NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Shankara

Istri Pilihan Shankara

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / istri ideal
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: Skinant

Shankara Adhiyaksa. Putra sulung Reenan Xavier Adhiyaksa dan Annisa Harsono, lelaki tampan mapan dan kaya raya tentunya.

Hidup aman tenang dan damai yang ia jalani berubah seketika ketika sang ayah menyuruhnya untuk menikahi seorang perempuan pilihan ayahnya,

Disisi lain pertemuannya dengan wali kelas adiknya membuat Shankara sedikit terusik karena perasaan yang ia rasakan pada wali kelas adiknya sedikit berbeda, bisa di bilang ia jatuh cinta pada pandangan pertama

Tapi ia juga tidak mungkin mengecewakan ayahnya walau hatinya bersikeras menolak permintaan sang ayah

Di hadapkan pada dua pilihan, siapa yang akan di pilih Shankara pada akhirnya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skinant, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

Tepat jam 8.30 malam Shan sampai di kediaman milik keluarga Bella, ia memang tidak mengabari siapapun perihal kedatangannya kali ini,

Ia ingin menyelesaikan semuanya dengan cepat dan segera bisa terbebas dari Bella selamanya,

Bella juga orang tuanya segera turun dari lantai 2 rumahnya dan menghampiri Shan yang menunggu mereka di ruang tamu,

Sesaat setelah berhadapan dengan Shan ibu dati tunangannya itu melayangkan tamparan tepat di pipi Shan yang membuat Shan sedikit berpaling akibat tamparan itu,

"Kau bisa-bisanya menghilang setelah menghamili anakku!" Sofia ibu dari tunangannya langsung menuduh Shan menghamili anaknya

"Ma jangan begitu!" tegur Bella sambil menarik bahu ibunya agar tidak menyerang Shan lagi

"Kau juga jangan terlalu baik jadi orang, di hamili diam saja sampai di tinggal pergi begitu"

Bella menundukkan wajahnya saat bertatapan mata dengan Shan

"Kalian harus menikah secepatnya! Bella juga sudah mengaku hamil jadi tunggu apa lagi?"

"Tunggu sampai ayah dari bayi yang di kandung Bella muncul lalu mereka bisa menikah" jawab Shan

"Kau menuduh anakku tidur dengan laki-laki lain dan tidak mau mengakui hubunganmu sendiri?" tanya Sofia dengan nada berapi-api

Shan kini menatap Bella yang masih tidak berani menatap wajahnya,

"Haruskah aku bicara jika saling pandang bisa menyebabkan kehamilan atau kau sendiri mengaku anak siapa yang kau kandung sekarang!"

"Apa maksudmu hah?" Sofia mendorong tubuh Shan tetapi tenaganya tidak cukup untuk membuat Shan terdorong ke belakang,

"Saya tidak pernah menyentuh putri anda bahkan memegang tangannya pun saya tidak pernah, pertama kali saya menyentuh tangan putri anda sewaktu bertukar cincin ini dan itu saja hanya dalam hitungan detik lalu bagaimana bisa dia hamil jika hanya saya pandang dan hanya di sentuh tangannya sebentar?" tanya Shan panjang lebar,

"Kalian semua duduk dulu" suara dari arah lantai 2 kembali menggema,

Raymond kakak Bella ternyata juga berada di rumah karena kehebohan yang adiknya lakukan

Raymond dan Shankara adalah teman sewaktu kuliah, tapi Shan tidak pernah tau lebih dalam tentang keluarga Raymond yang ia tau jika temannya itu memiliki seorang adik dan ia juga tidak pernah di kenalkan dengan adik Raymond selama mereka berteman,

Pada acara pertunangan kemarin Raymond juga tidak bisa hadir karena harus mengurus pekerjaannya ke luar kota ia hanya tau kalau Bella bertunangan dengan teman masa kuliahnya dulu,

Raymond menyalami Shankara dengan ramah selayaknya teman yang sudah lama tidak bertemu, ia tau bagaimana sifat temannya dan adiknya itu, jadi ia rasa tidak mungkin kalau Shan mau menghamili perempuan bar-bar seperti adiknya kecuali itu adalah sebuah kecelakaan,

"Jelaskan dulu duduk permasalahannya" ucap Raymond setelah menyuruh semua orang untuk duduk dan mendekatkan kursi roda ayahnya ke arah ibunya

"Kau tau sendiri adikmu hamil" jawab Shan,

Raymond mengangguk anggukkan kepalanya

"Bel?"

"Iya aku hamil, dan kakak tau sendiri aku bertunangan dengan Shan, lalu apa aku gila jika sudah bertunangan malah tidur dengan laki-laki lain?" Bella berusaha untuk membela dirinya sendiri

Shan diam saja saat mendengar pengakuan menggelikan yang Bella ucapkan pada kakaknya,

"Lihat perutmu" ucap Raymond pada adiknya

Bella berdiri dan menunjukkan perutnya yang membuncit

"Kau lupa aku dokter kandungan?"

