hallo semua ini adalah novel pertama aku 🥰
kalo ada typo atau perkataan yang kurang bagus mohon di maklumi aku juga masih belajar ☺
bantu vote nya.
dan untuk yang baca novel aku makasih🥰💜
jangan lupa kasih aku saran kalian 🥰
Cerita ini menceritakan tentang seorang pembatu dan adik majikannya yang di jebak oleh teman Daik makikanya yang iri dan benci terhadap kenzi yang selalu beruntung di setiap apapun , pacar, beasiswa, bisnis, dan dll.
Zero cemburu terhadap apa yang di dapat temannya dia merasa dirinya tidak seberuntung itu, dan tambah cemburu lagi pas liat cewek yang dia cintai dalam diam kini berpacaran dengan temannya yaitu kenzi.
Cerita ini hanyalah kesalahpahaman dan iri, cemburu.
Betapa cmburu nya dia saat melihat nya.
Dan berniat menjebak dan menghancurkan hidup kenzi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝚝𝚊𝚢𝚊𝚗𝚕𝚎𝚎, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHEPTER 10
*****************
"wahh... Wahh..... Ada angin apa ini oke
dill ya "
Vincen menerima nya dengan senang hati bahkan ia tak tahu pekerjaan apa yang dia kerjakan.
Menjelang sore hari kenzi pun pulang di antar oleh sang asisten dan tidak lupa membawa vincen bersama nya.
Sesampainya di rumah kenzi sudah di sambut oleh naya sang istri ia sudah berdiri membukakan pintu buat kenzi yang baru datang.
Terlihat lah kenzi bersama asisten dan vincen dari belakang naya yang penasaran hanya melihat nya sekilas lalu menurunkan pandangannya lagi.
" mas tumben pulang cepet"
" iya ada yang mau aku bicarakan sama kamu "
" apa mas"
" ini namanya vincen dia akan jadi wali kamu dan menjadi asisten pribadi kamu mulai sekarang "
Vincen yang mendengar itu sontak melebarkan mata dan mulutnya terbuka lebar ia kaget apa yang di bicarakan kenzi.
" kamu gk bilang kalo aku jadi walinya " dengan mata yang masih melebar.
" kamu gk mau jadi asisten istri aku ya udah libur aja selamanya gimana"
Vincen pun di buat tidak berkata-kata lagi oleh kenzi.
" tunggu, ......tunggu apa katanya istri siapa dia kapan kalian......? " dengan wajah bingung dan raut muka yang tidak bisa di artikan hanya pertanyaan yang mengalir di otaknya.
" ilham yang akan menjelaskan semuanya jadi pekerjaan mu hanya menjadi asisten naya "
" mas gak papa sepertinya om vincen gak mau "
" gak papa abaikan saja dia, dia memang seperti itu"
" apa katanya om aku ini masih muda umurku saja baru 25 tahun hah...masa di panggil om"
Naya pun kaget mendengar nya ia hanya bisa menutup mulutnya dengan kedua tangannya dan matanya yang melebar.
Ia merasa bersalah pada vincen yang telah ia panggil dengan sebutan om.
" maaf naya gk tau....... "
" tidak papa terserah kamu mau panggil dia apa yang jelas mulai sekarang dia akan jadi asisten kamu nay"
" baik mas"
" tap... ... Tapi kenz"
Kenzi pun pergi menuju kamarnya dengan naya yang mengekor di belakang kenzi.
Seperti biasa naya menyiapkan pakaian ganti dan menyiapkan jus buat sang suami.
Setelah naya menyiapkan baju dan dll kebutuhan kenzi ia keluar dan membuat jus buat asisten ilham dan vincen.
" silahkan di minum jus nya " ujar naya sambil menyodorkan gelas berisi jus.
Vincen yang masih bingung menatap naya dari kaki hingga kepala ia merasa aneh dengan situasi ini pasal nya kenapa kenzi teman seperjuangannya tidak memberitahu pernikahan yang penting ini kepada nya.
Selagi vincen menatap naya dengan lekat kenzi pun keluar dari kamar dan menyadarkan dari lamunan nya itu.
" ilham bantu aku siapa-siap berkas dan dokumen penting ada di ruangan ini" kenzi menujukan ruangan kerjanya yang bersebelahan dengan kamar nya.
" baik Pak" jawab ilham lalu pergi ke ruangan kerja nya kenzi.
Malam ini pun asisten naya dan kenzi berkemas membantu kenzi merapikan apa saja yang di bawa nya ke AS.
Setelah selesai merapikan keperluan kenzi ilham pun sang asisten pulang bersama dengan vincen.
Malam pun semakin larut naya merasa sudah lelah dan mengantuk ia masuk ke kamar dan merebahkan tubuh nya je atas kasur tak berselang lama kenzi masuk ke kamar dan tidur di samping naya yang sudah tertidur pulas.
**********
Pukul 05:10 naya terbangun dari tidurnya ia kaget ada tangan yang melingkar di pinggang ramping nya ia hampir teriak tapi ingat kalo dia tidak tidur sendiri lagi sekarang.
" ha..... Aku masih tidak terbiasa dengan ini " naya pun pelan-pelan memindahkan tangan kekar kenzi setelah nya ia buru-buru pergi ke kamar mandi lalu membersihkan diri.
Setelah nya ia pergi menuju dapur untuk menyiapkan sarapan seperti biasa ia buat.
Terlihat kenzi yang sudah rapi dan siap untuk pergi ke luar negeri dan di jemput oleh sang asisten, sang asisten pun membawa koper besar keluar dan memsukan nya ke bagasi mobil.
