NovelToon NovelToon
Dijual Suami, Dinikahi Kakak Ipar (Mafia Dan Perawat Muslimah)

Dijual Suami, Dinikahi Kakak Ipar (Mafia Dan Perawat Muslimah)

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Roman-Angst Mafia / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:202.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rositi

Emelia Azzahra merupakan seorang perawat sekaligus muslimah taat. Sementara Kenzo Alianso merupakan korban investasi bodong yang memilih menjadi seorang mafia keji, demi melunasi hutang sekaligus membalas sakit hatinya. Selain itu, Kenzo juga pernah menjadi kakak ipar Emelia, sebelum Bella kakak Emelia yang Kenzo nikahi, meninggal dunia.

Setelah sekian lama tak bertemu, Emelia dan Kenzo dipertemukan dalam situasi tak terduga. Emelia yang biasa berhijab, tampil seksi di acara pelelangan wanita yang Kenzo pimpin. Emelia dijual oleh sang suami yang kalah judi. Kenzo yang langsung mengenali Emelia tak segan mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan Emelia. Sejak itu juga Emelia dan Kenzo terjerat dalam hubungan simbiosis mutualisme. Gambaran malaikat dan sang kriminal, melekat dalam hubungan keduanya.

“Berani kamu mencampuri urusan pribadiku, ... aku tak segan untuk membunuhmu! Tak peduli meski aku pernah menolongmu bahkan sekarang aku sudah menjadi suamimu!” ucap Kenzo di setiap Emeli

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Janji yang Akan Ditepati

“Yang halal kau nistakan, sementara yang haram kau agung-agungkan, Mas!” batin Emelia benar-benar hancur ketika mengetahui kebenaran kehamilan seorang Clara.

Clara yang terus Endah sanjung di antara panggilan sayang yang terus menyertai, diperlakukan sangat spesial oleh Endah. Perlakuan nyaris mirip dengan perlakuan yang sempat Emelia dapatkan dari Endah di awal mereka kenal.

Kenangan masa lalu hubungan Emelia dan Endah yang memang diawali penuh kebahagiaan, seketika bergulir menghiasi ingatan Emelia. “Aku enggak mau hancur sendiri. Apalagi kalian memulai hubungan kalian di atas dosa!” batin Emelia sambil menahan sesak luar biasa di dadanya.

Air mata Emelia tak kunjung kering meski wanita itu sudah berusaha melupakan apa yang terjadi antara Clara dan juga Endah. Seharian bekerja, tubuh sampai terasa makin lelah karena tangis dan kesedihannya.

••••

Treeeeetttttttt!

Emelia yang buru-buru menyeberang jalan di tengah kegelapan, tertegun menatap pasrah mobil sport hitam di hadapannya. Selain suasana di sana yang gelap, mobil tersebut juga mengemudi sangat cepat hingga terasa mendadak muncul begitu saja.

Sempat berpikir akan mati sia-sia setelah menjadi korban tabrak lari mobil tersebut, nyatanya pengemudi mobil tersebut malah Leo.

“Bos, ... mbak Emelia!” ucap Mir sengaja mengabarkannya kepada sang bos yang masih fokus dengan ponsel.

Kenzo yang awalnya tengah menyaksikan foto-foto Endah dan Clara, ketika keduanya di rumah sakit, refleks mengernyit. Foto-foto tersebut juga merekam keromantisan Endah dan Clara, ketika keduanya baru keluar dari ruang pemeriksaan khusus kandungan.

Beberapa saat kemudian, Mir yang tidak menyetir, sengaja keluar. Mir menyapa Emelia dan berdalih akan mengantarnya pulang.

“Bos Kenz juga sudah menunggu, Mbak!” santun Mir sampai membungkuk di hadapan Emelia.

Meski tak sampai melakukan perhatian mencolok, sebenarnya Kenzo juga menunggu kedatangan Emelia. Apalagi setelah ia melihat foto-foto Clara dan Endah. Fatalnya, menurut informasi yang ia dapat dari Mir, selain Clara sudah sampai hamil tiga bulanan, Emelia juga mengetahuinya. Sebab tampaknya, Clara sengaja melakukan pemeriksaan di rumah sakit Emelia bekerja.

“Apakah Kakak sudah siap untuk membunuhku?” tanya Emelia ketika dirinya akhirnya duduk di sebelah Kenzo. Ia tak sedikit pun melirik Kenzo di tengah kegelapan yang menyertai keadaan.

Kedua anak buah Kenzo yang mendengar pertanyaan bernada dingin dari Emelia, refleks saling lirik.

“Jangan pernah mati sebelum mereka yang melukaimu mati karena luka maupun derita bertubi-tubi!” tegas Kenzo yang kemudian menyodorkan layar ponsel miliknya kepada Emelia. Ia sudah membuat layar ponselnya berisi foto Endah dan Clara.

