NovelToon NovelToon
Asistenku Bukan Laki-laki

Asistenku Bukan Laki-laki

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:126.1k
Nilai: 5
Nama Author: Naacha_Nadya

Karena permasalahan keluarganya membuat Ciara terpaksa harus bekerja di kantor milik Hassel, seorang CEO Arogant yang memiliki penyakit aneh yaitu dia akan merasa kesakitan apabila bersentuhan kulit dengan perempuan.

Ciara tak sengaja melihat informasi lowongan pekerjaan di internet yang berisikan tentang Hassel yang sedang membutuhkan seorang asisten pribadi. Namun sayangnya di perusahaan yang Hassel pimpin tidak menerima karyawan perempuan di bidang manapun.

Demi bisa membantu keluarganya terpaksa Ciara harus menyamar menjadi seorang laki-laki agar Ia bisa bekerja di kantor Hassel.
____

"Pak, lepasin Pak kita sama-sama cowok gak pantes kaya gini." Ciara meronta-ronta minta dilepaskan namun, Hassel malah memeluknya semakin erat.

"Saya Hassel William Nagasa menyatakan bahwa diri saya seorang gay karena menyukai Taraka Aidri Rivano."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naacha_Nadya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menang Tender

Saat Hassel dan Ciara menepakan kaki lebih dalam, semua tatapan mata para tamu yang ada di ruangan itu langsung tertuju kepada mereka. Orang-orang nampak terkejut melihat tautan tangan mereka. Mereka merasa penasaran karena Hassel nampak biasa-biasa saja saat menyentuh tangan gadis itu.

Langkah keduanya pun terhenti saat seorang laki-laki berjas biru dongker dengan segelas wine di tangannya, berdiri menghalangi langkah mereka.

Ciara langsung menundukkan kepalanya saat mengetahui siapa laki-laki itu. Dia adalah Kakak tingkatnya waktu kuliah sekaligus laki-laki yang pernah menjadi crush nya bahkan Ia pernah menembaknya akan tetapi di tolak mentah-mentah.

"Gue pikir lo bakalan kesini sendirian." Deren tersenyum smirk menatap Hassel remeh.

Hassel memutar bola matanya jengah tanpa membalas ucapan Deren.

"Minggir!" Perintahnya dingin.

"Jangan lupa dinikahin ceweknya. Seumuran lo anaknya pada udah tiga tuh masa lo jadi bujang lapuk terus. Gak malu hmm?"

Hassel mengepal tangannya dengan amarah tertahan. Ciara yang merasakan tegangan pada tubuh Bosnya pun langsung menarik sang Bos untuk berjalan pergi karena Ia takut akan terjadi cekcok yang dikhawatirkan bisa merusak pesta.

"Cowok keren harus tetap elegan dan tahan hinaan Pak." Nasehat Ciara.

"Nih minum dulu." Ciara mengambil minuman di atas meja secara asal.

"Saya gak minum!" Dingin Hassel.

Ciara membulatkan matanya terkejut. "Gak minum? Kalo haus? Atau habis makan? Enggak seret emang Pak?" Hassel memejamkan matanya sekilas sambil berdecak.

Hassel merebut gelas yang Ciara pegang dan meletakkannya kembali ke atas meja.

"Gak minum alkohol maksudnya. Terserah kalo kamu mau minum, asalkan jangan muntah di mobil saya."

"A__alkohol Pak?" Ciara terkejut mendengar itu. Ia anak baik-baik anti alkohol alkoholan!

"Minuman di atas meja itu rata-rata beralkohol."

"Hhiiiiih." Ciara langsung menjauhi meja.

"Kenapa?" Bingung Hassel.

"Saya cewek baik-baik Pak." Hassel menggerakkan satu alisnya menatap Ciara bingung.

"Dalem lo cowok!" Timpal Hassel tanpa menggunakan bahasa formal. Ciara terdiam menyadari telah salah sebut gender untung saja Hassel tidak salah faham.

