Seorang gadis bernama Nanda Putri Ivander berusia 28 tahun meninggal setelah tau penghianat Sang tunangan dan sahabatnya yang menginginkan hartanya
karena tidak mau membuat mereka merasakan kemenangan mengambil hartanya Nanda pun menjatuhkan tubuhnya kejurang yang ada di belakang nya.
tapi bukanya pergi ke akhirat jiwa Nanda malah masuk ke tubuh seorang gadis koma yang bernama Nanda Kirana putri berusia 18 tahun, karyawan restoran.
pembalasan dendam pun menjadi tujuanya,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menolong seseorang
Keesokan harinya
Hari ini Nanda sudah membuat janji pada seseorang untuk membeli sebuah lahan untuk membuat perusahaan, Nanda sudah bertekad ingin membangun perusahaan property untuk masa depanya, Nanda tidak mungkin hanya kerja di resto terus, sebenarnya tidak masalah tapi dia ingin lebih baik lagi.
Selesai bersiap Nanda pun pergi mengambil kunci motornya dia sengaja membawa motor karena dia ingin lihat bagaimana orang orang di kantor pemasaran lahan itu menerima nya atau mengusirnya.
Setelah menempuh perjalanan 40 menit akhirnya Nanda pun sampai di sebuah kantor pemasaran lahan
Setelah memarkirkan motornya Nanda pun masuk saat di dalam dia sudah di pandangi dari atas sampai bawah dengan pandangan menilai dan menghina padahal jika melihat dengan teliti makan akan tau jika baju yang di pakai Nanda sangat lah mahal, baju yang dia dapatkan dari Leo saat dia ulang tahun bulan lalu.
"Selamat pagi mbak, apa bisa saya-" belum sempat melanjutkan ucapannya Nanda sudah mendapatkan pengusiran.
"Siapa yang mengizinkan kamu masuk, disini gak terima sumbangan atau lowongan kerja gak terima orang miskin untuk kerja di sini jadi pergi sana" ucap seorang wanita
"Saya di sini bukan mau ngemis atau melamar pekerjaan, tapi saya kemari ingin membeli lahan" ucap Nanda
"Alasan, bagaimana bisa ornag miskin sepertimu bisa membeli lahan kami yang harganya sangat fantastis itu gak usah ngehalu" ucap wanita itu lagi dan temanya pun tertawa mengejek
"Kamu itu dari tadi selalu menghina saya miskin memangnya kamu kaya, kalau kaya kok masih kerja di kantor orang lain dan masih jadi babunya atasan, masih kerja sama orang saja belagu banget gak sopan dengan tamu jangan suka menilai seseorang hanya dari penampilan, yang terlihat biasa belum tentu orang gak mampu dan begitu juga orang yang terlihat glamor belum tentu kaya" ucap Nanda kesal
"Aku tidak masalah kalian hina aku miskin tapi aku tidak suka dengan cara kalian yang terlalu sombong, bilang dengan bos kalian jika Nanda Karina Putri tidak jadi membeli di kantor kalian, yang di penuhi orang ornag sombong" ucap Nanda segera pergi dengan membanting pintu hingga menimbulkan suara yang sangat keras.
Sedangkan kesua wanita tadi sangat shock saat tau nama wanita tadi karena bos besar mereka tadi sudah berpesan jika client baru mereka akan membeli lahan dalam jumlah sangat besar dan bos mereka bilang harus menjamu wanita itu dengan baik karena client mereka kali ini adalah adik dari Leo Askara dan mereka sudha membuat kesalahan yang besar tubuh mereka bergetar takut saat melihat bos Mereka yang tiba tiba turun dengan wajah dinginya.
Sedangkan Nanda yang kesal pun menelpon bisa dari kedua wanita itu.
