JANGAB LUPA IKUTU AKUN AUTHOR DAN LIKE KOMEN CERITA INI, MAKASIH💙✨
Keyla Azalea Adhitama dan Arka Arion Adhitama. Kedua remaja itu merupakan saudara sepupu, memiliki kemampuan di luar nalar, yaitu bisa melihat sosok tak kasat mata. Tidak jarang sosok-sosok itu akan menampakan wujudnya yang mengerikan di hadapan Arka dan Keyla, bukan tanpa alasan sosok-sosok itu menampakan wujudnya, namun ada tujuan lain kenapa mereka mendatangi Keyla dan Arka.
Yuk, ikuti ceritanya sampai tamat. Bagaimana perjalanan dua remaja yang menghadapi arwah penasaran yang kerap kali mendatangi mereka, untuk minta bantuan menyelesaikan urusannya di dunia. Dan bukan hanya itu, di cerita ini juga ada kisah percintaan anak sekolah yang manis, dan anak geng motor yang di ketua oleh Arka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tatatu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
"Lo jangan berani laporin Arka ya."
"Sekarang si Gio di rumah sakit sama anak-anak. Sebenarnya gue belum puas mukuli tuh anak. Tapi badannya kerempeng lemah. Si brengsek itu langsung pingsan, padahal baru dapat beberapa pukulan doang!" Ucap Arka dengan santai sambil berjalan dan duduk di kursi.
Sementara Keyla kembali terkejut mendengar pengakuan cowok itu.
"lu pukuli Gio?"
Dengan santai Arka mengangguk. "Ho'oh, gue belum puas tapi di keburu pingsan"
Mata Keyla membelalak syok.
"Astaga Arka"
Keyla tak habis fikir, tanpa rasa bersalah katanya belum puas mukuli Gio. Bagaimana belum puas? Gio sampai masuk rumah sakit, Keyla tidak bisa membayangkan seberapa brutalnya Arka memukuli Gio.
Keyla tau, sepupunya itu sulit mengendalikan emosi.
Padahal Gio salah satu teman dekatnya, tapi jika sudah marah Arka tidak akan memandang bulu.
"Terus sekarang gimana keadaan Gio?"
Bukan peduli, Keyla hanya ingin tau saja bagaimana keadaannya. Keyla tidak membenarkan perbuatan Arka yang memukuli Gio sampai masuk rumah sakit. Ah sebenarnya itu mewakili kemarahannya juga sih.
Arka menaikan sebelah alisnya. "Kenapa? Lu khawatir sama dia? Cih, masih aja khawatir, udah di selingkuhi juga"
Keyla mencebik. Memang ada sedikit kekhawatiran untuk Gio. Bagaimanapun mereka menjalin hubungan sudah cukup lama. Dan selama berpacaran juga Gio selalu memperlakukannya dengan baik
"Lu nggak takut di laporin sama si Gio?"
Keyla jadi khawatir Arka akan berurusan dengan pihak berwajib atas tindakannya itu. Jika Gio tidak terima bisa saja Arka di laporkan.
Arka mengedikan bahunya acuh. Tidak merasa takut atau merasa bersalah.
Keyla menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis fikir. padahal masa depannya di pertaruhkan, tapi cowok itu masih saja santai .
"Astagfirullah. Lu itu bisa kena pasal penganiayaan. Arka Arion Adhitama" gram sekali Keyla rasanya.
Arka menghela nafas kasar. Kenapa jadi Keyla yang khawatir. Arka santai karena Arka tau Gio tidak akan melaporkannya.
"Si Gio nggak akan ngelaporin gue, lu tenang aja"
Keyla hanya berdengkus, dan berharap ucapan Arka itu benar. Gio tidak akan melaporkannya.
.....
Sementara itu di rumah sakit.
Gio sudah sadar, cowok itu terbaring lemah di brankar, wajahnya babak belur ada beberapa perban yang menghiasi wajah tampannya.
Di ruangan rawat inap saat ini Gio berada. Ya Gio harus di rawat beberapa hari untuk kesembuhannya. Pukulan Arka cukup parah.
Gladis berdiri di dekat Brankar sambil menatap Gio khawatir, cewek itu setia menunggu Gio.
