Warning
Harap Bijak dalam membaca!
Seorang Mafia Kondang yang tidak percaya menemukan seorang gadis yang terdampar di pulau pribadi miliknya dalam keadaan masih hidup. Namun masalah muncul ketika ia tidak tahu siapa gadis itu karena dia hilang ingatan setelah pengalaman tragis dialaminya.
Disisi lain Pria Mafia itu akan dijodohkan dengan wanita pilihan ayah nya, yang jelas dia akan menolak nya karena pekerjaan yang terlalu beresiko.
Nasib gadis terdampar itu mengalami hal buruk karena tak sengaja bertemu pria mafia itu.
Bagaimana dia akan menemukan kembali ingatan nya? Dan bagaimana pria mafia itu apakah menerima perjodohan nya atau dengan pertumpahan darah?
Silahkan baca disini yaa^^
OrchidCho
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon OrchidCho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 20
...Budidayakan Like/Vote sebelum membaca, cerita ini hanya fiksi untuk hiburan semata ^^...
...Happy Reading!...
...⋋*。・✿・。*⋌...
Zac yang sama nya juga terkejut, dalam cobaan pertama dia mengenai sasarannya dengan tepat botol nya pecah.
"Apa itu barusan? Botolnya pecah" ujar Zac yang melihat Alice.
Alice melihat tangannya yang terdapat pistol.
"Berlagak tidak bisa" remeh Chris duduk dikursi.
"Kalau benar katamu, aku mata-mata kau akan membunuhku?" Tanya Alice memastikan.
"Itu tergantung sikapmu" santai Chris yang menyesap whisky nya.
"Kenapa aku? Kau bagaimana? Memiliki senjata bukankah ilegal?" Protes Alice yang menaruh kembali pistol pada tempatnya.
"Ahh begitu.. kau belum sadar? Harus kah kau berdiri didekat botol sana?" Ancam Chris.
"Apa kau mafia?" Ceplos Alice melihat Chris.
"Memangnya kenapa? Kau takut?" Chris menatap tajam Alice.
"Haaa ... Apa mungkin aku polisi?" Tanya Alice yang berfikir kesana, mungkin dirinya adalah polisi untuk ditugaskan namun ia kehilangan ingatan nya.
Yang membuat Chris membenarkan duduknya mendengar kata polisi dari Alice.
"Apa kau paham? kau baru saja menggali kuburanmu sendiri, kau membuka kartu As didepan musuhmu" tutur Chris.
"Benar juga.. tapi tidak ada yang mencari ku" kecewa Alice.
"Sudahlah, siapkan makan siang" perintah Chris pada Alice.
"Baiklah" patuh Alice yang pergi.
...****************...
Saat mereka sedang santai diruang tengah, bahkan Chris sedang mengerjakan sesuatu dengan Zac.
Didapur pun Alice sedang mengelap beberapa piring, tiba-tiba Chris melihat kamera depan terdapat perahu mendekat.
"Kau memanggil orang?" Tanya Chris pada Zac tanpa menoleh.
"Tidak, memang nya kenapa?" Tanya Zac yang mendekat dan melihat ke arah laptop yang terdapat video cctv.
Chris melihat lambang boat nya berbentuk pedang seperti gunting ujungnya.
"Spada a doppio taglio" ucap Chris (pedang bermata dua)
"Kumpulkan anak-anak. Cepat" perintah lagi Chris pada Zac. Zac dimengerti langsung memberi informasi pada anak buahnya.
Alice yang melihat orang-orang pada berhambur keluar dengan membawa senjata, ia juga tidak tahu. Namun Alice penasaran apa yang terjadi ia ikut keluar. Ternyata ada perahu asing mendekat.
Mereka tiba bahkan berjalan santai sambil juga membawa senjata.
"Mereka pikir ini ladang senjata? Kenapa banyak sekali" monolog Alice yang melihat mereka berkumpul dari kejauhan.
"Non credo di avere più affari con voi, ragazzi" tutur Chris yang melihat ternyata mereka membawa lebih banyak anak buah. Sesampainya ketua itu didepan nya (Kurasa aku tidak mempunyai urusan lagi dengan kalian)
"È vero? Il mio capo ha detto che avrei potuto ottenere di più qui. non molto, solo 2 sacchi di polvere" terang pria yang berbahasa Italia yaitu ketua geng tersebut. (benarkah? bos kubilang aku bisa mendapatkan lebih disini. tak banyak hanya 2 karung bubuk)
"Aish..dia pikir bubuk itu dibuat dengan mudah" umpat Chris.
Mendengar bahasa asing dari Chris, ketua tersebut menyuruh orang nya untuk mengumpulkan orang yang ada dipulau ini.
Termasuk Alice yang dipaksa berjalan, ia hanya menurut sambil menunduk, bersama 2 maid yang lain. Chris hanya melihat kearah Maid nya.
Door
Cwaaalkk
"Arrrrkkkk" jerit kesakitan maid yang berdiri paling ujung ketika pria berwajah Italia tanpa aba-aba menembak kaki wanita maid tersebut hingga ia rubuh menahan sakit. Alice berdegup kencang pasalnya ia juga takut.
