Tidak selamanya jodoh itu datang sendiri, terkadang datang satu paket dengan anaknya.
Di usinya yang sudah matang, Arjuna belum juga menemukan tambatan hatinya. Padahal Arjuna dikenal sebagai seorang playboy di masa remajanya dulu.
Namun siapa sangka, takdir malah mempertemukannya kembali dengan sang mantan kekasih yang kini telah berstatus sebagai janda beranak satu.
Akankah mereka bersatu kembali dan hidup bahagia untuk selamanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tetangga Kepo
Hiks..hiks..
Laura menangis sesenggukan di sudut kamarnya.
Ruangan yang semula tertata dengan rapih, kini telah berubah tak beraturan seperti kapal pecah.
Wanita itu melampiaskan semua kekesalannya pada barang-barang yang ada di kamar kost sederhananya.
Hatinya benar-benar hancur karna Ryan selalu mengabaikan dirinya akhir-akhir ini.
Tok..tok..tok!
Laura menghapus air matanya dengan kasar ketika mendengar suara ketukan pintu dari luar.
Dengan langkah gontai, Laura berjalan ke arah pintu untuk melihat siapa yang datang.
Ceklek
Laura menghembuskan napas kasar ketika melihat Riska ada di balik pintu itu.
"Kamu kenapa, Ra?"
Tanya Riska penasaran, netranya melirik ke dalam kamar Laura yang terlihat sangat berantakan.
Kegaduhan yang Laura timbulkan, rupanya mengundang rasa penasaran dari penghuni sebelah kamar kostnya yang tak lain adalah Riska.
"Gak papa kok Ris"
Jawab Laura disela isak tangisnya.
Melihat itu semua tentu Riska tidak percaya begitu saja dengan yang dikatakan Laura.
"Kalau kamu ada masalah dan butuh teman cerita. Aku siap dengerin cerita kamu kok. Siapa tau setelah cerita nanti kamu akan merasa lebih baik"
Ucap Riska sembari mengusap bahu Laura, Ia bermaksud menenangkan Laura lewat sentuhan tangannya.
"Tapi kamu janji ya jangan menghakimi aku setelah aku cerita nanti. Soalnya aku cuma butuh teman cerita bukan nasehat"
Ucap Laura yang menyadari akan kisah cintanya yang rumit. Dan belum tentu orang lain akan mengerti.
Laura adalah orang ketiga dalam rumah tangga Ryan dan Rinjani. Tapi wanita itu merasa yang paling menderita, seakan dia adalah korbannya.
"Hem. Aku janji"
Jawab Riska sembari menganggukan kepalanya.
Akhirnya Laura menceritakan semua yang terjadi padanya, mulai dari hal terkecil sampai yang besar tak ada yang ia tutupi dari Riska.
Riska sesekali mengangguk paham, dan mencoba menenangkan Laura yang semakin menangis sesenggukan.
"Mungkin, Pria itu ingin mengakhiri hubungannya dengan kamu. Dan kembali pada istrinya"
Tebak Riska menerka-nerka.
Ucapan Riska malah membuat tangisan Laura semakin menjadi saja.
"Gak mungkin! Itu tidak boleh terjadi!"
Ucap Laura di iringi suara tangisnya.
Riska tak bisa berbuat apa-apa lagi selain memeluk Laura agar tangis wanita itu mereda.
walaupun jauh dari dalam lubuk hatinya, Riska mengutuk perbuatan Laura yang telah menjalin hubungan dengan lelaki yang telah beristri.
"Seperti tidak ada lelaki lain saja"
Umpat Riska dalam hati.
***
***
Malam pun tiba..
Laura terlihat sangat cantik dengan make up tipis yang membalut wajah mulusnya. Tak lupa Laura juga memakai pakaian terbaik dan parfum aroma vanila kesukaannya.
Parfum itu juga merupakan parfum favorit Ryan. Bahkan Ryan sendiri yang membelikannya dengan harga fantastis untuk Laura.
Sedangkan Rinjani saja tak pernah sekalipun dibelikan hadiah semahal itu oleh Ryan.
Saat ini Laura sudah berada di depan rumah Ryan dan Rinjani.
Huhf..
Laura menarik napas panjang, sebelum akhirnya dia berani mengetuk pintu rumah itu.
Tok...tok...tok!
Tak lama menunggu akhirnya pintu rumah itu pun terbuka.
