NovelToon NovelToon
TANPA RESTU

TANPA RESTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Dendam Kesumat
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Boleh tidak aku kembali ke masa 5 tahun yang lalu? saat aku masih gadis, tak akan aku membantah nasehat ibu tentang Mas Akbar, suamiku. Dengan ikhlas aku akan menurut beliau tanpa protes sedikit pun, meski harus melepas lelaki yang aku cintai. Karena sekarang aku tahu maksud Ibu tak memberi restu dulu, karena Mas Akbar penganut suami patriaki.

Urusan rumah, anak, bahkan menjadi tulang punggung keluarga pun aku lakukan sendiri tanpa bantuan dari Mas Akbar. Aku sudah tidak menuntut Mas Akbar untuk berubah, rasanya sudah mati rasa, dan berharap tiap hari diberikan kesabaran tanpa batas, agar bisikan setan tak kuturuti untuk meracuninya. Astaghfirullah.

Selain tabiat Mas Akbar, yang membuatku ingin mengakhiri pernikahan ini adalah sikap mertua padaku. Beliau selalu menganggap aku sebagai istri pembawa sial, yang menyebabkan Mas Akbar terkena PHK massal. Beliau selalu mengatakan andai aku tak menikah dengan Mas Akbar, mungkin putra kesayangannya itu akan naik jabatan. Sialan memang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERJODOHAN

Menjadi orang tua yang memiliki anak gagal menikah itu rasanya campur aduk, apalagi tinggal di kampung. Pandangan orang sangat sinis padaku, padahal mereka tak tahu apa yang membuatku memutuskan menjadi janda setelah 8 bulan mempertahankan pernikahan. Tapi kembali lagi, hidup bakal berat banget kalau mendengar omongan tetangga. Jadi let it flow saja, toh aku juga gak minta makan pada mereka.

Baik ibu dan bapak dan keluarga besarku malah lebih legowo kalau aku cerai, karena mereka tahu Akbar tak bertanggung jawab padaku. Tapi, beliau juga sedih memikirkan masa depanku, khawatir saja kalau aku tidak menikah.

Aku sendiri tak berniat membuka hati dalam waktu dekat, aku ingin menikmati masa kesendirian ini. Sejak kuliah, sudah pacaran dengan Akbar, gerakku menikmati masa remaja sangat terbatas. Jadi aku akan membayar masa itu sekarang, usia di bawah 25 tahun masih dikatakan remaja bukan.

Berbeda pandangan dengan ibuku, beliau sudah punya rencana khusus, setelah masa iddahku selesai, beliau getol sekali mengajakku pengajian katanya sih untuk melapangkan dadaku, beliau berpikir aku sangat sedih dengan perceraian ini, makanya lebih baik mendengar kajian islami yang bisa menenangkan hati. Menurutku sih gak masalah, yang penting kajiannya tak terlalu ekstrem dan tidak menimbulkan kebencian antar umat yang berbeda pandangan.

Ternyata di balik getolnya beliau membantu hatiku tenang adalah dengan mempromosikan diriku pada teman pengajian lainnya. Aku baru sadar setelah beberapa kali ikut kajian, beliau selalu bilang ini putri saya. Nah, obrolan pun berlanjut dengan menanyakan status. Pandangan teman ibu sih berbagai macam ya. Ada yang biasa saja, ada yang sinis, ada juga yang tak peduli. Batinku ingin tertawa melihat usaha ibu, tapi kasihan juga kalau beliau berpikir aku gak laku lagi.

"Boleh dong, jeng kenalan sama anak saya," begitu kata Jeng Ratna, salah satu teman kajian ibu yang kali ini sebagai sponsor utama konsumsi. Ibu juga heran biasanya Jeng Ratna ini gak pernah membaur ke area ibu, tapi kali ini beliau membaur. Mana langsung mengajak kenalan ibu lagi, curiga sekali kalau beliau mendapat info dari ibu-ibu pengajian lain tentang aku.

Tanggapan ibu bagaimana? Jelas sumringah, beberapa kali menyenggol lenganku seolah menyuruhku untuk PDKT dengan Jeng Ratna. Aku pun hanya menjawab sesuai pertanyaan beliau, seperti halnya aku kenalan dengan orang baru. "Cantik begini kok bisa sih diabaikan suami," oh rupanya Jeng Ratna sudah tahu latar belakang statusku. "Kalau sama anak saya dijamin hidup Mbak Namira aman, damai, dan tak kurang suatu apapun," ujar Jeng Ratna yang secara tidak langsung membanggakan putra beliau.

