NovelToon NovelToon
LEMBAYUNG DI BALIK JENDELA

LEMBAYUNG DI BALIK JENDELA

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / duniahiburan / Fantasi Wanita
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Dedhy Karlang

Kehidupan Aira berubah ketika seorang pria misterius bernama Arga pindah ke rumah di sebelahnya. Arga adalah seorang penulis yang mencari inspirasi untuk novel terbarunya. Pertemuan mereka yang tidak disengaja menumbuhkan rasa penasaran di hati masing-masing. Seiring berjalannya waktu, keduanya mulai saling membuka diri dan berbagi cerita, menemukan bahwa mereka memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang mereka duga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dedhy Karlang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PENGAKUAN YANG MENYAYAT HATI

Sudah beberapa hari sejak kecurigaan Arga terhadap istrinya semakin membesar. Setiap gerak-gerik Aira ia perhatikan dengan seksama, mencari tanda-tanda yang bisa menjelaskan perubahan dalam sikap dan perilaku istrinya. Arga mencoba bersabar, tetapi perasaan cemas dan takut terus menghantui pikirannya.

Pada suatu pagi yang cerah, Aira keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk yang melilit tubuhnya. Dia tampak tergesa-gesa, dan Arga yang sedang duduk di tepi tempat tidur, memperhatikan sesuatu yang tidak biasa. Ketika Aira bergerak, handuknya sedikit melorot, memperlihatkan perutnya yang membesar.

Arga terbelalak, matanya membesar karena terkejut. "Aira, apakah kamu... hamil?" tanyanya dengan suara bergetar.

Aira membeku sejenak, pandangannya bertemu dengan mata Arga. Dalam sekejap, berbagai emosi berkecamuk dalam pikirannya. Ia merasa ketakutan, malu, dan bingung sekaligus. Dalam usahanya untuk menghindari pertanyaan yang mendesak itu, Aira dengan cepat mengalihkan pembicaraan.

"Arga, kamu sudah sarapan? Aku akan buatkan kopi," katanya sambil berjalan ke arah dapur, berharap bisa melarikan diri dari percakapan yang mengancam untuk mengungkap rahasia terbesarnya.

Arga terdiam, merasa ada sesuatu yang tidak beres. Sikap Aira yang menghindar hanya menambah kecurigaannya. Dia memutuskan untuk tidak membiarkan masalah ini berlalu begitu saja. Dengan langkah cepat, Arga mengikuti Aira ke dapur.

"Aira, jangan mengalihkan pembicaraan. Aku bertanya apakah kamu hamil," desaknya lagi, kali ini dengan nada yang lebih tegas.

Aira menatap Arga dengan air mata yang mulai menggenang di matanya. Dia tahu bahwa saat ini adalah saat yang tidak bisa dihindari lagi. Dengan napas yang berat, Aira mencoba mencari kekuatan dalam dirinya untuk mengakui kebenaran yang menyakitkan.

"Aku... aku tidak tahu harus mulai dari mana, Arga," katanya dengan suara gemetar.

Arga mendekat, matanya menatap tajam ke arah Aira. "Mulailah dari awal, Aira. Aku butuh tahu apa yang sebenarnya terjadi."

Dengan hati yang berat, Aira akhirnya memutuskan untuk mengungkapkan segalanya. Sambil menangis, ia menceritakan apa yang terjadi di Korea, malam yang penuh dengan kesalahan dan penyesalan, serta kehamilan yang sekarang ia bawa sebagai bukti dari rahasia yang ia simpan.

Arga mendengarkan dengan diam, wajahnya pucat dan matanya berkaca-kaca. Setiap kata yang keluar dari mulut Aira seperti pisau yang mencabik-cabik hatinya. Dia merasa dunianya tiba-tiba runtuh, hancur lebur oleh pengakuan yang begitu menyakitkan.

"Aira, bagaimana bisa kamu melakukan ini?" tanyanya dengan suara yang hampir tidak terdengar. "Aku... aku tidak percaya."

Aira menangis tersedu-sedu, merasa hancur oleh rasa bersalah dan penyesalan. "Aku tidak tahu, Arga. Aku sangat menyesal. Aku tidak tahu bagaimana hal ini bisa terjadi. Aku tidak ingin menyakiti kamu."

Namun, kata-kata Aira hanya menambah kemarahan dan kesedihan dalam hati Arga. Pertengkaran yang sengit pun tak terelakkan. Suara mereka memenuhi rumah, menembus dinding dan menghancurkan keheningan pagi yang tenang.

"Aira, bagaimana bisa kamu mengkhianati aku seperti ini? Aku telah memberikan segalanya untukmu. Kita telah berjuang bersama, dan sekarang kamu hamil dengan anak orang lain?" Arga berteriak, matanya penuh dengan air mata kemarahan dan kekecewaan.

"Aku tidak tahu harus berbuat apa, Arga! Aku bingung dan takut. Aku tidak bisa menghadapinya sendirian," Aira membalas dengan suara yang patah-patah, mencoba untuk menjelaskan perasaannya yang kacau.

Arga merasakan dadanya sesak, hatinya seperti diremukkan oleh beban yang tak tertahankan. Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa istrinya, wanita yang paling dia cintai, telah mengkhianatinya dengan cara yang begitu menyakitkan. Semua janji, harapan, dan impian mereka seolah-olah hancur berkeping-keping di hadapannya.

Dengan tangan yang gemetar, Arga mencoba untuk mengendalikan emosinya. Dia tahu bahwa kemarahan dan kekecewaannya tidak akan menyelesaikan masalah, tetapi dia juga tidak tahu bagaimana harus melanjutkan hidupnya setelah ini.

"Aira, aku... aku butuh waktu untuk berpikir," katanya akhirnya dengan suara yang parau. "Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang."

