Terpikat Pesona Su Wanwan

Terpikat Pesona Su Wanwan

Kotak Misterius

Di Jiangnan Apartement

“Apa ini?” Dengan suara yang terdengar merdu dan dahi berkerut dalam, netra Su Wanwan tidak sengaja menangkap benda asing tergeletak tepat di depan pintunya.

Dia yang mengenakan off shoulder dress berwarna putih dengan aksen ikat pinggang longgar melekat pada pinggang kecilnya, baru saja pulang dari pusat perbelanjaan. Bahkan, tangannya saat ini sudah dipenuhi dengan beberapa kantong belanjaan.

Wanita yang merupakan putri bungsu sekaligus permata di dalam keluarga Su mengurungkan niatnya untuk membuka pintu apartemen, dia jauh lebih penasaran terhadap kotak kayu yang terbuat dari benda berkualitas tinggi di bawah kakinya saat ini.

Wanita yang memiliki paras cantik dan tubuh seksi seperti boneka barbie itu sangat ingin mengambil kotak tersebut hanya untuk memastikan isinya, tetapi dia ragu dan khawatir kotak itu berisi benda berbahaya yang mungkin saja dikirimkan oleh penguntit seperti di beberapa drama yang pernah ditontonnya.

Namun, Su Wanwan tidak bisa menahan diri untuk tidak merasa penasaran sehingga dia memutuskan mengambil kotak yang tidak memiliki nama pengirim itu.

‘Kepada Su Wanwan’, hanya kalimat itu satu-satunya yang tertera hingga Su Wanwan semakin yakin kotak tersebut memang dikirim untuknya.

Su Wanwan tidak langsung membuka kotak yang membuat rasa penasarannya melambung tinggi, karena barang bawaannya dari pusat perbelanjaan yang tidaklah sedikit. Wanita itu memasuki unit apartemennya dan duduk setelah meletakkan barang belanjaannya di atas meja yang terdapat di depan sofa.

Su Wanwan membolak-balikkan kotak misterius itu, berharap mendapatkan sedikit saja petunjuk sang pengirimnya.

Namun, nihil!

Tidak ada petunjuk sama sekali.

Wanita itu pun tidak menunggu lebih lama lagi untuk mengeksekusi kotak itu dan alangkah terkejutnya dia saat mendapati foto-fotonya dengan berbagai ukuran hampir memenuhi isi kotak.

“Apa maksudnya semua ini?” Jantung Su Wanwan sudah berdebar tidak menentu ketika dirinya membuka satu per satu lembaran foto yang terdiri dari berbagai pose dengan mengenakan pakaian yang berbeda-beda.

Membuktikan bahwa foto-foto itu diambil secara diam-diam setiap harinya. Bahkan, foto saat dirinya berada di dalam apartemen dengan pakaian mini pun ada di sana. Su Wanwan panik, dia langsung menatap ke sekeliling ruangan karena takut ada kamera tersembunyi di dalam apartemen yang dihuninya saat ini.

Namun, dia tidak menemukan apa pun. Dengan tangan yang gemetaran Su Wanwan kembali memilah-milah foto dirinya yang berjumlah lebih dari tiga puluh lembar itu dan di saat bersamaan, dia menemukan secarik kertas kecil terselip di sana.

“Jangan menikah dengan Li Yunhan, jika kau tidak ingin foto-foto ini tersebar di media sosial!” Debaran jantung Su Wanwan semakin kencang saat membaca tulisan tangan yang tergores rapi di atas secarik kertas itu.

Su Wanwan kemudian membalik kertas tersebut ketika menyadari di belakangnya masih terdapat goresan tinta dan dia kembali membacanya dengan suara rendah. “Kau tahu? Aku masih mempunyai lebih banyak foto-foto yang bahkan lebih seksi daripada ini semua!”

Su Wanwan tanpa sengaja menjatuhkan semua foto beserta secarik kertas peringatan yang dikirimkan oleh orang misterius tepat di depan pintu rumahnya, wanita itu terlihat sangat ketakutan.

Dia sungguh tidak menduga ternyata selama ini ada orang yang menguntit, bahkan diam-diam mengambil foto dirinya. Di sisi lain, Su Wanwan benar-benar tidak mengerti tujuan penguntit yang tidak hanya mengambil fotonya tanpa izin, tetapi juga berani mengancam dirinya untuk tidak menikahi Li Yunhan—pria yang mengencaninya sejak dua tahun lalu.

Su Wanwan tidak habis pikir, entah apa salah dirinya atau Li Yunhan sehingga mereka tidak boleh menikah. Padahal, dia tidak merasa berbuat salah atau sudah menyinggung siapa pun hingga harus mendapatkan teror seperti ini. Namun, tidak ada yang bisa Su Wanwan lakukan selain memendam kegundahannya sendirian.

Hari demi hari berlalu, Su Wanwan hidup dalam ketakutan hingga dia merasa seperti tengah dihantui oleh arwah penasaran yang membuat hidupnya semula damai, menjadi tidak tenang.

