NovelToon NovelToon
MENAKLUKKAN HATI TUAN PEMARAH

MENAKLUKKAN HATI TUAN PEMARAH

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:53.1k
Nilai: 5
Nama Author: ratu_halu

‼️
Di harapkan membaca Novel Mengejar Cinta Suami ku terlebih dulu agar mengerti dan paham dengan alur cerita di novel ini...

Dewantara Putra Bima, seorang anak lelaki yang terlahir dari pasangan Luna dan Bima. Dialah penerus kerajaan bisnis keluarga Havidi.

Usianya kini sudah masuk ke angka 28 tahun, usia yang cukup matang untuk masuk ke jenjang pernikahan. Namun ada satu dan lain hal yang membuat dewa masih belum melepas status lajang nya itu....

🍂

Happy Reading di Novel otor ratu_halu yang ke-6..

Enjoy 💜💜💜

‼️
Menerima kritik dan saran dengan bahasa yang sopan!!

Terimakasih 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10

Kaki cia tersandung sesuatu hingga langsung membuat nya terjatuh tepat di depan toilet sampai pelipis nya terluka karena menabrak sudut tembok yang lumayan lancip.

Oopps..

"Sakit, ya ?!" ucap seseorang dengan posisi berjongkok menatap serta bicara dengan nada mengejek..

Cia balik menatap tajam pada orang itu sambil menekan pelipisnya yang sudah mengeluarkan darah segar..

"Apa lihat lihat, huh ? Mau ngadu sama suami mu ? Silahkan.. Aku yakin dewa tak perduli.." kata gadis yang sudah berdiri lagi, wajah nya sungguh antagonis sekali..

Bukan nya marah, cia malah merubah mimik wajah nya lalu memberikan seulas senyum pada gadis itu seraya bangkit untuk kembali berdiri..

"Terimakasih, kak.. Aku anggap luka ini sebagai salam perpisahan dari mu untuk ku.." ujar cia dengan suara bergetar menahan tangis, "Besok aku akan pergi ke Jerman, semoga setelah aku pergi kakak bisa hidup bahagia tanpa harus terus memikirkan cara menyingkirkan ku.." Dengan masih menampilkan senyum nya, cia meninggalkan Alshiva, kakak perempuan nya..

Cia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan luka itu, padahal sebelum nya cia hanya ingin menenangkan diri sejenak sebelum kembali menghadapi keluarga besar yang 'kepo' nya tak berkesudahan itu..

Sementara di luar toilet, alshiva masih berdiri mematung di tempat nya dengan rahang yang mengeras. Bukan nya menyesal sudah membuat sang adik terluka seperti tadi, gadis itu malah semakin merutuki cia di dalam hati nya.

"Apa ? Bahagia katamu ? Omong kosong! Aku tak akan pernah bahagia sebelum dewa menjadi milik ku!!"

🍂

"Dewa! Istri mu lama sekali di toilet, apa kau tidak khawatir ?" Mami luna sengaja bersuara cukup keras agar putra nya itu berhenti menatap layar ponsel nya..

"Iya, benar.. Kenapa cia lama sekali, ya.." sahut Mom Chacha yang jadi gelisah. Pasal nya sudah lebih dari 10 menit cia meninggalkan meja mereka..

Dewa hanya diam, dia malas kalau harus pergi hanya untuk memeriksa keadaan bocah ingusan itu..

"Cia sudah besar, mi, buat apa dewa nyusulin segala. Ke toilet perempuan pula, iii.... Nggak mau, ah.." tolak dewa sambil bergidik, jijik..

"Loh, ko nggak mau ? Cia kan istri kamu, dewa! Cepetan cek sana, jangan sampai kamu nyesel kalau tiba tiba cia di bawa kabur lelaki lain yang lebih tampan dan kaya dari kamu!!" Ujar mami luna sengaja menyulut api agar bongkahan es di hati putra nya itu perlahan bisa meleleh dan akhirnya sikap dewa pada cia tak lagi sedingin es di kutub utara...

