NovelToon NovelToon
Gadis Indigo Pilihan

Gadis Indigo Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Action / Romantis / Mafia / Balas Dendam / Persaingan Mafia
Popularitas:810
Nilai: 5
Nama Author: juannita

kisah seorang gadis yatim piatu yang sejak bayi tak mengetahui bagaimana rupa wajah kedua orangtuanya, semenjak gadis kecil itu berusia 5 tahun tiba-tiba saja muncul kekuatan tak kasat mata melindunginya.

banyak misteri menaungi gadis itu kisah pelik antara dua dunia menjadi bunga bunga tidur gadis itu yang tak kunjung damai sampai akhirnya takdir mengatakan bahwa dia adalah kunci dari segala hal dari keselamatan dunia,..

penasaran yukk simak

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juannita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode sepuluh

Handaya kini termenung dalam ruang kerjanya seorang diri setelah mendapatkan laporan nya dari Antoni Han masih setia dengan pikirannya.

'apakah dia memang benar benar tertarik dengan gadis itu??' pikir Han dalam hati pasalnya sekian banyak wanita yang pernah dia temui dan dia lihat hanya sosok Abhisya yang tidak bisa mengalihkan pikiran Han saat ini.

Ada apa dengan nya Han sendiri juga bingung "padahal aku sudah menuruti apa yang diperintahkan oleh kakeknya tidak memandang wajahnya terlalu dekat tidak pula menatap wajahnya ' memikirkan nya saja jantung Han berdetak sangat kencang.

"Ya Allah apakah saat ini aku terkena serangan jantung??" Gumam Han pelan. Seperti nya besok dia akan memeriksa kan kesehatannya ke dokter keluarga nya.

Han nampak menggusak wajahnya dengan kasar,wajah ayu yang khas milik gadis itu makin terbayang bayang dalam benak dan pikirannya.

"Hufft.... Aku butuh refreshing saat ini,. " Gumam Han pelan tak lama kemudian diapun beranjak dari tempat nya.

Drrrttt

Drrrttt

"Kalau tidak terlalu penting lebih baik kau tidak usah menelponku" sarkas Han diawal percakapannya.

"Sorry boss nanti malam akan ada sebuah transaksi yang dilakukan oleh pihak musuh" ucap Antoni diseberang sana.

"Hhmm lakukan seperti biasanya dan jangan meninggalkan jejak sedikit pun" titah Han tegas.

Tutt

Tanpa menunggu persetujuan dari seberang Han pun mematikan sebelah pihak,Han termenung kembali wajah gadis itu terngiang-ngiang diingatannya sekali lagi Han menghembuskan nafas berat.

"Ckk,. Nǐ zhège nǚhái yǒu shé me tèbié zhī chù, wèishéme wǒ zhǐshì xiǎngxiàng nǐ de liǎn jiù zhème xiǎng nǐ, wǒ de xīn sìhū bù zhèngcháng yùnzuò...... ( Apa istimewanya dirimu gadis, kenapa aku sangat merindukanmu hanya dengan membayangkan wajahmu, hatiku sepertinya tidak berfungsi dengan baik...)" kembali Han bergumam pelan seorang diri.

"Jiù hǎoxiàng wǒ xūyào yúlè yīyàng... ( Sepertinya aku butuh hiburan...)" Setelah mengatakan itu Han pun berlalu pergi dari ruang kerjanya tapi sebelum itu dia mengambil kunci mobilnya.

" Hāi, háizǐ……dà wǎnshàng de nǐ yào qù nǎlǐ a?.. ( Hai nak...kamu mau kemana selarut ini??)" tanya lembut tapi sedikit keras dari sebuah suara seseorang yang sedari tadi memang sengaja menunggu cucunya itu yang tak lain adalah Han.

"Hán yào chūqù yéyé……yéyé zài děng wǒ zěnmeliǎo? Yǒu shé me hěn zhòngyào de shì ma??... ( Han mau keluar, kakek.. Ada apa kalau kakek menungguku? Apakah ada sesuatu yang penting? ? ...)" Han pun urung saat mau keluar rumah saat tahu kalau kakeknya sengaja menunggu nya.

"Yéyé zhīdào nǐ jiànguò nàgè nǚhái... ( Kakek tahu kamu telah melihat gadis itu....)" Han tahu sedikitpun dia tak akan bisa menyembunyikan apapun dari kakeknya ini.

Han pun menghela nafas pelan saat ini dia masih berkecamuk dengan pikirannya sendiri dia akui kalau dia memang sangat kaku karena tak berpengalaman sama sekali akan akan seorang wanita.

"Yéyé jiànyì, rúguǒ nǐ xiǎng bǎohù zhège nǚhái, jiù kàojìn tā ba, bìjìng tā shì bèi xuǎnzhōng de nǚhái, bùyào ràng tài duō rén zhīdào, rú guǒ zhǐyǒu shǎoshù rén zhīdào tā de cúnzài, nà jiù hěn wéixiǎnle. ( Kakek berpesan jika ingin melindungi gadis itu, tetaplah dekat dengannya. Bagaimanapun, dia adalah gadis terpilih. Jangan sampai terlalu banyak orang yang mengetahui keberadaannya.)" Han melihat kakeknya menerawang jauh entah apa yang tengah dipikirkan oleh kakeknya itu.