Ingin rasanya Su Wanwan berbagi kegundahan dengan Li Yunhan, tetapi dirinya terlalu takut untuk melakukan hal itu. Takut Li Yunhan berpikir macam-macam dan tidak bisa menerima dirinya, lebih takut lagi jika penguntit misterius itu bertindak semakin jauh.

“Sayang, ada apa?” Suara Li Yunhan menyentak Su Wanwan dari lamunan panjangnya.

Saat ini sepasang kekasih yang akan melangsungkan pernikahan tidak lama lagi, tengah menikmati makan malam di Luxury Resto. Beberapa saat lalu, Li Yunhan menjemput Su Wanwan di apartemen dan mengajaknya berkencan. Akan tetapi, sikap Su Wanwan malah tidak seperti biasanya.

Wanita yang biasanya tidak bisa diam ketika bertemu dengan Li Yunhan kini seakan-akan sudah kehilangan semua kata-kata sehingga tidak ada satu pun cerita yang menemani perjalanan mereka dari apartemen ke restoran.

Li Yunhan sudah berkali-kali menanyakan penyebab diamnya Su Wanwan, tetapi berkali-kali juga wanita itu mengatakan tidak ada apa-apa. Alhasil, Li Yunhan hanya bisa menghela napas pasrah karena tidak ingin memaksa calon istrinya bicara. Dia yakin, Su Wanwan pasti akan bicara jika ingin dan akan tetap diam jika dia tidak ingin bicara.

“Ha, kenapa?” Su Wanwan tersentak kaget dan dengan raut bingung mengajukan pertanyaan pada sang tunangan.

Li Yunhan menghela napasnya sebelum berbalik bertanya, “Kamu kenapa?”

“Aku kenapa?” Su Wanwan malah berbalik bertanya, bahkan dengan sengaja memasang wajah polos tanpa dosa untuk menutupi apa yang ingin dia tutupi.

Li Yunhan berdiri dan berpindah duduk di sebelah Su Wanwan, pria itu kemudian mengelus pipi sang calon istri dengan penuh kasih sayang dan berkata dengan penuh kelembutan. “Akhir-akhir ini kamu lebih banyak diam dan wajahmu juga terlihat murung. Ada apa, hmmm?”

Su Wanwan gugup, menyadari tidak mudah menyembunyikan perasaannya dari Li Yunhan yang terlalu peka. Wanita itu memaksakan sebuah senyuman terbit di wajah cantiknya, lalu berkata, “Aku tidak apa-apa, hanya sedikit lelah karena mengurus segala persiapan untuk pernikahan kita.”

Su Wanwan pun terpaksa menggunakan pernikahan mereka sebagai alasan untuk menutupi kegundahannya agar tidak terdeteksi oleh Li Yunhan hingga pria itu menghela napas sembari menggelengkan kepalanya.

“Sudah aku katakan, kamu tidak perlu turun tangan untuk mempersiapkan pernikahan kita. Biarkan saja ibuku dan wedding organizer yang menyiapkan segalanya,” ujar Li Yunhan masih dengan kelembutan yang selama ini dia tunjukkan kepada Su Wanwan hingga membuat wanita itu merasa benar-benar dicintai.

Su Wanwan senang mendengar penuturan Li Yunhan, tetapi dia memasang wajah cemberut dan berucap dengan manja. “Tapi pernikahan impianku juga harus ada campur tangan dariku.”

Bagaimanapun, dia adalah salah satu dari sekian banyak wanita yang memiliki pernikahan impian dan ingin mewujudkannya sendiri meski ada campur tangan dari orang lain. Setidaknya, dia yang harus memilih tempat, gaun dan cincin pernikahan.

“Baiklah, lakukan apa pun yang membuatmu senang.” Li Yunhan akhirnya hanya bisa pasrah dengan keinginan sang pujaan hati. “Namun, kamu benar-benar tidak menyembunyikan apa pun dariku, kan?

Mata Li Yunhan semakin menyipit ketika memberikan tatapan penuh selidik kepada Su Wanwan hingga membuat wanita itu kembali gugup.

“Kamu tidak mau jujur padaku?” desak Li Yunhan.

“Aku—”

