NovelToon NovelToon
Terpikat Pesona Su Wanwan

Terpikat Pesona Su Wanwan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Itsme AnH

Kehidupan Su Wanwan yang semula dipuja-puja seperti bintang di langit, berubah menjadi batu di dalam lumpur begitu Gu—Linchao yang merupakan keponakannya kembali ke Sky Hill.

Tidak hanya dilecehkan lagi dan lagi sampai tubuhnya remuk, hati Su Wanwan juga hancur hingga berkeping saat mendapati Li Yunhan—calon suaminya berselingkuh. Bahkan, dia juga dijual olehnya ke Barbara Club sehingga terpaksa menjadi budak nafsu pria bertopeng.

Ketika bisa melarikan diri, Su Wanwan malah masuk perangkap Xu Yingwei—tunangan Gu Linchao—dan dia dibakar hidup-hidup!

Pada saat semua orang menyangka Su Wanwan sudah mati, wanita itu kembali dengan wajah dan misi baru, yaitu memikat semua musuh dengan pesonanya ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia Memaksa Su Wanwan Menatapnya!

Sekali lagi Su Wanwan menjeritkan nama Li Yunhan di saat Gu Linchao bercinta dengannya dan sekali lagi juga Gu Linchao merasakan perasaan pahit di hatinya. Akan tetapi, kemarahan dan rasa frustasi di pikiran Gu Linchao tidak menghilangkan rasa nikmat yang diberikan Su Wanwan.

Lama kelamaan, wanita itu kehilangan tenaga untuk memberontak dan Gu Linchao pun mulai bergerak seganas yang disukainya menimbulkan bunyi yang entah kenapa saat bersama sang bibi terdengar begitu indah di telinganya.

Gu Linchao menatap Su Wanwan yang terisak sambil memalingkan wajah, pria itu membungkuk membuat kaki sang bibi semakin terkangkang lebar.

Dia memaksa Su Wanwan menatapnya!

Kepala Su Wanwan memang mengarah padanya, tetapi wanita itu tetap menolak menatapnya seolah-olah Gu Linchao adalah objek yang tidak layak ditatap dan akhirnya dia lebih memilih memejamkan mata.

Melihat itu, Gu Linchao tiba-tiba merasa hatinya seperti diremas oleh tangan tak kasap mata. Rasanya sakit!

Dia merasa penolakan Su Wanwan bukan hanya melukai harga diri, tetapi juga melukai hatinya dan berbagai pikiran buruk pun mulai merasuki pikirannya.

Gu Linchao benci memikirkan sang bibi saat ini tengah membayangkan bahwa yang tengah bercinta dengannya ialah Li Yunhan.

Dengan perasaan berkecamuk, Gu Linchao melumat bibir Su Wanwan. Beberapa detik berlalu ketika pagutan yang kasar dan menuntut berubah menjadi lumatan lembut dan halus, dia ingin menggoda Su Wanwan membalas pagutannya. Wanita itu memang tidak membalas, tetapi Gu Linchao jelas mendengar sang bibi mendesah tertahan.

Karena itu, secercah kebahagiaan merayap di hati Gu Linchao. Hati dan pikiran Su Wanwan bisa saja menolaknya, tetapi tubuh wanita itu lebih jujur!

Kemudian, gerakan kasar Gu Linchao juga berubah lebih pelan dan berirama bersamaan dengan belaiannya pada anggota mulut Su Wanwan menggunakan lidahnya.

Gu Linchao merasakan jantungnya seketika terasa seperti meledak karena semakin bahagia saat mendengar suara lenguhan Su Wanwan yang begitu merdu.

Menurut Gu Linchao, kemerduan itu tidak ada tandingannya dan itulah suara terindah yang pernah dia dengar sepanjang sejarah hidupnya.

Kepala Su Wanwan bergerak gelisah, gerakan mulut dan tubuh Gu Linchao yang seirama membuat tubuh wanita itu mengkhianati hati dan pikirannya.

Su Wanwan juga mulai merintih dan mengerang, bersiap menahan malu karena tahu dia membutuhkan pelepasan untuk membebaskan dirinya agar tidak tersiksa lebih lama lagi.

Namun, saat rasa itu semakin dekat, Gu Linchao malah tiba-tiba berhenti bergerak, bahkan berhenti mencumbunya.

Seketika, Su Wanwan merasa frustasi karena harus membebaskan beban berat di perut yang menyangkut di kewanitaannya, dia menatap Gu Linchao dengan tatapan memohon, berharap sang keponakan memberikan apa yang dia butuhkan.