Aku mendapat foto dari ibu terkait putra Jeng Ratna, namanya Fabian Wirakusuma, umur 29 tahun, lajang, dan berprofesi sebagai pemilik 3 ritel di area alun-alun kota. Ritelnya bergerak dalam fashion dan aksesoris, jasa, dan juga sayur dan buah. Tiga ruko berjejer dengan barang yang berbeda. Secara fisik dan finansial memang mapan, tapi belum tentu karakternya baik bukan. Ibu berharap aku menerima perjodohan ini. Oke, untuk kali ini tak ada salahnya ikut saran ibu, apalagi aku pernah tak patuh juga berefek buruk. Niatku hanya satu, berbakti pada ibu semoga doa beliau memberikan kebaikan selalu dalam hidupku.

Aku sudah mendapat nomor Fabian. Namun aku tak kunjung chat dia, ya ngapain. Kalau memang dia mau menjalani perjodohan harusnya dia dong yang menghubungi dulu, aku berprinsip untuk PDKT harus laki-laki dulu, jangan sampai aku memulai karena aku tak mau dianggap cewek gatal. Apalagi kalau si cowok diam-diam ternyata punya pacar, waduh bisa dihujat seluruh Indonesia doang, dianggap pelakor.

Selain punya nomor Fabian itu, justru aku dichat oleh Jeng Ratna, tiap aku update status selalu dikomentari, batinku sih ini emaknya yang suka aku kayaknya, sedangkan anaknya ogah.

Mbak Namira weekend ini ada acara gak?

Tiba-tiba Jeng Ratna mengirim pesan saat aku makan siang bersama Melda dan Mbak Pinkan.

"Weekend ini ada gak yang mau ajak kencan aku?" tanyaku konyol pada rekan kerjaku. Melda langsung menggeleng, jelas dia tidak akan mau jalan sama aku, sudah terplot kencan mas pacar.

Aku tak segera membalas, nanti minta pertimbangan ibu juga.

Pulang kantor aku menceritakan apa yang dichat oleh Jeng Ratna, jelas ibu mengiyakan, jangan ditunda. Siapa tahu itu jodoh kamu sebenarnya.

Sekali lagi aku menurut ibuku. Chat Jeng Ratna sudah aku balas, dan ya aku sudah mengiyakan untuk bertemu dengan anak Jeng Ratna itu.

Aku tak mau berharap lebih, cowok punya uang pasti perempuan idamannya bukanlah seperti aku, Fabian mungkin mau karena menuruti perintah ibunya juga. Tempat bertemu kita di mall, di sebuah cafe dan Jeng Ratna sudah memberi tahuku.

Meski aku terpaksa mengiyakan pertemuan ini, aku tetap on time, dengan datang tepat waktu berarti kita menghargai waktu dan memanusiakan manusia juga. Aku menunggu di kursi yang telah direservasi oleh Jeng Ratna. Menggulir ponsel sembari menunggu kedatangan putra mahkota Jeng Ratna. Agak sebal sih, karena hampir 15 menit tak kunjung datang.

"Asyem, pasti nih cowok sengaja gak datang. Bilang iya, tapi ternyata," gerutuanku tak kuteruskan karena ada seseorang laki-laki yang datang dengan wajah angkuh.

"Namira?" tanyanya sedikit ketus, dan aku mengangguk saja. "Hem, langsung saja deh. Kamu emang mau ya dijodohkan begini? Emang gak segitu lakunya, sampai kamu mau menerima perjodohan denganku."

Aku melongo, telingaku rasanya mendengung seketika. Apa-apaan main sebut aku gak laku, lah dirinya datang berarti setuju dengan perjodohan ini dong.

"Maaf, kayaknya yang gak laku kamu, deh. Buktinya Bu Ratna getol banget menghubungi aku biar mau ketemu sama kamu," ujarku membalas keangkuhannya. Dih, jutek amat. Pertemuan pertama loh ini. Fix, gak bakal mau lanjut.

