Zombie Silent
Deskripsi
Tara tinggal disebuah Mansion mewah. Ibu dan ayah bercerai sejak Tara berusia 4 tahun. Sekarang Tara berusia 22 Tahun. Tara sangat menyayangi kedua orangtuanya. Walaupun sekarang ia tinggal bersama sang Ayah. Sejak perceraian itu Tara tidak pernah bertemu dengan ibunya lagi. 2 tahun lalu Ayahnya menikah kembali. Tara sangat membenci istri ayahnya itu, yang sekarang merupakan ibu tirinya. Ibu tirinya berusia 36 tahun. Dan sekarang tara sudah memiliki adik berusia 7 tahun. Tara membenci ibu tirinya dan tidak menyukai adik tirinya tersebut. Singkat cerita di kota H, tempat tara tinggal tiba-tiba terinfeksi virus aneh yang membuat siapa pun yang terinfeksi akan berubah jadi zombie. Kota H pun diisolasi. Tidak ada yang bisa masuk ke dalam kota itu, maupun yang keluar. Tanpa disadari seluruh kota lainnya pun ikut terinfeksi. Bagaimana nasib tara dan keluarga bertahan? Apakah akan baik-baik saja? Dengan keadaan kota yang sangat berantakan dan penuh zombie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YooLid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10
Beberapa kali jack mendengar suara jeritan dari gedung sekolahnya. Namun ia tak berani keluar dari ruangan itu. Ia juga melihat ada seorang siswa yang berlari melewati ruang guru. Siswa itu juga berusaha masuk ke dalam ruang guru. Namun karena jack sudah mengunci pintu, siswa itu tak bisa membuka pintu tersebut. Disaat siswa itu berusaha membuka pintu, HP jack yang tergeletak di atas meja tiba-tiba bergetar. Siswa itu mendengar getar HP dari dalam ruangan kantor guru. Saat mendengar hpnya bergetar, spontan jack keluar dari dalam lemari. Siswa itu dan jack bertatapan. Jack tahu bahwa siswa itu bukan zombie, jadi jack dengan santai mengambil HP nya.
Saat mengambil HPnya, jack meilhat siswa itu seperti meminta tolong agar membukakan pintu. Jack memang berniat membukakan pintu, masih dua langkah ia b tiba-tiba jack mendengar suara zombie dari ujung lorong.
Siswa itu juga ketakutan dan terus meminta tolong agar jack membukakan pintu. Disaat jack akan membuka pintu, dilihatnya beberapa zombie sudah dekat, jack mengurungkan niatnya dan perlahan-lahan masuk kembali ke dalam lemari sebelum zombie itu melihatnya. Siswa itu melihat jack tak membukakan pintu, ia pun segera berlari. Namun sayangnya, zombie itu berhasil menangkapnya. Tepat didepan matanya, melihat beberapa zombie menyerang siswa itu. Jack juga melihat darah mengalir dari bawah pintu. Ia merasa bersalah tapi ia juga merasa sangat ketakutan. Ia tak tahu bagaimana harus melawan zombie itu.
Sampai ia memutuskan untuk terus berdiam diri di dalam lemari kantor itu.
"Aku memiliki makanan dan minuman, setidaknya aku akan mencoba bertahan disini dulu dengan persedianku sampai ibu datang." Ucap jack pada dirinya sendiri. Beberapa jam setelahnya, jack melihat HPnya dan mencoba menghubungi ibunya dengan cara mengirimkan pesan dengan ibunya. Setelah mereka saling berkirim pesan dan ibunya berpesan untuk bertahan terus sembunyi diruangan itu, jack memutuskan untuk terus bersembunyi. Namun badannya sudah tidak tahan dengan posisinya yang hanya duduk. Jack mencoba untuk tidur saja, mana tahu hal itu dapat menenangkannya. Tak lama jack pun tertidur.
_______
TARA KHAWATIR DENGAN JACK
Tara yang semakin dekat dengan sekolah jack melihat keberadaan zombie yang lebih banyak. Ia khawatir apakah adiknya itu masih bertahan bersembuyi, mengingat adiknya itu tak bisa diam.
"Bagaimana dengan keadaan jack, anak itu tak bisa diam disatu tempat dengan waktu yang lama. Ia pasti seperti cacing kepanasan jika harus diam disatu tempat. Dia kan gak sabaran." Ucap tara.
Shone melihat tara tidak mengerti.
"Aaa adikku. Aku harap ia baik-baik saja" Ucap tara dengan persaaan aneh saat mengakui jack itu adiknya.
Tara dengan berani mengirim pesan ke jack, ia ingin memastikan anak itu tetap patuh saat ibunya menyuruh untuk diam ditempat.
"HEI, KAU MASIH HIDUP?" kirim tara.
"TENTU SAJA. KENAPA? APA KAU KHAWATIR DENGAN KEADAAN ADIKMU INI?" Goda Jack pada tara.
"AKU HANYA MEMASTIKAN KAU TETAP DIAM BERSEMBUNYI. AGAR AKU TAK SIA-SIA DATANG MENJEMPUTMU." Ucap tara dingin.
"YA" Jawab jack, ia sangat kenal dengan kakaknya tersebut.