Dewa mendelik dengan tatapan mata yang tak suka, dia tiba tiba bangun dari duduk nya kemudian melangkah cepat ke arah toilet. Tanpa dia sadari, ada kegelisahan yang merasuki hati nya tanpa izin ketika mami nya berkata seperti itu..

"Enak saja dia mau kabur dengan lelaki lain, sedangkan aku tak bisa kemana mana karena terjebak dengan pernikahan sialan ini!! Awas saja kalau benar dia pergi, akan ku buat dia hamil agar tak ada lelaki lain yang mau dengan nya!"

Mom chacha, mami luna beserta keluarga yang duduk bersama serempak menertawakan dewa. Dari cara dewa merespon saja mereka sudah tau bahwa dewa takut kehilangan cia. Hanya saja dia belum menyadari itu..

Mami luna masih belum menyangka bahwa akhirnya kini putra sulung nya tersebut sudah menjadi seorang suami. Karena cukup lama kedua orang tua Dewa itu mencari kandidat yang akan mereka jadikan menantu kesayangan di keluarga Havidi, namun sampai bertahun tahun mereka tak juga mendapatkan istri yang di rasa cocok untuk mengimbangi karakter dewa yang keras.

Hingga tepat nya enam bulan yang lalu saat berkunjung ke rumah mom chacha dan dad diki, disana Alicia terlihat sangat berbeda di mata mami luna dan papi bima.

Ada sesuatu yang membuat mata kedua nya terus tertuju pada gadis periang itu. Entah karena apa mereka pun tak bisa menjelaskan nya..

Awal nya cia terkejut dengan tawaran perjodohan yang mami luna tawarkan. Gadis itu bahkan langsung meminta waktu untuk berpikir. Sempat mami luna dan papi bima sampai memohon pada cia agar dia mau menerima perjodohan tersebut. Hingga setelah satu minggu mempertimbangkan tawaran itu, cia pun menerima perjodohan dan siap untuk menjadi istri dewa.

Sementara saat Al mengetahui hal ini, dia tiba tiba merubah keputusan nya yang dulu. Dia ingin menerima perjodohan itu yang sebelum nya memang di tawarkan pada nya.

Namun semua sudah terlambat, Al sekali lagi kalah dari cia. Dan itu membuat Al semakin membenci adik nya.

🍂

Dewa mempercepat langkah ketika sudah dekat area toilet..

Saat dewa hampir sampai, pria tampan itu berpapasan dengan Alshiva yang berjalan berlawanan arah dengan tempat yang sedang dia tuju..

"Hai.." sapa Al dengan senyum yang dia buat setulus mungkin..

"Hem.." Jawab dewa singkat, dan tanpa menghentikan langkah nya, dewa berjalan melewati Al begitu saja.

Wajah al nampak merah karena malu. Tapi dia berpura pura untuk tetap bersikap baik pada pria incaran nya tersebut..

"Kau mau kemana, dewa ?" tanya Al tak mau menyerah, gadis itu pun kembali memutar arah dan mengikuti langkah cepat dewa.

"Mencari cia. Apa kau melihat nya di dalam ?" dewa menunjuk pintu toilet yang tertutup

"Ah, tidak. Aku tidak melihat nya..Mungkin dia di toilet sebelah sana." Al menunjuk toilet yang ada di luar Ballroom.. "Mau aku antar ?" tawar nya pada dewa

"Tidak, terimakasih! Kau kembali saja ke dalam, aku akan kesana sendiri.." Tolak dewa tanpa basa basi.

Mau tak mau al pun pergi karena dewa terus memperhatikan nya dengan tatapan mata nya yang dingin. Hanya dengan tatapan itu aja bisa membuat Al merasa terusir dengan sendiri nya..

Saat Al sudah pergi, tiba tiba pintu terbuka dari dalam..

"K-kak D-dewa ?" Cia nampak terkejut dengan dahi yang mengernyit saat melihat kehadiran dewa di depan pintu toilet khusus wanita.