"Saat kita menyatu, buka matamu dan tatap aku!" perintah Gu Linchao dengan suara serak tepat di atas bibir Su Wanwan.

Su Wanwan enggan menurut, tetapi dia tahu hanya Gu Linchao-lah yang mampu membebaskannya dari rasa berdenyut ini.

Patuh, Su Wanwan pun membuka matanya.

Namun, dia enggan membalas tatapan Gu Linchao yang menatap dirinya bagaikan padang pasir, begitu berharga dan diinginkan.

Terlebih lagi, dia sangat malu dengan posisi mereka yang begitu intim dan merasa sangat tidak wajar bagi keponakan-bibi berada di posisi seperti ini. Wajah Su Wanwan mulai merona dan dia kembali menutup matanya.

"Tidak, buka matamu!" perintah Gu Linchao menghentakkan pinggulnya sambil menjilat air mata Su Wanwan yang membasahi pipi sang bibi.

Pria itu hanya sekali menyentak Su Wanwan, tetapi itu justru membuat wanita itu semakin menggila. Dia sudah tidak tahan dengan penyiksaan itu.

Sekali lagi, Su Wanwan terpaksa patuh karena dia benar-benar berada di dalam kendali Gu Linchao. Tidak mungkin baginya untuk memberontak seperti biasanya karena saat ini dia benar-benar tersiksa.

Saat Su Wanwan membuka mata, bahkan membalas tatapannya, Gu Linchao kembali bergerak sekasar dan secepat gerakan awalnya, tetapi lebih kuat sembari menatap mata Su Wanwan hingga tubuh sang bibi berguncang.

Kepala Su Wanwan menekan kasur bersamaan dengan leher dan pungungnya yang melengkung bagaikan bulan sabit, tangannya pun meremas handuk yang mengikat kedua tangannya.

Di saat bersamaan, tubuh Su Wanwan bergetar dan jeritan kenikmatan mengalun indah di telinga Gu Linchao dan itu memang satu-satunya melodi yang paling indah yang pernah dia dengar.

Gu Linchao semakin bersemangat bergerak hingga semua benihnya keluar dan berenang di dalam rahim Su Wanwan, membiarkan salah satu dari mereka berkembang biak.

"Bibiii."

"Ahhhh."

Su Wanwan dan Gu Linchao sama-sama mendesah dan menghela napas lega.

Detik berikutnya, tubuh Su Wanwan yang tegang kembali terhempas ke kasur dan dia terkulai lemah dalam kabut kenikmatan yang membuatnya buta dan tuli pada sekelilingnya.

Wanita itu sepertinya tengah lupa diri.

Saat merasakan Gu Linchao roboh di atas tubuhnya, barulah Su Wanwan kembali memikirkan apa yang baru saja dia alami dan hal itu membuatnya merinding hingga semuanya seketika gelap bagi Su Wanwan.

Wanita itu tertidur dan Gu Linchao membiarkannya saja karena tahu sang bibi kelelahan.

Kemudian, Gu Linchao mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang dan memberikan perintah yang tak terbantahkan. “Tahan dia bersamamu sampai aku datang!”

Tanpa menunggu jawaban dari wanita yang dia bayar untuk merayu Li Yunhan, Gu Linchao mematikan sambungan telepon itu.

Di sana, Xiao Qing yang beralasan pada Li Yunhan pergi ke toilet ketika mendapatkan panggilan telepon dari Gu Linchao, kembali dengan bibir yang lebih merah menantang.

"Sayang, maaf sudah membuatmu menunggu," bisik Xiao Qing sambil duduk di sebelah Li Yunhan. Bahkan, wanita itu sengaja menghembuskan napas hangat di dekat telinga Li Yunhan hingga membuat semua bulu yang ada di tubuhnya meremang.

"Tidak masalah, kamu mau pulang atau masih mau berbelanja?" sahut Li Yunhan. Dia sudah menenteng begitu banyak belanjaan Xiao Qing yang disebut sebagai hadiah karena wanita itu selalu bisa menyenangkan dia, terutama adik kecilnya.

"Aku mau kamu, Sayang." Lagi-lagi Xiao Qing berbisik mesra di telinga Li Yunhan, dia bahkan dengan sengaja menempelkan benda kenyalnya pada lengan pria itu.

