NovelToon NovelToon
He Is Mine

He Is Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:29.1k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Abela Xaviera. Lahir sebagai anak bungsu perempuan satu-satunya membuat dirinya dimanja oleh keluarganya sendiri. Bahkan kedua kakak laki-laki nya begitu posesif padanya sampai ia tak memiliki celah untuk menjalin hubungan asmara dengan seorang laki-laki.

Hingga saat perayaan ulang tahunnya ke 22, keluarganya mengadakan acara sederhana di sebuah restoran mewah. Di sana dia bertemu seorang pelayan pria di restoran itu yang berhasil menarik perhatiannya, hingga membuat Abel jatuh hati detik itu juga. Dia juga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hati pria tersebut.

Siapakah pria yang berhasil menarik perhatian Abel? Akankah dia bisa mendapatkan hati pria pujaannya itu?

***

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Malam setelah Abel mengunjungi atau lebih tepatnya mengikutinya sampai club, Victor langsung pulang setelah Abel pulang. Takut jika Abel kembali lagi untuk menemuinya, Victor pun langsung tancap gas menuju mansion yang sudah lama tidak dia kunjungi.

Naasnya, dalam perjalan Victor menjadi korban kecelakaan parah. Malam itu Victor mengendarai motor ninja nya, hal itu membuat kondisi Victor semakin parah. Diantara satu korban lainnya, Victor lah yang paling parah.

Sesampainya di rumah sakit, Victor membutuhkan donor darah yang banyak. Tapi sang ayah hanya bisa memberi satu kantong darah sedangkan yang dibutuhkan adalah 2 kantong. Karena kondisi Dad Sam sedang tidak stabil, jika terus mendonorkan darah untuk anaknya, maka nyawa Dad Sam yang akan terancam.

Tipe darah Victor sangat langka, yaitu O. Sebagaimana mestinya, tipe darah O hanya bisa di donor kan oleh seseorang yang memiliki tipe darah O. Hanya kurang satu kantong saja, tapi sayangnya sangat langka.

Hingga saat ini, kondisi Victor makin kritis karena dia kekurangan darah.

Gio menjelaskan itu semua pada Abel. Entah sejak kapan mereka akrab, sekarang keduanya sedang berada di dalam ruang rawat Victor.

"Lalu bagaimana caranya agar kak Victor sembuh?" tanya Abel dengan wajah sendu. Dia tidak berani menyentuh Victor, yang bisa Abel lakukan hanyalah menatap dari jarak satu meter.

"Tentu saja mendapatkan donor darah," jawab Gio kemudian.

"Tipe darahnya apa?" tanya Abel menoleh ke arah Gio.

"O."

Abel menghela nafas. Tapi, dia teringat akan tipe darahnya. Seingatnya mommy mengatakan jika tipe darahnya adalah O.

"Sepertinya tipe darahku O! Kalau begitu ambil darahku saja!" seru Abel antusias. Bahkan dia mengulurkan tangannya seolah siap mendonorkan darah.

"Benarkah?" tanya Gio tak percaya, tapi ada rasa senang dalam benaknya.

Abel mengangguk antusias. "Aku akan melakukan apapun untuk Kak Victor!" ucapnya sungguh-sungguh.

Jika ada reward untuk 'Budak cinta sedunia' mungkin Abel akan mendapatkannya.

"Kalau begitu, kita periksa tipe darahmu lebih dulu. Ayo!" ajak Gio antusias.

Mereka pun segera keluar dari ruangan itu.

Di sisi lain Mom Velyn, Dad Liam, Zayn dan Kenzo masih menunggu kepulangan Abel. Mereka berempat sepakat akan mencari Abel jika gadis itu belum pulang hingga setengah 10 malam. Karena Abel pamitnya menghadiri reuni di rumah Belle dan kemungkinan akan pulang lebih malam.

"Sepertinya kita harus pasang alat pelacak di mobil Abel," usul Mom Velyn. Makin lama anaknya itu semakin liar, mommy curiga ini semua karena pengaruh pertemanan si bungsu.

"Benar. Aku juga sudah mempersiapkan alat pelacak nya," sahut Kenzo pula.

"Bagus! Itu baru anak mommy!" ucap Mom Velyn dengan bangga. Sedikit menyindir Zayn yang sedari tadi diam saja. Pria itu fokus menatap tablet di tangannya.

"Zayn, jika kau sibuk lebih baik ke kamar saja agar fokus," saran Dad Liam. Tangannya mengambil secangkir teh panas lalu menyeruputnya dengan pelan.

"Tidak, dad," jawab Zayn. Memang dirinya tidak sibuk sama sekali.

"Yakin?"

"Hm." Zayn mengangguk. Dia meletakkan tabletnya di atas meja lalu mengambil setoples keripik singkong favoritnya.

"Apa itu?" tanya Kenzo saat melihat layar tablet Zayn yang menyala.

"Lokasi Abel," jawab Zayn.

Mulut Mom Velyn seketika menganga, dia mendekat dan memajukan badannya untuk melihat layar tablet Zayn.

Kenzo berdecak. "Sejak kapan kau memasang alat pelacak di mobil Abel?" tanyanya. Dia merasa kalah start kali ini.

Sedangkan Mom Velyn sudah mengambil alih tablet itu dan melihatnya bersama Dad Liam sambil duduk anteng.

"Beberapa hari setelah Abel hilang waktu itu," jawab Zayn.

"Astaga.." Kenzo mengusap wajahnya. Tak menyangka bahwa kembarannya secepat itu bertindak.

"Kenapa kau tidak memberitahu aku, mon dan daddy?" tanya Kenzo.

Zayn mengendikkan bahunya. "Ku rasa itu tidak penting."

