NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Gadis Desa.

Menikah Dengan Gadis Desa.

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

Tidak ingin menikah dengan pria yang usianya hampir dua kali lipat dengan usianya, Lisnawati atau gadis yang akrab di sapa Lilis memilih melarikan diri dari kampung halamannya. dan siapa sangka di saat tengah melarikan diri ke kota ia justru tertabrak mobil yang dikendarai oleh seorang pemuda kota yang tengah patah hati akibat ditinggal menikah oleh sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mendatangi calon besan.

Keesokan paginya.

Seketika Lilis merasakan ketegangan di meja, ketika ia hendak mengutarakan sesuatu yang hingga detik ini belum di ketahui oleh anggota keluarga Shaka, termasuk mama Vivi sekalipun.

"Katakan saja nak tidak perlu sungkan!!!." ujar Mama Vivi menyaksikan Lilis seperti sungkan untuk memulai ceritanya.

"Tante _."

Menyaksikan ketegangan di wajah Lilis, Shaka lantas meletakkan kembali sendok ditangannya ke atas piring. Kini kedua manik mata hitam milik pria itu dipenuhi oleh wajah cantik Lilis yang nampak semakin tegang saja.

"Se_sebenarnya penyebab Lilis sampai berada di kota ini karena kabur dari pernikahan yang telah di atur oleh ayah, Tante."

Tidak dapat di pungkiri pengakuan Lilis cukup mengejutkan, terlebih bagi Shaka. namun pria itu tetap menampilkan wajah setenang mungkin, membiarkan Lilis tetap melanjutkan ceritanya.

Berbeda dengan putranya, Mama Vivi tak cukup sabar untuk tidak bersuara. "Kenapa kamu sampai kabur???."

Lilis tak langsung menjawab pertanyaan mama Vivi, gadis itu justru menelan ludahnya dengan susah payah. Takut wanita yang sudah begitu baik terhadap dirinya tersebut merasa kecewa dan bahkan ilfil terhadap dirinya setelah mendengar semua cerita tentang dirinya.

"Selain karena usia pria itu jauh di atas usia Lilis, Lilis juga nggak mau menjadi istri yang kesekian dari pria itu." jawab Lilis sembari menundukkan pandangannya, gadis itu tak berani membalas tatapan mama Vivi padahal tatapan wanita itu masih terlihat teduh.

Setelah berpikir semalaman, Lilis merasa perlu menceritakan semuanya pada keluarga itu agar tidak ada kesalahpahaman ataupun penyesalan kedepannya nanti, terlebih beberapa saat yang lalu mama Vivi mengutarakan niatnya untuk menemui kedua orang tua Lilis.

"Jadi hanya itu saja alasan kamu sampai kabur dari pernikahan itu???."

Sontak saja Lilis mendongak menatap wajah mama Vivi. "Hanya itu saja????." ulangnya dalam hati.

"Jika hanya itu alasannya, kamu tidak perlu khawatir sayang, karena mama dan papa sama sekali tidak mempermasalahkannya. Lagi pula kamu masih sangat muda, dan kamu pantas menyuarakan isi hati kamu, termasuk menolak menikah dengan pria itu." lanjut komentar mama Vivi setelah mendengar semua cerita Lilis.

"Jika kamu cemas kedua orang tua kamu akan marah atau semacamnya, maka untuk sementara biarkan mama dan papa saja yang terlebih dahulu menemui kedua orang tua kamu. Kamu hanya perlu memberikan alamat lengkap kedua orang tua kamu, biar sisanya mama dan papa yang akan mengurusnya!!." dengan lembut mama Vivi berujar seraya menggenggam tangan Lilis yang sejak tadi saling bertaut di atas pahanya.

"Jika mama dan papa tidak keberatan, biar Shaka yang datang ke kampung halaman lilis untuk menemui kedua orang tuanya." Shaka yang sejak tadi hanya diam saja akhirnya ikut bersuara.

"Apa kamu tidak takut mendapat amukan dari kedua orang Lilis, seandainya mereka berpikir kamu yang sengaja membawa kabur putri mereka, Ka???." ujar mama Vivi menyuarakan kekhawatirannya.

"Kenapa harus takut Mah, lagipula kenyataannya Shaka tidak pernah membawa kabur putri mereka, bukan. Shaka datang ke sana hanya ingin mengutarakan keinginan Shaka yang akan melamar Lilis." ujar Shaka. Tak terlihat sedikitpun rasa takut di wajah pemuda itu, ia sangat yakin dengan semua ucapannya.

Tapi sayangnya niat baik Shaka disalah artikan oleh Lilis. gadis itu justru berpikir jika Shaka rela melakukan semua itu hanya demi menepis statement dari mantan kekasihnya di depan awak media, dengan secepatnya menikahi dirinya.

"Apapun niat dan tujuan Shaka sampai menikahimu, setidaknya kau tidak menikah dengan pak kades si mata jelalatan itu, Lis." batin Lilis, seakan menguatkan dirinya sendiri. "Lagi pula kamu masih muda dan nggak jelek-jelek amat, masih ada kesempatan untuk membuat mas Shaka jatuh hati sama kamu. Tapi jika pada akhirnya kamu tetap tidak berhasil menaklukkan hati mas Shaka dan pernikahan kalian harus berakhir, setidaknya kamu pernah menikah dengan pria spek sempurna seperti mas Shaka." lanjut batin Lilis, seolah mencharge semangat dalam dirinya.

