NovelToon NovelToon
Harus Menikah

Harus Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: xoxo_lloovvee

Penyesalan memang selalu datang terlambat, itulah yang dialami gadis cantik bernama Clara.

Efek mabuk dan ketampanan seorang pria bernama Dean, ia sampai kehilangan kesuciannya di malam itu dan mengandung.

Ia tak punya pilihan lain selain harus menikah kontrak dengan Dean.

Saat Clara berharap akan cinta Dean, masa lalu Dean terus mengganggunya.

Apakah ia bisa menggantikan posisi wanita pengisi hati Dean pada akhirnya?

Atau semuanya akan berakhir sesuai tanggal batas akhir kontrak pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xoxo_lloovvee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

Kehidupan awal Clara bersama Dean tak cukup baik. Meski secara resmi menikah, mereka tak satu ranjang. Karena rumah hanya memiliki satu kasur, Dean terpaksa tidur di kamar lainnya dengan beralaskan selimut.

"Ayo sarapan, aku belum mencari sayur," ucap Clara menyiapkan hidangan telor dadar di atas meja.

Mereka pun makan dengan lahap dan tanpa banyak bicara. Hari ini Clara punya kelas jadi harus ke kampus.

"Nanti aku antar," ucap Dean.

"Enggak usah, aku bisa sendiri."

"Nggak apa-apa. Aku kebetulan juga harus ke kampus."

Dean mengantar Clara sampai depan kampus kemudian melanjutkan perjalanannya. Clara mengurungkan niatnya untuk melambai karena mobil Dean sudah melaju di jalanan.

Tak sengaja ia melihat sekelompok mahasiswi sedang melihat ke arahnya. Tampaknya ia jadi pemeran utama gosip mereka.

Kabar pernikahan mendadaknya menjadi topik hangat. Bahkan ia sempat masuk ke dalam base media sosial, meski tak menyebutkan nama, tapi deskripsi dirinya cukup jelas. Ia sangat ingin menyembunyikan kabar pernikahannya tapi akan lebih parah apabila mereka melihat perutnya membuncit. Mau tak mau ia memberitahukan kabar pernikahan tertutupnya itu meski tak mengundang siapa pun ke pernikahannya.

"Clara!!"

Clara menoleh ke sumber suara. Nindy melambai tangannya. Ia datang dari arah parkiran motor.

"Gina mana?"

"Katanya tadi sih udah di kampus."

"Oh iya, aku lupa, kamu kan udah tinggal bareng suami," colek Nindy senyum meledek.

"Apaan sih."

Keduanya masuk ke gedung fakultas sambil mengabaikan tatapan dan bisikan di sudut-sudut gedung. Telinga Clara terasa panas tapi ia menahan diri tak ingin mendapat masalah lain.

"Abaikan aja," bisik Nindy sambil menggandeng Clara. Ia melotot ke gerombolan mahasiswi yang terlihat berbisik sambil tertawa.

"Zira sama Gina ngapain tuh?"

Clara dan Nindy dapat melihat dari kejauhan Zira dan Gina. Tampaknya kedua sahabat mereka sedang bersitegang dengan mahasiswi lain. Zira terus memegang Gina sementara kubu lain juga menahan teman mereka. Semua orang fokus pada mereka. Saat Clara dan Nindy mendekat, semua orang membubarkan diri. Untungnya juga, dosen mereka tiba di tempat.

"Kenapa?" tanya Clara dan Nindy bersamaan.

"Enggak kenapa-kenapa," jawab Gina.

Tapi raut wajah Gina tak bisa berbohong. Clara dan Nindy tahu bahwa ia sedang marah besar.

"Nanti aja," ujar Zira dengan wajah pucat ketakutan.

...****************...

"Gimana rasanya Ra jadi istri? Bedanya apa sama pas masih single?" tanya Zira tak sabar saat mereka sudah duduk di bangku kantin. Ia sedari tadi menyimpan pertanyaannya karena masih berada dalam kelas.