Episodes
1 Kotak Misterius
2 Kehadirannya Tidak Diharapkan
3 Apa Kau Sudah Menerima Paket Dariku?
4 Mengatur Siasat
5 Gu Linchao, Apa yang Kau Lakukan?
6 Kumohon Jangan Begini
7 Meniduri Wanita Lain?
8 Bibi, Aku Merindukanmu
9 Jangan Mendorongku Lagi
10 Dia Memaksa Su Wanwan Menatapnya!
11 Menerima Semua Kebejatanmu
12 Dijebak?
13 Sayang, Percayalah!
14 Menjualmu Kepadaku dengan Harga Tinggi
15 Yunhan, Tolong Aku!
16 Bawa Dia ke Ruang Isolasi
17 Ramuan Khayal
18 Terpikat Pada Pesona Su Wanwan
19 Mr. X Menggila
20 Menjadi Wanitaku Seutuhnya
21 Jangan Pernah Mengancamku!
22 Milikku, Hanya Milikku!
23 Tidak, Aku Tidak Mau Pergi Dengannya!
24 Dasar Gila!
25 Kalian Bisa Membawa Mayatku Saja!
26 Kau Sudah Bangun?
27 Apa Kau Ingin Membunuhku?
28 Ibu, Aku Menyesal
29 Berhentilah Memikirkannya!
30 Murahan Sekali Kau, Su Wanwan
31 Mengobatimu, Apa Lagi?
32 Layaknya Budak Pemuas Nafsu!
33 Kenapa Kau Ada Di Sini?
34 Tidak Mengizinkanmu Menyentuhku
35 Kau Milikku, Hanya Milikku
36 Kau Sudah Memperkosaku!
37 Sangat Menyebalkan!
38 Dia Sangat Pemarah
39 Mati Untuk Mempertahankanmu
40 Kau Tahu, Su Wanwan?
41 Dasar Tidak Berguna!
42 Aku Bilang Bangun!
43 Ingin Membebaskannya
44 Aku Tidak Mungkin Hamil!
45 Di Mana Lagi ini, Tuhan?
46 Aku Mau Pulang!
47 Jangan Ke Mana-mana
48 Numpang Promo
49 Kau Tidak Berniat Menikahinya?
50 Gu Linchao adalah Tempatnya Kembali
51 Gu Linchao Gila
52 Dia Sangat Bahagia
53 Tolong Sukai Aku
54 Tidak Mengingin Bayi Ini
55 Menyingkirkan Bayi Malang
56 Kau Mr. X?
57 Memutuskan Pertunangan
58 Kalian Akan Tetap Menikah
59 Kemarahan Membuat Mereka Tuli
60 Menantu yang Mana?
61 Wanwan, Kamu Pulang?
62 Menemanimu Tidur
63 Kau Ingin Menggugurkan Bayiku?
64 Kau Memimpikan Aku, Bibi?
65 Kembali Membencinya
66 Apa Kau Merindukanku?
67 Siap Menerimaku Lagi, Bibi?
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Kotak Misterius
2
Kehadirannya Tidak Diharapkan
3
Apa Kau Sudah Menerima Paket Dariku?
4
Mengatur Siasat
5
Gu Linchao, Apa yang Kau Lakukan?
6
Kumohon Jangan Begini
7
Meniduri Wanita Lain?
8
Bibi, Aku Merindukanmu
9
Jangan Mendorongku Lagi
10
Dia Memaksa Su Wanwan Menatapnya!
11
Menerima Semua Kebejatanmu
12
Dijebak?
13
Sayang, Percayalah!
14
Menjualmu Kepadaku dengan Harga Tinggi
15
Yunhan, Tolong Aku!
16
Bawa Dia ke Ruang Isolasi
17
Ramuan Khayal
18
Terpikat Pada Pesona Su Wanwan
19
Mr. X Menggila
20
Menjadi Wanitaku Seutuhnya
21
Jangan Pernah Mengancamku!
22
Milikku, Hanya Milikku!
23
Tidak, Aku Tidak Mau Pergi Dengannya!
24
Dasar Gila!
25
Kalian Bisa Membawa Mayatku Saja!
26
Kau Sudah Bangun?
27
Apa Kau Ingin Membunuhku?
28
Ibu, Aku Menyesal
29
Berhentilah Memikirkannya!
30
Murahan Sekali Kau, Su Wanwan
31
Mengobatimu, Apa Lagi?
32
Layaknya Budak Pemuas Nafsu!
33
Kenapa Kau Ada Di Sini?
34
Tidak Mengizinkanmu Menyentuhku
35
Kau Milikku, Hanya Milikku
36
Kau Sudah Memperkosaku!
37
Sangat Menyebalkan!
38
Dia Sangat Pemarah
39
Mati Untuk Mempertahankanmu
40
Kau Tahu, Su Wanwan?
41
Dasar Tidak Berguna!
42
Aku Bilang Bangun!
43
Ingin Membebaskannya
44
Aku Tidak Mungkin Hamil!
45
Di Mana Lagi ini, Tuhan?
46
Aku Mau Pulang!
47
Jangan Ke Mana-mana
48
Numpang Promo
49
Kau Tidak Berniat Menikahinya?
50
Gu Linchao adalah Tempatnya Kembali
51
Gu Linchao Gila
52
Dia Sangat Bahagia
53
Tolong Sukai Aku
54
Tidak Mengingin Bayi Ini
55
Menyingkirkan Bayi Malang
56
Kau Mr. X?
57
Memutuskan Pertunangan
58
Kalian Akan Tetap Menikah
59
Kemarahan Membuat Mereka Tuli
60
Menantu yang Mana?
61
Wanwan, Kamu Pulang?
62
Menemanimu Tidur
63
Kau Ingin Menggugurkan Bayiku?
64
Kau Memimpikan Aku, Bibi?
65
Kembali Membencinya
66
Apa Kau Merindukanku?
67
Siap Menerimaku Lagi, Bibi?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!