Febian dan Gama pun masih ada di sana sementara yang lainnya sudah pulang, dan orang tua Gio berada di luar kota tidak mengetahui keadaan Gio.
Berdiri di sebelah kiri Brankar. Kedua cowok tampan itu menatap Gio malas, tidak merasa kasian dengan keadaan teman mereka. Ya karena wajar saja Gio mendapatkan amukan Arka, toh Gio sendiri yang salah.
Sebenarnya ini adalah momen yang mereka tunggu, Arka mengetahui kebusukan Gio.
Dari awal mereka bukan tidak ingin memberitahu Keyla tentang perselingkuhan Gio dan Gladis, tapi karena tidak ingin ikut campur jadi mereka hanya diam saja. Selain itu Gio juga pernah memperingati mereka untuk tidak ikut campur urusannya.
"Kamu nggak papa kan?" Tanya Gladis khawatir, matanya merah dan bengkak karena terus menangis.
Dalam hati Gladis bersumpah tidak akan membiarkan Arka bebas begitu saja tanpa menerima balasannya. Arka harus mendapatkan balasan yang setimpal.
'Ini semua gara-gara lu Keyla'. Batin Gladis gram menyalahkan Keyla.
Gio hanya diam saja dengan tatapan datar ke depan. Saat ini Gio sedang gelisah, Arka sudah mengetahui keburukannya.
Jika Arka sudah tau tentang perselingkuhannya maka sudah di pastikan Arka akan memberi tahu Keyla.
Gio tidak tau nasib hubungannya dengan Keyla akan seperti apa. Gio tidak mau hubungannya dengan Keyla berakhir, bagaimana pun caranya Gio akan mempertahankan hubungan mereka.
Gio mencintai Keyla, sementara perasannya kepada Gladis? Tidak ada sedikitpun.
Hubungannya dengan Gladis sudah satu bulan. Sementara hubungannya dengan Keyla hampir satu tahun.
Jika di suruh memilih antara Keyla dan Gladis tentu saja Gio akan memilih Keyla, perempuan yang benar-benar di cintainya.
Keyla adalah perempuan baik, cantik dan juga pintar, bukan hanya itu Keyla juga jago main basket, seperti tipe idealnya.
Dulu untuk mendapatkan Keyla, Gio benar-benar harus berjuang keras, Gio harus membuktikan jika dirinya pantas untuk Keyla karena gadis cantik itu susah jatuh cinta.
Dan setelah berhasil mendapatkan Keyla dirinya malah berkhianat. Kini rasa sesal dan takut kehilangan Keyla mulai Gio rasakan.
Gio berpacaran dengan Gladis hanya ingin memanfaatkannya tidak lebih dari itu.
Gio selalu memanfaatkannya. Minta ini dan itu apapun yang Gio minta Gladis selalu memberikannya. Gio hanya menyukai uang Gladis. Terdengar sadis, tapi itu memang kenyataannya.
"Lu nggak liat apa ulat bulu, si Gio lemah kaya gitu masih aja di tanya 'kimi nggik pipi kin."
Febian yang berbicara sambil meniru ucapan Gladis dengan di buat-buat.
Gladis menggram kesal, menatap Febian tidak suka. "Berisik lu." Sewotnya.
Febian hanya berdecih tak perduli.
"Dan gue pastikan Arka akan mendapatkan balasannya. Gue bakalan laporin Arka ke polisi karena sudah menganiaya Gio." Ucap Gladis dengan berapi-api.
Gladis bertekad akan melaporkan Arka ke pihak berwajib.
Membuat Febian, Gio dan Gama terkejut.
Gio langsung menatap Gladis, walaupun Arka sudah memukulinya habis-habisan tapi Gio tidak pernah terpikir akan melaporkan Arka.
Karena dirinya juga yang salah, Arka tidak akan memukulinya tanpa sebab.
"Lo jangan berani laporin Arka ya." Febrian tidak terima ketua Scary Tiger akan di laporkan.
Gladis berdecih, tersenyum miring menatap Gama dan Febian remeh. Lihat lah dua curut itu kelihatan takut sekali dengannya.
"Gak, gue tetap akan melaporkan Arka." Tegas Gladis.
"Dan gue nggak setuju lu laporin Arka." Sahut Gio tidak kalah tegas.
