NovelToon NovelToon
Wanita Tangguh

Wanita Tangguh

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rosenni Damanik

seorang wanita atau ibu memiliki suami pemabuk, penjudi, pemain perempuan, berusaha tangguh demi anak anaknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosenni Damanik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sepuluh

"Nur jualan mak, tentu ada duitnya untuk merias diri", jawab Jhon yang tidak mau disalahkan orangtuanya, Oppung Doli naik pitam mendengar jawaban Jhon, Oppung Doli berdiri menggebrak meja. "Apa yang membuatmu berubah Jhon", tanya Oppung Doli, "Seharusnya kamu bersyukur mendapatkan Nur jadi istrimu, tidak banyak menuntut", teriak Oppung Doli lagi berlalu pergi keluar rumah, daripada naik darah menghadapai anaknya yang bodoh, lebih bagus Oppung Doli keladang.

"Makanlah dulu Jhon, setelah itu pulanglah kerumahmu, jumpai istri dan anakmu. Minta maaflah, dan kunci rumah kelak antar kekebun", ujar Oppung Boru menyusul Oppung Doli. "Baik mak", jawab Jhon lesu. Jhon tidak mendapatkan apa yang dia harapkan.

Saat dikebun istirahat panen jagung, Oppung Doli dan Oppung Boru duduk digubuk yang ada dikebun. "Setelah selesai kita panen jagung ini kita pergi ke rumah parumaen kita", usul Oppung Boru, Oppung Doli memandangi wajah Oppung Boru yang sudah keriput, dengan setianya mendampingi dirinya mulai masa muda sampai tua hingga kini. "Iya... Kita harus kesana, kita lihat dulu pahoppu sama parumaen kita", jawab Oppung Doli diangguki Oppung Boru.

Jhon pulang kerumah istrinya Nur, Nur belum pulang dari pasar, dia tau Nur biasanya pulang jam 10 atau jam 11 siang. Dibukanya pintu, karena kunci selalu ada didekat pot bunga. Dipandanginya rumah parsaktian mertuanya. Hati yang paling dalam Jhon merasa bersalah pada Nur, dia masih sayang sama Nur. Tapi hatinya sudah tertutup untuk Nina selingkuhannya.

"Bang Jhon", teriak Nina dari luar rumah, "Degh....Degh....Degh...", jantung Jhon berdegup kencang, bagaimana kalau Nur datang. Jhon keluar menjumpai selingkuhannya "Nina untuk apa kau datang kesini", tanya Jhon dengan keras. Sebelum Nina menjawab Jhon sudah menarik tangan Nina dan tak lupa mengunci pintu rumah.

"Ada yang harus kita bicarakan bang", ujar Nina diatas motor butut sambil memeluk tubuh Jhon dan bersandar dipunggung kekasih gelapnya. "Kita bicarakan dikafe aja", jawab Jhon.

Sesampainya dikafe, Jhon dan Nina langsung kekamar Nina,

"Aku hamil bang", ucap Nina dan menyerahkan tespack kehamilan dan hasilnya bergaris 2. Tadi pagi pas bangun Nina mual mual, jadi Nina inisiatif beli tespack ke apotik terdekat, setelah di test ternyata benar Nina hamil. "Jedarttt", Jantung Jhon bergetar mendengar penuturan Nina.

"Gak mungkin itu anakku Nina", bantah Jhon, menatap Nina tajam mengintimidasi, Nina langsung tersinggung mendengar jawaban Jhon. "Jadi maksud Abang ini anak orang?, tanya Nina dan di angguki Jhon "Ehh bang, memang pekerjaanku adalah PSK tapi pelangganku pakai pengaman semua, hanya Abang yang tidak pakai pengaman", teriak Nina.

"Ingat bang, kalau Abang tidak tanggung jawab, aku akan mendatangi NUR istrimu", dengan lantangnya Nina mengucapkannya "Awas kalau kau datangi Nur dan kita melakukan suka sama suka kerena itu adalah pekerjaanmu", ucap Jhon dengan kasar sambil memegang rahang Nina dengan satu tangan "Jangan macam macam Kau, kalau perlu gugurkan", ancam Jhon lagi. Melepaskan tanganya dari rahang Nina dan pergi keluar dari kamar.

