Aura adalah gadis desa yang terpaksa putus sekolah karena masalah ekonomi keluarga,ayahnya sakit sakitan dan ibunya membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya,Aura memiliki seorang adik perempuan bernama Nia yang masih sekolah SMA,Aura memilih putus sekolah dan mencari kerja di kota besar,Hingga membawanya jatuh cinta kepada orang kota yag ternyata mantan pacar ibunya dulu,
Bagaimana kelanjutan cerita ini,dan bagaimana bisa kekasih ibunya bisa menjadi kekasih anaknya,ikuti terus ya novel ini😍😍🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra Putri Mandala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
"Tu tuan ini,ini kan rumah saya?"Kaget Aura yang nampak bengong karena sangat terkejut.
"Iya memang ini rumah kamu,kamu kan ingin bertemu ayah kamu,"Jawab Bara
"Ta tapi Tuan tahu darimana alamat saya,"Tayanya Gugup dan masih gak percaya.
"Kamu lupa Bi Surti yang bawa kamu,sudah sana kamu keluar dan temui keluarga kamu aku gak bisa ikut masuk ya,aku ada kerjaan di dekat desa kamu,Nathan biar saya bawa saja kamu bisa melepas kangen bersama mereka,"Jelas Bara.
"Terimakasih tuan,tapi apa Nathan tidak rewel nantinya soalnya dia belum minum susu,"Jawab Aura.
"Kamu tenang saja bi Surti sudah mempersiapkan semuanya,oh iya tiga hari kemudian saya jemput kamu ya,saya pamit dulu,"Ucap Bara
"I iya tuan,tapi tunggu boleh saya cium dan gendong Nathan dulu,"Jawabnya memohon
"Ya silahkan,"Sebelum Aura keluar dia menggendong dan menciumi Nathan,Bara yang melihatnya merasa terharu karena seorang ibu saja tega meninggalkannya justru seorang pengasuh begitu menyayanginya.
"Nathan begitu senang bersama Aura,dan bahkan Aura yang hanya seorang pengasuh begitu tulus merawat dan menyayangi Nathan,"Batin Bara menatap inten Aura.
"Tuan ada apa?kenapa menatap saya seperti itu,"Tanya Aura gugup.
"Gak apa apa,oh iya ini ada sedikit bantuan dari saya tolong berikan kepada orang tua kamu ya,"Jawab Bara sambil menyerahkan amplop coklat untuk Aura
"Tidak usah tuan,tuan mau mengantar saya pulang saja saya sudah sangat senang,saya tidak mau merepotkan tuan,"Jawab Aura menolak
"Sudah ambil saja anggap saja ini bonus dari saya karena kamu betah merawat Nathan selama 2 bulan,"Ucap Bara dan akhirnya Aura mau menerimanya.
Dari dalam rumah sederhana bu Rena dan Nia nampak bingung melihat mobil bagus berhenti di depan rumahnya tapi belum ada tanda tanda siapa pemilik mobil tersebut mereka sangat penasaran tapi mereka hanya busa menatap mau menghampiri juga belum tentu jika orang yang di dalam mobil tersebut mengenalnya bisa saja hanya mobil parkir sebentar.
Aura turun dari mobil mewah tersebut Nia yang lebih dulu mengetahuinya langsung melongo dan berteriak heboh.
"Bu,ibu itu kak Aura yang keluar dari mobil,"Teriak Nia sambil berlari menghampiri kakaknya.
"Kakak,wah kakak cantik banget sekarang dan naik mobil bagus lagi,"Ucap Nia heboh sambil memutar mutar kakanya,Bara yang awalnya akan berjalan menghentikan dulu melihat kehebohan di depannya.
"Hussss Nia kamu apa apaan seh,malu sama bos kakak,itu didalam bos kakak Nia,dan ini mobilnya,"Bisik Aura
"Oh wah bosnya kakak ganteng banget,"Puji Nia yang melihat ke arah mobil karena kaca mobilnya masih terbuka,Bara pun tersenyum menanggapi wanita yang dia tidak tahu siapa.
