kim Vincent adalah seorang CEO muda ternama di negara K, Vincent sukses di umurnya yang masih tergolong muda yaitu 26 tahun dan ia telah menikah dengan gadis pujaannya Kim Fafa, ia telah menyandang sebagai nyonya kim selama 2 tahun tapi belum juga di karuniai seorang anak dari pernikahannya
ada sebuah insiden saat Vincent diharuskan terbang ke negara I karena ada masalah dengan anak perusahaannya disana dan entah mau dikata takdir mempertemukannya dengan seorang gadis desa dan karena suatu hal ia harus menikahi gadis tersebut.
mau tau kelanjutannya mari kita baca >>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy fafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter sepuluh
hay guys aku balik lagi....
happy reading ya..
budayakan like and komen sebelum baca
☘️☘️☘️☘️☘️☘️
mereka sudah sampai di tempat penginapan Vincent semua orang telah duduk di ruang tengah masih saling diam tak ada yang bicara sepatah kata pun
huft... Vincent menghembuskan nafas kasar dan mulai bicara setelah lama diam
" saya akan pulang hari ini ke negara K " semua orang melihat ke arah Vincent, ia tak bisa membiarkan Fafa sendiri terlalu lama dengan keadaan seperti ini pikir Vincent
" maaf tuan apakah lisa akan pergi bersama tuan " bik sumi memberanikan diri untuk bertanya
" maaf bik.... untuk saat ini saya belum bisa membawa Lisa ke negara saya selain lisa masih bersekolah harus banyak juga dokumen yang di urus untuk kepindahan negara " ucap Vincent menatap ke arah bik sumi dan Lisa bergantian
Mendengar penuturan Vincent yang memang benar adanya membuat bik sumi sedikit tersenyum ia kira akan secepatnya berpisah dengan cucu satu-satunya itu
" emmm.... maaf tuan jika saya lancang meminta ini kepada tuan " bik sumi berkata dengan ragu-ragu melihat Vincent menganggukkan kepalanya berarti ia akan menderita permintaannya maka ia pun berbicara
" saya tau pernikahan ini memang terpaksa tapi saya mohon jangan sakiti dia, tolong jaga dan lindungi dia, dan jangan pernah berbuat kasar padanya.... saya mohon tuan dialah harta saya satu-satunya saya pun sudah tua tidak bisa berada di sampingnya selamanya jadi saya mohon pada tuan untuk menjaga Lisa " mendengar penuturan sang nenek Lisa pun menghambur kepelukan neneknya, memang selama ini mereka hanya berdua melewati banyak hal sulit bersama sungguh sangat berat bik sumi melepas Lisa apalagi dia tau Lisa ini jadi istri kedua untuk pria ini
nenek tak peduli khawatir suami saya dan saya akan menjaga Lisa dengan baik insyaallah suami saya akan adil dengan kita berdua, dan insyaallah saya akan menganggap Lisa sebagai adik saya jadi nenek tak usah khawatir. fafa berbicara karena melihat Vincent yang terdiam ia berinisiatif untuk angkat bicara karena memang sedari tadi panggilan vidio itu tidak terputus sama sekali.
bik sumi sedikit lega walaupun pria yang menjadi suami cucunya tidak mengeluarkan sepatau kata pun tapi penuturan Fafa yang bisa ia percaya bahwa cucunya aman bersama mereka.
Vincent hanya mendengarkan penuturan Fafa sungguh ia masih belum bisa menerima dengan adanya orang lain di antara ia dan Fafa
Vincent melihat Johan berjalan kearahnya dengan membawa kopernya dan beberapa barang bawaan yang lain.
" sudah semua Johan "
" sudah pak saya sudah mengemas semua barang bapak tak ada yang tertinggal "
" baiklah kita berangkat sekarang " Johan pun berjalan ke luar membawa barang-barang di tangannya untuk di masukkan ke dalam mobil
" maaf nek saya harus berangkat sekarang tidak bisa di tunda lagi saya masih banyak urusan di sana " Vincent menyalami tangan bik sumi walau bagaimanapun bik sumi telah menjadi neneknya juga
" baiklah hati-hati tuan "
" pakai ini untuk semua keperluan mu, anggap saja ini nafkah dari saya " Vincent memberikan kartu berwarna gold kepada Lisa
" ambil saja karena kamu sudah menjadi tanggung jawab saya " Lisa mengambil kartu itu setelah mendapat anggukan dari sang nenek, Vincent pun sadar ia tak bisa mengabaikan keberadaan Lisa yang setelah ini akan menjadi tanggung jawabnya
" terimakasih " ucap Lisa pelan
" sama-sama saya berangkat dulu " Lisa mengulurkan tangannya meminta tangan Vincent untuk ia cium sebagai tanda bakti sebagai seorang istri sedikit-sedikit Lisa tau bagaimana adab seorang istri jika suami hendak pergi Vincent pun memberikan tangannya dicium Lisa sunggung sangat canggung saat ada wanita lain yang mencium tangannya
" jaga diri baik-baik, saya pergi sekarang " Vincent menyempatkan mengelus kepala Lisa sejenak untuk menghargai Lisa sebagai istrinya lalu pergi