"Biasa aja, palingan cuman masak buat kami berdua," jawab Clara seadaanya.

"Dih, dulu kita sekos kamu anti banget masakin buat aku," ucap Gina.

"Bukan tanggung jawabku masakin buat kamu," ujar Clara membela diri.

"Iya deh, iya. Nggak keasinan kan?"

"Asin dikit," jawab Clara dengan suara kecil.

"Kalo kamu bilang asin dikit itu berarti keasinan, wong asin kamu bilang hambar," celetuk Nindy tahu betul bahwa selera Clara itu agak asin. Juga memang Clara tak bisa masak. Selama ini Gina-lah yang menjadi juru masak di pertemanan mereka.

"Entar belajar di youtube," sungut Clara tak terima. "Ngomong-ngomong, kalian tadi kenapa?"

Gina dan Zira bertatapan. "Nggak kenapa-napa."

"Ada yang ngomongin aku ya?" tebak Clara yang tahu bahwa keduanya sedang berbohong.

"Ya, gimana, mereka ngomongin kamu kek hidupnya nggak berdosa aja," aku Zira kesal. "Sok suci!"

"Udah Ra, nggak usah dipikirin. Entar hilang juga gosipnya," sambung Gina.

Clara mengangguk. Tak ada gunanya juga bertengkar karena masalah ini. Bisa-bisa malah dirinya yang dipermalukan. Biarkan saja mereka berkata apa.

Satu hal yang menyakiti perasaan Clara adalah fakta bahwa ia sudah tidak memiliki harapan mendekati crushnya. Padahal ia sudah menyukai pria yang seangkatan dan sejurusan dengannya itu sejak mereka bertemu. Untungnya perasaannya tak begitu besar, lagipula pria itu sudah memiliki kekasih.

Dan sekarang ia memiliki Dean sebagai suaminya. Paling tidak dalam dua tahun ini ia akan menjadi istri yang baik pada Dean. Siapa tahu kontrak tersebut bisa diubah. Meski ia tak berani berharap banyak.

...****************...

Pukul delapan malam Dean masih belum pulang ke rumah. Ia sempat menelpon Dean satu jam yang lalu, dan Dean mengatakan akan segera pulang. Satu jam setelahnya, Dean masih belum sampai.

Ia mencoba menelpon lagi tapi tak diangkat. Rasa khawatirnya semakin tak karuan.

"Dia kabur apa kecelakaan sih?"

Sebisa mungkin Clara membuang pikiran negatifnya dan berusaha memikirkan kemungkinan Dean ke tempat Abad. Sayangnya ia tak bisa menghubungi Abad karena tak menyimpan nomornya.

Suara mobil di depan rumah membuat Clara lega. Ia setengah berlari ke luar rumah menyambut suaminya.

"Kamu dari mana? Tadi katanya udah mau pulang. Kok telponku nggak diangkat?" interogasi Clara saat suaminya sudah di ambang pintu.

"Tadi ke rumah mama bentar."

"Oh." Clara sebenarnya ingin tahu mengapa mereka bertemu, tapi ia tak berhak akan hal itu. "Ayo makan, aku udah masak."

Clara mendahului Dean ke dapur. Ia sudah sangat lapar namun menunda makan karena menunggu Dean. Makan malam ini ia menggoreng ayam, karena memang itu yang ia bisa masak.

"Aku udah makan," kata Dean mengembalikan nasi yang sudah di piring ke dalam rice cooker. "Di tempat mama."

"Oh."

Jika hubungan ini berdasarkan cinta maka Clara akan sedang merajuk saat ini. Ia sudah menunggu lama dan ternyata suaminya sudah makan. Tahu gitu ia akan makan saja tadi.

"Bahas apa tadi di sana?" tanya Clara berhati-hati. Ia sangat ingin tahu tapi memendam rasa penasarannya.

"Cuman disuruh makan malam," jawab Dean menunduk.

