Cathalina Brea yang sering dipanggil Rea terlahir sebagai anak orang kaya. Di kehidupan keluarga besarnya orang tua Rea adalah pewaris usaha hotel dan Restoran terkaya di kotanya. Namun semasa kecil dia hanya dibesarkan oleh papinya yang adalah satu - satunya pewaris keturunan Setiawan.
Rea tumbuh dewasa dan menjadi seorang dokter spesialis anak. meskipun hidup berkelimpahan harta namun Rea tidak perna sombong.
Sebelum papanya meninggal semua saham perusahaan diberikan kepada Cathalina Brea Setiawan.
Keluarga besar marah, karena Rea adalah seorang perempuan. Saudara sepupu papanya Rea menjodohkan Rea dengan Simon Elias sebagai syarat Rea bisa memiliki semua peninggalan papinya. Ternyata penghianatan yang dia terima serta kekerasan dalam rumah tangga.
Rea mmenceraikan Simon dan memilih meninggalkan kota besar itu mengabdi di sebuah desa kecil disebuah pulau.
Apakah Rea bisa mendapatkan ketenagan????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wisye Titiheru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cemburu
Hari ini, Rea dan Elon membawa Josua anak mereka ke dokter spesialis anak, agar mereka mempunyai ijin untuk membawa bayi terbang. Elon mau supaya kesehatan anaknya juga di kontrol. Dan atas saran dari mba Sara Budhenya Josua dia dibawa ke dokter Paulus Purnama dokter anak terbaik di kota ini.
Dokter Paulus, bagi Rea tidak asing karena mereka seangkatan dan sama - sama menjadi dokter residen anak di rumah sakit yang sama. Rea lulusan sarjana kedokteran di universitas negeri ternama di Jakarta sampai menjadi dokter disana, sedangkan Jogja sebagai dokter residen, karena Rea suka dengan suasana kota itu yang dijuluki kota pelajar, seperti menyatu dengan jiwanya. Dia tidak menyangka Paulus pun sama memilih Jogja universitas gajah mada sebagai tempat melanjutkan strata dua dan rumah sakit negeri disana sebagai dokter residen. Semuanya serba sama dengan Rea. Dokter Paulus adalah anak asli Jogja sama seperti Elon suaminya.
Josua sudah dibawa periksa ke tempat prakteknya dokter Paulus. Selama pemeriksaan anaknya Elon sedikit curiga dengan gerak gerik dokter Paulus. Bukan hanya kali ini, waktu Rea dirujuk untuk melahirkan, dokter Paulus juga terlibat dalam proses menolong Rea dan Josua. Dan Elon juga curiga.
Sialnya dokter Paulus, dia menyimpan foto Rea dan dia disebuah figura kecil di atas meja kerjanya. Dia lupa menyembunyikannya. Dan oleh Elon langsung di lihat foto itu, sementara Rea dan Paulus masih membicarakan kondisi Josua bersama asisten dokter Paulus dan ada juga pengasuh Josua, Suster Ema. Elon menyembunyikan bingkai figura itu. Karena ukurannya kecil seukuran foto ijazah dan dimasukan dalam kantong celananya.
Josua juga mendapat imunisasi dan obat penurun panas. Takut malam Jo panas badannya akibat imunisasi. Seperti biasa dia menangis pada saat disuntik, namun Rea langsung mengendong dan memberikan susu kepadanya lewat dot. Kemudian Elon kembali mengendong Josua.
"Berarti, anak saya sehat dok?"
"Iya, pak Elon dan dia bisa melakukan penerbangan. Maminya pasti tahu tindakan yang harus dia lakukan pada saat terbang." Elon melihat Rea istrinya dan tersenyum. Elon memberikan ciuman mesra dibibir istrinya. Rea sedikit kaget atas tingkah posesif suaminya.
"Istri saya pasti serba bisa." Sementara raut wajah Paulus sedikit dongkol kepada Elon. Karena Paulus belum bisa move on dari perasaannya.
Mereka sudah kembali ke rumah. Dalam perjalanan ke rumah Elon tidak banyak bicara dia hanya banyak diam. Di mobil ada Berto, dan Ema suster Josua anak mereka.
"Bapak ibu apa ada keperluan lagi?"
"Mas, aku pengen makan buah kita ke swalayan dimall sebentar ya?"
"Berto ke mall, ikuti keinginan istriku."
"Siap komandan."
Sementara itu, Paulus baru kaget bahwa ada barangnya yang hilang di meja kerjanya. Dia memarahi dirinya sendiri yang ceroboh, kenapa dia bisa lupa dengan barang satu - satunya kenangan dia dengan Rea waktu foto box bersama. Dia yakin pasti Elon suami Rea yang mengambilnya. Dsn ketika dilihat di cctv ruangan betul Elon menyimpannya di kantong celana.