"Ya... Maksud saya sekarang kan saya lagi jadi cewek gitu Pak." Ciara menggaruk tengkuknya kikuk.

Tak lama kemudian Pak James selaku pemilik acara datang dan mulai mengumumkan kepada beberapa pimpinan perusahaan yang Ia undang di pestanya.

Pak James nampak menatap Hassel sambil tersenyum simpul. Ia merasa senang sang CEO muda itu akhirnya dapat menemukan perempuan yang cocok.

Pak James pun mempersilahkan beberapa pimpinan perusahaan untuk mengenalkan produk mereka dengan didampingi oleh pasangan mereka masing-masing. Begitupun dengan Hassel dan Ciara yang nampak sedang mengenalkan miniatur bangunan yang di pegang oleh Ciara.

Semua orang bertepuk tangan setelah Hassel menyelesaikan presentasinya.

Deren nampak memperhatikan Hassel dengan tatapan sengitnya. Sejujurnya laki-laki itu merasa tidak suka melihat Hassel disini ditambah lagi laki-laki itu datang membawa perempuan.

"Sial! Gue pikir malam ini gue bisa lebih unggul dari dia." Grutu Deren.

"Kira-kira siapa cewek itu? Kok gue ngerasa kaya pernah liat ya mukanya, gak asing gitu. Tapi dimana gue ngeliat dia?" Deren bertanya-tanya.

Tak lama kemudian Pak James pun kembali maju ke depan dan mengumumkan keputusannya.

"Baik setelah pertimbangan besar akhirnya saya memutuskan bahwa saya akan tetap menjadi klien di perusahaan Galain Corp. Yaitu perusahaan pimpinan dari Bapak Hassel Wiliam Nagasa."

Semua orang bertepuk tangan sebagai penghargaan untuk Hassel. Hassel tersenyum tipis kepada semuanya sambil membungkukkan sedikit badannya.

"Selamat ya Kak." Tiba-tiba Haven sang adik muncul.

"Sama siapa kamu dateng kesini?" Sinis Hassel.

"Ada tuh pegawai aku. Cantik, kan?" Haven menunjuk seorang perempuan berdress putih di depan sana.

"Btw, gila lo cantik banget Tar." Puji Haven merasa pangling melihat laki-laki di depannya itu bisa secantik ini ketika di make over.

"Awas Abang gue belok." Ledek Haven membisikan ke telinga Ciara yang masih bisa terdengar oleh Hassel.

"Udah sana ah! Dansa kek apa kek sama cewek kamu." Usir Hassel.

"Iya-iya." Haven terkekeh pelan sebelum akhirnya berjalan pergi menghampiri perempuan yang tadi di tunjuknya.

"Saya haus Pak. Tapi takut mau minumnya." Ciara melipat kedua tangannya merasa kesal.

"Kamu beneran gak minum alkohol?" Ciara menggeleng keras.

"Haram kata Bunda saya Pak." Hassel tersenyum miring mendengar itu. Masih ada ternyata hari gini seorang laki-laki yang nurut kepadanya bundanya.

Hassel menarik tangan Ciara dan membawanya ke meja lain yang di atasnya terdapat jus yang terbuat dari buah-buahan.

"Yang ini aman."

Ciara menggosok kedua telapak tangannya tak sabar ingin mencicipi aneka jus tersebut. Tanpa lama Ciara pun mencomot dua jus sekaligus dan meminumnya satu persatu hingga tandas.

Hassel geleng-geleng kepala melihat kelakuan asistennya. Saking rakusnya dia minum air gula itu hingga mengalir membasahi leher hingga ke dadanya.

Hassel dengan bersusah payah menelan ludah memperhatikan aliran air berwarna merah itu turun menjelajahi leher jenjang asistennya. Demi apapun leher Ciara sangat mulus dan dadanya benar-benar seperti asli. Entah kenapa Hassel masih salfok ke arah itu sejak mereka keluar mobil, Hassel benar-benar penasaran bagaimana asistennya itu bisa membuat properti semirip itu.