Mobil sudah lanjut jalan, meski sesekali, kedua orangnya Kenzo akan berkode mata. Keduanya memilih diam dan memang baru akan berbicara jika diminta.

“Aku sudah mengetahuinya. Bahkan sekarang juga, aku akan ke kantor polisi!” tegas Emelia yang kemudian menoleh sekaligus menatap Kenzo. “Tolong jangan membunuh mereka, sebelum mereka mendekam di penjara.”

Kenzo langsung mendengkus malas. Ia juga menepis tatapan Emelia dan malah lebih memilih mengeluarkan kotak rokoknya. “Berharap kok ke hukum negara yang bisa dibeli dengan uang maupun kekuasaan,” ucapnya sambil menyalakan rokoknya.

“Kalau begitu, beri aku banyak uang agar aku bisa memenangkan keadilan untukku. Agar aku bisa memberi orang-orang seperti mereka pelajaran!” sergah Emelia sangat emosional. Ia bahkan menatap penuh menuntut kepada Kenzo di tengah air matanya yang berlinang.

Kenyataan Emelia yang tengah sangat emosional, sempat membuat seorang Kenzo bengong.

“Jika uang dan kekuasaan bisa membeli keadilan, tolong beri aku salah satu dari itu, Kak!” pinta Emelia sengaja menagih. Karena yang ada, Kenzo justru jadi bengong.

“Istighfar!” singkat Kenzo yang kemudian fokus merokok. Selain itu, ia juga sengaja memunggungi Emelia dan ia dengar jadi sibuk menghela napas pelan sekaligus dalam, sambil istighfar.

“Antar dia ke kantor polisi terdekat. Biarkan dia melaporkan Endah dan wanita penjudi itu,” ucap Kenzo sambil mematikan rokok yang masih setengah, tak lama setelah Emelia batuk-batuk.

Kenzo tahu Emelia anti rokok. Apalagi, Emelia hidup di lingkungan medis. Emelia berbeda dari Bella meski keduanya kakak beradik sekaligus berasal dari orang tua yang sama. Karena ketika Emelia mengabdikan hidupnya untuk orang tua, pasangan, dan tentunya Allah. Bella justru nyaris memiliki watak sekaligus kebiasaan kembar dengan Clara—baca novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang.

Yang membuat Kenzo salut, Emelia tetap tidak pernah menjeratnya dengan banyak aturan bahkan mengenai rokok. Emelia hanya akan memberinya obat maupun vitamin khusus, layaknya sekarang.

“Biar paru-paru Kakak aman,” lembut Emelia sebelum pergi.

Demi apa pun, hati Kenzo jadi tersentuh. Bukan hanya karena sikap lembut Emelia, tapi juga semua tentang mereka. Dari masa lalu mereka, juga masa-masa kini Emelia yang dipenuhi oleh luka bahkan masalah.

Setelah sempat terpaku menatap obat dan vitamin yang Emelia tinggalkan di tempat duduk bekas wanita itu duduk, Kenzo yang juga sempat memandangi kepergian Emelia, tiba-tiba mengejutkan Emelia. Kenzo mendadak ada di sebelah Emelia yang sedang sibuk memenuhi laporan.

Emelia yang harusnya menandatangani surat laporan buatannya di atas materai, tertegun menatap Kenzo. Ia sampai menengadah.

“Sampai kapan pun, ... aku tidak akan membuatmu berjuang sendiri lagi,” batin Kenzo yang tahu, Emelia masih kerap meliriknya.

Tak lama kemudian, Kenzo tetap terjaga di depan masjid Emelia menunaikan shalat isya.

“Kak, ... ayo ....” Emelia yang masih memakai mukena lengkap, berbisik-bisik mengajak Kenzo untuk shalat juga.

“Kalau memang kamu sudah selesai, cepat pulang! Kerjaanku masih banyak!” kesal Kenzo buru-buru pergi dari sana.

Selain Kenzo yang sampai mengomel, pria itu juga buru-buru pergi. Alasan yang membuat Emelia buru-buru lari menyusul. Emelia sampai menggelinding menuruni anak tangga lantaran sepatunya yang agak berhak tinggi, menginjak mukenanya bawah.

Apa yang terjadi pada Emelia nyaris membuat Kenzo jantungan. Kenzo buru-buru lari menghampiri Emelia. Ia bahkan sudah langsung sigap merengkuh tubuh Emelia.

Untuk beberapa saat, Emelia yang sempat pusing luar biasa, refleks diam. Emelia yang masih memegangi kepalanya menggunakan kedua tangan, merasakan sentuhan Kenzo. Sementara Kenzo yang sadar Emelia merasa terganggu dengan kedua tangannya, memilih mengakhirinya.

“Maaf ...,” lirih Kenzo.