Aira hanya bisa menangis, merasa tak berdaya dan hancur. Dia ingin memeluk Arga, ingin menenangkannya, tetapi dia tahu bahwa saat ini, kehadirannya hanya menambah beban bagi suaminya.

Arga berbalik dan meninggalkan rumah, berjalan keluar dengan langkah yang goyah. Dia merasa butuh udara segar, butuh waktu untuk merenungkan semuanya. Aira hanya bisa memandang kepergian suaminya dengan perasaan yang campur aduk, berharap bahwa suatu hari nanti mereka bisa menemukan jalan keluar dari kegelapan ini.

Hari-hari berikutnya adalah neraka bagi keduanya. Arga memilih untuk tinggal di rumah temannya sementara dia mencoba memikirkan langkah apa yang harus diambil. Setiap malam, dia merenung, mencoba mencari jawaban dalam kegelapan. Perasaannya kacau, antara kemarahan, kekecewaan, dan cinta yang masih ada untuk Aira.

Sementara itu, Aira juga merasa kesepian dan tersiksa oleh rasa bersalah. Dia mencoba menghubungi Arga, tetapi suaminya selalu menjawab dengan singkat atau tidak sama sekali. Di setiap pesan yang ia kirim, Aira hanya bisa memohon pengampunan dan berharap bahwa suatu hari nanti mereka bisa berbicara dengan kepala dingin.

Pada suatu malam, Arga duduk sendirian di tepi danau, merenungkan semua yang telah terjadi. Dia merasa hancur, tetapi di dalam hatinya masih ada sedikit cinta untuk Aira. Dia tahu bahwa keputusan yang akan diambilnya tidak hanya akan mempengaruhi hidupnya, tetapi juga hidup Aira dan bayi yang ada di dalam kandungannya.

Setelah berpikir panjang, Arga akhirnya memutuskan untuk pulang dan berbicara dengan Aira. Dia tahu bahwa mereka tidak bisa terus hidup dalam ketidakpastian dan kegelapan. Meskipun hatinya masih penuh dengan luka, dia merasa bahwa mereka perlu mencari solusi bersama.

Ketika Arga pulang ke rumah, Aira menyambutnya dengan air mata di matanya. Dia merasa lega melihat suaminya kembali, tetapi juga takut akan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Arga, aku sangat menyesal," kata Aira dengan suara yang terisak. "Aku tidak tahu bagaimana cara memperbaiki semuanya, tetapi aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkan pengampunanmu."

Arga memandang Aira dengan mata yang penuh dengan kelelahan dan kesedihan. "Aira, aku juga tidak tahu bagaimana cara memperbaiki ini. Tapi aku tahu bahwa kita tidak bisa terus hidup dalam kebohongan dan rahasia."

Dengan suara yang lembut namun tegas, Arga melanjutkan, "Aku butuh waktu untuk memikirkan semuanya, dan kita perlu berbicara tentang bagaimana kita akan melanjutkan hidup kita. Aku tidak bisa memberikan jawaban sekarang, tetapi aku ingin kita berusaha bersama-sama."

Aira merasa hatinya sedikit lebih ringan mendengar kata-kata Arga. Meskipun mereka masih berada dalam situasi yang sulit, dia merasa ada secercah harapan bahwa mereka bisa menemukan jalan keluar bersama.

Hari-hari berikutnya, mereka mencoba untuk berbicara dengan lebih tenang dan terbuka. Mereka mendiskusikan perasaan mereka, kekhawatiran mereka, dan masa depan mereka. Meskipun pembicaraan mereka sering kali dipenuhi dengan air mata dan emosi yang kuat, mereka berusaha untuk tetap saling mendukung dan memahami.

Arga menyadari bahwa meskipun dia sangat marah dan kecewa, dia masih mencintai Aira. Dia tahu bahwa memaafkan dan melupakan bukanlah hal yang mudah, tetapi dia juga tidak ingin kehilangan wanita yang telah menjadi bagian dari hidupnya begitu lama.

Aira, di sisi lain, bertekad untuk memperbaiki kesalahannya dan menunjukkan kepada Arga bahwa dia masih bisa dipercaya dan dicintai. Dia tahu bahwa perjalanan ini tidak akan mudah, tetapi dia siap untuk berjuang demi cinta mereka.

1
Rha
susah di tebak ini alur ceritanya, keren pokoknya
Fitry Aryani
Tmlambah menarik ceritanya
Umi Anis
sangat bagus cerutanya.sedih tidakk berteke
Umi Anis
.
Rahayu Putri pratiwi
hai kak aku mampir nih..

saling sport ya🙏
Citra
saya suka baca ceritanya, sangat menarik
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
Fitry Aryani
Kayak kisah nyata/Facepalm/
Fitry Aryani
Keren alurnya, baru baca bab 1
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
Citra
kapan update bab baru pagi, ngk sabar nunggunya
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
Citra
begadang demi selesaikan babnya saya baca
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
Citra
Semangat mulisnya, aku suka baca novelnya
Citra
Tambah seru jalan ceritanya
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 2 replies
Evi
sedih njirtt/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
Evi
Sumpah, jalan ceritanya bagus sekali.
Muhammad Supri Prasetyo
ini kisah yang menarik...sebuah perjalanan...seseorang
Dedhy Karlang: Makasih da mampir membaca karyaku
total 1 replies
Muhammad Supri Prasetyo
kisah nya sangat menyentuh
Muhammad Supri Prasetyo
kisah nya sungguh mengharu kan
Evi
sampai di bab ini ajq dulu, sudah ngantuk soalnya
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
Evi
100 buat penulisnya
Evi
Wahhhh, baru baca separoh tapi menarik. layak mendapatkan pujian
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!