Nina luruh kelantai bersimbah air mata, dia tidak mengira kalau jhon sekejam itu, Nina mengira kalau dia hamil anak Jhon maka dia akan keluar dari kafe tempatnya cari duit dan pelanggan, karena itu diam diam melepaskan KB beberapa bulan. Nina berusaha menggaet Jhon karena pakaian Jhon selalu parlente, ganteng, baik, Nina tidak tau kalau Jhon hanya menompang hidup pada Nur.

Jhon melajukan kereta bututnya tidak terarah, ternyata Jhon melewati sekolah anaknya, sekalian aja Jhon menunggu pulang, karena sudah lama tidak menjemput anak anaknya, kira kira satu tahun lebih. Jam masih menunjukkan 11.30. satu jam lagi baru pulang. Jhon duduk dekat penjual cilok yang ada diluar sekolah, "sudah lama gak kelihatan bang", tanya bang cilok

"Hmmmm sibuk aja ", jawab Jhon sedikit ketus karena tidak suka pertanyaan bang cilok. Bang ciloknya langsung diam.

Jhon menunggu Zelo, Nedo dan Rose, Rose sebetulnya sudah melihat Papanya dari jauh. Karen rose jam 10.30 sudah pulang tapi menunggu Abang bangnya jadilah Rose bermain dengan temannya. Tapi Rose tidak menghampiri papanya karena dia tidak suka melihat papanya memukul mamanya. "Rose bukannya itu papamu", Tanya teman Rose, "Iya, itu papaku, biar aja", jawab Rose dengan entengnya.

"Teng....teng....teng....", bunyi bel tanda keluar sekolah kedengaran, Rose langsung berlari kekelas abangnya Nedo. "Abang ada papa didepan sekolah", beritahu Rose, Nedo langsung melengos keluar kelas tanda dia gak suka papanya, "ayok dek kekelas Abang", ditariknya tangan Rose, sampai didepan kelas abangnya "Abang kata adek ada papa didepan", ujar Nedo untuk memberitahukan abangnya. Zelo langsung mengerti ucapan adeknya, jika adeknya Nedo tidak suka ketemu dengan papanya. Sama seperti dirinya.

"Ayok kita keluar dari belakang sekolah aja", ajak Zelo pada kedua saudaranya langsung menganggukkan kepala setuju. Didepan sekolah Jhon celengak celinguk mencari anak anaknya, tapi belum ada terlihat batang hidungnya. Dengan sabarnya Jhon menunggu sampai sudah mulai sepi. Jhon masuk kedalam sekolah menanyakan pada guru piket "Maaf pak, mau bertanya apa anak saya masih dikelas", tanya Jhon, Guru piket menjawab Jhon "anak anak sudah pada pulang semua pak", Jhon merasa kecewa anak anaknya telah menghindari dirinya. Lalu Jhon mengengkol kereta bututnya pulang kerumah. "Brummmmmm", suara knalpot motor Jhon dan mengeluarkan asap tebal

"Woiiiiii asapnya", teriak pedagang yang nangkring didepan sekolah. "Uhuk...uhuk...uhuk", batuk batuk pedagang, tapi Jhon tidak peduli karena telah kecewa akan anak anaknya yang menghindari dirinya. Padahal sudah rela panas panas menunggu didepan sekolah. Tapi tak ketemu.

1
Upik Sampang
tapi kalo suaminya macam Jhon ini masihkan tak bisa bercerai hiks
Abel_alone
hah masih ada cinta dng semua perbuatan yg udah di lakukan suaminya????
1 kata utk perempuan itu BODOH
Johanah Tata
judulnya "wanita tangguh" cocok tangguh disiksa, miskin, bodoh hiiiiiiiiiii
Johanah Tata
baru mau baca ceritanya sudah seperti ini hiiiiiiiiiii
Rosenni Damanik
Laki laki pengecut kau Jhon
filzah
Terima kasih untuk cerita yang menyenangkan! Jangan berhenti menulis ya thor 🌟
Rosenni Damanik: terimakasih sudah membaca dan komentar ini membuat aku menjadi semangat menulis 🙏 mohon saran dan kritikannya 🙏
total 1 replies
Hiro Takachiho
Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!