'Gue liat-liat leher nih cowok kok kaya gak ada jakunnya ya? Atau ada cowok yang mungkin jakunnya kecil?' Batin Hassel baru menyadari hal itu ketika diperhatikan lagi.

"Hassel." Hassel menoleh ketika Pak James menghampirinya.

"Apa kabar Pak?" Hassel menjabat tangan pria paruh baya itu.

"Baik. Oh iya, ngomong-ngomong gimana resort ayah kamu yang di Bandung? Katanya sudah selesai, kan pembangunannya?"

"Sudah Pak. Rencananya 2 minggu lagi ayah akan mengadakan acara grand opening di sana. Ayah juga menitip salam untuk Bapak, jikalau ada waktu Bapak datang ya ke acara grand opening resort ayah."

"Iya-iya nanti kalo saya tidak sibuk saya pasti datang."

"Terimakasih banyak Pak." Pak James tersenyum dan mengangguk.

"Dia calon kamu?" Pak James menunjuk Ciara yang nampak sedang sibuk mencicipi berbagai kue di atas meja.

Hassel tersenyum meringis menahan malu melihat kelakuan asistennya itu.

"Mmm... Doain aja Pak." Balas Hassel kikuk.

"Saya senang kamu akhirnya menemukan perempuan yang tidak bereaksi pada jantung kamu. Pertahankan dia." Pak James menepuk pundak Hassel.

"Silahkan ajak pasangan kamu berdansa saya pun ingin berdansa dengan istri saya, mari." Pak James pun berjalan pergi.

Setelah kepergian Pak James Hassel pun langsung menarik tangan Ciara. Hassel menghela nafas melihat mulut asistennya nampak penuh dengan beberapa potongan kue di dalamnya.

Hassel mengambil dua helai tisu yang tersedia di atas meja dan Ia gunakan untuk mengelap bibir cemong Ciara. Ciara tertegun dengan apa yang Hassel lakukan.

"Pak James nyuruh saya dansa sama kamu. Jangan bikin malu saya!"

Ciara menelan makanan di dalam mulutnya dan mengambil minuman di atas meja lalu menegaknya hingga habis sebelum berbicara.

"Saya gak bisa dansa Pak. Pernah dansa juga enggak!" Keluh Ciara.

Jangankan dansa, pacar saja Ciara tidak pernah punya. Setiap kali sekolahnya mengadakan prom night atau kampusnya mengadakan pesta perayaan mahasiswa, Ciara tidak pernah datang karena Ia tidak punya pasangan yang dipastikan Ia akan pelanga pelongo tidak jelas jika ke pesta tanpa pasangan.

"Masa si? Kamu.... Ganteng-ganteng gak pernah dansa sama cewek gitu?" Hassel berbisik untuk kalimat yang terakhir.

"Enggak Bapak." Timpal Ciara loyo.

"Sini saya ajarin, awas ya kalo sampe kamu nginjek kaki saya!" Peringat Hassel tajam.

"I__iya. Tapi emangnya Bapak gak geli dansa sama saya? Sayakan aslinya cowok Pak."

"Untuk hari ini doang! Gak usah berfikir aneh-aneh. Saya ini pembisnis. Saya akan melakukan apapun supaya bisnis saya berkembang termasuk berdansa sama kamu!" Tegas Hassel.

"Saya juga asisten Bos yang lagi butuh duit. Saya akan melakukan apapun supaya dapat gaji penuh tanpa potongan, termasuk berdansa dengan Bapak." Ciara tersenyum tertahan.

"Yaudah gak usah banyak omong pegang pundak saya." Hassel menarik tangan Ciara dan meletakkannya di pundaknya.

"Kaki gerakin kanan kiri pelan-pelan aja terus tangan kamu....." Instruksi Hassel sambil menuntun gerakan asistennya.

Entah kenapa Ciara merasa tegang berada di posisi ini. Apalagi wajah mereka yang lumayan dekat membuat Ciara merasa terhanyut.

'Diliat-liat Pak Hassel emang ganteng si. Ganteng banget malahan.'

