Suamiku Sangat Mencintaiku

Keesokan harinya setelah Mawar dan Reihan resmi bertunangan, kini Reihan datang ke rumah Mawar, tentunya sambil membawa oleh oleh untuk Mawar dan kedua orang tua Mawar.

Reihan tak sungkan berlaku manja kepada Mawar, bahkan saat makan malam Reihan meminta Mawar untuk menyuapi dirinya, sementara Mawar dengan senang hati menyuapi Reihan.

Kelakuan dari Mawar yang menyuapi Reihan dapat di lihat oleh Ariana, karena kini mereka berlima ada di ruang makan, sedangkan Alesha dan Leon hanya saling pandang, mereka berdua tadi sempat melihat Ariana menangis, namun mereka berdua pikir itu karena Ariana punya masalah bukan karena Ariana cemburu kepada Reihan.

Mawar dan Reihan saling menyuapi satu sama lain, sehingga tak tahu kalau Mawar sudah tak ada di ruang makan, bahkan Mawar juga tak tahu kalau Ariana meneteskan air mata sebelum Ariana berpamitan ke kamar.

Lima hari kemudian Mawar dan Reihan semakin dekat bahkan semakin lengket, mereka berdua pasangan serasi karena saling pengertian dan saling perhatian satu sama lain.

Menurut Reihan Mawar itu wanita sempurna karena sikap Mawar yang dewasa dan tidak manja, bahkan sudah dua hari Reihan tak mendatangi rumah Mawar karena Reihan sangat sibuk dengan pekerjaannya, Mawar sama sekali tak marah dan tak keberatan akibat Reihan yang tak datang ke rumahnya selama dua hari.

Reihan semakin mantap untuk secepatnya menikah dengan Mawar, karena watak Mawar yang bisa bersikap dewasa, sedangkan Mawar kini sedang berjalan ke kamar Ariana, Mawar mengetuk pintu kamar Ariana, membuat Ariana yang sedang menangis di sumpal bantal langsung menghentikan tangisnya.

Ariana bergegas membuka pintu, begitu pintu terbuka Mawar langsung menyelonong masuk ke dalam kamar, Mawar melihat mata Ariana yang sembab seperti habis menangis, tentu saja Ariana langsung menanyakan penyebab Ariana menangis.

Ariana mengelak bahwa dirinya habis menangis, bahkan Ariana bilang kalau dirinya habis tidur, Ariana alasan kalau matanya sembab gara gara habis kebangun tidur, tentu saja alasan Ariana tak di percaya oleh Mawar.

Mawar melihat sebuah buku diary di ranjang Ariana, hal itu membuat Mawar merencanakan untuk mengambil diary tersebut, Mawar yakin di diary tersebut Ariana banyak mengungkapkan isi hatinya dan meluapkan rasa sedihnya.

Ariana meminta izin kepada Mawar ke kamar mandi, setelah Ariana masuk ke kamar mandi, dengan cepat tangan Mawar langsung mengambil buku diary yang terdampar di ranjang miliknya Ariana, namun belum sempat Mawar mengambil diary tersebut tiba tiba Ariana sudah keluar dari toilet.

Ariana mencari handuk di almari, lalu Ariana melangkah lagi ke kamar mandi, karena Ariana berniat mandi sekalian, setelah Mawar tak melihat sosok Ariana di kamar membuat Mawar dengan cepat mengambil diary Ariana lalu Mawar berlari keluar dari kamar Ariana.

Mawar berencana akan membaca diary Ariana di kamarnya supaya bisa bebas, setelah Mawar sampai di kamar, membuat Mawar langsung mengunci pintu kamarnya supaya tak ada orang yang masuk ke kamar.

Mawar mulai membaca buku diary Ariana dengan teliti, di sana Mawar melihat tulisan Ariana di buku diary bahwa Mawar mencintai seorang pria sejak kecil, Mawar penasaran siapa pria yang di cintai Ariana, membuat Mawar membuka lembaran di buku diary tersebut untuk di baca.

Mawar membelalakkan kedua matanya sangat lebar dengan mulut yang menganga, setelah Mawar mengetahui sosok pria yang di cintai Ariana adalah Reihan, pria yang saat ini sudah jadi tunangannya.

Mawar melanjutkan membaca buku diary miliknya Ariana lagi, Mawar juga membaca bahwa sebenarnya Ariana sangat mencintai Reihan, namun Ariana akan melepaskan Reihan untuk Mawar karena Mawar dan Reihan saling mencintai.

