Ada seorang pemuda bernama Dou Zhun, dia pemuda pemalas, yg setiap hari hanya tidur dan makan, dia tinggal di rumah miliknya sendiri yg jarang keluar dari rumahnya,.
Suatu hari dia terbangun dari tempat tidurnya dia kaget rumahnya telah di pindahkan ke sebuah hutan belantara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukman Adiansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Anggota Keluarga Baru.
*Sudah 2 minggu waktu telah berlalu.*
Dou Zhun, seperti biasa, sedang memancing di halaman rumahnya. Setelah memeriksa point dan misi-misi yang tersedia, kadang-kadang ia memanggil ras Malaikat Maut menggunakan jimat untuk menyelesaikan beberapa misi yang merepotkan.
"Dou Zhun: Biasanya tidak ada misi yang bagus dengan point tinggi," gumamnya sambil kembali memancing. "Syukurlah tidak ada yang terjadi di wilayah tempat tinggalku."
Dia melihat jumlah point penguasanya masih 5000.
"Dou Zhun: Apa aku harus gacha lagi?" pikirnya. "Tapi menurutku aku membutuhkan point ini untuk update kelak."
"Dou Zhun: Tapi apa yang dilakukan para Malaikat Maut di wilayahku ya? Hmm, apakah aku harus memanggil mereka lagi?" Dia berpikir sejenak. "Hah, sepertinya tidak usah, biarkan mereka melakukan apapun sesuka mereka asal tidak mengganggu waktu istirahatku, dan membantu menyelesaikan beberapa misi harian biasa yang merepotkan, yang mengganggu waktu bersantai aku tidak mempersalahkannya."
"Dou Zhun: Ouh, sepertinya aku ingat sesuatu," katanya hampir saja melupakan.
"Dou Zhun: SEingatku, ketika gacha aku mendapatkan hal yang baik, seperti jimat kontrak monster... Sepertinya jimat ini bisa memanggil monster ke tempatku? Tapi apakah itu akan monster jahat atau buruk? Aku ragu menggunakannya."
Dou Zhun melihat kertas yang dia dapatkan dari tas penyimpanan sistem dan mengambil satu untuk diperiksa.
"Dou Zhun: Hmm, bagaimana cara menggunakannya?"
\[Ding\]
\[Menjawab\]
\[Tuan rumah harus meletakkan di tanah\]
\[Mengatakan 'Sumoon'\]
\[Otomatis digunakan\]
\[Keterangan\]
\[Monster yang akan dipanggil\]
\[Tidak akan menyerang masternya\]
"Dou Zhun: Ouh, dilihat dari keterangannya, sepertinya cukup bagus. Apa aku harus menggunakan satu? Sepertinya tidak terlalu buruk."
"Dou Zhun: Baiklah, Sumoon."
Ketika Dou Zhun mengucapkan "Sumoon >.<", terdapat cahaya terang dari jimat dan asap keluar darinya. Muncullah sesosok monster kecil dengan sisik tebal seperti kadal, dilengkapi dengan dua sayap kecil, tanduk, dan ekor kecil berwarna hitam.
\[Ding\]
\[Selamat Tuan Rumah\]
\[Mendapatkan hewan langka\]
\[Grade (SR)\]
\[Ras: Black Dragon\]
\[Umur: 1 hari\]
\[Skill: Domination, Api Hitam\]
\[(Terkunci)\]
"Dou Zhun: Sepertinya keberuntunganku tidak terlalu buruk," katanya melihat hewan hitam kecil yang imut itu. Dou Zhun mendekatinya dan mengangkatnya.
"Rawr... Rawr..."
"Dou Zhun: Hmm, sepertinya tadi aku baca, rasnya Black Dragon. Jadi sepertinya benda kecil ini adalah naga. Ya, walau dia baru lahir sepertinya dia cukup kuat karena terlihat dia memiliki skill yang bagus."