Drama oma yang tidak mau berpisah dengan cucunya pun dilewati oleh Elon. Terus terang mamanya belum mau berpisah dengan cucunya, dia mau mereka masih disini. Namun Elon sudah punya keputusan bahwa istri dan anaknya harus ikut dia ketempat tugas. Alasan utama Elon ngak mau jauh dari mereka. Dan alasan menyusul, dia cemburu.
"Sayang, tahu dokter Paulus dari mana?" Rea sedikit kebingungan. Sekarang sepasang suami istri ini sedang berada di tempat tidur. Malam ini Josua ditemani oleh Ema susternya.
"Kan mba yang rekomendasikan kepada kita. Masa mas lupa."
"Mas tanya, masa sayang ngak kenal??" Rea belum tahu perkara foto yang didapatin dan disembunyikan oleh Elon.
"Kita sarjana kedokteran sama - sama dan koas, begitu pula jadi dokter residen. Tetapi tidak tahu dia masih melayani di kota ini?? Meskipun tahu sih, dia asli dari sini sama seperti kamu sayang."
"Gantengan mana mas sama dia?"
"Ya jelas mas dong. Masa saya memuji orang lain dari pada suami sendiri."
"Berapa kali bertemu dengan dia?"
"Mas ada apa sih? Sepertinya ada sesuatu yang membuat kamu....."
Elon langsung mengeluarkan figura kecil dari dalam laci pada meja sebelah tempat tidur. Rea melihat foto itu dan ingat bahwa ini foto pertama kali mereka berkencan. Rea dan Paulus.
"Mas dapat dimana?"
"Dimeja kerja dokter itu. Jawab dulu pertanyaan mas berapa kali?"
"Satu kali setelah Josua keluar rumah sakit. Malam, ketika mas berangkat pagi. Sama papa, mama, Ema dan mba Sara."
"Tidak mungkin menyimpan foto ini di meja kerjanya, kalau kalian tidak punya hubungan."
"Aku sama Paulus pacaran, resmi pacaran saat menjadi dokter residen. Kami menyimpan rasa itu, hampir lima tahun. Karena fokus kami masa depan. Namun hanya empat hari. Hari ketiga aku dikenalkan kepada keluarganya. Namun ditolak habis - habisan oleh mamanya karena alasan, mamanya membenci mamiku, mami merebut papi dari mamanya. Malam itu harga diriku hancur, sehancur - hancurnya karena tidak bisa membalas. Paulus tipe orang yang tidak bisa membela pacarnya diidepan keluarganya. Dia tidak bisa berbuat satupun untuk menolong saya. Akhirnya saya pulang sendiri ke aparteman dengan menggunakan ojek. Besoknya saya yang memutuskan."
Elon memeluk Rea sangat erat. Rea kalau mengingat peristiwa saat itu, bagaimana mamanya almarhum dihina oleh mamanya Paulus. Sangat sakit.
"Mas cemburu sayang." Elon langsung mencium Rea sangat mesra. napsu birahinya meningkat. Ternyata cemburu bisa memaju adrenalin. Hubungan suami istri yang bisa menyelesaikan masalah cemburu Elon. Dia merasa memiliki istrinya seutuhnya ketika mendengar suara - suara seksinya memohon kepadanya agar ritme bercinta mereka di turun temponya. Pokoknya Rea lemas dalam pelukannya dan melepaskan kenikmatan begitu juga dengan dia memberi nutrisi kepada istrinya protein yang sangat berguna adalah kepuasan bagi Elon.
Elon memberi ciuman mesra dibibir dan kening istrinya.
"Your mine honey. Hanya punya mas. You know?"
"I love you mas."
"Love you more Cathalina Brea Setiawan."
Rea pasti lemas dan terlelap disamping Elon. Dan dia pasti membersihkan tubuh istrinya setelah mereka melakukan pergulatan panas. Kemudian dia akan tidur disamping istrinya. Elon sengaja memotret dirinya dan Rea yang sedang tertidur dalam pelukannya.
Elon mengirim gambar tersebut kepada Dokter Paulus dengan pesan yang tertulis. "Kamu tidak bisa merebut kebahagiaan saya. Dia hanya milikku. Mohon lupakan istriku. Dan figura di meja kerja dokter, saya yang ambil disitu gambar itu ada milik saya. Kami sudah terikat dibumi dan surga. Saya akan memantau kamu. Jangan main- main dengan saya. "
Paulus membaca pesan itu hanya menangis. Inilah patah hati terbesar ketika tidak bisa melihat cewek yang tidak bisa dibela. Waktu itu dia pengecut. Sampai sekarang Paulus belum memiliki pacar, mamanya menjodohkan dia dengan banyak wanita, namun dia menolak. Mamanya menjadi frustasi diusia tuanya.
"