Ariana juga menulis di diary miliknya Ariana, bahwa Ariana sedih karena pria yang di cintai Mawar sang kakak adalah Reihan pria yang juga di cintai Ariana, Mawar juga menulis di diary tersebut bahwa Ariana sering menangis setelah mendengar curhat dari Mawar yang mengatakan mencintai Reihan.

Mawar kini bimbang karena Ariana sang adik sangat mencintai Reihan bahkan sejak kecil, apalagi Mawar membaca kalau Ariana semakin sedih dan semakin menangis karena patah hati gara gara Reihan mencintai Mawar bahkan Reihan saat ini resmi menjadi tunangan Mawar.

Apalagi beberapa hari Mawar akan menikah dengan Reihan hal itu semakin membuat Ariana sedih, bahkan Ariana menumpahkan semua kesedihan dan rasa sakit hatinya di buku diary.

Setelah Mawar selesai membaca buku diary miliknya Ariana membuat Mawar memutuskan hubungannya dengan Reihan sebelum terlambat, karena Mawar tak mau hubungannya dengan Reihan membuat Ariana sang adik patah hati.

"Aku harus memutuskan Reihan secepatnya, aku juga harus batalkan rencana pernikahan aku sama Reihan, aku ngga mau hubungan aku sama Reihan malah membuat Ariana sakit hati dan patah hati, apalagi aku baru tahu kalau Ariana mencintai Reihan sejak dulu, kenapa aku ngga peka kalau Ariana mencintai Reihan, malah aku curhat ke Ariana tentang perasaan cinta aku ke Reihan, pasti Ariana sakit hati banget mendengar kakak kandungnya sendiri mencintai pria yang sama yaitu Reihan" batin Mawar yang kini menangis sesenggukan.

Ariana sudah selesai mandi lalu Ariana mencari buku diary miliknya, karena Ariana akan menulis sesuatu ke buku diary tersebut tentang apa yang Ariana sedang rasakan, namun Ariana sudah berkali kali mencari buku diary tersebut, namun buku diary tersebut belum juga di temukan.

Ariana menelan ludahnya secara kasar saat Ariana menduga kalau buku diary miliknya ada di tangan Mawar sang kakak, Ariana takut Mawar akan mengetahui semua isi hatinya, bahkan yang lebih Ariana takutkan Mawar akan membatalkan rencana pernikahan antara Mawar dengan Reihan.

Ariana langsung berjalan ke arah kamar miliknya Mawar, sebelum mengetuk pintu Ariana mendengar dengan jelas suara tangisan dari Mawar, Ariana jadi ketar ketir sendiri, bahkan perasaan Ariana sudah tidak enak dan Ariana sudah menduga kalau Mawar sudah mengetahui semua isi hati Ariana.

TOK TOK

Ariana mengetuk pintu kamar Mawar, mendengar suara pintu kamarnya di ketuk membuat Mawar menghentikan tangisnya, lalu Mawar menghapus semua air mata yang ada di kedua pipinya, setelah itu Mawar langsung meletakkan buku diary yang ada di tangannya ke bawah bantal.

Mawar melangkahkan kakinya untuk membuka pintu kamar, lalu Mawar langsung tersenyum tipis saat melihat Ariana, sedangkan Ariana juga tersenyum tipis lalu berkata.

"Kak Mawar tahu buku diary aku ?" tanya Ariana tanpa basa basi, pertanyaan dari Ariana membuat Mawar meremas kedua tangannya karena cemas dan panik.

"Aaaa aaaa aaaku ngga tahu Ariana, coba kamu cari buku diary miliknya kamu lagi, siapa tahu buku diary kamu terselip" jawab Mawar dengan nada terbata bata, sementara Ariana menatap Mawar dengan tatapan penuh curiga.

"Kak Mawar beneran ngga tahu buku diary aku ?" seakan belum puas mendengar jawaban dari Mawar, kini Ariana melempar pertanyaan lagi.

"Aku beneran ngga tahu Ariana, aku banyak kerjaan jadi jangan tanya ke aku lagi" sahut Mawar langsung menutup pintu kamarnya, tentu saja perbuatan dari Mawar membuat Ariana curiga, namun Ariana tak ambil pusing, kini Ariana bergegas ke kamarnya lagi untuk mencari buku diary miliknya.