NovelToon NovelToon
My Ex Beloved

My Ex Beloved

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Romansa
Popularitas:85.1k
Nilai: 5
Nama Author: fieThaa

Gamil Arfan Wiguna sangat mengharamkan untuk balikan dengan mantan. Bahkan, dia memiliki jargon yang masih dia pegang teguh sampai saat ini.

"Buanglah mantan pada tempatnya."

Namun, kedua orangtuanya mendesak Apang untuk segera menikah karena Apang sudah dilangkahi adiknya. Di saat seperti itu, semesta malah mempertemukan Apang dengan mantan pertamanya. Perempuan yang belum Apang buang pada tempat semestinya.

Apakah Apang akan membuangnya juga ke dalam bak sampah sama seperti mantan-mantannya? Atau malah terjadi cinta lama belum kelar di antara mereka berdua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Satu Per Satu Turun

Apang berjanji kepada Naira untuk membawanya menjenguk sang bunda. Hari ini Naira diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik. Wajah sumringah Naira berubah tatkala ada yang menghubungi Apang.

"Iya, Apang ke sana sekarang."

Lelaki tinggi nan tampan itu menatap Naira yang sudah rapi untuk pergi menemui ibundanya.

"Gua harus pergi dulu. Setelah urusan selesai gua akan antar lu ketemu bunda lu."

"Kamu mau ke mana?"

Bukannya menjawab, Apang malah membalas dengan kalimat yang lain.

"Tetap di dalam kamar ini dan jangan keluar sebelum gua datang." Naira pun mengangguk kecil.

.

Di kantor AdT. Corp ternyata sudah berkumpul tiga menantu baba Radit. Restu, Rangga dan juga Khairan. Dahi Apang mulai mengerut.

"Duduklah!"

Sang baba tak banyak bicara begitu juga yang lain. Khairan yang pertama memberikan laporannya tentang dokter yang menangani nyonya Nena.

"Dokter itu udah gak di sini. Dia udah di Singapura."

Apang masih mendengarkan begitu juga dengan yang lainnya.

"Ayah gua udah cari tahu dan udah ketemu sama orangnya. Awalnya dia gak mau ngaku, terus didesak. Dan dia membenarkan jika dia pernah menangani Nyonya Nena dan memberikan obat keras tersebut."

"Apa dia diperintah oleh seseorang? Kata Naira--"

"Naira?" ulang mereka bertiga kompak.

Apang menghela napas kasar sebelum dia menjawab pertanyaan ketiga kakak sepupunya juga sang paman.

"Anak Nyonya Nena, Naira namanya."

Mereka bertiga mulai mengangguk kecil dengan senyum tipis terukir begitu jelas.

"Udahlah, jangan bahas itu. Fokus ke nyonya Nena dulu," pinta Apang dengan begitu serius.

"Dokter itu sih bilang jika dia emang disuruh," lanjut Khairan.

"Cowok yang nyuruhnya?"

"Bukan. Cewek alias perempuan."

Apang harus berpikir keras. Ternyata bukan hanya dua biadab yang menyerang Naira juga bundanya. Ada juga yang lain.

"Motifnya?"

"Dia gak ngasih tahu. Dia cuma ngasih tahu nama wanita itu." Apang pun terdiam.

"Nyonya Olivia," ujar Khairan.

"Olivia?"

Khairan mengangguk. Dia menghela napas kasar sebelum melanjutkan penjelasannya.

"Gua langsung minta foto wanita itu dan langsung gua serahin ke Kak Restu untuk dicari tahu."

Baru kali ini Khairan tidak sungkan kepada kakak iparnya itu. Restu adalah orang yang paling disegani oleh dua menantu baba Radit yang lain. Apang menatap ke arah Ahjussi dan dia menyerahkan iPad yang sudah dia siapkan.

Kedua alis Apang menukik dengan tajam ketika membaca jika nyonya Olivia adalah istri dari salah satu pengusaha besar di negara Konoha. Hanya saja nama suaminya tak disebutkan.

