NovelToon NovelToon
Zenata

Zenata

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: ahza rumaissa

zenata gadis super nakal yang memiliki macam kelakuan yang membuat gurunya geleng geleng kepala, mereka tidak bisa menegur muridnya itu.
karena percuma... setiap mereka tegur zenata akan melakukan kenakalan lainnya... ck..ck... ck.. ayo ikuti kisah zenata yang nantinya akan menemukan pawangnya.... he....he...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ahza rumaissa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 12

"Zia, aku rasa tiara sudah keluar dari sekolahan kita, tadi aku melihat dia dengan mamanya keluar dari ruangan kepala sekolah." kata ara

Zia hanya diam dan ze juga sama mereka berdua masih sibuk makan baksonya.

"Sepertinya kalian sudah mengetahuinya." kata ara yang duduk di samping zia.

"Ze, besok kita harus mengumpulkan tugas yang bu anggun berikan, nanti kita ke rumahmu ya ngerjain tugas kita." kata ara melihat ze

"Hmmm.. Nanti kerumahku." kata ze

"Andre bagaimana.?" tanya zia

"Ajaklah.!" kata ara

"Kamu aja ze.!" kata zia

"Hmmm..." zenata menganggukkan kepala karena mulutnya masih memakan bakso.

"Ndre... Nanti kita mengerjakan tugas rumah di tempatku, kamu mau.?" tanya ze saat mereka bertemu di pintu kelas.

"Hmmm..." kata andre tersenyum

Di seberang sana ardi menepuk pundak yudha.

"Makanya jangan kelamaan, gadis seperti ze, biar kelihatan nakal tapi banyak yang suka." kata ardi memanasi sahabatnya itu.

Yudha melihat ze dan temannya masuk ke kelas, dia berfikir apa ze pacaran dengan teman sekelasnya itu.

Hufff.... Yudha menghela nafasnya, "jika benar mereka pacaran." kata yudha gelisah

Sepulang sekolah trio z pulang bersama ke rumah ze seperti yang mereka janjikan.

"Zia andre belum sampai sampai, ze andre tahu rumahmu.?" tanya ara

"Ngk, tapi dah aku Sherlock." kata ze

"Tunggu sebentar lagi, ze main gitar dulu yuk, sambil nunggu andre.!" ajak ara

"Zia ... !" kata ara

Sambil menunjuk ke gitar di mana letaknya dekat dengan zia duduk.

Kali ini ze memainkan lagu dari dewa 19 cintakan membawamu.

Zahra memang pandai menyanyi, bukan hanya ara tapi trio z memang multitalenta mereka serba bisa kecuali memasak dan belajar untuk ze dan ara.

Mungkin hanya zia yang sedikit lebih bisa di andalkan dari kedua temannya.

Ze,memainkan gitarnya dengan apik dan kedua temannya menyanyi sangat menghayati.

Bahkan suara gitar dan nyanyian mereka terdengar dari kamar yudha yang memang berhadapan.

Tok..tok...miranda mengetuk kamar putrinya.

"Ze, temanmu menunggu di bawah...cowok." kata miranda

"Andre..." Kata zia

"Terimakasih tante." kata zia yang sudah berlari ke bawah.

"Semangat sekali zahira." kata miranda melihat ze dan ara

Mereka hanya tersenyum, lalu turun ke bawah membawa buku mereka.

Miranda membuatkan minuman untuk mereka dan juga camilan yang memang selalu ada di kulkasnya.

Karena ze juga termasuk suka nyemil di jam malam.

"Ndre.. kesasar.?" tanya ze

"Ngk, lama nunggunya.?" tanya andre

"Ngk...ngk...kok." kata zia melihat dua temannya.

Mereka membuka buku dan mulai dengan pekerjaan rumah mereka.

"Sebentar ya..." kata ze

"Ze kemana.?" tanya ara

"Ke dapur ngambil air minum." kata ze

"Aku ikut." kata ara yang menyusul ze masuk ke dalam dapur.

Andre dan zia tinggal berdua, mereka sibuk dengan buku di hadapan mereka.

"Ndre... Makasih sudah mau bergabung dengan kelompok ku, jika kamu ngk ada aku akan sendirian mengerjakan pekerjaan rumah ini." kata zia

"Sama sama, aku tahu." kata andre tersenyum

"Sebenarnya mereka juga bisa, hanya saja mereka malas. Kata andre

"Hmmm... Mereka memang tidak suka belajar, aku juga heran mereka bisa naik kelas, apa mereka bisa mengerjakan ulangan jika tidak belajar." kata zia panjang lebar.

"Mungkin kita saja yang bodoh karena belajar dan mereka pintar makanya ngk perlu belajar." kata andre dan mereka pun tertawa bersama.

