Menikah karena perjodohan tak membuat Ivanka berdiam diri untuk meraih kebahagiaan dalam pernikahannya dan saat Ivanka hamil iya pikir disitulah awal kebahagiaan yang sesungguhnya tapi ternyata itu adalah awal dari semua penderitaan dalam hidup dan pernikahan nya.
Dan siapa sangka di awal kehamilannya Ivanka harus di hadapkan dengan terbongkarnya cinta terlarang suaminya dan tanpa rasa bersalah suaminya pun mengakui pengkhianatan yang iya lakukan.
Apa yang sebenarnya terjadi dalam pernikahan Ivanka ? dan apakah Ivanka akan bertahan ataukan Ivanka memilih menyerah pada pernikahan nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Harapan Kosong
Lima bulan telah berlalu dimana Latisya sudah resmi menyandang status Baru yang sangat iya tunggu di tambah harapannya untuk bisa bersanding dengan Bram sudah tak sabar Latisya tunggu.
" Tisya, kamu mau kemana nak ?" tanya Bu ella yang tau jika hari ini adalah hari terakhir masa Iddah cerai hidup Latisya berakhir.
" Tisya mau menagih janji Bram untuk segera menikahi Tisya karena hari kemarin adalah hari terakhir masa Iddah Latisya " ucap Latisya yang sepertinya tak sabar untuk bisa bersama dengan Bram.
" apa kamu yakin Bram akan menikahi mu ?" tanya Bu Ella yang merasa apa yang Latisya harapkan hanya harapan kosong Latisya semata.
" kenapa ibu berkata seperti itu !"
" Bram sangat mencintai Tisya dan Tisya pun yakin jika Bram dan wanita itu pun sudah resmi bercerai " ucap Latisya sambil menyampirkan tas miliknya di pundak dan bersiap untuk pergi menuju rumah Bram.
" ibu harap kamu tak akan kecewa saat harapan mu hanya tinggal harapan " ucap Bu Ella yang akan selalu mendoakan yang terbaik untuk Latisya putri semata wayangnya meski hatinya benar benar ragu apakah Bram masih menginginkan putrinya atau tidak.
Perjalanan menuju rumah Bram kali ini terasa sangat lama bagi Latisya karena ketidaksabaran dan kerinduannya pada Bram yang sudah hampir empat bulan tidak bertemu membuat Latisya tak tenang.
" kenapa mobil ini jalannya sangat lambat pak ?" tanya Latisya yang benar benar tak sabar untuk bisa sampai di rumah Bu Suri.
" maaf Bu tapi jalanan saat ini sangat ramai tapi sebentar lagi sampai Bu " ucap supir taksi online yang Latisya tumpangi.
" tunggu aku Bram karena mulai saat ini kita tak akan terpisahkan lagi " ucap Latisya yang tak pernah berpikir alasan kenapa Bram tak menghubunginya selama empat bulan ini.
Dan akhirnya Latisya pun sampai di depan rumah Bu suri saat senja mulai menyelimuti bumi dan berharap Bram sebelum Bram pulang ke rumah dirinya lah yang akan menyambut kepulangan Bram dari kantor.
" terima kasih pak " ucap Latisya sambil menutup pintu taksi dengan hati hanya benar benar bahagia, dengan langkah ringan dan berbunga bunga Latisya berjalan menuju rumah Bu suri yang ternyata tak di kunci dan tanpa menunggu Bu Suri mempersilahkan dirinya masuk Latisya pun kini sudah masuk ke dalam rumah Bu Suri.
" Bu, Tisya kembali Bu " panggil Latisya saat sudah sampai di ruang keluarga hingga membuat Bu Suri yang tadi ada di kamar pun langsung menuju ke ruang keluarga untuk bisa melihat siapa yang datang saat ini.
" Tisya ?"
" sedang apa kamu di sini ?" tanya Bu Suri yang tiba tiba saja mengingat kenapa keluarganya jadi terpisah pisah seperti ini.
" Latisya datang ke sini tentu saja untuk Bram"
" hari ini adalah hari kebebasan dan hari dimana Latisya memiliki status baru agar bisa menyatukan Latisya dengan Bram" ucap Latisya penuh percaya diri.
" apa kamu begitu bangga dengan statusmu yang seorang janda ?" tanya Bu Suri yang tak percaya jika Latisya akan begitu bangga dengan apa yang terjadi pada dirinya saat ini.
