Pesona Sang Tentara

“Apa dia mengerjaiku?"  Sammy mengerutu ketika dia sudah berada di luar rumah sakit. Tadi, saat Melinda menyebutkan nama Aluna, tentu saja Sammy  langsung berlari mencari Aluna kesana kemari, bahkan sampai. keluar rumah sakit. Tapi ternyata, Aluna tidak ada di manapun hingga sekarang Sammy  dilanda kekesalan karena berpikir bahwa Melinda mengerjainya, karena jika  memang ada Aluna tentu saja Aluna masih ada di sekitar sini.

Dan sekarang, Sammy  pun berbalik, kemudian masuk ke dalam rumah sakit.

“Apakah kau mengerjaiku?"  tanya Sammy ketika masuk ke dalam ruang rawat Melinda, hingga Melinda bergidik karena Sammy menatapnya dengan amarah, sama seperti kemarin-kemarin.

“Maaf tuan, tapi  aku benar-benar melihat Bibi Aluna.” Melinda masih berbicara dengan yakin, hingga  Sammy  mengusap wajah kasar, dia berusaha untuk menetralkan  kekesalannya, Karena sekarang Laura sedang menatapnya, sungguh sekarang Sammy begitu kesal ketika melihat Melinda.

“Lupakan istirahat saja," jawab Sammy, dia tidak mungkin bersikap buruk pada Melinda di hadapan Laura, karena Sammy  menyadari betul bahwa mungkin Melinda adalah segalanya di mata putrinya.

Ketika sudah berbaring, tatapan Melinda menatap lurus ke depan. Sungguh dia benar-benar merasa tidak berhalusinasi, dia benar-benar melihat Aluna bahkan Aluna yang dia lihat barusan mirip seperti Aluna yang dilihat tempo hari.

“Bibi Sebenarnya ada apa denganmu, jika kau masih hidup dan kau melihat aku bersama Laura, Kenapa kau tidak datang pada kami, Kenapa kau malah menghindar.”

Melinda membatin, sekarang dia malah digelayuti rasa penasaran yang tinggi, karena dia yakin dia tadi melihat Aluna.

****

Aluna memegang jantungnya yang terasa berdetak dua kali lebih cepat, dia tidak menyangka bahwa Sammy akan keluar dari ruang rawat tersebut untuk mengejarnya. beruntung tadi dia bisa bersembunyi di kamar mandi hingga dia tidak tertangkap oleh lelaki itu.

Walaupun dia sudah melihat putrinya, tapi sungguh Aluna  tidak berniat untuk kembali pada Sammy  dan juga pada putrinya, karena walaupun belakangan sifat Evan berubah tapi dia sudah nyaman hidup seperti ini, bergelimbang harta dan hidup dengan penuh kemewahan, Walaupun dia  harus mengingkari hati nuraninya.

Satu minggu kemudian

Akhirnya setelah satu minggu berlalu, Laura dan Melinda dinyatakan sembuh, dan setelah satu minggu dirawat keduanya diizinkan pulang ke rumah sakit

Melinda melihat ke arah pintu, dia menunggu Sammy  untuk masuk ke dalam ruang rawatnya. Selama seminggu ini Sammy merawatnya dengan baik, walaupun raut wajahnya tetap sama dan sekarang dia ingin menanyakan berapa biaya rumah sakit yang harus dia bayar pada Sammy, dia berpikir harus tetap membayar biaya  rumah sakitnya, apalagi statusnya hanya pengasuh.

Dan tak lama pintu terbuka, hingga Melinda yang sedang duduk  sambil memangku  Laura menoleh dan ternyata yang masuk adalah Jason, lelaki itu datang ke rumah sakit atas perintah Sammy, karena  ternyata mobil Sammy  mogok.

Jantung Jasson berdetak dua kali lebih cepat ketika masuk ke dalam ruangan rawat tersebut, yang membuat jantungnya berdebar adalah ketika dia melihat Melinda. Jasson memang tahu tentang Melinda, karena dulu ketika diselamatkan oleh Sammy, Melinda dan Laura ikut dengan pesawat yang membawa dia dan timnya. Tapi saat itu tampilan Melinda begitu lusuh, berbeda dengan sekarang, Melinda menjelma menjadi wanita yang sangat cantik dan membuat Jasson terpesona, dan sepertinya Jasson jatuh cinta pada pandangan pertama.

Wkwk si Sammy nanti gigit jari