hai ini karya baruku guys. aku pemula
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon upilBTS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
wanita menyebalkan
Di sisi tempat tidur Ahzel masih terbungkus selimut, tubuhnya terbalut rapat oleh selimut.
Maximilian memperhatikan ahzel yang menutupi dirinya dari kepala hingga ujung kaki
"apa kau sangat malu untuk melihatku sekarang?"
Ahzel tetap diam karna ia masih sangat malu.
Maximilian terlihat ingin menarik tangan ahzel,
sebelum ia sempat menghindar maximilian bergerak dengan cepat, mencondongkan tubuhnya ke arah ahzel.
"Apa_..!" ahzel berseru kaget tubuhnya terkejut saat pria itu menundukan kepalanya menghampiri lehernya dengan sangat dekat.
"mencengkram bajunya"jangan macam macam padaku!"
Maximilian menyeringai saat ahzel mencengkram bajunya, ia tak melepaskan tangan ahzel sebaliknya ia meraih tangan mungil itu dengan lembut membuat lebih dekat denganya.
ia mulai mencium ahzel dengan rakus tangan-tanganya merai pinggang ahzel agar merapat padanya, maximilian terus menerus melumat bibir ahzel yang terasa manis.
"mphtt, setiap ciuman harus ada imbalan satu kecupan satu batang emas" ucap ahzel setelah berhasil melepaskan ciuman panas di antara mereka berdua.
"no problom for me dear" maximilian menyeringai. "wait for dad to sow your mother
stomach, son. " lanjut maximilian lagi sambil membelai perut ramping ahzel lembut.
Ahzel menganga"maximilian"teriaknya tak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan maximilian.
Maximilian hanya tersenyum tipis, tak terpengaruh sedikitpun dengan teriakan ahzel
"kau pikir bisa menghindar dariku sudah kubilang kau milikku dear, cepat atau lambat itu pasti terjadi. "
Ahzel mendengus mencoba keluar dari dekapan eratnya"kau ini benar benar gila".ia memukul dada bidang maximilian dengan keras, meskipun sebenarnya tamparan ahzel tak bedampak apa apa untuk maximilian
Gerakan yang penuh dominasi, semakin gerasa mendalam, kini bibirnya bergerak ke arah telinga ahzel, mengecupnya lembut, suara nafasnya yang berat penuh gairah
membelai telinga ahzel dengan setiap hembusan.
"apa kau tau apa yang membuatku tergila gila padamu?" bisiknya dengan nada tegas, seperti mengingatkan ahzel betapa besar kuasanya terhadapnya.
Ahzel menggigit bibirnya mencoba menahan rasa panas yang mulai menjalari tubuhnya, "kau gila maximilian kalau kau mengira aku terperangkap dalam permainan mu kau salah besar. "
Maximilian terkekeh, tetap tenang meski ahzel
jelas jelas berusaha keras untuk menghindari ciumanya, iamengangkat wajahnya melihat ke mata ahzel dengan pandangan yang dalam"aku tidak mengizinkanmu lepas dariku darling, karna setiap detik yang kita lewati bersama, aku semakin yakin kau yang aku cari."
Ahzel memutar malas matanya"jangan bercanda aku bukan tipe wanita yang kau kawini cuma karna kau suka tantangan aku bukan boneka. "
namun meskipun perkataannya penuh perlawanan maximilian tak tergoyahkan
ia memegang erat dagu ahzel dan memaksanya untuk menatap matanya. "itu yang membuatku ingin memilikimu, darling kau berbeda, dan kau kuat kau akan menjadi miliku dengan cara apapun.
"cih kau mau dicium kan baiklah"ahzel melumat bibir maximilian, dengan sengaja ahzel menggigit bibirnya hingga berdarah.
Maximilian mengusap bibirnya yang berdarah sembari menatap ahzel tajam dasar wanita menyebalkan.
maximilian langsung menyambar tengkuk ahzel menekanya melumat bibirnya dalam hingga gadis itu hampir kehabisan oksigen.
Ahzel terkulai di pelukan maximilian dengan nafas yang terengah engah sialan akan ku balas kau nanti .
maximilian bersemirik melihat ahzel yang terkulai lemah ia membelai rambut panjang wanita itu sambalim membatin baru segini bagai mana jika nanti.....
*hii guys makasih ya yang udah baca semoga suka, kalo ada yang typo sorry bnget*💋