" tentu saja karena dengan status ini Latisya bisa menikah dengan Bram " ucap Latisya bangga.
" apa kamu yakin jika Bram mau menikahimu ?" tanya Bu Suri karena selama empat bulan ini tak sekali pun Bram membicarakan pernikahannya dengan Latisya meski mereka sempat membuat perjanjian untuk mengesahkan pernikahan mereka setelah Latisya benar benar resmi bercerai.
" tentu saja " ucap Latisya yakin.
" jika Bram memang ingin menikahi mu kenapa Bram tak pernah bercerita jika dia ingin menikah dengan mantan istri kakaknya sendiri ?" tanya Bu Suri curiga.
" lagi pula Bram dan Ivanka belum bercerai, apa kamu ingin menjadi istri kedua Bram ?" tanya Bu Suri yang berhasil menghancurkan harapan yang Latisya bangun selama berbulan bulan.
" ibu bohong !"
" benarkah, ibu pasti bohong "
" ibu hanya ingin menghancurkan impian dan harapan Latisya saja " ucap Latisya yang tak percaya begitu saja dengan apa yang mantan ibu mertuanya katakan.
" terserah kamu mau percaya pada ibu atau tidak tapi satu yang pasti jika sudah satu Minggu ini Bram berada di luar kota dan entah kapan Bram kembali " ucap Bu Suri apa adanya.
" ibu pasti bohong "
" Bram tak mungkin sekejam itu pada Latisya yang sudah menunggunya selama ini untuk bisa sampai di titik ini " ucap Latisya yang tak bisa di pungkiri jika hatinya saat ini benar benar sakit jika sampai Bram tak seperti yang iya harapkan selama ini.
" hak mu untuk percaya atau tidak pada ibu tapi itu lah kenyataanya " ucap Bu Suri yang sebenarnya merasa kasihan pada Latisya tapi disisi lain by Suri begitu menyalahkan latisya yang menjadi penyebab hubungan kedua putranya memburuk hingga sampai seperti ini.
Tak ingin percaya begitu saja dengan apa yang Bu Suri sampaikan membuat Latisya memilih menghubungi langsung Bram tapi hingga lima kali panggilan Bram tak kunjung mengangkat panggilan nya.
" apa Bram mengangkat telpon nya ?" tanya Bu Suri yang melihat raut wajah Latisya berubah tapi Latisya hanya menggeleng sedih.
" kemana Bram Bu ?" tanya Latisya sedih.
" apa mungkin Bram kembali bersama dengan Ivanka ?" tanya Latisya menduga duga.
" ibu tidak tau karena Ivanka pergi meninggalkan rumah orangtuanya tanpa sepengetahuan Bram" ucap Bu Suri yang merasa iba saat melihat kesedihan di wajah Latisya saat ini.
Mendengar semua penjelasan dari mantan ibu mertuanya membuat Latisya memilih untuk pergi dari rumah itu tapi dirinya pun merasa malu jika harus kembali ke rumah ibunya saat tau harapannya selama empat bulan lebih ini hanya harapan kosong.
Berbeda dengan Bram yang sudah satu Minggu berada di kota serang karena merasa yakin Ivanka ada di kota yang sama dengan kakaknya tapi hingga hari cutinya selesai Bram masih belum bisa menemukan Ivanka.
" sebenarnya kamu dimana ?" tanya Bram sambil terus melihat ke sekeliling restoran berharap di sekian banyak pengunjung restoran ada Ivanka di sana.
" apa kamu begitu tak ingin bertemu dengan ku ?"
" apa kamu begitu marah dan sakit hati padaku hingga kamu bersembunyi dari ku selama ini " ucap Bram penuh sesal tapi setelah mengatakan itu di ujung matanya Bram menangkap sosok yang menurutnya mirip dengan Ivanka tapi baru saja Bram ingin memastikan penglihatannya sosok itu sudah tak terlihat lagi.
" apa mungkin itu Ivanka ?" tanya Bram sambil terus menyisir setiap sudut ruangan restoran itu tapi tetap saja sosok yang Bram kita Ivanka sudah tak terlihat lagi di restoran itu.
" baiklah akan aku tunggu sampai restoran ini tutup agar aku yakin jika yang aku lihat itu memang bukan Ivanka "
✍️✍️✍️ apa benar sosok yang Bram lihat itu Ivanka ? Dan jika memang benar apa yang akan terjadi pada Ivanka nantinya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