NovelToon NovelToon
Menikahi Perawat Ayah

Menikahi Perawat Ayah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / trauma masa lalu
Popularitas:17.7k
Nilai: 5
Nama Author:

"menikah lah dengan putra ku, Kayla!", tuan Arya memohon kepada Kayla yang seorang anak pembantu sekaligus perawatnya. Kayla yang dari kecil diajarkan patuh oleh ibunya pun tidak bisa mengatakan tidak, apalagi Kayla yg sudah lama memperhatikan putra tuannya tentu saja ia senang. akan kah pernikahan Kayla dan putra majikan nya bahagia?
Buat yang suka romantis mending baca ini, konfliknya ringan.

Naik motor bersama

Zein segera berdiri dan berpamitan pada tuan Arya untuk pergi bersama Kayla menonton film di bioskop.

"Kalau begitu tuan Arya, kami berdua permisi dulu, selamat malam!", ucap Zein.

"iya, hati hati dan jangan pulang terlalu larut! jangan melebihi pukul 10 malam!", kata tuan Arya penuh persyaratan.

"Iya tuan, saya mengerti", ucap Zein sebelum melangkah untuk pergi.

Zein berjalan di ikuti Kayla dibelakangnya menuju halaman depan tepat di mana ia memarkirkan motornya. Kayla tidak mengira kalau Zein menjemputnya naik motor.

"Kak Zein, ini motor kakak?", tanya Kayla.

"Iya, kamu tidak suka naik motor?", jawab Zein balik bertanya.

"Suka kok, cuma saya nggak nyangka kalau kakak suka naik motor sport dan tumben sekali kakak tidak pakai kacamata?", kata Kayla.

"Aku sudah hobi naik motor sejak SMA sebelum mataku minus, ini aku pakai softlens Kay. Tapi tidak bisa kupakai tiap hari, tidak baik untuk kesehatan mata". Jawab Zein sambil memakai helm di kepala nya.

"Sini ku pakein helm nya!", Zein menyuruh Kayla mendekat.

"Sepertinya ikatan rambut mu membuat helmnya kurang pas saat dipakai, sebaiknya kamu lepas dulu!", perintah Zein melepas lagi helm yang sudah ia pasangkan di kepala Kayla. Kayla menuruti perintah Zein, ia segera melepas ikatan rambut belakangnya. Rambutnya pun terurai sebatas siku nya. Zein tersenyum melihat kecantikan Kayla dengan rambut terurai nya.

"Kak Zein!", Kayla melambai-lambai di depan wajah Zein yang mematung.

"Ah iya, maaf maaf", Zein segera memasangkan helm lagi di kepala Kayla kemudian ia naik ke atas motornya lalu membuka foot step disisi kanan dan kiri untuk Kayla berpijak. Kayla juga ingin segera naik namun ia melihat boncengan motor itu sangat tinggi. Zein melihat kearah Kayla yang masih terdiam, Zein langsung paham apa yang Kayla pikirkan.

"Ayo naik!, pegang pundakku biar kamu bisa menaikinya dengan mudah!", kata Zein mengarahkan.

Kayla mengikuti perkataan Zein, ia berpegangan pada pundak Zein lalu naik ke atas boncengan motor itu dengan mudah.

"Pegangan! Nanti kamu jatuh!", perintah Zein pada Kayla saat Kayla sudah duduk. Tangan Kayla pun berpegangan pada jaket Zein. Zein segera menyalakan mesin motor nya dan melaju dengan kecepatan sedang agar ia bisa sambil ngobrol dengan Kayla. Zein membuka kaca helmnya,

"Kayla, bagaimana perasaanmu sekarang?", Zein sedikit menoleh lalu menghadap ke depan lagi.

sepertinya kak Zein mengajakku bicara, tapi aku tidak mendengarnya karena tertutup helm, gumam Kayla dalam hatinya.

Kayla langsung membuka kaca helmnya, sedikit membungkukkan badannya dan mendekatkan kepalanya disamping kepala Zein.

"Kak Zein... maaf tadi kakak bicara apa? saya tidak mendengarnya", ucap Kayla.

Zein tersenyum bahagia karena jarak antara dirinya dan Kayla begitu dekat hingga ia bisa merasakan kehangatan dari tubuh Kayla.

"Tadi aku bilang, apa perasaanmu Saat jalan sama aku kayak gini?", kata Zein mengulang perkataannya.

"oooh... tentu saja saya sangat senang, ini pertama kalinya saya dibonceng naik motor sport. Begini ya rasanya punya kakak, saya jadi iri dengan Mita", jawab Kayla bersemangat.

