Qing Xun seorang gadis cantik dari abad modern yang mati terbunuh dan jiwanya bertransmigrasi ke dunia kultivikasi. Qing Xun masuk ke dalam raga seorang putri yang memiliki nama yang sama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wiwiek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Dan hal ini tentu saja membuat ke dua Pangeran menjadi melotot matanya, memandang tajam dan bengis rombongan para pemuda itu.
Pangeran Qing Fan dan juga Pangeran Qing Lusan tidaklah bodoh. Mereka menyadari ada yang tidak beres dari kelompok itu. Dan kelihatan sekali gelagat mereka saat ini sedang menargetkan adiknya Putri Qing Xun.
Beraninya mereka. Tanpa izin langsung saja duduk. Apalagi pandangan mereka jelas- jelas tetlihat kurang ajar. Mereka duduk di samping Putri Qing Xun dengan tanpa ada jarak sama sekali. Sehingga Putri Qing Xun berada di tengah - tengah.
Dan apa bila mereka mau berbuat tidak senonoh, jelas akan leluasa melakukannya tanpa adanya jarak akan mempermudah maksud bejat mereka pada adik kesayangannya.
"Brengsek! Siapa yang mengizinkan kalian untuk berbagung di meja makan kami! BERDIRIIII" Teriak Pangeran Qing Lusan pada sekelompok pemuda kurang ajar yang tidak tau sopan santun yang ada di hadapannya itu.
Karena para pemuda itu tidak ada satu pun yang berdiri dan masih saja setia duduk, bahkan beberapa dengan terang - terangan tangannya bersedekap menganggap seperti angin berlalu apa yang di katakan oleh Pangeran Qing Lusan.
Pangeran Qing Fan langsung saja menggebrak meja makan. Sehingga hidangan yang ada di atas meja jadi berhamburan jatuh ke lantai Kedai Makan Nikmat.
"Apa kalian tidak dengar apa yang di ucapkan oleh saudaraku? Berdiri! Kalian tidak kami izinkan untuk bergabung. Enyahlah..., Pergi dari hadapan kami!"
Kelompok para pemuda itu tetap tidak perduli dan masih saja bertahan untuk duduk di samping Putri Qing Xun. Mereka berlima benar-benar menganggap remeh kedua pangeran.
"Kami tidak mau berdiri, apa lagi sampai pindah dari sini! Kau tidak bisa melarang kami! Hehe..." ucap pemuda berambut putih keperakan.
Tak lama kemudian terdengar suara Putri Qing Xun, " Kurang ajar! Lepaskan! Beraninya kalian berbuat hal ini kepadaku! Lepaskan tanganmu, Brengseeek!"
Putri Qing Xun sangat marah, wajah cantiknya jadi kemerahan. Ia berusaha menangkap tangan salah seorang pemuda tampan dari kelompok pemuda itu, yang berani mau melecehkan dirinya di tempat umum.
Mendengar apa yang diucapkan oleh adik kesayangannya, Pangeran Qing Fan dan juga Pangeran Qing Lusan seketika itu juga langsung marah. Mata Kedua Pangeran sampai memerah karena amarah yang meluap - luap.
Beraninya berbuat tercela seperti itu di hadapan mereka. Sebagai seorang kakak, apa yang di alami oleh adik cantiknya itu adalah sebuah tamparan langsung bagi Pangeran Qing Fan dan Juga Pangeran Qing Lusan.
Seakan mereka berdua itu tidak mampu dan bisa untuk menjaga keamanan dan keselamatan adik perempuan satu - satunya saat bersama mereka
Pangeran Qing Fan langsung berdiri dan menendang meja. Meja makan yang di tendang oleh Pangeran Qing Fan seketika itu juga patah menjadi dua dan terbang ke sisi kanan dan kiri, hampir saja mengenai pengunjung lain Kedai Makan Nikmat.
WHUUUS
BRAAAK
Begitu meja terbang, Pangeran Qing Fan secepat kilat maju ke depan, tangannya langsung menyambar dan mau mencengkram leher orang yang duduknya di samping kiri Putri Qing Xun.
TAAK
Tangan Pangeran Qing Fan di tangkis oleh pemuda itu. Membuat pangeran gagal mencekik lelaki bajingan itu.
Apa yang di perbuat oleh pangeran Qing Fan itu juga yang dilakukan oleh Pangeran Qing Lusan. Ia langsung menerjang ganas pemuda tampan yang duduk di pinggir kanan Putri Qing Xun.
WHUUUUS
Pemuda tampan itu langsung berdiri dan menghindar dari terjangan pangeran Qing Lusan. Matanya memandang nyalang pada penyerangnya.
