NovelToon NovelToon
Benih Dua Pria Dalam Rahimku

Benih Dua Pria Dalam Rahimku

Status: tamat
Genre:Tamat / Duniahiburan / Anak Kembar / Cerai / Cinta pada Pandangan Pertama / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: hana_story

Tanpa disadari Bella, anak kembar di dalam rahimnya ternyata punya ayah yang berbeda.

Satu bayinya berayahkan suaminya. Satu bayinya adalah orang tak dia sangka.

Bagaimana ini bisa terjadi?
Apakah suami Bella mau menerima anak yang bukan darah dagingnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hana_story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10 tes DNA mengubah segalanya

Jerry melihat hasil tes ancestry di ponselnya. Hasilnya tak kalah bikin terkejut. Dirinya, Bella, Timothee 100% Chinese. Sedangkan Melody 75% Chinese dan 25% Italian.

Italian? Melody ada darah Itali? Ini tidak mungkin saat aku dan Bella 100% Chinese. Jika Melody bukan putriku, siapa ayah Melody? Siapa orang Itali yang menghamili Bella?

Jerry mulai bertanya-tanya di dalam hatinya. Bella bermain di belakangku? Dia berselingkuh?  

Di sebuah rumah besar dan mewah. Layaknya rumah orang kaya pada umumnya.

Jerry baru saja pulang dari kantor. Ia disambut oleh dua buah hatinya, Timothee dan Melody. Tadi mereka mendengar suara mobil yang baru saja masuk ke rumah. Mereka tahu siapa yang datang. Ayah mereka.

“Papa ....” Kedua bocah kembar berusia empat tahun itu berlari ke depan pintu. Mereka memeluk kaki Jerry.

Jerry menggendong Timothee tapi mengabaikan Melody. Melody sedang menunggu gilirannya untuk digendong dan ingin mencium pipi sang ayah seperti yang biasa ia lakukan biasa. 

Tetapi ... Jerry seolah mengabaikannya. Hal yang tidak biasa. Biasanya Jerry akan mendahulukan anak keduanya itu dibanding anak pertamanya.

Melody mengangkat kedua tangannya meminta untuk dipeluk. Jerry malah pergi dan langsung masuk ke dalam kamar setelah menurunkan Timothee.

“Papa ....” Melody berlari mengikuti langkah lebar Jerry yang memasuki kamarnya untuk membersihkan dirinya setelah seharian bekerja.

Jerry malah seolah-olah tidak mendengarkan suara Melody yang terus memanggilnya. Ia langsung menutup pintu kamar dan menguncinya.

Jari-jari mungil Melody menggapai gagang pintu. Ia berusaha membuka pintu kamar Jerry dan Bella. Tentu saja tidak berhasil karena Jerry sudah menutup dan menguncinya dari dalam. Hal yang tidak biasa lagi terjadi.

Jerry tidak akan mengunci pintu kamarnya kecuali saat ia dan Bella melakukan aktivitas suami istri. Selebihnya putra dan putri mereka bebas masuk ke dalam kamar pribadinya kapan saja.

“PAPA!” seru Melody sambil mengetuk pintu kamar yang terkunci itu. Tidak ada tanggapan dari Jerry. 

“Papa ....” Melody bersuara lirih. Sudah seminggu ini papanya itu bersikap dingin padanya.

Apakah ia membuat kesalahan? Melody berpikir. Tetapi dulu sang ayah selalu memaafkan kenakalan kecilnya dan selalu menyayanginya. 

Apa papa juga pikir kalau Meme anak pungut?

Meme, nama panggilan Melody. Ia menuju ke kamarnya dan duduk di lantai sambil bersandar di kaki ranjangnya.

Papa pu ai Meme (Papa tidak sayang Meme). Melody menangis. 

Thee (dibaca Ti, nama pangilan Timothee) melihat sang adik yang berurai air mata. Ia mendekat dan duduk di sebelah meme. 

“Meme kok nangis?” Thee bertanya. Adiknya ini selalu happy dan jarang menangis. 

“Papa pu ai meme.” Mata meme sudah basah dengan air mata.

“Papa itu sayang meme kok. Papa capek kerja aja.” Thee berusaha menghibur Meme. 

“Meme temani Koko main ya.” Thee ingin adik perempuannya itu beralih ke hal lain yang lebih menyenangkan. “Meme boleh main tamiya.”

Mata meme langsung berseri-seri. Kokonya ini punya banyak koleksi mobil tamiya. Di rumah besar mereka ada satu ruangan khusus yang didedikasikan untuk sirkuit Tamiya. Ada banyak tamiya di sana.

Thee mengambil tisu dan mengelap air mata serta membersihkan ingus Meme. Mereka berdua berjalan bergandengan tangan menuju ruangan khusus yang berisi ratusan Tamiya itu karena Jerry juga pecinta Tamiya.

“Meme pilih.” Thee mencari Tamiya berwarna dominan oranye untuk bermain. Sedangkan Meme mengambil tamiya miliknya yang berwarna pink, hadiah dari Jerry.

Mereka mulai balapan Tamiya. Mereka menaruh Tamiya jagoan mereka masing-masing di tempat start. Meme yang tadinya sedih jadi tidak sedih lagi. Mereka berdua memang saling menghibur di saat yang lain bersedih. Menghabiskan sembilan bulan bersama di perut sang ibu sepertinya membuat ikatan batin mereka kuat.

“Yeay. Meme menang.” Meme berloncat kegirangan saat Tamiya pink miliknya meraih garis finish terlebih dahulu.

“Koko kalah. Meme coret muka Koko.” Timothee sengaja kalah supaya asiknya itu merasa senang. Tadi ia menaruh mobil tamiyanya agak telat supaya tamiya milik Meme bisa melaju lebih dulu. 

Meme mengambil bedak tabur yang memang sudah berada di meja dan mengoleskannya ke wajah Thee. 

Thee lalu mengganti Tamiya oranye menjadi Tamiya hitam untuk balapan kedua. Sedangkan Meme masih menggunakan Tamiya pink kesayangannya.

Meme masih menang untuk balapan kedua karena Titi memang sengaja membuat dirinya kalah. Tidak apa-apa wajahnya penuh coretan bedak. Tidak apa-apa wajahnya putih seperti badut asalkan ia bisa mendengar tawa dari adik kesayangannya itu. Satu-satunya saudaranya. 

1
Nurul Inayah
kurang greget Thor ceritanya
hana_story: terima kasih sudah membaca
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
anggita
okey Thor, 💪terus berkarya tulis, semoga novelnya sukses.
anggita
timothee👨‍⚕,, melody..👩‍⚕
anggita
like👍utk author, hadiah iklan☝ utk jerry, bella.
anggita
Bella,,😘 Jerry..
Amelia
salam kenal 🙏❤️ aku mampir, mampir ya, mampir juga di novel ku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!