Clara memang belum mengenal Dean tapi ia cukup tahu bila seseorang menghindari kontak mata kemungkinan ia sedang berbohong.

"Oh."

"Oh ya, besok kamu masuk kuliah?" tanya Dean.

"Enggak palingan lusa. Kenapa?"

"Kalau gitu kita ke rumah sakit, cek kandungan."

"Cek kandungan? Oke."

Kemarin dulu ia dan Dean sempat memeriksakan kandungan sebelum pernikahan mereka. Itu semata-mata untuk meyakinkan keluarga Dean bahwa Clara memang hamil. Kali ini Clara tidak tahu alasan apa Dean membawanya ke dokter kandungan lagi.

"Kita cuma cek kandungan aja kok, nggak ada apa-apanya," kata Dean yang kali ini melakukan kontak mata dengan Clara. Ia seolah bisa membaca pikiran kusut Clara.

"Tentu."

Clara melihat sekilas ekspresi wajah Dean. Ia tahu bahwa Dean sedang memikirkan satu dua hal. Ia enggan bertanya. Bila memang Dean ingin berbagi apa yang ia pikirkan, ia bisa mengatakannya tanpa harus ditanya terlebih dahulu.

Selesai makan malam mereka kembali ke kamar. Namun Dean ke kamar hanya untuk mengganti pakaian dan mengambil selimut.

"Tidurlah," ucap Dean kemudian membawa serta bantal ke kamar yang satunya.

"Kamu tidur di sini, aku aja yang di sebelah," ucap Clara menawarkan diri. Ia bangun membawa bantalnya dan langsung di hadang oleh Dean.

"Kamu lagi hamil." Dean tersenyum kemudian pergi ke kamar sebelah.

1
R. Danish D
ku hamil duluan sudah tiga bulan gara2 main gelap2 an ~
asekkk
xoxo_lloovvee: pas banget nih lagunya 🤣🤣
total 1 replies
xoxo_lloovvee
iya hehe
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
wahhhh kayanya bahas masa depan nih plus praktek bikin anak nih
xoxo_lloovvee: 🤭🤭 apa iya yah
total 1 replies
Bilqies
ini pernikahan Verona bukan Thor...
Bilqies
bagus Clara...
yang tegas kau dengan Verona agar dia tidak semena mena terhadapmu
Bilqies
galau karna gina 😁
Bilqies
memangnya edho pernah berbuat salah apa Thor 🤔🤔
Bilqies: bikin penasaran aja niih 😁
xoxo_lloovvee: ada deh 🤭
total 2 replies
Bilqies
kaya nya diam diam edho suka Clara deh
Bilqies
cemburu kali dean
Bilqies
perlu ku belah kah dada ini agar kau tahu cuma ada dirimu saja di hati ini 🤣🤣🤣
Bilqies: butuh ga yaa 🤔🤔
butuh lah 🤣🤣
xoxo_lloovvee: butuh pisau bedah ga nih? 😂😂
total 2 replies
Bilqies
cemburu kaah 😀😀
Bilqies
ternyata ada udang di balik batu si edho
Bilqies
baguslah...
ternyata ada kemajuan juga dengan sikap Dean
Ucu Borneo.
izin like thor... smangat/Good//Pray/
Aiyuki
semangat thor !
OkitaNiken
apa itu lovey-dovey ?
Maizaa: aku td kepencet kotak hadiah nya makanya kesini 😗 tp seru kok pas ki baca
OkitaNiken: Padahal udah kemaren up nya, baru sekarang ku baca
total 5 replies
Arvilia_Agustin
Pertahankan janin yang ada di kandungan mu kasian dia tidak bersalah
Bilqies
kaan debt lagi gara gara so abad tuu 😂😂
Bilqies
sakit gak tuh perasaan si abad kalau gina cuma anggap dia seorang teman
Bilqies
Clara Clara bisa bisanya salah dengar kamu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!