Dou Zhun sedang memikirkan nama untuk si kecil hitam ini. Tidak jauh dari situ, dia menoleh dan melihat Miu, yang putih, bulat, dan imut. Dia melihat kembali Black Dragon di tangannya.
"Dou Zhun: Hmm, sepertinya mereka akan berteman baik. Ya, kalau begitu aku menamai kamu Mizu."
"Rawr... Rawr..."
\[Ding\]
\[Nama dari monster\]
\[Telah ditetapkan\]
\[Nama: Mizu\]
\[Grade: (SR)\]
\[Ras: Black Dragon\]
\[Umur: 1 hari\]
\[Skill: Domination, Api Hitam\]
\[(Terkunci)\]
"Dou Zhun: Hehe, aku terlalu malas membuat nama yang bagus, jadi ya aku memberikan apa yang terlintas di kepala aku saja."
"Dou Zhun: Miu, kesinilah."
Dou Zhun memanggil Miu, dan hewan berbulu kecil itu mendekat. Dou Zhun memperkenalkan mereka berdua, mengajarkan mereka untuk berteman dan saling melindungi.
Seakan kedua binatang kecil itu mengerti, mereka berdua mengangguk bersamaan.
"Dou Zhun: Sepertinya aku masih memiliki satu lagi. Apa aku juga harus menggunakannya? Mungkin aku mendapatkan hewan imut dan lucu lagi di panggilan kedua nanti. Hehe..."
Tak lama Dou Zhun menaruh jimat itu di tanah dan mengatakan, "Sumoon."
Seperti sebelumnya, ada cahaya terang dari jimat dan asap keluar darinya. Namun, kali ini, dari bayangan asap itu muncul sosok seperti perempuan manusia dengan telinga mirip manusia dan sepasang sayap putih indah, berkulit putih bersih, mengenakan pakaian putih.
\[Ding\]
\[Selamat Tuan Rumah\]
\[Mendapatkan hewan ilahi\]
\[Grade (UR) dan mendapatkan 3000 point pengalaman\]
"Dou Zhun bergumam, keberuntunganku sangat baik hari ini."
Dou Zhun langsung ingin melihat status makhluk yang dia panggil.
\[Ding\]
\[Grade (UR)\]
\[Ras: Divin (Ilahi)\]
\[Umur: - (Tidak bisa dilihat)\]
\[Skill: - (Tidak bisa dilihat)\]
"Dou Zhun: Heeh, sepertinya selain grade dan ras, sisanya aku tidak bisa melihat statusnya. Mungkin karena sistem belum kudapatkan update. Heh, ketika point cukup nanti sepertinya aku harus memikirkan untuk mengupdate sistem. Bukannya sangat menyebalkan jika aku menemukan musuh yang sangat kuat nanti, tapi tidak bisa mengetahui kekuatan lawanku."
Ketika Dou Zhun sedang bergumam, wanita cantik yang dipanggilnya mendekatinya dan meminta Dou Zhun memberikan nama padanya.
"Tuan, tolong berikan saya sebuah nama," katanya dengan suara indahnya.
Dou Zhun terkejut mendengar suara indahnya. Ternyata makhluk yang dia summon bisa berbicara.
"Dou Zhun: Mungkin karena dia adalah grade UR dan kelas Divin (Ilahi), jadi memiliki kecerdasan seperti layaknya manusia."
Setelah berpikir panjang, dan melihat-lihat bentuknya, Dou Zhun akhirnya menemukan nama yang cocok.
"Dou Zhun: Baiklah, mulai sekarang namamu Yuki."
"Yuki: Terima kasih atas anugrah nama yang tuan berikan. Mulai sekarang nama saya adalah Yuki."
Seperti halnya yang lain saat diberikan nama, dalam kolom nama di statusnya langsung muncul.
\[Ding\]
\[Nama: Yuki\]
\[Grade: (UR)\]
\[Ras: Divin (Ilahi)\]
\[Umur: - (Tidak bisa dilihat)\]
\[Skill: - (Tidak bisa dilihat)\]
jdi keder