Ceklek
Ryan muncul dari balik pintu itu dengan wajah gusarnya.
"Laura...?!" Pekik Ryan sembari membelalakan matanya.
Pria itu seakan tak percaya jika saat ini Laura sedang berdiri di hadapannya.
"Laura, kamu tau dari mana kalau aku tinggal di rumah ini?"
Tanya Ryan yang masih shock akan kedatangan Laura ke rumahnya.
Namun Ryan tak mau ambil pusing, toh memang pria itu juga bermaksud untuk menemui Laura secepatnya.
Ryan ingin segera mengakhiri hubungan gelapnya dengan Laura. Dan ingin mengatakan hal itu langsung kepada wanita itu.
"Ayo masuk!"
Ryan membuka pintu agak lebar dan membiarkan Laura masuk.
"Terima kasih sayang"
Kata Laura disertai senyum sumringahnya.
Laura tak menyangka Ryan akan mempersilahkannya masuk ke dalam rumah. Padahal, sebelumnya Laura sudah menyiapkan mental jika nanti mendapat penolakan dari pria itu lagi.
"Laura, sebenarnya ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu"
Ryan memulai pembicaraan setelah mereka duduk di sofa ruang tamu.
"Ia sayang, tapi sebelumnya boleh aku minta minum dulu? aku haus sayang.."
Pinta Laura dengan nada manjanya.
"Tentu saja, tunggu sebentar"
Jawab Ryan seraya beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke arah dapur.
Ryan membuat secangkir teh hangat untuk Laura. Wanita itu memakai pakaian cukup terbuka malam ini, Ryan khawatir Laura akan masuk angin. Jadi dia menyajikan minuman hangat untuk wanita itu.
Disaat yang sama.
Dengan hati-hati Laura menutup pintu rumah Ryan yang awalnya terbuka lebar, setelah mengunci pintu itu Laura membuang kuncinya kesembarang tempat.
Wanita itu juga segera mengganti pakaiannya dengan lingerie merah maroon, yang biasa dia pakai kala bercinta dengan Ryan.
Arrghhh!
Desah Ryan kala merasakan area sensitifnya diremas oleh seseorang.
"Laura? Apa yang kamu lakukan?"
Kata Ryan ketika Laura memeluknya dari belakang.
Bahkan tangannya yang nakal tak hanya diam, wanita itu terus menggerayangi tubuh Ryan untuk memancing hasrat pria itu.
"Lepaskan Laura, tolong jangan seperti ini?"
Ryan masih mencoba menahan rangsangan yang di berikan oleh wanita itu.
Tapi Laura tak peduli sama sekali dengan perkataan Ryan. Wanita itu terus melancarkan aksinya, menyentuh dan mencumbu bagian tubuh yang menjadi kelemahan Ryan. Laura hapal betul bagaimana cara membuat lelaki itu terlena oleh sentuhannya.
"Aku kangen kamu sayang. Apa kamu tidak merindukanku."
Desah Laura sembari mendaratkan ciuman panasnya di bibir pria itu.
Ryan adalah lelaki normal, di tamah memiliki iman yang lemah. Walaupun awalnya Ia menolak Laura, namun karna terus di rangsang akhirnya lelaki itu terbuai juga dalam kenikmatan yang diberikan oleh Laura.
Ryan tak kuasa menahan hasrat kelakiannya lagi. Sudah lama juga pria itu tidak mendapat sentuhan yang memanjakan tubuh bagian bawahnya itu.
Tanpa melepaskan tautan bibir diantara mereka, Ryan dan Laura berjalan perlahan menuju sofa ruang tamu.
Pria itu tidak sampai hati membawa Laura kedalam kamarnya. Karna di kamar itulah tempat Ryan dan Rinjani biasa memadu cinta.
Arggghhh..emhhh..asshhh!!!
Desah Laura penuh kenikmatan saat Rudal milik Ryan memasuki inti tubuhnya.
BRAK!
"Astagfirullah! Apa yang kalian lakukan?"
Belum juga mencapai klimaks, kedua insan manusia yang sudah di tutupi kabut hawa nafsu itu dikejutkan dengan suara dobrakan pintu.
***
***
#Flashback#
"Siapa wanita itu? Kenapa dia bertamu kerumah Ryan dan Rinjani malam-malam begini"
"Apa tidak bisa, bertamu besok pagi saja?"