Emelia mengangguk-angguk sambil berusaha bangun sendiri. Ia dapati, kedua sepatunya yang masih terpisah di anak tangga.

“Enggak usah pakai yang ada heelsnya kenapa? Kamu itu pakai pakaian syari. Taruhannya nyawa kalau kamu jatuh seperti tadi!” omel Kenzo.

Emelia mengangguk-angguk menurut sambil menenteng tas kerjanya. Ia melangkah tanpa alas kaki menuju mobil Kenzo yang masih dijaga oleh dua anak buahnya. Tadi, Mir dan Leo sempat ikut lari menghampiri Emelia ketika Emelia menggelinding dari anak tangga paling atas.

Keesokan paginya, Emelia dibuat bertanya-tanya mengenai kiriman lemari terbilang besar, dan itu berisi aneka sepatu tanpa heels. Selain semua ukuran memang ukuran Emelia, penerima dari kiriman tersebut juga Emelia.

“Buanyak banget, Kak! Dikirimnya pas Kakak libur lagi! Ini beneran dikirim dari orang, apa Kakak beli sendiri? Ada acara apa, sih? Ini beneran buat Kakak, apa endorse?!” Berliana jadi makin berisik.

“Masa iya, semua ini dari Endah? Sementara semenjak menikah, dia jadi perhitungan, dan kalian pun sedang menjalani proses perceraian?” tanya ibu Latifah.

“Ini pasti kak Kenzo,” pikir Emelia yang kemudian kebingungan harus menaruh lemari sepatunya di mana.

“Kami harus menaruhnya di tempat yang tepat sesuai permintaan Mbak Emelia!” ucap seorang pria yang mewakili ketiga rekannya.

1
Andri
la kok tamat terus leo sama nana gimana thor
Andri
leo sama siapa thor
Andri
kok gak kayak sam toe kuat banyak anak buah
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Kakak bacanya beneran apa diskip? Kok masih protes gini?

Kan sudah dijelasin, Kenzo hanya ketua. Mafia baru yang kebetulan menonjol kemampuannya di atas rata2, tapi pada akhirnya dikhianati bosnya. Sementara meski gitu, masih ada beberapa yang mau ngikut.

Sampai sini paham?
total 1 replies
Andri
hahahaha ya allah kenz
Ades Astiti
semangat aja kak💪....maaf jg...sy jg biasanya rajin baca...tp skrg banyak kerjaan jd ya baca cm kalo ada waktu🙏🙏
Susi Akbarini
assyyyiiiappp...
ditunnngguuuu...
❤❤❤❤❤
Aulelie Aulelie
👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾 karya mu emang tbes ksk aku selalu menunggu karya terbaru mu💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻😘😘😘😘😘😘😘😘
Rosmiati Ros
Luar biasa
Nureliya Yajid
menarik dan tidak bosan
Nani Rodiah
Yaaah TAMAT..... padahal masih kangen 🥲🥲
Firli Putrawan
yah kok cpt bgt tamat y allah sabar y nanti ada berkah d tempat lain
Susma Wati
buatin novel berleo seru
Erna Fadhilah
walaupun skrg tamat ga papa mereka udah pada hidup bahagia
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Iya, Kak ❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Mamie Miemie
👍👍👍👍👍
desember
lohhh kak baru aja mw ngakak gara2 leo sm berliana eh kok tiba2 selesaii😭😭😭😭
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Sebenarnya akhirnya enggak gini andai retensi enggak gagal. Minimal, Kenzo sama Emelia antar Berliana sama Leo nikahan 🥲
total 1 replies
Suryani Bu
rela ga rala harus rela ditamatin , mksh ya mba , ditunggu cerita yg lainnya , bian atau kembarannya sabiru mungkin
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Kembarannya Sabiru ada sih. Bian juga sudah ada. Fokus ke Syukur dulu. Moga retensi aman ya Kak. Ya Allah setakut ini 🥲
total 1 replies
Ri Thari Uthari
ttp semangat ya kak ros,, bismillah semoga rejeki di novel kak ros yg lain lbih melimpah🤲..
Suci Dava
Ku tunggu kak novel nya Berliana-Leo, sebenarnya blm rela lho kak novel Kenzo tamat, tp gmna lgi ini masalah RETENSI yg GAGAL, mudahan novel kak Ross selanjutnya tdk ada yg gagal retensi, Aamiin, tetap semangat yaa kak Ross 💪🙏
Tuti Rusnadi
Beneran sudah "tamat" nih Mbak Ros....?
Kq sedih ya.... padahal ceritanya Happy ending..../Sob/
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Iya, Mbak 😭😭😭🫂
total 1 replies
Siti Nadiyah
terima kasih atas karyamu thor sangat2 menghibur...semangat berkarya💪💜
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Terima kasih juga buat dukungannya ya Kak ♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!