"Wanita itu ternyata orang yang pernah merugikan perusahaan Rangga di tiga tahun lalu."

Apang pun terkejut mendengar ucapan Restu. Pandangannya kini tertuju pada Rangga yang tersenyum membenarkan.

"Wanita ini bekerja dengan sangat licik. Mulutnya begitu manis, tapi hatinya begitu jahat," jelas Rangga.

"Tapi, kamu tenang aja. Agha sudah mulai memancingnya keluar."

Satu per satu para singa pun turun gunung. Rangga dan Agha sudah ikut serta. Juga ada Reksa yang sedang mencoba membobol data dua manusia biadab.

"Makasih, udah mau bantu Apang."

"Sebenarnya sih males, berhubung ada sangkut pautnya sama Wiguna Grup ya terpaksa," sahut Restu dan itu membuat Apang berdecak kesal.

.

Tuan Juan dan Justine sudah membuat janji dengan Daddy Aksa. Sudah tiga hari mereka belum mendapat kepastian dari pengajuan kerjasama.

"Pasti Pak Aksara tahu apa tujuan kami datang ke sini," tutur Tuan Juan dengan senyum khas.

"Kami butuh jawaban, Pak. Karena digantung itu tidak mengenakkan," tambah Justine dengan sedikit bercanda.

Daddy Aksa tersenyum tipis. Dia menatap Tuan Juan dan Justine dengan tatapan berbeda.

"Wiguna Grup akan bekerja sama dengan perusahaan yang jelas asal usulnya juga siapa penerusnya."

Tuan Juan dan Justine terdiam sesaat setelah mendengar kalimat yang terlontar dari mulut Daddy Aksa.

"Setiap kali Wiguna Grup akan melakukan kerjasama, pasti ada peninjauan yang begitu dalam sebelum kata sepakat kami berikan. Kenapa? Karena sekarang ini banyak sekali perusahaan yang melakukan manipulasi. Entah manipulasi data petinggi juga yang lainnya." Senyum tipis terukir di wajah Daddy Aksa setelah menjelaskan.

"Maksud Anda apa ya, Pak? Apa Anda menuduh perusahaan kami adalah perusahaan yang penuh manipulasi?" Suara Tuan Juan sedikit meninggi.

"Loh? Kenapa Anda terlihat emosi?" balas Daddy Aksa dengan amat santai.

"Kalau perusahan Anda tidak melakukan itu harusnya biasa saja dong."

"Maaf, Pak. Soalnya papa saya paling benci sama perusahaan yang penuh manipulasi," bela Justine.

"Oh ya?" Nada bicara Daddy Aksa seperti orang tak percaya.

.

Tuan Juan terus mengomel ketika sudah keluar dari ruangan Daddy Aksa. Dia terus mengumpat. Dia merasa disindir terang-terangan oleh CEO Wiguna Grup.

"Apa dia tahu?" tanyanya pada Justine.

"Enggak mungkin. Gak ada satupun cyber yang bisa menembus data perusahaan kita."

Mulut Justine menjawab pertanyaan sang ayah, tapi matanya seakan mencari seseorang.

"Dia kan sudah dipecat," ujar Tuan Juan.

"Siapa tahu ada yang membelanya. Soalnya, sudah tiga hari ini kita tak menemukan jejaknya," balas Justine.

"Mungkin dia sudah pindah. Kamu tahu sendiri kan. Jika, kita datang dia akan lari."

.

Seorang lelaki seusia Naira datang ke kontrakan Naira. Namun, tak ada orang di sana. Dia menanyakan kepada orang di sekitar kontrakan tersebut.

"Ibu Nena sudah dibawa oleh ambulance oleh tiga orang yang begitu tampan."

"Mereka orang jahat, Bu!" pekik lelaki itu.

"Tidak. Mereka orang baik. Bahkan salah satu dari mereka menyewa perawat untuk menjaga ibu Nena karena Naira tak kunjung pulang."