Kata Ika sembari menatap jam ditangannya yang sudah menunjukan pukul 23.00 malam.
Kebiasaannya bergadang hingga larut malam membuat Ika masih terjaga malam itu. Ika memperhatikan keadaan di sekitar rumahnya, seperti seorang petugas keamanan saja.
"Kenapa wanita itu lama sekali di dalam rumah Ryan di saat Rinjani tidak ada di rumah? Apa yang sedang mereka lakukan?"
Cukup lama Laura masuk kedalam rumah Ryan dan belum keluar juga sampai sekarang.
Hingga membuat rasa penasaran Ika sebagai tetangga muncul begitu saja.
Karna penasaran Ika melangkahkan kakinya menuju rumah Ryan untuk memastikan apa yang sedang terjadi dirumah itu.
Dan demi menghilangkan rasa penasarannya, Ika memberanikan diri untuk mengetuk pintu rumah tetangganya itu.
Namun belum juga Ika mengetuk pintu berwarna coklat tersebut, terdengar suara aneh yang bersumber dari dalam rumah Ryan.
Suara khas seperti orang yang sedang bercinta.
Ika mengurungkan niatnya untuk mengetuk pintu dan lebih memilih mengintip dibalik celah jendela yang gordennya sedikit terbuka.
"Astaga!"
Wanita berbadan tambun itu melonjak karna kaget saat melihat pemandangan panas yang sedang terjadi di dalam rumah Ryan.
"Ini tidak boleh dibiarkan!"
Tanpa pikir panjang Ika langsung berlari menuju rumah pak RT.
"Assalamualaikum pak RT?"
Ika memanggil pak RT dengan keras sembari mengetuk pintu rumahnya.
"Pak RT..buka pintunya pak!"
Ika tak patah semangat, ia semakin mengeraskan teriakannya.
"Waalaikumsalam, Eh mbak Ika ada apa bertamu malam-malam begini?"
Tanya pak RT dengan suara paraunya. Rupanya tadi pak RT sudah tertidur dan teriakan Ika berhasil membangunkannya.
Bukan hanya pak RT yang terbangun, namun beberapa tetangga juga ikut keluar rumah karna mendengar kegaduhan yang Ika timbulkan.
"A-anu pak, I-itu...ada yang berzina di komplek kita!"
Ucap Ika terbata.
"Yang bener mbak Ika?"
Tanya pak RT tak percaya.
"Dimana-dimana?"
Sahut warga yang lain pula.
"Di rumah Ryan dan Rinjani. Ayo kita kesana sekarang"
Jawab Ika dengam lantang.
"Iya ayo"
Timpal warga yang lainnya.
Jarak rumah pak RT dan Ryan cukup dekat hanya butuh waktu beberapa menit saja, mereka sudah sampai di tujuan.
"Edo, coba periksa apa benar yang dikatakan mbak Ika?!"
Titah pak RT pada salah satu warganya.
"Baik pak RT"
Jawab Edo patuh.
Dengan hati-hati Edo mengintip kedalam rumah, melalu lubang pentilasi udara. Edo memberi kode dengan menganggukan kepalanya. Yang dikatakan Ika memanglah benar adanya.
"Kita dobrak saja pintunya"
Usul pak RT.
"Setuju pak RT"
Jawab para warga serentak.
Brakkk!!
Dengan sekali hentakan saja pintu Rumah Ryan pun kini sudah terbuka lebar.
"Astagfirullah! Apa yang kalian lakukan"
Hardik pak RT.
Ryan dan Laura dibuat kelabakan, mereka tak menyangka gairah panas mereka akan menjadi tontonan banyak orang seperti ini.
Laura sibuk menutupi bagian tubuhnya yang setengah telanjang. Sedangkan Ryan diam tak berkutik, karna mereka sudah tertangkap basah sedang melakukan perbuatan asusila di rumahnya sendiri.
"Padahal istrinya baru saja melahirkan beberapa hari yang lalu, kok tega ya dia berbuat seperti itu? apa gak kasian sama istrinya?"
Kata salah seorang warga.
"Iya gak nyangka ya!"
Tetangga yang lain menimpali.
"Telepon saja istrinya sekarang pak RT!!"
Usul warga yang lainnya lagi.
sakit nih ryan
kelakuan astaghfirullah.
healjng ke gunung bs2 hilang.. bnr jg 😀
jika suami setia seribu pelakor dtg aman RT