"Halo nona apa anda sudah datang?" tanya bos itu
"Tidak perlu basa basi, aku membatalkan semua urusan kita, aku tidak mau bekerja sama dengan perusahaan yang memiliki karyawan yang sangat sombong suka menilai orang dari penampilan, tidak ada sopan sedikit pun, jangan hubungi aku dan kakak ku lagi" ucap Nanda mematikan sambungan telponnya tanpa menunggu jawaban laku pergi dari sana setelah memblokir nomer nomer bos tadi
"Aku sangat benci dengan orang yang gila harta, itu hanya mengingat kan aku oada Siska dan Bima kedua penghianat itu" ucap Nanda kesal
Setelah itu Nanda pun pergi ke kantor Leo tapi saat di jalan Nanda tidak sengaja melihat mobil yang terparkir di pinggir jalan sepi dengan pintu yang terbuka karena penasaran Nanda pun mendekati mobil itu,
Saat sudah di dekat mobil itu Nanda melihat seorang pria yang terluka tembak di lengan kanan dan dada kanannya, dengan cepat Nanda mengecek kondisi pria itu tidak lama Nanda pun menghela nafas lega walau sedikit.
Nanda pun meminta bantuan pada seseorang untuk membawa motornya mengikuti dia yang membawa mobil korban itu untung saja ada seorang remaja yang lewat dan mau membantunya.
Tidak lama kemudian mereka sampai di rumah sakit dan membawa Korban ke UGD untuk di tangani
"Maaf jadi merepotkan mu, dan Jang tersinggung ini untuk ongkos kamu pulang terima kasih sudah membantuku ya" ucap Nanda pada remaja laki laki itu
"Sama sama kak tidak perlu sebanyak itu kak jika untuk ongkos" ucap remaja itu
"Tidak apa apa, sekalian untuk beli makan siang sana itu kamu lapar ya?" ucap Nanda dan remaja itu merasa malu
"Iya kak dari pagi belum makan", ucap remaja itu malu
"Kenapa? dan apa kamu gak sekolah Jam segini?" tanya Nanda
"Sekolah kak tapi ini gak masuk gak berani" ucap remaja
"Gak berani bagaimana? Kamu bikin masalah di sekolah?" tanya Nanda bingung
"Gak papa kak aku permisi saja ya? " ucap remaja itu
"Et.... Jangan kabur kamu belum selesai bicara sini duduk" ucap Nanda
"Tapi kak?" ucap remaja itu bingung
"Sudah sebutin nama kamu saja sekarang" ucap Nanda
"Nama ku Raden Saguna kak " jawab remaja itu yang bernama Raden
"Baik kamu duduk sini jangan kemana mana" ucap Nanda membuka tas nya dan mengambil Ipad-nya
Dengan cepat Raji Nanda mengetik sesuatu di layar Ipad-nya setelah beberapa menit munculah semua data tentang Raden
"Raden Saguna, usia 16 tahun dari kecil tinggal di panti asuhan dan bersekolah di SMA Mandiri, siswa berprestasi mendapatkan nilai di atas rata rata, sudah 4 bulan nunggak bayaran sekolah sebab uang beasiswa nya di cabut oleh pihak sekola karena ada anak donatur sekolah yang iri dan membenci Raden dan sekarang kamu terancam di keluarkan dari sekolah jika tidak membayar uang sekolah besok pagi" ucap nada dengan lancar dan itu membuat Raden sangat shock
"ka-kakak tau dari mana semua itu?" tanya Raden takut
"Ini" tunjuk Nanda
"Tidak perlu takut, sekarang kamu tinggal dimana bukanya kamu di keluarkan dari panti kemarin?" tanya Nanda
Mendengar pertanyaan itu Raden pun menunduk sedih, malu dan bingung tapi karena merasa tidak sopan jika tidak menjawab Raden pun menjawab
"Di masjid kak" ucap Raden pelan
mendengar itu Nanda menghela nafas kenapa masih saja ada yang jahat kepada seseorang anak yatim piatu begini.
"Kamu pergi kekantin sana makan, setelah itu kemari lagi ingat kemari lagi jangan pergi Kakak akan tau kemana pun kamu pergi jadi setelah makan temui Kakak di sini kakak masih menunggu orang itu dulu" ucap Nanda
"Baik kak, Kakak juga Jani kemana mana nanti aku bingung cari kemana" ucap Raden
"iya sana makan dulu" ucap Nanda setelah itu Raden pun pergi ke kantin ruamh sakit Sedangkan Nanda menunggu dokter keluar dari tadi lama sekalian tidak ada yang keluar.
Bersambung
sedikit kurang greged cerita hukuman utk jahaters..😊🙏
semoga sukses... semangat terus thuorr.. jgn semangit krn kritikan readers..👍💪
lanjut thuorrr...