Setelah nya rasa keterkejutan itu hilang, cia mencoba untuk tersenyum, senyum yang penuh luka. Lalu dia segera memalingkan wajah seraya menutup luka yang masih berdarah itu dengan rambut nya yang panjang sebelum suami nya tersebut menyadari ada luka disana..

"Kakak mau ke toilet juga ?" tanya cia tanpa melihat wajah lawan bicara nya.

Ada gurat sesal di wajah pria tampan itu. Kemudian tanpa menunggu persetujuan cia, dewa langsung menarik tangan gadis itu, memaksa dia mengikuti langkah panjang nya..

"Kak, kita mau kemana ?" Tanya cia saat dewa membawa nya masuk ke dalam lift..

"Diamlah!!" Bentak nya membuat cia langsung bungkam dengan kedua mata yang kembali berembun..

Ting!

Pintu lift kembali terbuka. Dewa kembali menggiring cia dengan cepat ke arah kamar mereka..

"Masuk!" Titah dewa sambil melepaskan genggaman tangan nya, cia tak lagi bertanya, dia hanya menuruti ucapan dewa dan langsung masuk ke dalam kamar..

Cia kemudian duduk di sisi ranjang hotel itu yang mana pernah menjadi saksi bisu bahwa tak pernah ada sesuatu yang terjadi antara mereka berdua di malam pertama pernikahan...

Dengan wajah serius dewa mulai menyusuri satu persatu laci yang ada di kamar mewah tersebut seolah sedang mencari sesuatu..

Satu sudut bibirnya terangkat membentuk garis senyum yang sangat kecil ketika netra nya sudah menemukan yang dia cari..

Dewa mengambil benda berbentuk persegi dengan tulisan 'First Aid Box' itu dan membawa nya ke arah cia.

Cia masih menunduk dalam hingga wajah nya kembali tertutup sempurna oleh surai nya panjang..

Tiba tiba dewa menarik sofa tunggal, kemudian duduk tepat di hadapan gadis tersebut..

Tangan nya terulur ke wajah cia kemudian dengan lembut mengangkat dagu cia dengan hati hati. Ketika wajah cia sudah terangkat kini jemari dewa bergerak untuk menyingkap satu sisi rambut cia kemudian menyelipkan nya ke belakang telinga.

Semua itu dewa lakukan atas tuntunan naluri nya. Hingga saat kedua netra nya bergerak tiba tiba tatapan mata mereka langsung bertemu.

Tanpa di sadari jantung mereka berdebar saat itu. Hingga beberapa detik berlalu mereka masih saling diam dengan mata yang beradu pandang.

Cia yang lebih dulu menyadari keadaan canggung itu buru buru mengalihkan nya.

"Lihat sini!" titah dewa dengan suara nya yang seakan menusuk kalbu cia. Sejujurnya tak hanya cia yang merasakan kecanggungan itu, dewa juga merasakan nya, namun pria itu mahir berpura pura, seolah tak ada yang terjadi dengan hati nya saat ini...

"Cepat! Tangan ku pegal.."

Meski ragu untuk menoleh lagi namun tak ada pilihan lain bagi cia, akhirnya dia pun kembali memutar kepala nya ke arah dewa.

Sekali lagi dewa membuat cia bingung, terlihat di tangan pria itu ada kapas yang sudah di tetesi cairan antiseptik berwarna merah pekat.

Saat cia masih di landa keheranan, kedua tangan dewa sudah bergerak kembali. Satu tangan dia gunakan untuk menahan anak rambut cia agar tak menghalangi ketika tangan nya yang lain mulai menekan pelan luka di pelipis gadis itu..

Cia tak bereaksi. Meski merasakan perih tapi tak terucap satu kata pun yang menunjukkan kesakitan nya.

"Seharusnya semua orang bisa menjaga diri nya sendiri!!"

Deg.

Cia tersentak mendengar ucapan dewa yang bernada pelan namun menusuk.