" Bajingaan..! Kau akan membayar sangat mahal atas perbuatanmu barusan. Ck,... Adikku memang tidak bisa melawan dan membalas perbuatan kalian karena tidak bisa berkultivasi tapi dia masih memiliki kami sebagai kakak- kakaknya, yang akan selalu ada dan senantiasa membela dan melindunginya dengan nyawa!" Ucap pangeraan Qing Lusan penuh emosi.
Menyadari serangan datang dari Pangeran Qing Lusan yang ada di depannya, pemuda tampan yang duduk di sebelah kanan Putri Qing Xun menghindar dengan cara melompat ke belakang.
HAAAP------
Pemuda tampan itu, tidak mungkin diam begitu saja. Dan membiarkan lawannya itu sampai bisa menyentuh tubuhnya.
"Haha.... Serangan yang sangat lemah! Jangan harap bakal bisa menyentuh seujung rambutku! Kelihatannya kau Kakak yang melindungi adik, tapi sayang sekali kau tidak akan bisa melindunginya dariku."
Pemuda jubah putih itu membalas ucapan Pangeran dengan jumawa. Dia memandang rendah pangeran Qing Lusan.
Mendengar apa yang diucapkan oleh pemuda tampan itu Pangeran Qing Lusan mengepalkan tangannya dengan sangat erat, sampai kuku jarinya menancap pada telapak tangannya.
"Ohh..benarkah? Ck, pemuda tak berguna sepertimu yang bermoral rendah! Haha... Kau bukanlah lawanku. Ingin menyentuh adik cantikku! Kau bermimpi..."
Sedangkan teman-teman dari kedua Pemuda kurang ajar itu, ikut menghindar ketika kedua temannya di serang oleh kedua Pangeran sebab posisi mereka saling berdempetan.
Dan sekarang ini mereka hanya melihat dan menyaksikan pertarungan kedua temannya itu.
Begitu juga dengan Putri Qing Xun, dia langsung mundur ke belakang. Berdiri di belakang agak jauh, di belakang punggung kedua Kakaknya. Tetapi tetap dalam posisi waspada.
Sementara pemuda tampan yang ada dalam cengkraman Pangeran Qing Fan segera membalas menyerang Pangeran dengan tak kalah ganasnya. Dengan mengirimkan tinjunya ke perut Pangeran Qing Fan.
WHUUUS BUUUUUK
BUUUUUK
Pemuda tampan itu berusaha untuk bisa membebaskan diri dari cengkraman Pangeran Qing Fan. Begitu cepat dan kuatnya tinju yang di lancarkan pemuda itu sehingga cengkraman Pangeran Qing Fan menjadi terlepas.
" Hehe... Jangan salahkan aku bila menargetkan dirinya. Salahnya sendiri, dia tergolong gadis yang sangat cantik. Tapi sayangnya, cantik - cantik begini tidak bisa kultivasi." Pemuda itu berkata sambil matanya sempat - sempatnya melirik Qing Xun dengan penuh minat.
Pemuda kurang ajar itu kembali berkata- kata tanpa keraguan. "Bukankah dia mangsa yang sangat empuk! Gadis yang tidak berguna, sampah masyarakat tapi cantik dan mempesona, sayang khan kalau disia-siakan. Dia bisa di manfaatkan untuk menghangatkan ranjang, menjadi budak nafsu! Hihi..
"Kurang ajar! Bedebah! Beraninya kalian menargetkan adik cantikku. Aku tidak akan membiarkan kalian pergi dari sini dalam keadaan hidup!" Ucap Pangeran Qing Fan sangat murka sekali. Wajah tampannya berubah merah padam.
Sementara lawannya hanya menyeringai dan kembali bersuara dengan lantang. "Hehe... Andai gadis cantik itu orang lain. Aku yakin kau pun sama denganku menginginkannya menjadi budak ranjang!"
Pengeran Qing Fan sudah tidak tahan lagi untuk menghukum bajingan yang ada di hadapnya itu. Segera saja mengerahkan Energi Qi pada kedua tangannya.
Energi Qi adalah energi kekuatan hidup atau energi kekuatan spiritual yang bisa juga di sebut juga dengan energi vital.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
tu kalau tahu pengeran macam mana dengan nadib klan Lu
lanjuy
terima kasih 😘😘😘
aku curiga thorr kalo perkamen itu ada sangkut pautnya dengan Qin Xun soalnya Dy merasa pernah melihatnya.jadi makin penasaran apa guna dari perkamen itu🤔
agar tidak ada yg bisa menghina Dy lagi bikin emosi thorr😡😡😡