NovelToon NovelToon
Ketika Xinyu Terbang Bersamaku

Ketika Xinyu Terbang Bersamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Identitas Tersembunyi / Perperangan / Persahabatan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Xiao Chuhe

Seorang jenderal wanita pertama dari Kota Yunan bernama Liang Xinyu, terlibat aksi perampokan di dalam Kantor Jiandu, dia menyelamatkan perampoknya yang ternyata adalah pemuda dari dunia persilatan yang memiliki reputasi tinggi, Yi Xuan.

Karena merasa memiliki maksud yang sama, Yi Xuan memutuskan untuk membantu Liang Xinyu memecahkan masalahnya.

Padahal sebenarnya, Pendekar berjulukan Weihu Zhengyi ini memiliki niat tersembunyi dari kemunculannya. Dia adalah putra dari Wang Qingshu, seorang pengkhianat yang dipenggal karena membantai 57 orang Keluarga Liang dalam semalam.

Dia menjelajah dunia persilatan untuk menegakkan keadilan demi ayahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xiao Chuhe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusanmu Sebuah Kebohongan

Yi Xuan menghela napas panjang, dia menatap matahari yang bersinar lembut menerpa seluruh tubuhnya. Dua hari terakhir dia hanya berbaring di kamar.

Hari ini dia keluar untuk berjemur di bawah matahari pagi, hanya tersisa dia sendiri di dalam gubug itu. Ziqian sedang menemani Yi Yusha mencari ayam atau kelinci untuk menu sarapan pagi.

Yi Xuan selalu memikirkan Xinyu setiap dirinya sedang tidak melakukan apapun. Apakah gadis itu masih mencari mayatnya? Apakah gadis itu sudah membuat papan arwah untuknya? Apakah gadis itu bersedih atas kepergiannya?

Yi Xuan memikirkannya sepanjang hari. Dia lebih memikirkan lagi, bahwa Xinyu lahir di bulan yang sama ketika Putri Feng Nan melarikan diri dari Nanhu.

Dalam buku-buku catatan tertulis bahwa Putri Feng Nan menikahi pejabat Yunan dan memiliki anak bersamanya. Sebelum mengingat cerita masa kecil yang pernah diceritakan ayahnya itu, Yi Xuan juga meyakini bahwa Putri Feng Nan memang menikah dengan pejabat Yunan.

Dia ingin kembali menemui Xinyu dan menyelidiki apakah Xinyu benar-benar cucu kaisar atau bukan. Tapi jika ternyata bukan, dia tidak bisa memutar untuk melanjutkan penyelidikan berdasarkan catatan yang ada.

Dia harus segera memutuskannya. Yusha selalu menekannya setiap hari, memintanya untuk tidak perlu berpikir lagi dan segera sudahi penyelidikan bersama Xinyu.

Jalan satu-satunya yang dimiliki mereka adalah menemui Tuan Guo untuk menanyakan rekan pejabatnya yang memiliki istri atau selir bermarga Feng.

Meski Guo Geng pernah menjabat sebagai jenderal pasukan Yunan, tapi dia adalah salah satu tokoh terpandang di dunia persilatan. Mengenai akan membantu atau tidak, Yi Xuan yakin orang tua itu akan membantunya.

Dua orang itu akhirnya kembali setelah memasuki hutan untuk mencari buruan. Ziqian berjalan sambil menenteng seekor kelinci gemuk. Sementara Yi Yusha menyeret pedangnya dengan malas.

Saat Ziqian dengan antusias menyiapkan bumbu dapur untuk membakar daging kelinci, Yi Yusha justru meletakkan pedangnya di sembarang tempat dan memasuki gubuk dengan tidak semangat.

"Hei, kamu mau makan atau tidak?" Ziqian berseru, "Wanita itu, padahal dia sama sekali tidak membantuku menangkap binatang. Tapi bertingkah seakan dia yang paling merasa lelah."

•••

Setelah semua orang menghabiskan sarapan masing-masing, Yi Xuan meminjam pedang Yusha untuk berlatih bela diri. Dia sempat kehilangan tenaga dalam selama beberapa hari hingga tak bisa berjalan dan duduk.

Sekarang dia sudah kembali seperti sedia kala. Sangat penting baginya untuk kembali mengasah kemampuan bela dirinya.

Yi Xuan bertekad akan tetap berada di sisi Xinyu, namun dia juga akan memastikan untuk tetap pergi mencari Guo Geng.

Kediaman Guo berada di mana-mana, tapi Sang Tuan Besar sudah pasti tinggal di Ibu Kota. Apalagi dia mantan jenderal yang hidupnya masih dilindungi dengan ketat oleh Kaisar.

Yi Xuan menatap Yusha yang masih tidak mau berbicara dengannya selama dua hari ini. Dia melempar pedang ke arah pemiliknya. Tapi Yusha tidak peduli.

"Sampai kapan kamu akan marah padaku?" Yi Xuan meraih botol air di atas meja.

"Sampai kamu memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan Xinyu." Yusha menatap Yi Xuan dengan sorot tajam.