"Sentirà quello che dico, meglio pulirlo velocemente" ujar pria tersebut. (dia akan mendengar ucapanku, lebih baik bersihkan dengan cepat)
Alice sama sekali tidak mengerti apa yang dia katakan, disitu Chris hanya menahan amarahnya.
"OK, 2 polveri. Affare" celetuk Chris yang menyetujuinya. (baiklah, 2 bubuk. deal)
"Ok, lo finisco prima" terang pria Italia yang menodongkan pistol ke arah maid persis samping Alice. (baiklah, aku selesaikan ini dulu)
"Per favore, non uccidermi, signore. Non ho visto niente" ucap maid tersebut sampai berlutut pada pria Italia tersebut. (tolong jangan bunuh aku tuan. aku tidak melihat apapun)
Dirasa cukup pengampunan pistol itu bergeser ke arah Alice, pertama raut wajahnya takut namun tidak berkata apapun.
Namun Chris tidak menghentikannya bahkan hanya melihatnya, ia menunggu apa yang akan dilakukan Alice.
Pria Italia tersebut mendengus tak percaya, ia pun mendekatkan pistol tersebut lagi sampai hanya beberapa centi dari kepala nya.
Intuisi tiba-tiba Alice yang merebut dengan cepat pistol tersebut kini sudah berada ditangan nya menodongkan pistol nya pada pria Italia didepan nya.
Chris mendengus sambil senyum, ia sudah menduga nya Alice bukanlah wanita biasa.
Semua anak buah pria Italia tersebut langsung merubah arah senapan mereka ke Alice.
Pria Italia itu menatap Alice dengan smirk nya, memandangnya seperti sangat tertarik dengan kecantikan Alice yang berwajah Asia nya itu.
Namun tangan Alice tetap diam meski pria Italia itu mendekat dengan santai bahkan menurunkan tangan Alice.
"Donna asiatica. sembra attraente" ucap pria Italia tersebut. (wanita asia. dia terlihat menarik)
"Ho portato questa ragazza" lanjut pria Italia tersebut. (Aku bawa gadis ini)
"Non penso che questo sia il nostro accordo" maju Chris melihat pria tersebut. (Kurasa itu bukan kesepakatan kita)
"No, mi piace questa ragazza. prendilo" terang nya dengan berani. (Tidak, aku suka gadis ini. Bawa dia)
Anak buah nya langsung mencengkram kedua tangan Alice.
"Tidak! Dia mau bawa aku kemana?" Tanya Alice yang berusaha berontak.
"He is my person and mine" celetuk Chris pada Pria Italia tersebut. Namun matanya melihat lagi kapal yang mendekat dengan senapan yang mengarah sampai.
Cwaaaakk
Salah satu anak buah Italia tersebut tertembak dibagian dadanya yang langsung tumbang.
"Che cos'è? da dove viene il proiettile?!" Teriak pria Italia tersebut sambil melihat sekeliling. (Apa itu? dari mana peluru itu?!)
Pria Italia baru mengetahui kalau peluru itu dari kapal yang sedang berlayar kemari.
Chris pun langsung menarik tangan Alice dan berlari ke dalam bersama anak buahnya, sedangkan pria Italia tersebut membuat barisan untuk melawan dengan pistol juga.
Disaat Chris serta anak buahnya berlindung, pria Italia kesal lalu pistol nya mengarah ke Alice yang sedang berlari bersama Chris. Dan Chris menyadari itu, dengan cepat pelatuk tersebut meluncur, Chris yang sadar langsung mendorong tubuh Alice dengan tubuhnya.
Cuuaaaakk
Bruk
"Arhkk" pekik Alice yang kejatuhan tubuh besar Chris untungnya mereka jatuh diatas rerumputan.
"Cepat, masuk dalam hutan" perintah Chris yang bangkit sambil melihat musuhnya.
"Apa? Hutan?" Ulang Alice yang berusaha bangkit.
Dan mereka berlari ke arah dalam hutan, pria Italia kembali membidik namun ia melewatkan kesempatan dan langsung terlihat tambah kesal.
Saat bersembunyi Chris nampak terlihat wajahnya berkeringat, dan semakin pucat.
"Tapi..kau kenapa terlihat lelah?" Tanya Alice yang menyeka keringat didahi Chris.
"Periksa dengan teropong, mereka pasti berseteru hebat" perintah Chris yang terlihat nafasnya terengah-engah.
Zac langsung mengambil teropong untuk memeriksa, meski terhalang semak Zac dapat melihatnya. Dan benar mereka saling perang tembakan senjátà, bahkan beberapa fasilitas milik Chris tak luput dari hantaman mereka.
Chris nampak kelelahan, pun langsung terduduk dan memejamkan matanya menahan sakit.
"Kenapa kau--" Alice menghentikan perkataannya ketika melihat bagian perut Chris mengeluarkan darah.
"Kau tertembak??" Alice melihat ke arah Chris.
"Apa?" Zac langsung menoleh ke arah Chris yang terduduk.
...灬。•☆•。灬...
...Jangan lupakan tinggalkan jejak yaa~...
...OrchidCho...