"Menurut papa omongan Shaka ada benarnya, mah. sebagai laki-laki yang ingin menikahi anak gadis orang, Shaka harus menemui kedua orang tua Lilis secara langsung. sebagai orang tua kita hanya perlu mendampingi anak kita, mah." papa Arves pun turut berkomentar, pria itu setuju dengan ide putranya.

**

Dua hari berlalu.

Mobil mewah yang baru saja memasuki pekarangan rumahnya mengalihkan atensi ayah ladi dari lembaran koran di tangannya. Ia melipat kembali Lembaran koran yang baru dibacanya separuh tersebut dan kembali meletakkannya di atas meja. tak lama kemudian seorang pemuda berwajah tampan dengan tubuh jangkungnya turun dari balik kemudi, kemudian disusul oleh seorang pria dan seorang wanita, keduanya sama sama berusia paru baya.

Atensi ayah ladi masih terfokus ke arah datangnya ketiga orang asing tersebut.

"Assalamualaikum."

"Waallaikumsalam." ayah ladi menjawab salam.

"Maaf....apa benar ini rumah orang tua Lilis???." pertanyaan tersebut diucapkan oleh seorang pria yang tak lain adalah papa Arves.

"Benar tuan dan saya ayahnya Lilis." sesaat ayah ladi menatap ketiga orang asing dihadapannya itu secara bergantian.

"Kebetulan sekali pak. Apa kami boleh meminta waktu anda sebentar!!!."

"Oh astaga....tentu saja, silahkan masuk tuan..." saking linglung nya ayah Ladi sampai lupa mempersilahkan tamunya untuk masuk.

Di ruang tamu rumah sederhana milik orang tua Lilis, di sinilah mereka duduk saling berhadapan antara keluarga kecil papa Arves dan kedua orang tua Lilis serta seorang pemuda yang hampir seusia dengan Shaka. Pria itu tak lain adalah Abi, kakak laki-laki Lilis.

"Sebelumnya perkenalkan, saya Arves Aditya dan ini istri serta anak saya, Shaka. kami berasal dari Jakarta." sebelum memulai pembicaraan, papa Arves terlebih dahulu memperkenalkan mama Vivi dan Shaka dihadapan kedua orang tua Lilis. "Dan maksud serta tujuan kedatangan kami ke sini adalah ingin melamar putri bapak dan ibu, untuk putra kami." lanjut ungkap papa Arves.

Tidak dapat dipungkiri ucapan tanpa basa-basi papa Arves berhasil mengejutkan kedua orang tua serta kakak laki-lakinya.

"Melamar???." ulang ibunya Lilis masih dengan ekspresi terkejut yang nampak jelas di wajahnya.

Shaka mendukung ucapan ayahnya dengan anggukan kepala. "benar,bu." jawab Shaka.

"Bagaimana mungkin nak Shaka ingin melamar anak ibu dan bapak jika nak Shaka saja tidak mengenal putri ibu, Lilis." ibunya Lilis yakin jika yang dimaksud oleh tamunya tersebut adalah Lilis, mengingat mereka hanya memiliki seorang putri yakni Lilis.

"Alhamdulillah, saya bukan hanya mengenal putri ibu tetapi semenjak kabur dari rumah putri ibu tinggal di rumah orang tua saya." yang di jawab pertanyaan ibunya Lilis, namun pandangan Shaka tertuju pada ayah Ladi, seolah ingin menyindir pria paru baya tersebut akan tindakannya yang telah menjodohkan putrinya tanpa mau mencari tahu perasaan Lilis yang sebenarnya, Apakah gadis itu bersedia atau tidak.

"Apa_." meskipun kaget bukan kepalang mendengar pengakuan Shaka, namun Abi masih berucap dengan intonasi rendah.

"Tapi ibu dan bapak serta masnya, tidak perlu cemas karena sejak kecil papa dan mama saya selalu mengajarkan saya untuk hormat pada wanita. Jadi, ketakutan bapak dan ibu serta mas tidak akan pernah terjadi sebelum Lilis resmi menjadi istri saya." lanjut tegas Shaka, tidak ingin sampai terjadi salah paham apalagi tudingan buruk terhadap dirinya.

1
Ani
aku berharap assisten Adi berjodoh sama ibu dosen Dalika
Ani
lanjut kak..
kali ini Shaka harus bertindak lebih tegas bila perlu lapor ke papa Arves biar dibangkrutkan sekalian tuh keluarga Tari
Eva Maulia
lagii
Badelan
bisa kena tikung nih shaka
Nofita Sari
bagus
Ani
😃😃😃😃😃😃😃 bahagianya diriku melihat dirimu terkalahkan oleh gadis desa.. menantu mama Vivi harus strong lah. dan gak plin plan
secret
good lika, sahabat yg baik
s n d i
jadi bucin kan shaka
Ani
bukan istirahat tapi tuan mu lagi olahraga biar cepat dapet momongan 😊😊😊😊😊
Selvia: 😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅
total 1 replies
secret
next Thor 💪🏻
Selvia: 💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪
total 1 replies
dalen maharini
Lanjuuut yg byk! thor
KOPKAR 3G
seru
Lovely_88
Biar berjalan'y waktu Shaka bs ngebuktiin cinta'y ama lilis dan kesetiaan'y jgn sampai ada pelakor2 y thor
secret
baguuss, semangat thoorrr
secret
geramnya sm si taro
Lovely_88
Shaka harus ngeyakinin perasaan'y tulus jg cinta ama lilis donk kalau mau lilis percaya g ragu2.
Fadhil
mantap shaka tunjukan keseriusan kamu/Good//Good//Good/
secret
next thor, semangat
Fadhil
sabar lis es balok pasti akan mencair
Marlina Armaghan
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!