Bu Rena keluar sedangkan kaca mobil Bara mulai tertutup sambil berjalan,sehingga bu Rena tidak tahu siapa tamunya tersebut.
"Ya Allah sayang Aura,kamu pulang nak sama siapa?"Bu Rena terkejut dan menghambur memeluk ibunya.
"Ibuuuuuu Aura kangeeeeeen bangeeeeet sama ibu,"Ucap Aura memeluk ibunya disusul Nia.
Bu Rena lalu mengajak Aura masuk bersama Nia juga,Mereka melepas kangen Aura sangat berterimakasih kepada Bosnya karena sudah membantu membiayai operasi bapaknya sehingga bapaknya sekarang sehat bahkan bisa berjalan lagi walau masih memakai tongkat.
Tiga Bulan Berlalu,Hubungan Bara dan Aura semakin dekat bisa dikatakan seperti sepasang kekasih atau suami istri karena adanya Nathan tetapi mereka belum ada ikatan apapun karena Bara melum menyatakan perasaanya,kehidupan ibu dan bapaknya dikampung juga semakin membaik,semua berkat campur tangan Bara.
Siang itu Kinar datang kerumah Bara tapi sayangnya Bara tidak ada dirumah dia sedang mengajak jalan jalan Nathan juga Aura,Kinar menunggunya dirumah walau bosan dia harus sabar karena dia sedang butuh uang saat ini.
"Tan mereka pergi kemana seh,sudah satu jam saya disini,"Tanya Kinar kesal
"Tante juga tidak tahu Kin,kalau kamu bosan lebih baik pulanglah besak baru kesini,memangnya kamu gak hubungi Bara dulu jika mau kesini,"Selidik bu Helena.
"Aku sudah berkali kali chat dan telfon tapi diabaikan tan,"Jawabnya manja yang membuat bu Helena muak.
"Itu tandanya Bara tidak mau diganggu dan tidak mau bertemu kamu,seharusnya kamu hafal dengan sifat dan karakter Bara,"Jelas bu Helena membuat Kinar diam.
Sedangkan Bara dan Aura tengah bersenang senang di Taman bersama Nathan,Saat sedang mengejar Bola Aura terjatuh hingga terkilir dan tidak bisa berjalan,Bara panik dia tidak tahu harus berbuat apa sehingga dia menggendong Aura sambil mendorong sepeda anaknya hingga ke mobil.
"Bi,bibi,bi Surti tolong Aura,"Teriak Bara dari luar sambil menggendong Aura tanpa Bara sadari ada Kinar di dalam rumahnya yang terlihat cemburu pada Aura.
"Ya Allah Bara itu Aura kenapa?"Tanya bu Helena
"Terjatuh ma saat mau menolong Nathan sepertinya kakinya terkilir ma,"Jawab Bara
"Ya sudah bawa Nata kedalam kamar bi Surti biar diurut,"Jawab bu Rena.
Bara lalu menggendong ke kamar bi Surti membuat bi Surti kaget dikiranya dia terjadi apa apa,bi Surti mengekor di belakang Nathan.
"Tu Tuan Aura kenapa?"Tanya bi surti gugup
"Tadi terjatuh saat mengambilkan bola untuk Nathan bibi bisa mengurut kan?"Jawab Bara
"Iya tuan bisa,"Jawab bi Surti
"Tuan saya gak apa apa,sebaiknya tuan temui tunangan tuan daripada nanti salah paham,"Ucap Aura merasa tidak enak
"Ha tunangan?maksud kamu Kinar,"Jawab Bara.
"Iya tuan memangnya tuan gak lihat tadi bersama mama di ruang tamu,"Ucap Aura membuat Bara menepuk jidatnya
Bara bergegas menemui Kinar tapi sayangnya Kinar sudah pergi,Bara yakin Kinar pasti Kinar sangat marah.Bara berusaha menghubungi Kinar tetapi diabaikan oleh Kinar.