Dan seperti di sambar petir Bella sadar bahwa ia pasti tidak bisa mengelak lagi kali ini, kebohongannya akan terungkap malam ini,

"Kita bertemu 12 Februari dan kita bertunangan tanggal 25 Februari di tahun yang sama, aku pergi 26 Februari jam 2 dini hari dan kembali ke sini hari ini tanggal 4 April aku baru mendarat di Indonesia jadi jika kau kutiduri di jangka waktu itu apa perutmu sudah sebesar itu?" kini giliran Shan yang bertanya,

Walau ia awam dengan hal seperti itu tapi ia juga tidak bodoh untuk menilai bahwa usia kehamilan Bella bukanlah usia hamil muda,

"Berapa usia kandunganmu? Kau pasti sudah rutin periksa karena perutmu terlihat seperti wanita hamil 5 bulan"

Bella diam, ia tidak mengira Shan akan mengingat seluruh detail pertemuan mereka yang terbilang singkat itu,

"Berapa Bella?" kini ibu Bella ikut bersuara,

Bella semakin tidak berani menjawab, ia semakin tertunduk dalam karena merasa di pojokkan,

Shan berdiri dari duduknya, ia melepaskan cincin pertunangannya dengan Bella dan meletakkan di meja yang ada di depannya,

Shan kembali mendudukkan dirinya dan mengamati situasi yang terjadi sekarang,

"Saya mohon maaf sebelumnya jika dirasa saya berbicara lancang pada kalian semua, saya tegaskan sekali lagi saya bukan ayah dari anak yang di kandung Bella dan dengan ini saya membatalkan pertunangan ini secara sepihak karena saya juga tidak merasa harus bertanggung jawab atas kesalahan yang tidak saya perbuat"

"Shan......."

"Cari ayah anak itu, biarkan dia bertanggung jawab atas anaknya jangan menjebak orang lain atas kesalahan yang kamu buat sendiri" nasihat Shan pada Bella,

Sofia sangat malu dengan perbuatan anak perempuannya belum lagi jika teringat ia sudah menampar Shan yang tidak tau apa-apa tentang kesalahan yang di buat sendiri oleh anak perempuannya,

"Bisakah membantuku sampai anak ini lahir? Aku janji setelah itu kita akan bercerai" mohon Bella pada Shan,

Shan sedikit terkekeh mendengar permohonan Bella, ia menatap tajam wanita yang ada di depannya

"Itu urusanmu, jangan mencari ku apapun yang terjadi, bukan aku yang menghamili mu jadi jangan minta tanggung jawab padaku!"

Bella semakin menangis terisak saat Shan tidak mau membantunya, ia kira Shan akan datang ke rumahnya lalu setuju dengan penawaran yang ia buat, bagaimanapun Bella sudah mengarang cerita jika ia di tinggalkan tunangannya begitu saja setelah tau ia sedang hamil jadi secara tidak langsung Bella juga ingin membuat nama baik Shan terlihat buruk di mata orang lain dan ia akan setuju dengan apa yang akan Bella ucapkan untuk mengembalikan nama baiknya lagi,

Nyatanya memang Bella tidak sepintar Shan dalam berpikir, ia terlalu berpikir pendek sebelum melakukan sesuatu yang akhirnya menjadi boomerang untuk dirinya sendiri,

"Kumohon demi anak ini," isak Bella lagi

"Aku akan membantumu mencari ayah dari anak yang sedang kau kandung, tapi aku tidak mau bertanggung jawab atas kehamilanmu,"

"Kumohon Shan, kali ini saja"

"Tidak! Aku juga harus menjaga perasaan keluargaku terutama ibuku jadi jangan pernah bertindak yang menguji kesabaranku!"

"Bagaimana ciri-ciri laki-laki yang tidur denganmu"

Bella diam, sekeras apapun ia berusaha untuk mengingat tapi tetap saja Bella tidak bisa mengingatnya,

Bella menggeleng saat ia tidak menemukan satupun petunjuk tentang laki-laki yang menidurinya

"Aku tidak tau" jawab Bella lirih

Dan ayah Bella tiba-tiba tidak sadarkan diri

1
Isnaaja
yeh itu mulut gak dijaga banget,, cinta itu gak memandang rupa.
Isnaaja
pasti si dimas minta motor mahal,, biar kelihatan keren.
Sh
35 juta.. duit khayalnya author.. habis ga?? kalau mazih banyak, kirim ke rumahku 1 😄
Skinant: /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Sh
Minggu lalu aku baru baca ortunya..jalan cerita nya ga bisa tertebak..penuh kejutan..aku pikir nikah ama orang kaya enak dan jalannya lurus aja, tapi ternyata penuh kejutan.walau baru 2 novel, tapi bakatnya udah keliatan.sehat selalu dan makin kreatif Author.
Skinant: Terima kasih banyak /Heart/
total 1 replies
Sh
aku kalau ke kantor juga naik ojek online.boleh beliin juga ga ?
Isnaaja
kak kinan semangat nulisnya.
tiap selesai baca aku kasih bunga buat shan. /Kiss/
Skinant: Makasih banyak looohhhh /Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
Isnaaja
wah si dimas cari gara gara melulu,, kayanya ini orang mau di sleding deh. /Panic/
Isnaaja
bersambung....
shan kamu harus sabar, othor kita menjedanya untuk beberapa waktu yang tidak bisa ditentukan. /Facepalm/
Isnaaja
uhuy,, kayanya mau belah duren nih. prikitiwww/Chuckle/
aca
ana sok. cantik hadeh
Isnaaja
terimakasih pesan pesannya papah reenan. ☺
Isnaaja
pecat lah si dimas teh,, bikin ulah wae/Panic/
Isnaaja
cepat sehat kak kinan🤗.
Isnaaja
kayanya shan udah bosan hidup /Facepalm/
Isnaaja
baru tau kamu hah?
Isnaaja
benar benar ya kamu itu.
Tami Satra
bunda Annisa datang ya Shan 🤔
Isnaaja
auto dikawinin langsung ini mah.😁😁
Isnaaja
hayo,,siapa yang gak akan suudzon melihat penampakan itu?
Isnaaja
jangan memutuskan sesuatu ketika sedang marah,nanti kamu menyesal loh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!