Tara menyimpan kembali hpnya. Ia dan shone masih berjalan mengendap-endap. Sekarang mereka berada di bangunan yang menghadap ke sekolah jack. Mereka bersembunyi dan beristirahat disana. Tara masih menunggu kabar dari ibunya, ia tak ingin ibu tirinya itu kenapa-kenapa. Namun tiba-tiba ia menerima pesan dari ibunya.
"APA KALIAN BAIK-BAIK SAJA?" tanya ibu tara.
"YA, AKU DAN SHONE SUDAH DEKAT DENGAN SEKOLAH JACK." Jawab tara.
"IBU SEPERTINYA MASIH JAUH. TADI IBU ADA MASALAH KECIL, NAMUN SEMUANYA SUDAH BAIK-BAIK SAJA. INI IBU AKAN BERGERAK KEMBALI." Isi pesan ibu tara.
"BAIKLAH." Jawab tara. "SETELAH BERTEMU DENGAN JACK, KITA BERTEMU DISEKOLAHNYA YA. JANGAN PERGI SEBELUM KITA BERKUMPUL." Suruh ibu tara.
"Ya." jawab tara.
Setelah saling berkirim pesan, tara memutuskan untuk segera bergerak. Namun Tara menerima pesan dari jack lagi.
"AKU SANGAT TAKUT." Ucap Jack.
"LALU?" tanya tara cuek.
"YAAAA BAGAIMANA AKU BISA MENGHADAPINYA JIKA TIBA-TIBA ADA ZOMBIE MENYERANGKU." Tanya jack.
"KAU HARUSNYA MENGHINDAR. JANGAN DIAM SAJA." jawab tara.
"YAA AKU TAHU ITU, MAKSUDKU.... YA SUDAHLAH." Ucap jack, Ia mengharapkan apalagi dari kakaknya yang sangat cuek itu.
Tara menyimpan kembali hpnya. Namun beberapa saat ia berpikir bahwa tak ada salahnya ia menyuruh jack agar mencari sesutu yang dapat melindunginya.
"JANGAN SAMPAI ZOMBIE ITU MENGGIGIT ATAU MELUKAIMU. MEREKA SANGAT SENSITIF DENGAN SUARA." Pesan tara.
"LALU, APA YANG HARUS KU LAKUKAN?" tanya jack.
"COBA CARI BENDA TAJAM SEPERTI PISAU?" tanya tara.
"MANA MUNGKIN AKU MENEMUKAN PISAU DIDALAM RUANGAN GURU, KALAU DI KANTIN....." tanya jack lagi.
"TAPI KU RASA KAU TAK BERANI KELUAR DARI RUANGAN ITU?" ledek tara.
"YA.... " Jack mengakuinya.
"CARILAH BENDA YANG BISA KAU GUNAKAN UNTUK MENYERANG MEREKA." Ucap tara.
"TONGKAT?" tanya jack.
"YA ITU JUGA BISA. TAPI SEBISA MUNGKIN JANGAN SAMPAI KAU TERLUKA." Ucap tara.
"YA BAIKLAH." JAwab jack
Tara menyimpan hpnya,
"Semoga anak itu baik-baik saja" ucap tara lagi.
Shone melihat tangannya yang terluka. Tara yang melihat shone termenung melihat luka, menarik tangan shone lalu meniup luka shone. Shone tersenyum dan ikut meniup tangannya juga.
____
JACK
Jack yang menerima pesan dari kakaknya itu lalu menyimpan hpnya.
"Memangnya apa yang kuharapkan dari dia? Memang tak heran dia bisa menyelamatkan dirinya dari zombie-zombie ganas itu. Aku yakin dia pasti dengan lihai membunuh zombie itu." Ucap jack pada dirinya sendiri.
"Aku juga yakin, dia pasti menghajar zombie itu seperti dia sedang membunuh nyamuk. Yahhh." Ucapnya lagi.
Beberapa puluh menit kemudian Jack merasa badannya sangat pegal. Ia sudah tak tahan dengan posisi duduknya, hingga akhirnya memutuskan untuk keluar dari dalam lemari lagi.
Ia memilih untuk mencoba meregangkan badannya sambil melihat terus ke luar. Ia terus waspada dengan kemunculan zombie. Satu zombie pun tiba-tiba berjalan melewati lorong depan ruangan guru itu. Jack segera menunduk bersembunyi dibalik diding. Ia berharap zombie itu tak melihatnya. Ia mendengar dengan jelas zombie itu berada diatasnya.
Beberapa menit zombie itu masih diam berdiri di sana. Jack juga masih bersembunyi di balik dingding juga. Jantung jack berdetak sangat cepat, keringatya juga membasahi wajahnya. Ia tak tahu harus bagaimana, Ia melihat ke lemari dan berpikir
"Bersembuyi disana memang hal yang lebih baik." pikir jack. Namun saat ini ia berada sangat dekat zombie.
Lama menunggu akhirnya zombie itu kembali bergerak dan perlahan pergi dari lorong itu. Saat ia melihat zombie itu sudah pergi, segera jack masuk ke dalam lemari lagi. Beberapa saat kemudian ia menerima pesan dari tara. Dilihatnya ada tongkat di dekat meja guru. Iya yakin itu milik guru olahraga. Jack keluar dari lemari dan mengambil tongkat itu. Lalu kembali bersembunyi di dalam lemari lagi.
"Cepatlah datang ibu ataupun tara. Aku benar-benar sangat takut." Ucap jack.
jangan lupa kunjungi ceritaku juga
barang kali minat