Ze dan ara yang melihat zia dan andre tertawa saling melihat dan tersenyum,

Mungkinkah pikiran mereka sama.

Yudha bersiap untuk main basket di lapangan di taman, karena fikirannya hari ini sedang galau.

Perkataan ardi membuatnya tadi siang membuat hatinya kacau, seperti katanya kepada inara, dia belum ingin memiliki pacar dan memang yudha memiliki rasa sedikit ketertarikan kepada zenata tapi bukan berarti dia ingin berpacaran.

Jam sudah hampir malam, andre berpamitan kepada ze dan yang lainnya.

Karena arah rumah andre dan zia sama, andre menawarkan diri kepada zia untuk mengantarnya pulang.

"Pucuk di cinta ulam pun tiba, zia tidak menyia yiakan kesempatan untuk nya dan mereka pun pulang bersama.

"Pepet terus." kata ze sambil tersenyum dan ara pun sama.

Di belakang tangan mereka saling tos dengan riang, karena mereka tahu bestie mereka yaitu zia berkesempatan berdekatan dengan cowok yang dia sukai selama dua tahun.

"Ra.. Ayo ke kamar.!" ajak zenata

"Ze..." kata ara

"Lihat... Itu kak yudha.!" kata ara yang melihat yudha lewat.

"lah.. Ra kak yudha kan tetangga ku, apaan sih.. Ayo masuk.!" ajak ze menarik ara karena tadi mata ze dan yudha bertabrakan.

"Haisssh... ze, aku mau menyapa kak yudha tadi dia melihat ke arah kita." kata ara

"Ra, dia itu di rumah maupun sekolah kelakuannya sama,dingin seperti kulkas, ngk pernah nanya, aku saja...." ze diam tidak melanjutkan ucapannya,hampir keceplosan jika dia pernah berangkat bersama.

Ze yang tahu jika ara adalah salah satu fans berat yudha, pasti akan marah karena tidak memberitahu dia kemarin berboncengan dengan idolanya itu.

"Aku aja apa ze.?" tanya ara melihat ze curiga.

"Aku aja ngk pernah berbincang dengannya..." kata ze mencari jawaban yang masuk di akal.

"Benarkah.?" tanya zahra

"Hmmm...ah..ra kamu mau mandi.?" tanya ze mengalihkan pembicaraan mereka.

"Aku pulang aja," jawab zahra

"Kamu ngk makan dulu.?" tanya ze

"Hmmm...ngk dech.. Aku pulang aja." jawab ara

Ara mengambil tas nya di kasur ze dan melihat rumah yudha dari jendela.

"Ze, itu kamar kak yudha.?" tanya ara

"Ra, kamu kira aku tahu." kata ze

Ze jadi penasaran dan melihat kamar di seberang kamarnya.

Selama ini dia memang tidak tahu kamar siapa di seberang kamarnya itu, entah kamar yudha atau yura adiknya.

"Ze, aku pulang dulu ya." kata ara membawa tas nya di punggung nya.

"Eh..iya..." kata ze yang ikut di belakang ara, akan mengantar sampai depan.

"Lho.. zahra ngk nginep apa makan malam dengan kami.?" tanya miranda saat melihat ara.

"Terimakasih tante, ara pulang aja." kata ara tersenyum.

"Ya sudah hati hati di jalan ya." kata miranda.

"Tumben ra udah pulang aja." kata ze sebelum ara sampai di motornya.

"Haish... Lain waktu aku nginap ze." kata ara menepuk pundak bestie nya itu.

"Benar ya." kata ze

Ara tersenyum dan dia sudah menaiki motornya dan berlalu dari rumah zenata.

"Kak.." suara yura terdengar memanggilnya.

"Yura.. ada apa?" tanya ze

"Hmmmm... Ada obat panas ngk, stok obat panas di rumah habis, mama ngk ada sedang pergi dan Mas yudha sepertinya demam." kata yura panik

"Siapa yang demam yura.?" tanya miranda yang mendengar perkataan yura tadi.

"Mas yudha.." kata yura

🌺Bersambung...🌺

Terimakasih masih membaca dan jangan lupa untuk meninggalkan jejaknya yuuuk... Tap tap... Like nya yang banyak.🙏

1
Los Dol TV
keren Thor, kutunghu kunjungan baliknya di karyaku ya
Los Dol TV
aku mampir Thor
Anonymous
Next dong
Talita Maheswari
sama aku juga makan mie mas yudha...
Sari: 🤭🤭 lomba makan mie kak
total 1 replies
Talita Maheswari
haus ze.. aku jadi ikutan haus..
Talita Maheswari
papa nya seorang pilot
Talita Maheswari
semangat thor up ..up setia hari
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰


aku mampir Thor
Sari: terimakasih kak.. semoga suka.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!