"Kakak ya... kalau aku tidak menganggap mu adik bagaimana?", tanya Zein ingin menjelaskan perasaannya secara perlahan.

"kenapa? padahal saya sangat senang punya kakak seperti kak Zein. Tapi kak Zein tega sekali tidak menganggap saya adik!", jawab Kayla menanggapi dengan candaan.

"Kalau aku ingin lebih bagaimana? lebih dari sekedar kakak...", Zein mulai menyatakan maksud nya. Kayla yang mendengarnya merasa sedikit khawatir, ia mulai memahami kemana arah pembicaraan Zein sekarang.

bagaimana mungkin kak Zein memiliki perasaan terhadapku, Ya Tuhan... apa yang harus kukatakan. Jangan sampai dia menyatakan cinta, kalau itu sampai terjadi bukankah akan membuat kita jadi berjauhan nantinya, gumam Kayla dalam hatinya berpikir untuk mengalihkan pembicaraan Zein.

"Kayla... kenapa diam saja?", tanya Zein yang tidak kunjung mendapat jawaban dari Kayla.

Kayla tersadar dari pikirannya dan langsung menanggapi perkataan Zein.

"i... itu karena perut saya rasanya agak mules kak, apa masih jauh lokasi nya. saya ingin ke toilet!", jawab Kayla mengalihkan pembicaraan Zein.

"Aku pikir kamu kenapa diam saja, sabar ya bentar lagi nyampe kok. Kamu bisa tahan kan!", ucap Zein sedikit menambah kecepatannya agar segera sampai.

Tibalah mereka diparkiran bioskop, Kayla segera turun begitu pula Zein dengan sigap membantu Kayla melepas helmnya.

"Kakak, saya duluan ya. Nanti kakak nyusul, saya sudah tidak tahan!", ucap Kayla yang kemudian berlari kecil menuju ke toilet.

Zein tertawa kecil melihat tingkah Kayla, "anak itu... bisa bisanya dia tiba-tiba mules", ucap Zein. Sembari menunggu Kayla, Zein pun langsung menuju ke area self service untuk mencetak tiket yang telah ia beli secara online agar tidak susah payah untuk mengantri.

Sementara itu di dalam toilet, Kayla segera mencuci mukanya berulangkali. Ia sedikit shock dengan apa yang dikatakan Zein tadi. sambil menghadap ke kaca besar di belakang wastafel Kayla bermonolog,

"Tidak bisa... tidak boleh... bagaimana mungkin kak Zein memiliki perasaan padaku. Kalau dia nanti tiba-tiba menyatakan perasaannya bagaimana? apa yang harus ku jawab? aku tidak bisa mengatakan kalau aku akan menikah dengan tuan Reino, tapi aku juga tidak bisa membiarkan kak Zein memiliki harapan yang sia sia. Tapi bagaimana cara ngomongnya biar nggak membuat kak Zein sakit hati? huhuhu...bagaimana ini, rasanya aku ingin pulang sekarang juga!".

1
Dwi Winarni Wina
Tuan arya hrs gercap zein pedekate dgn kayla.....
Dwi Winarni Wina
lanjut thor semangat sll...
Dwi Winarni Wina
Reino begitu datar dan dingin terhadsp kayla..
Dwi Winarni Wina
reina bersikap dingin dan datar krn kehilangan org dicintainya dan kayla sangat terpesona dgn ketampanan reino...
Dwi Winarni Wina
Reino kehilangan kekasihnya dan ibundanya tercinta
Dwi Winarni Wina
Cie2 kayla sangat penasaran dgn reino dan bertanya
Dwi Winarni Wina
mending minum obat tdr aja kayla dan krn kepikiran ya halu dikit seandainya menikah dgn reino so pasti akan bahagia
....
Dwi Winarni Wina
kayla sangat terpesona dgn reino sangat tampan dan gagah....
Dwi Winarni Wina
Kayla sangat kagum dgn ketampanan reino sayangnya tatap reino sangat dingin dan datar kayak singa jantan yg akan menerkam mangsanya....
Dwi Winarni Wina
Seblm kekasihnya reino dan ibunya pergi dulu reino sangat hangat dan lembut skrg jd dingin dan datar...
Dwi Winarni Wina
mampir dan nyimak thor....
Matilda
Update dong thor, jangan bikin kita mati gaya.
Webcomics fan #2
Jempolan!
lyaa
Jangan berhenti menulis, ceritamu bagus banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!