemenagan.
"Bawa mereka berdua ke ruang bawah tanah," ucap hyunsuk memberi perintah.
"Baik tuan," ucap jihoon.
Anak buah jihoon pun segera mengangkat dan membawa Jieun dan Jaemin ke ruang bawah tanah.
"Ah iya, jangan pisahkan mereka. Kurung mereka di satu ruangan yang sama," tambahnya.
"Baik tuan," ucap jihoon lalu ia keluar dari ruangan hyunsuk.
...»»————> ... <————««...
01:27 Kst. Rumah Jungkook.
"Lelah sekali, ah iya bagaimana kalau aku menghubungi Jieun," ucap nya lalu membuka ponsel nya untuk menghubungi Jieun.
Tut... Tut... Tut..
"Kenapa tidak di angkat, apa dia sudah tidur," gumamnya.
Jungkook berusaha berpikir positif, karena sudah terlalu larut dan mengantuk ia pun memutuskan untuk tidur. Ia belum menyadari bahwa buket yang Jieun berikan terdapat surat di dalam nya.
Bersambung...........