"Yéyé yě zhīdào nǐ xiànzài nǎozǐ yīpiàn hǔnluàn, yéyé jiànyì, jíshǐ nǐ duì tā gǎn xìngqù, nǐ zuì hào huán shì rēng diào nǐ de gǎnqíng, yīnwèi zhèyàng kěyǐ zuìdà chéngdù de jiǎnshǎo nǐ yù dào de wéixiǎn. ( Kakek juga tahu kalau pikiranmu sedang kacau sekarang. Kakek menyarankan, meskipun kamu tertarik padanya, sebaiknya buang saja perasaanmu, karena ini bisa meminimalkan bahaya yang kamu hadapi.)" Kedua mata Han membola sampai segitunya kakeknya tahu akan rasa yang dia miliki.

Han menyandarkan punggungnya ke sofa tunggal yang dia duduki saat ini, bagaimana ini belum apa apa dia sudah patah lebih dulu sementara kakek nya Han hanya melirik gelagat sang cucu.

Bibirnya sedikit terangkat keatas dia tahu apa yang cucunya rasakan saat ini meskipun bisa dikatakan sangat awal untuk mengatakan bahwa dia telah jatuh cinta pada gadis itu, kakeknya Han tahu bagaimana rupa wajah gadis itu dan kalau boleh jujur kakeknya Han sangat mengagumi kecantikan gadis terpilih itu.

Siapa yang dapat menolak pesona gadis yang dipenuhi dengan aura pengasihan khas Jawa tersebut, memang gadis gadis kelahiran pulau Jawa di Indonesia memang patut diacungi jempol.

Tapi khusus gadis terpilih ini benar benar berbeda dari gadis gadis Jawa lainnya,susah untuk dijabarkan dengan kata kata.

'Hhmm apakah ini karena dia gadis terpilih ' gumam batin kakeknya Han.

Krekk

"Kau mau kemana??" Tanya kakek Han sekarang sang Kakek tidak menggunakan bahasa China melainkan menggunakan bahasa Indonesia meskipun agak sedikit kaku atau bisa dikatakan 'cadel'.

"Han mau jalan jalan sebentar kakek..." Ucap Han lesu sambil berlalu dan tanpa menghiraukan kakeknya lagi.

Kakeknya Han hanya mengendikkan bahunya sambil bergumam " Yéyé zhīdào nǐ kěyǐ kèfú yīqiè, dàn nǐ bìxū gèngjiā nàixīn, gèngjiā nǔlì,. ( Kakek tahu kamu bisa mengatasi segalanya, tapi kamu harus lebih sabar dan bekerja lebih keras ,.)"

Sementara Han saat ini tengah berada didalam mobilnya dia pun juga memutar lagu kesukaan nya lagu berjudul PERFECT dari 'Ed Sheeran', sedangkan wajahnya yang semula datar kini menunjukkan senyum meskipun samar tapi mimik muka tetap santai.

Tanpa Han sadari kini dia telah sampai diparkiran disebuah kafe tempat biasanya dia nongkrong bersama teman temannya kala mendapatkan misi.

Han menghela nafas panjang bersandar sebentar sambil memejamkan matanya dalam hati dia bertanya-tanya " apakah benar bahwa dia telah jatuh cinta pada gadis terpilih itu" Han bingung tak bisa mengekspresikan rasa yang dia rasakan saat ini seperti apa tapi satu yang pasti bahwa dia sangat sulit untuk melupakan wajah gadis tersebut,oh jangan lupakan jantungnya iya jantungnya seperti meloncat loncat dari tempatnya kala dia mengingat senyuman dari wajah gadis itu.

Jantungnya akan menggila kalau tanpa sengaja mereka beradu tatap meskipun tanpa sengaja dan bahkan hanya sekilas tatapan tapi itu sangat berpengaruh buruk pada kesehatan jantung nya, " apa iya aku telah jatuh cinta" kembali dia bergumam dalam hati.

Kini Han pun turun dari mobilnya dan gegas dia masuk kafe dan hendak merilekskan pikirannya dengan meminum minuman favorit nya.

"Om... Aku mau makan bebek bumbu ukep sama gulai bebek juga,oh iya jangan lupa jus alpukat kesukaan abhi yah ...." Terdengar suara yang gak asing dan sangat familiar ditelinga Han.

Spontan Han pun menoleh kekiri dan ke kanan, kedua mata Han membola kini jantung nya bahkan bekerja 2 kali lipat bukan bukan hanya dua tapi 10 kali lipatnya,bahkan Han memegangi dada sebelah kirinya dengan sambil memejamkan kedua matanya.

"Astaghfirullah..." Gumam Han pelan

1
Sarita
menarik sih ceritanya .ko blm ada yg baca ya Thor?
Sarita: ya Thor .semoga sukses ke depannya
Nur Aini Juanita: mungkin saya kurang promosi nya,. makasih yah atas hadir nya/Heart//Heart/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!