"Paham?" Lamunan Ciara membuyar.

"Ah, paham Pak." Balas Ciara ngasal padahal Ia sedari tadi terhanyut memperhatikan wajah Hassel tanpa mendengarkan penjelasannya.

"Ayo coba." Hassel meletakkan tangan kiri Ciara di pundaknya dan tangan kanan gadis itu Ia genggam.

Keduanya pun mulai melakukan gerakan dansa dengan tempo slow. Pandangan mereka saling menatap satu sama lain dengan tatapan datar mereka. Keduanya seperti terlihat sama-sama tegang dan canggung.

'Kenapa gue jadi deg degan ya liat muka Tara cantik begini?.'Batin Hassel.

Mata Ciara melebar sempurna saat tiba-tiba Hassel memajukan wajahnya semakin dekat. Jantung Ciara terasa berdetak tak beraturan. Refleks Ciara memejamkan matanya saat jarak wajahnya dengan Hassel hanya tinggal 2 cm saja.

Ciara terkejut dan membuka matanya kembali saat merasakan pelukan Hassel. Ia pikir Hassel akan... Ternyata dia hanya ingin memeluknya.

"Pak?" Bingung Ciara.

"Diem dulu." Ciara pun diam membiarkan Hassel memeluk tubuhnya.

Ciara memejamkan matanya. Entah kenapa Ia merasa nyaman dan tenang dipeluk Hassel seperti ini. Ditambah lagi aroma parfum Hassel benar-benar pas di hidungnya.

"Kenapa harus pelukan Pak?" Bisik Ciara.

"Deren liatin kamu tajem banget saya khawatir. Emm... Maksudnya khawatir takut dia punya rencana licik sama kita." Balas Hassel dengan berbisik juga.

Ciara mengernyitkan keningnya seraya melirik ke arah Hassel walaupun Ciara tak bisa melihat wajah laki-laki itu.

"Deren jahat ya Pak?"

"Banget."

1
Rosmaliza Malik
Haven ni lelaki ya Thor? hehe ..ingat cewek...
Rosmaliza Malik
ingatkan pian ni lelaki...rupanya perempuan
Rosmaliza Malik
bagus...
lain dari yang lain.... kelakar sangat...
semangat Cici...demi keluarga mu...
Nanik Dwi Swiswati
kakak buat hassel inget dan Ciara kembali ingat pada kenangan nya dulu
Nora♡~
Astagafirullah... rupa2nya... Ciara(Cici) dan Hassel(cecel) adalah dua Sahabat kecil yang terpisah gara2 satu Insiden... maka mereka terpisah di sebabkan kesalahfahaman terjadi oleh perangai Tante Maira... yang jahat tanpa usul-periksa terus menyalahkan Ciara... lanjut..
Nur Adam
lnjjr
SasSya
oohhh
ini yg kemaren flashback di ingatan hassel
ternyata ibunya yg jahat
tpi kayanya udah gak kumpul sama hasel za
mungkinkah 🤔
ucyy
semangat thor up nya 🔥
💗AR Althafunisa💗
Ternyata biang keroknya mama nya Hanssel, mereka jadi korban berdua ternyata 😌
y4nyarym7
di tunggu up selanjutnya 👍
evi
lanjut
Isthi Qoma Julia
di tunggu up selanjutnya kakak
semangat🤩🔥
ayfa
,🤣🤣🤣🤣
Ejan Din
jangan marah dulu... tya dulu kena Ciara menggunakan identiti kakaknya...
Nabila
cakep keren
Thr!b!
Wah ketahuan tuh..
ucyy
semangat thor 🔥 and sehat selalu 💐☺
Nanik Dwi Swiswati
up dua bab Thor .... penasaran sama reaksi hassel kalau tahu caira cewek
Ita Xiaomi
Suka ceritanya, keren. Anak org kaya yg mau bekerja keras utk membantu org tuanya disaat org tuanya menuju kebangkrutan.
Ita Xiaomi
Ndak ada pula ya photo saat msh bocil yg bs dikenali Hassel?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!