Tapi Yi Xuan masih enggan membicarakannya. Dia duduk di sebelah Yusha dan Ziqian, "Apa kamu sudah mengirim surat untuk Li Rong?"

Yusha menatapnya tidak mengerti, "Kamu selalu membahas orang lain saat aku akan menanyakan bagaimana keputusanmu, Yi Xuan."

Yi Xuan menggeleng, "Aku akan tetap melanjutkan penyelidikan itu, Yusha. Keputusanku bulat. Tapi aku juga akan memastikan untuk tetap menjalankan tugasku untuk menemukan cucu kaisar."

Ziqian terkekeh, "Aku sudah menduga kamu akan mengatakannya."

"Karena itulah, aku membutuhkan Li Rong."

"Apa hubungannya antara keputusanmu dengan Li Rong?" Yusha membuang wajah, dia sudah malas sekali menghadapi pria keras kepala ini.

"Belakangan ini aku baru teringat dongeng anak-anak yang selalu diceritakan ayahku saat aku kecil. Kudengar dari dongeng itu, bahwa Putri Feng Nan bukan menikah dengan pejabat Nanhu. Melainkan melarikan diri setelah melahirkan anak pertamanya.

"Anak itu lahir di hari Kaisar meninggal, hanya selisih beberapa jam, Putri Feng Nan dibawa pelayannya melarikan diri ke Yunan, entah apa maksudnya dengan melarikan diri ke rumah musuh.

"Belakangan ini, aku juga mendengar bahwa Xinyu lahir di tengah badai perang itu. Ibunya, Yue Qi adalah murid kakekku, dan Keluarga Yue secara turun-temurun memang selalu berguru pada Keluarga Wang.

"Ziqian, Yusha, menurut kalian, mungkinkah kalau Xinyu bukan putri kandung Jenderal Liang? Melainkan cucu kaisar yang dititipkan oleh kakekku pada muridnya, Yue Qi?"

Ziqian dan Yi Yusha saling menatap. Sudah jelas mereka tidak sepenuhnya percaya.

"Xuan. Tidak ada catatan sejarah yang mengatakan bahwa Putri Feng Nan melarikan diri ke Yunan. Terlebih lagi, kamu hanya mendengarnya dari dongeng yang diceritakan ayahmu sebelum tidur. Lalu kamu memercayainya?" Yusha terkekeh kecil.

"Ini bukan semata-mata dongeng sebelum tidur, Yusha. Tapi hubungan Nanhu dengan Keluarga Yue sangat dekat. Jika kebetulan Xinyu lahir di bulan yang sama saat Putri Feng Nan melahirkan anaknya, tapi jika dikaitkan dengan kedekatan kakekku dengan ibunya, bukankah itu terlalu kebetulan?" Yi Xuan tetap mencoba membuat Yusha mengerti dengan hal yang dia jelaskan.

"Aku membutuhkan Li Rong untuk membantuku menyelinap ke Kediaman Wang. Aku butuh petunjuk tentang hubungan kakekku dengan Keluarga Yue."

"Yi Xuan. Kamu yakin dengan spekulasimu?" Ziqian bertanya dengan lebih serius.

"Aku tidak yakin, Ziqian. Oleh karena itu, aku memutuskan untuk memeriksanya. Juga aku tetap memastikan bahwa besok kita akan pergi menemui Guo Geng. Kita juga masih harus memeriksa pejabat mana yang menikah dengan wanita bermarga Feng dari saksi yang berkaitan langsung dengan peristiwa itu."

Yi Yusha berdiri, "Baiklah. Aku menyetujui keputusanmu. Tapi Xinyu mengira bahwa kamu sudah mati, Xuan. Apakah kamu akan mengatakan padanya, kalau dirimu tidak mati dan tidak sengaja membohonginya? Konyol sekali."

"Aku tidak akan menemuinya untuk sementara waktu. Hingga aku benar-benar sudah memastikan identitasnya. Sementara itu, aku akan menyelidiki identitasnya terlebih dahulu secara diam-diam."

"Bagaimana dengan kasus ayahmu?" Ziqian mengajukan pertanyaan.

Yi Xuan menggeleng, "Setelah mendengar kabar kepergian itu, Xinyu mungkin memutuskan untuk menundanya sementara waktu, aku hanya berharap aku sudah dapat memastikan identitasnya sebelum dia memulai kembali penyelidikan itu sendirian."

"Berkemaslah, kita akan pergi sore ini." Yi Yusha meraih pedangnya dan memasuki gubuk tua.

"Sore ini?"

Yi Xuan mendengus. Dia bahkan belum memiliki persiapan apapun untuk kembali melakukan perjalanan.

"Maaf, Xuan. Kami tidak bisa menemukan pedangmu." Ziqian menepuk pundak Yi Xuan dengan tatapan mata bersalah.