Gladis, Febian dan Gama langsung menatap Gio. Febian dan Gama tersenyum miring, mereka juga yakin tidak mungkin Gio melaporkan Arka.
Gladis menggeleng. Bisa-bisanya Gio tidak setuju dengan rencananya yang akan melaporkan Arka. Ini juga demi membela Gio.
"Tapi sayang, liat wajah kamu babak belur kaya gini dan juga harus di rawat. Arka sudah keterlaluan, aku tetap akan melaporkan Arka."
"Gue bilang nggak ya nggak Gladis. Arka memang sudah keterlaluan, tapi gue nggak mau masalah ini berurusan dengan pihak berwajib" Tegas Gio tetap kekeuh dengan pendiriannya.
Gladis menghela nafas kasar. Gladis tidak akan menyerah. "Tapi sayang Arka sudah keterlaluan, aku---"
"Laporin aja kalau lu mau laporan Arka."
Ucapan Gladis terpotong ketika seseorang bicara.
Mereka langsung melihat ke sumber suara dan itu adalah Farell baru saja masuk kedalam ruangan.
Gladis berdecak saat bersitatap dengan Farell. Sebenarnya Farell itu adalah sepupunya tapi mereka tidak pernah akrab, tidak seperti Arka dan Keyla.
Farell berdiri di sebelah Febian.
Menatap Gio lalu tersenyum miring ketika melihat luka-luka di wajah cowok itu.
"Kalau nggak mau video lu dan Gio sampai viral di media sosial."
Gladis dan Gio nampak bingung mendengar ucapan Farell, bingung dengan Gama dan Febian sama bingungnya. Kira-kira video apa yang Farell maksud.
"Video apa yang lu maksud?" Karena penasaran Gio pun bertanya.
Farell menaikan sebelah alisnya. Lalu menatap layar ponselnya yang sedari tadi di pegangnya, mengutak-atik sebentar, setelah itu di tunjukan kepada Gio dan Gladis.
Mata keduanya langsung membulat sempurna mulut mereka menganga, wajahnya menegang.
Melihat reaksi Gio dan Gladis membuat Febian dan Gama penasaran, kira-kira Video apa yang Farell tunjukan.
"Sini gue mau liat." Febian langsung merebut ponsel Farell lalu melihat video itu bersama Gama.
"Anyjinng." Pekik Febian dan Gama secara bersamaan.
"Astaga naga, kelakuan kek taik bangett" Gama geleng-geleng kepala tidak habis fikir.
Itu adalah Video yang di tunjukan Arka kepada Keyla. Video itu sengaja Farell gunakan agar Gio maupun Gladis tidak melaporkan Arka.
Gawat sekali jika Arka sampai di tahan pihak berwajib, yang ada Scary Tiger kacau dan bagaimana dengan musuh-musuh mereka? Selama ini mereka mencari cela untuk menghancurkan Scary Tiger.
"Kalau lu nggak mau sampai video ini viral, maka lu mau pun Gio jangan berani melaporkan Arka."
Tegas Farell dengan penuh ancaman, kembali mengambil ponselnya dari tangan Febian.
Rahang Gladis mengeras tangannya terkepal kuat. Sepupu macam apa Farell ini, bukannya membela dirinya tapi Farell malah membela orang lain.
"Keterlaluan kalian. Hapus videonya Farell." Gram Gladis sambil berjalan mendekati Farell.
"Lu itu sepupu macam apa haah? Bukannya belain sepupu, tapi lu malah belain orang lain." Pekik Gladis tidak terima.
"Cih." Farell berdecih tak perduli.
Melihat reaksi Farell membuat amarah Gladis makin memuncak.
Tangan Gladis tiba-tiba terangkat, ingin mendaratkan tamparan di wajah Farell, tapi tentu saja tidak bisa. Dengan kasar Farell menepis tangan mungil itu, membuat Gladis meringis kesakitan.
"Arka maupun anak-anak Scary Tiger bukan orang lain bagi gue. Tapi mereka adalah keluarga gue setelah orangtua gue." Tegas Farell.
Emosi Gladis semakin meluap, secara tidak langsung Farell tidak mengakuinya sebagai saudara.