"Sayang, jangan begini … kamu membuatku ingin melahapmu sekarang juga," balas Li Yunhan memalingkan wajahnya ke arah Xiao Qing sehingga dahi mereka saat ini saling menempel, bahkan hembusan napas mereka yang mulai menderu karena gairah hampir memuncak, menerpa wajah masing-masing.

Li Yunhan sudah sekuat tenaga berusaha menahan diri agar tidak menerkam Xiao Qing di tempat umum, tetapi wanita itu malah merenggut bibirnya hingga mereka tanpa sungkan saling berpagutan di sana.

Tidak bisa menahan gairahnya lebih lama lagi, Li Yunhan langsung membawa Xiao Qing pergi dari pusat perbelanjaan itu.

Namun, bukannya langsung pergi, Xiao Qing malah menerkam Li Yunhan begitu mereka masuk ke dalam mobil yang masih berada di dalam tempat parkiran pusat perbelanjaan.

Xiao Qing mencium bibir Li Yunhan yang mendapatkan sambutan hangat, kemudian dia juga memanjakan junior pria itu dengan bibirnya.

"Qingqing ...." Li Yunhan tidak bisa menahan diri untuk menjerit penuh kenikmatan atas servis yang diberikan Xiao Qing.

Tidak cukup sampai di sana, Xiao Qing juga duduk di atas pangkuan Li Yunhan dan membenamkan dirinya pada batang besar yang membuatnya penuh dan sesak, tetapi memberikan kenikmatan di saat bersamaan.

Sudah cukup lama Li Yunhan dan Xiao Qing membuat mobil yang mereka tumpangi bergoyang-goyang di tempat parkiran, tetapi tidak ada tanda-tanda keduanya ingin menyudahi permainan.

Begitulah mereka, tidak pernah cukup saling memuaskan dalam waktu singkat tidak peduli di mana keberadaan mereka saat ini.

Lagipula, Xiao Qing hanya mencoba mengulur waktu sesuai perintah Gu Linchao.

"Sayang, ayo, pulang," ajak Li Yunhan ketika sudah mendapatkan pelepasan untuk kesekian kalinya. Napas pria itu menderu hebat seperti habis berlarian memutar lapangan bola, padahal dia hanya bermain kuda-kudaan di dalam mobil bersama Xiao Qing.

"Tapi aku masih belum puas, Sayang," rengek Xiao Qing. Dia masih berada di pangkuan Li Yunhan, bahkan kedua bagian tubuh mereka belum terpisah.

Li Yunhan tersenyum puas, dia tahu betapa besarnya napsu Xiao Qing yang setara dengannya hingga mereka tidak akan puas jika hanya bermain sekali saja.

"Aku tau, tapi sebaiknya kita lanjutkan di hotel saja," ujar Li Yunhan mengelus tubuh Xiao Qing yang basah karena keringat.

Mengingat dirinya belum mendapatkan kode dari Gu Linchao, Xiao Qing kembali merayu Li Yunhan. "Bagaimana kalau satu kali lagi?"

1
Aldi Saputra
kasih pelajaran aja sama wanwan, si pea yg bucin sama org yg salah
Aldi Saputra
huh mengurus adik kecil yg ingin membesar
Aldi Saputra
dasar pra gatal
Hasan
novel baru thor? kok blom ada dikolom novel nya?
Itsme AnH: di paijo kk hehe
total 1 replies
Hasan
loh bukan diakah si mr. x🤔🤔
Itsme AnH: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Hasan
tinggalin 👣👣👣🤭🤭🤭
Itsme AnH: terbaik 😀😀😀
total 1 replies
Hasan
🆙🆙🆙
Hasan
👣👣👣👣👣
Hasan
lanjot thorr
Hasan
semangat thor
Itsme AnH: makasihhhh/Angry//Angry//Angry//Angry/
total 1 replies
Hasan
up up up semangat thorr
Itsme AnH: Makasih, jgn lupa bibtangnya ya hehe
total 1 replies
Hasan
lanjottt
Hasan
wow sapa tuh yg di dor
Hasan
lanjot thorrr👍
Hasan
lanjot thorr
Itsme AnH: okeyyyy💃
total 1 replies
Hasan
lanjot thorrr
Hasan
🤣🤣🤣dijebak pulak emang ga ada alasan yg lbh buruk lg?
Itsme AnH: kenapa gak bilang diculik aja aya kan 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Hasan
nah loh
Hasan
hmmm si kadal buntung juga nih keknya
Aldi Saputra: Ini namanya belalang Pucung🤣🤣🤣
Itsme AnH: kadal buntung 🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
Hasan
lanjot bacanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!