Dikira aku bakal diam dan terima saja ketika disebut gak laku, ternyata aku membalik keadaan dan Fabian hanya berdecak sebal. "Bukan gak laku, tapi calonku aja yang gak direstui oleh mama." Aku mengangguk percaya saja. Alasannya masuk akal sih, dia cowok ganteng, punya uang banyak, yakin sekali kalau punya pacar yang cantik dan pastinya sexi ala model, dan itulah yang mungkin tidak cocok dengan Jeng Ratna yang terlihat agamis begitu.

"Ya udah sih, bertemu sekarang bukan berarti menerima perjodohan juga. Saling kenal nanti bilang ke orang tua masing-masing kalau kita gak cocok kan beres," ucapku santai. Namun anehnya, Fabian melihat sembari berdecak sebal seolah dia tak setuju.

"Bisa gak kalau kita kerja sama?"

"Kerja sama apa? Aku sudah kerja di kantor." Fabian kembali berdecak sebal, gadis ini terlalu polos atau memang bodoh.

"Bukan kerja sama urusan bisnis atau kerjaan lain, tapi kerja sama soal hubungan kita."

"Maksudnya?"

"Gimana kalau kita pura-pura mau menerima perjodohan ini. Tapi kita hidup masing-masing, aku sama pacar aku, kamu dengan pacar kamu."

"Apa untungnya? Lagian aku juga gak punya pacar."

"Jomblo?" Aku menggeleng.

"Janda lebih tepatnya!"

"Waow!"

Aku tak tahu kenapa Fabian girang setelah mendengar statusku, aneh.

1
Quinza Azalea
lanjut
FiKiBiMi
yah..
berasa gantung terus tau gak kak. ampun dah candu sama karyanya akak.
Lel: hwkkwkw mksh
total 1 replies
Ica Rissaharyono
nambahhh🤭
Lel: sebentar masih review kok
total 1 replies
Quinza Azalea
lanjut
FiKiBiMi
kurang banyak akak.
FiKiBiMi: yeyeyeyeye..
total 2 replies
Quinza Azalea
lanjut
FiKiBiMi
update manyak manyak akak.
FiKiBiMi: ditunggu ya akak 🤭😍😍😍
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
covernya ganti ya thor, yg awal kyane fotone berdua
Lel: iya diganti sama pihak platformnya
total 1 replies
Quinza Azalea
next
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
asyik y mir kl prinsip nya gt mlg g stres krn nething g ky kbykn emak2🤣 nk bojone online p dlht trkhr jam brp d chat g lgsg bls wuh siap2 d ceramahi🤭
Lel: ngomel sepanjang kereta api
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ciee ngintilan blng aja g mau kehilangan aktivitas berkeringat, sweet banget sumpah bnr2 mnjga hati namira ra sio2 y mndrta awale sm cecunguk akbar dan kel nya
Lel: doakan bahagia selalu ya
total 1 replies
Ica Rissaharyono
🤣🤣🤣 balasan..karma,,diselingkuhin jg tuh c maya,,awassss bisa² jd pelakor c maya secara dia masih ada rasa fabian..duhhh fabian jgn sampe dech sm c maya,klo org udh pernah selingkuh,,lah pasti ngelakuin lagi gk bkl bnr...udh stay di namira aja bikin jatuh cinta
Lel: kita lihat bagaimana Fabian beraksi
total 1 replies
Quinza Azalea
next
Ica Rissaharyono
mungkin karna restu org tua jg c fabian sm namira bs bahagia
Lel: betul syekali
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
mira...dpt jackpot nih😅 d gwe melayang trs kr bian🤭
Lel: banget😍
total 1 replies
Ica Rissaharyono
lg hot hotnya pasangan baru bawanya wiwik teyuss🤣
Lel: merinding disko
total 1 replies
Chusnul Chotimah
seru ceritanya Thorr,,semangat ya thorrr,AQ selalu menunggu notif karyamu..cayo💪
Lel: oke sudah aku upload 2 bab...tunggu review dulu ya
total 1 replies
FiKiBiMi
pas diawal kayak gimana gitu ya..
tapi makin kesini kok makin kesana..
selalu serrruu sih..
Always bintang 5 yak.
Lel: terimakasih kak
total 1 replies
Quinza Azalea
next
Lel: siap kak
total 1 replies
Quinza Azalea
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!