Sementara Gio menghela nafas berat. Walaupun tidak ada video itu, Gio memang tidak akan melaporkan Arka.
"Gue nggak akan laporkan Arka walaupun video itu tidak ada." Ucap Gio sedikit jengkel karena ada videonya bersama Gladis.
"Dan gue mau lu hapus video itu." Pinta Gio.
Merasa takut Keyla akan melihatnya.
Farell terkekeh. Tau apa yang ada di pikiran Gio. "Sebelum Keyla liat video ini gue nggak akan hapus!"
Mendengar ucapan Farell tentu saja Gio langsung tersulut emosi. Jangan sampai Keyla melihat videonya, yang ada hubungan mereka hancur.
"Jangan berani-beraninya ya Farell, gue minta hapus video itu!" Gram Gio.
"Hmm, tapi kayanya terlambat, pasti Keyla udah liat videonya dari Arka." Santai Farell.
Membuat Febian dan Gama saling tatap. Sudah di pastikan hubungan mereka akan hancur.
"Sial kalian." Maki Gio.
"Santai Broo. Kalau pun lu putus dari Keyla lu kan masih ada simpanan." Ucap Gama sambil melirik Gladis dengan senyuman miring. Tampak meremehkan cewek itu
"Cih bener bangeet, lu kan punya simpanan. Jadi sekarang lu bebas pacaran sama Simpanan lu itu!!" Timpa Febian sambil menekan kata simpanan yang tertuju untuk Gladis.
"Gue bukan wanita simpanan." Pekik Gladis tidak terima.
"Hahah, ngomong-ngomong kita nggak ngatain lu wanita simpanan. Tapi kalau lu sadar diri yaudah bagus deh!!"
"Hauahah". Tawa Gama dan Febian pecah saat melihat wajah Gladis memerah seperti kepiting rebus.
Mereka yakin Gio tidak akan memilih Gladis di bandingkan dengan Keyla.
Sepupunya Arka itu segalanya, tentu saja jauh lebih baik dari Gladis yang bisanya cuman merebut pacar orang. Bahkan dulu saja Gladis pernah berpacaran dengan pacar temannya. Memang hobi sekali perempuan itu merebut pacar orang. Ini yang di namakan buaya betina.
Tapi di balik kemarahannya, Gladis merasa senang. Jika Keyla melihat Video itu atau mengetahui perselingkuhannya dengan Gio maka Keyla akan memutuskan Gio. Dan Gio akan menjadi satu-satunya untuknya.
"Gue dan Keyla nggak akan pernah putus."
Percaya diri sekali bukan Gio mengatakannya, membuat Farell Febian dan Gama ingin menertawakannya. Tidak mungkin setelah kejadian ini Keyla akan mempertahankan hubungan mereka.
Sementara Gladis terkejut, rasa senangnya seketika menghilang ketika mendengar ucapan Gio.
'Tapi gue nggak akan biarin hubungan kalian tetap berlanjut, kalian harus putus' Batin Gladis.
"Percaya diri banget lo Gio, emang Keyla masih mau sama lu setelah apa yang udah lu lakukan kepadanya?" Tanya Febian sambil terkekeh geli.
Gio hanya mendelik tidak menanggapi ucapan Febian. Sebenarnya Gio juga tidak yakin apa Keyla masih mau mempertahankan hubungan mereka?
Gio tidak mau putus dari Keyla.
.....
"Siapa nama pasien itu? Dan jelaskan kondisinya saat ini." Tanya Abizar kepada seorang suster.
Saat ini Abizar dan suster sedang berjalan di lorong rumah sakit.
Abizar begitu sibuk menangani pasien yang mengalami kecelakaan. Dan ternyata kecelakaan itu akibat pohon tumbang yang sempat membuat Abizar terjebak di jalan. Beberapa pengendara mobil dan motor tertimpa oleh pohon itu.
"Baik dokter. Pasien mengalami luka-luka serius, patah tulang dan banyak luka-luka di badannya, bukan hanya itu kepala pasien juga mengalam gegar otak sementara di bagian perutnya ada beberapa robekan. Pasien harus segera di operasi." Jelas suster dan Abizar hanya mengangguk.
......
Makasih yang udah mau membaca. Jangan lupa like komen, vote dan nilai ya😊🙏💙