"Gak pulang?" Ibu itu mengangguk.

Lelaki itu nampak khawatir. Dia segera melajukan motornya menuju sebuah perusahan besar. Tibanya di sana, dia bertemu dengan rekan kerja Naira yang memang baru keluar dari kantor tersebut.

"Naira mana?"

Rekan kerja Naira pun terkejut. Dia menelisik lelaki yang ada di depannya. Dia baru ingat jikalau lelaki itu pernah mengantarkan makanan untuk Naira.

"Dia udah gak kerja di sini lagi."

"Maksudnya?"

"Tiga hari lalu dia dipecat."

Lelaki itu terlihat begitu syok hingga dia bertekad menunggu seseorang yang menjadi petinggi di sana. Dia meyakini ada unsur dendam.

Tiga jam menunggu, barulah petinggi yang lelaki maksud itu keluar. Terlihat dia terburu-buru.

"Arfan!"

Manager Utama Wiguna Grup itu menoleh ke asal suara. Pintu mobil yang sudah dia buka, dia tutup kembali. Dia dihampiri oleh lelaki yang sudah berwajah murka.

"Kenapa lu pecat Naira? Mau balas dendam? Iya?"

Kerah kemeja Apang sudah ditarik begitu kencang oleh teman SMA-nya. Apang menatap tangan yang ada di kerah kemejanya. Lalu, menatap lelaki seusianya dengan begitu tajam.

"Lu mau jadi pahlawan kesiangan?"

Apang mendorong tubuh lelaki itu hingga tangan yang ada di kerah kemejanya terlepas. Pihak keamanan sudah mendekat, tapi dilarang oleh Apang.

"Jangan nuduh orang tanpa bukti," tekan Apang.

"Wajar gua nuduh lu. Gua tahu bagaimana lu, Fan!" Apang pun tersenyum tipis.

"Kalau tuduhan lu salah, dan plot twistnya gua yang jadi pahlawan untuk Naira. Apa lu mau jauhin Naira?"

...***To Be Continue***...

Komen dong ...

1
Salmi Ati
semoga saja ibra tidak berbuat yang macam2 sama naira karena di tolak.
Dien A
abang Er jangan kebangetan donk wkwkwk masa apang yang ganteng dan baik hati mau di bawa ke mobil sampah hheeee.... lanjuttt kak... double up donk
Lusi Hariyani
ya ampun s enjan bnr2 dh hbs kesabaran y sm apang jd krm mobil bak sampah buat angkut yg CLBK ha...ha...
Noey Aprilia
Pst krjaan para singa.....
Glirn udh blikn sm mntan,mlah d sruh naik mbil smpah.....
nsibmu y pang pang... 🤣🤣🤣
Arieee
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Medy Jmb
Kena Lo Pank😀😀😀
Haura Az Zahra
lanjut othor 😄😄😄
Haura Az Zahra
whahaha aduh kasian bang Ibra ,cari cewek lain ya bang 😁😁
Lusia
apang
Sri Lestari
Haha kene karma ini si pang pang kemarin² buang mantan sekarang dibuang Adx sepupu,,,
Elia Erawati
lucu banget masuk bak sampah ber 2
Rahmawati Abdillah
hahahah dendam banget dan niat banget Abang er ingin membuang Apang dan Naira ke mobil bak sampah😂
Ita Rosdiana
lanjuut ka
Lovita BM
waduuuuhh
Valen Angelina
ibra terlalu sakit hati.. bisa jdi penjahat nnti
Yus Nita
😃😃😃😃😃....
kereeen abang Er....
Salim S
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/abang Err udah bawa mobil bak sampah....buat s ibra aja abang Er....buar mobil bak sampah nya ga sia2...pasti Apang panik karena abang Ee ga pernah main2 dengan ucapa nya/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Kasih Sklhqu
Abang ER mantap rasain tuh pang pang di buang ke mobil bak sampah 🤣🤣🤣🤣
Ida Lestari
lnjut trus thor
semangat.....
Salmi Ati
🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!