"Biar aku saja!" Cia merebut kasar kapas itu dari tangan dewa. Kemudian cia bangun dari duduk nya berjalan menuju meja rias.

"Jika tidak ada yang mau di katakan lagi, tolong kak dewa keluar saja! Aku bisa mengobati luka ku sendiri!!"

🍂

🍂

🍂

1
rohani dewisartika
kenapa di bab ini aku cengeng ya 🥹🥹,
Nuni
Luar biasa
sum mia
aamiin aamiin aamiin ya rabbal alamiin , makasih do'anya kak , sebaliknya juga semoga kakak sekeluarga selalu sehat bahagia rejeki melimpah aman slamet lancar manfaat berkah barokah . aamiin 🤲
sum mia
Alhamdulillah... makasih kak udah mau menyelesaikan novel ini , meski mungkin kak othor gak dapat apa-apa dari karya kakak ini , tapi masih mau lanjut hingga selesai .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
belum up lagi kak....
sum mia
mungkinkah mereka bisa berlanjut tanpa gangguan dari putri kecilnya , kita tunggu saja bab selanjutnya .
sum mia
dan bisa dipastikan setelah buka puasa akan minta terus si Dewa nanti , pengen lagi dan lagi yang enak-enak . 🤭😂
sum mia
itu si Dewa kuat banget nahan sampai empat bulan , kalau yang lain mah udah diterjang dari kemarin-kemarin . awas Dewa pelan-pelan saja jangan grusa grusu biar semua aman dan terkendali .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
uuuuhhh.... seneng banget sekali baca langsung bertubi-tubi tiga bab . semalam pas baca malah ketiduran , baru bisa lanjut lagi .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia: aamiin 🤲... maksih juga doanya . love you full 😍😍😍🥰🥰🥰
bluesky: Sehat terus kak, semoga rezeki mu selalu lancar ya, makasih atas dukungan nya selama ini 💜💜💜💜💜💜
total 2 replies
sum mia
terima kasih kak udah doble up , tetap semangat semoga selalu sehat , rejeki melimpah aman slamet manfaat lancar berkah barokah . aamiin 🤲🙏
sum mia
selamat atas kelahiran putri cantiknya Dewa dan Cia , Alhamdulillah ibu dan bayinya sehat dan selamat .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
dan akhirnya Cia menyadari kesalahannya , bahwa Dewa gak semudah itu bisa percaya pada Al , bagaimana sikap Al selama ini pada Alicia tentu siapapun tak kan mudah percaya begitu saja dengan perubahan Al .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
seneng kalau ada masalah segera dibicarakan dan segera terselesaikan , jadi masalah gak sampai berlarut-larut .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
begitu posesifnya Dewa sama Alicia , membuktikan kalau Dewa begitu sangat mencintai Cia , tapi kadang juga ngeselin ya .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
dan lagi-lagi akhirnya kakak adik bisa akur ,. terimakasih kak Udah mau up lagi

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
pokoke aku selalu menunggumu untuk up lagi kak 😍😍🥰🥰🥰
sum mia
kebahagiaan dirasakan oleh Cia Dewa dan keluarga dengan hamilnya Alicia , saking kawatir dan posesifnya Dewa pada Cia bahkan Al Shiva pun tak boleh sekalipun bahkan sedetikpun bertemu dengan Cia . semua karena ulah dan sikap Al juga yang bikin Dewa gak percaya sama kakak iparnya itu .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
musim pancaroba kak ... musim pula orang sakit , dikampungku pun orang sakit silih berganti .
sakitnya sudah dialami semoga tingal sehatnya , pun rejeki melimpah lancar berkah barokah . aamiin 🤲🙏
sum mia
Alhamdulillah kabar kita baik kak , terimakasih karena masih mau up , kirain tadinya mau berhenti ditengah jalan . tapi Alhamdulillah masih lanjut meski jarang up , dan kita-kita akan selalu menunggu up selanjutnya .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍 😍 😍
sum mia
pokoke selalu ditunggu up selanjutnya kak . i love you full 😍😍😍🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!