"Tidak apa-apa, aku lebih berterimakasih karena kalian baik-baik saja dan menyelamatkan aku. Kamu berkemaslah, aku masih ingin menstabilkan tenaga dalamku." Yi Xuan duduk di kursi, dia memejamkan mata sambil mulai berkonsentrasi.

"Yi Xuan, apakah kamu menyadari berubahan sikap Yi Yusha saat berbicara denganmu?" Ziqian berbisik, mulai mengganggu konsentrasi Yi Xuan.

"Aku tidak merasakan ada perubahan apapun."

"Ayolah. Dia berbeda dari segala sisi saat berada di depanmu. Bagaimana mungkin kamu tidak menyadarinya?"

"Perubahan seperti apa itu?" Yi Xuan membuka mata, dia tahu pembicaraan ini akan melebar ke mana-mana, percuma saja melatih tenaga dalam.

"Aiya. Bagaimana mungkin kamu sungguhan tidak menyadarinya? Yusha itu, akhir-akhir ini suka sekali memarahimu, dia lebih marah lagi karena kamu selalu membahas Xinyu saat dia mencoba untuk mendekatimu."

Yi Xuan menautkan alis, "Mendekati seperti apa maksudmu? Ziqian. Kamu tahu sendiri, dia itu berbeda dengan wanita kebanyakan. Jangan menyamakannya dengan mereka."

"Xuan, wanita seperti apapun, jika sudah dekat dengan pria yang membuatnya nyaman, pasti akan berubah seiring datangnya perasaan nyaman itu. Pembunuh sepertinya pun, masih memiliki hati yang ingin dicintai." Ziqian menurunkan volume suaranya saat tiba di baris kalimat terakhir.

Yi Xuan menghela napas, "Aku menghargainya sebagai rekan. Aku menyukainya sebagai teman. Tidak ada perasaan lain selain itu. Jangan membicarakan sesuatu yang tidak penting."

"Kamu berpikir itu tidak penting? Hei, pikirkanlah, cintanya padamu mungkin akan merubahnya menjadi wanita yang lebih baik. Atau kau mungkin ... lebih menyukai wanita yang membunuh ayahmu dari pada pembunuh bayaran yang sudah menyelamatkan nyawamu berkali-kali?"

"Xinyu tidak pernah membunuh ayahku."

Yi Xuan berdiri, dia menatap Ziqian dengan sangat jengkel. Lantas meninggalkan gubuk tua tanpa mengatakan apapun. Dia juga tidak menyadari, dari dalam gubuk, Yi Yusha sudah mendengar semua yang mereka bicarakan.

•••

Yi Xuan duduk di atas pohon sambil meminum arak, udara dingin di musim gugur membuatnya ingin menghangatkan tubuh dengan sedikit arak.

Dia teringat masa lalu. Kehidupan hangat di tengah keluarga besar yang baru dirasakan selama belasan tahun itu harus berakhir dengan tragis.

Yi Xuan menghela napas, dia merindukan kehangatan itu. Dia ingin merasakannya lagi setelah sekian lama. Hari ini, meski tanpa keluarga, dia sangat senang karena memiliki kehangatan dari teman-teman yang setia padanya.

1
dezzweet
niat banget pengen jodohin ziquan sama nona liu
Floricia Li
serem banget ...
Floricia Li
benar benar penciuman anjing (keinget inuyasha XD)
Floricia Li
waaah sangat kerenn!
dezzweet
Cerita ini, cerita terbaik yang saya baca di novel toon. Harapan saya sebagai pembaca semoga authornya sehat dan sukses selalu untuk ke depannya. Aamiin
Kangee
hiat?
Xiao Lianhua: haha kelewat sibuk😭
total 1 replies
Kangee
lanjut2😁🥱
NurAzizah504
Aku sedih baca part ini
NurAzizah504
Kenapa kamu jdi kejam begini, heh?
Xiao Lianhua: Yongheng: Jangan sembarang menilai dulu.🤣🤣
total 1 replies
NurAzizah504
Mampus
NurAzizah504
Masalahnya rumit sekali, tapi seru
mama Al
pasti pendekar yang sedang di bicarakan
mama Al
kagak pegel tuh kepala di putar
Kangee
lnjutkan.. tambahin lagi gregetnya..😁
Xiao Lianhua: sippp makasi penyemangat🤩🤩
total 1 replies
NurAzizah504
Kenapa harus ditangkap?
Xiao Lianhua: musuh bebuyutannya itu lohh, 20 tahun sejak nanhu hancur, si kaisar yunan masih dendam aja🤣
total 1 replies
NurAzizah504
Apa itu putra mahkota?
Xiao Lianhua: yesss, mereka akan jadi suami istri nantinya🤣
total 1 replies
NurAzizah504
Aaaa, aku suka aku suka /Joyful/
Indah Sae
lanjuuut
NurAzizah504
Bersaing ga tuh? /Facepalm/
NurAzizah504
ASTAGA! DEMI APA /Facepalm/
NurAzizah504: Nikahin aja lah mereka berdua /Sob/
Xiao Lianhua: demi cinta Yi Xuan kepada Xinyu🤣
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!