Kenzo tak bisa berkata-kata lagi. Tapi tangannya menepuk-nepuk pundak Zayn sebagai apresiasi untuk kembarannya itu.

"Rumah sakit Domonic? Sedang apa anak itu ke sana?" tanya Mom Velyn.

"Mungkin menjenguk temannya(?)" jawab Dad Liam ragu.

"Teman yang mana? Dia hanya memiliki dua teman, dan katanya tadi dia ada reuni di rumah Belle," sahut Mom Velyn.

"Sepertinya dia berbohong," lanjut Mom Velyn. Insting seorang ibu memang tepat.

"Setidaknya dia dalam pengawasan kita. Jadi kita tau keberadaan Abel," ucap Dad Liam.

"Tetap saja dia berbohong! Anak itu benar-benar kurang ajar," kesal Mom Velyn.

"Apa jangan-jangan kemarin-kemarin dia juga berbohong dengan kita semua?" Mom Velyn menatap ketiga pria yang dia sayangi.

"Aku rasa benar begitu," sahut Kenzo.

Mommy menghela nafas kasar. Lihat saja nanti kalau Abel datang, dia akan mengeluarkan ceramah nya untuk si bungsu itu.

****

Victor telah melewati masa kritisnya. Kondisinya kian membaik. Itu semua berkat Abel. Sedangkan si empu saat ini terbaring di ranjang rumah sakit, tepatnya di sebelah ruangan Victor.

Abel menatap langit-langit ruangan, tak menyangka mendonorkan darah lumayan sakit, ah tidak, sangat sakit baginya. Karena ini kali pertama Abel mendonorkan darahnya untuk seseorang, dan orang itu adalah pujaan hatinya.

Lamunannya buyar ketika seseorang masuk ke dalam. Abel menatap orang itu sambil tersenyum.

"Tuan..." sapanya.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Dad Sam.

"Lebih baik, tuan," jawab Abel.

"Syukurlah.."

"Terimakasih karena sudah bersedia menolong putraku. Sekarang katakan kau ingin apa? Aku akan mengabulkannya," ucap Dad Sam.

Abel mengerjapkan matanya. Dia belum membuat permintaan apapun dalam benaknya. Lagi pula Abel ikhlas menolong Victor. Tapi yang namanya kesempatan, tak bisa Abel sia-siakan begitu saja.

"Tidak perlu tuan. Saya ikhlas," jawab Abel sok baik. Dia menunggu dipaksa lebih dulu.

"Kau pantas mendapatkannya, nak. Kau ingin mobil? Rumah? Apartemen? Uang?"

Abel menggaruk kepalanya yang tak gatal. Padahal yang dia inginkan bukanlah sebuah barang.

"Tidak tuan. Aku tidak menginginkan itu semua.."

Kening Dad Sam mengerut. "Lalu apa?"

"Restui hubunganku dengan Kak Victor, itu saja sudah cukup," ucap Abel.

Padahal dia tak memiliki hubungan apapun dengan Victor. Tapi, baginya restu adalah hal yang paling utama. Selagi orang tua merestui, perjalanannya akan lebih mudah.

Dad Sam sedikit terkejut, namun sedetik kemudian pria paruh baya itu terkekeh.

"Tentu saja aku merestui hubungan kalian. Darahmu mengalir di tubuh putraku, nak," ucapnya masih terkekeh. Tak menyangka permintaan gadis itu sangat diluar prediksinya.

"Terimakasih.. Jangan lupa doakan kami agar cepat menikah, tuan," ucap Abel makin diluar nalar.

Lagi-lagi Dad Sam terkekeh. Sungguh, Abel adalah gadis pemberani yang pernah dia temui. Bagaimana seorang gadis blak-blakan meminta restu dan doa seperti ini?

"Ya, pasti."

"Siapa namamu?" tanya Dad Sam kemudian.

"Panggil saja Abel, tuan."

"Baiklah, Abel. Mulai sekarang panggil aku daddy. Anggap aku ayah kedua mu."

Tentu saja Abel senang bukan main. Ini adalah lampu hijau. Tak sia-sia dia mendonorkan darahnya untuk Victor. Apakah ini jalan menuju pelaminan bersama pujaan hatinya?

Sekarang rencana Abel hanya mendapatkan cinta dari Victor, karena restu orang tua sudah dia dapatkan. Ya meskipun hanya Dad Sam saja, tapi Abel yakin Dad Sam bisa membicarakan pada keluarga yang lain.

"Iya, dad.."

***

1
🍏A🍎
lanjut
Vee
☹️
liza muzay
tegang
Sarah Nur Azizah
👍👍
🍏A🍎
gantung😌
Sari Annissa
mommy mu terkena virus tervictor victor🤭🤭🤭
꧁ׅ꯱ℎׁׅ֮ɑׁׅ݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ dlaine꧂
bikin plot twist lagi coba dong kak biar tambah menarik tapi jan sering hehehe/Smile/
🍏A🍎
lanjut
Sari Annissa
good job vic👍👍👍
Sari Annissa
kabuuur bel....
꧁ׅ꯱ℎׁׅ֮ɑׁׅ݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ dlaine꧂
If there is a good work then it must always be updated
=jika ada karya bagus maka harus selalu update
MissCuek🍂
👍👍👍
🍏A🍎
crazy up
Sari Annissa
lanjut
Sari Annissa
kapan up thor
🍏A🍎
up
liza muzay
nah lho gantian di abaikan
꧁ׅ꯱ℎׁׅ֮ɑׁׅ݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ dlaine꧂
fix kalo bisa besok pagi udh up heheheh/Smile/
liza muzay
jahat bener si victor
buat dia jadi bunci
🍏A🍎
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!