Julia seorang pekerja kantoran yang slalu ditimpa kesialan. hari dimana ia dipecat membuat semuanya menjadi berantakan saat diri berjalan menuju apartemennya tiba tiba debt collector mengejarnya membuat ia harus berlari menghindari mereka.
saat ingin melewati jalan raya sebuah truk yang mengarah ke arahnya harus membuat...
penasaran? langsung baca aja!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andi Dilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jadi calon?
Di hadapan Victoria kini ada Asmodeus dengan pakaian yang sangat berwibawa yang menunjuk kan bahwa dirinya memang ada raja iblis. Victoria menatap kamu melihat wajah Asmodeus.
"Jadi kamu menemukannya?"
Mendengar ucapan tersebut membuat dirinya tersadar dan menjadi gelisah untuk menunjuk Tiara yang ia pengang di belakangnya.
"Seperti yang kau tau! Jika aku memanggilmu berarti aku menemukannya!"
Tentu saja itu membuat Asmodeus senang dan berjalan mendekati Victoria. Dirinya menatap wajah Victoria dengan tatapan yang penuh harapan.
'tolong jangan menatap ku seperti itu!'
Victoria mengambil nafas panjang dan perlahan menunjukkan Tiara yang ia sembunyikan tadi. melihat Tiara yang dipenggang oleh Victoria tentu membuat sang raja iblis menggukir senyuman di wajahnya.
"Kau benar benar menemukannya!"
Victoria tersenyum walau sedikit terpaksa, saat raja iblis ingin mengambilnya tiba tiba Victoria membuat syarat untuk Sang raja iblis.
"Tunggu! Jika kau ingin mengambilnya ada beberapa syarat yang harus dilakukan!"
Asmodeus menatap heran kepada Victoria dan segera menetralisirkan ekspresi wajahnya dan menyuruh Victoria mengatakan syaratnya.
"Baiklah apa yang kau inginkan?" tanya dengan tangan yang menyilang ke dadanya.
Victoria tersenyum puas dan mengutarakan keinginannya serta membujuk sang raja iblis untuk menyetujuinya.
"Apa anda bisa mengatakan ukiran di Tiara ini kepada ku? Dan bisa anda membantu ku !?"
"itu adalah syaratnya dan saya benar benar perlu tau tentang arti dari ukiran Tiara tersebut!"
Victoria memberikan Tiara tersebut kepada Asmodeus, Asmodeus menatap ukiran yang dimaksud oleh Victoria dan membacanya sesuai keinginan Victoria.
"Baiklah aku akan memberitahumu!"
"Kutukan hanya akan patah dengan pernikahan sakral di kerajaan Lucifer!"
"itu ada arti dari ukiran di Tiara ini!"
Victoria sangat bingung dengan arti yang telah diucapkan oleh Asmodeus, dan berpikir bahwa kutukan kota ini mungkin ada kaitannya dengan kerajaan Lucifer.
"Terimakasih yang mulia! Dan bisa kah aku meminta sesuatu lagi?"
Asmodeus tidak keberatan sama sekali dan meminta kepada Victoria untuk menyampaikannya.
"Apa yang kau inginkan?"
"Boleh kah aku ikut dengan mu!"
Mendengar ucapan Victoria tentu membuat Asmodeus sedikit kaget tapi senang di waktu yang sama. Sepertinya tidak perlu repot-repot untuk membawa Victoria datang ke kediamannya.
"Aku tidak keberatan sama sekali! "
"pengang tangan ku hari ini juga kita akan pergi ke kerajaan ku!"
Ucap Asmodeus menjulurkan tangannya kepada Victoria, walaupun sedikit ragu Victoria tetap memegangnya dan di bawah dekat dengan dada bidang Asmodeus.
Asmodeus merapalkan mantra dan seketika mereka menghilang di ruang kamar penginapan lalu berada di dalam istana yang megah milik raja iblis. Istana yang bernuansa gelap itu sangat cocok untuk Sang raja.
Sang raja dengan rambut peraknya serta pupil matanya yang berwarna merah serta tanduk yang berada di kepalanya benar benar membuat dirinya terlihat sangat sempurna.
Di dalam istana kerajaan Lucifer, semua orang terlihat unik ada yang dengan tanduk serta ada yang memiliki ekor bahkan ada iblis yang berukuran besar yang menjaga setiap pintu ruangan.
"Wah! Aku baru melihat para iblis!"
"Tentu! kerajaan Lucifer tidak terlihat di peta, dan jarang manusia mengetahui tentang kami!"
"kami selalu menyembunyikan keberadaan kami! Kami tidak ingin terlibat dengan para manusia!"
"manusia lemah? Itu yang ingin kau katakan bukan?"
Mendengar perunturan dari Victoria membuat dirinya menatap heran ke padanya bukannya malah tersinggung malah dirinya tertawa.
"Hahaha aku tau kau akan berkata seperti itu! tapi karena ada aku kau tidak melanjutkannya bukan!"
'ini seperti kejadian Margareth! Dimana ia mengatakan hal sama dengan ku! Tapi tentu ekspresi kami berbeda, dia menangis karena dia anggap sebagai manusia lemah tapi tentu tidak dengan ku?'
"sungguh aku tidak akan tersinggung kok!"
"oh baiklah!"
walaupun begitu Asmodeus berasa tidak ingin mengatakannya karena menurutnya sama saja dirinya mengatakan bahwa Victoria adalah makhluk yang lemah.
Asmodeus mengajak Victoria berkeliling menjelajahi isi dari istana, tidak pernah berhenti Melihat kagum pemandangan yang ia lihat banyak maid dengan bentuk sosok yang berbeda.
"Apa kau menyukainya?"
"ya! Ini sangat menakjubkan, banyak makhluk yang tidak pernah ku lihat sebelumnya!"
"Bagus lah jika kamu menikmatinya!"
Mereka terus berjalan dan menuju ke tempat ruang makan, saat tiba Victoria di buat sangat terpukau akan dekorasi yang digunakan.
Meja dengan warna hitam serta beberapa jenis bunga di atasnya walaupun semuanya berwarna merah, tapi yang lebih menakjubkan lagi adalah sihir yang mereka gunakan.
"wah apa semua benda yang melayang ini digunakan sihir?"
"Ya itu sihir! Damian lah yang melakukannya!"
"Damian?"
Asmodeus mengangguk dan menatap wajah berbinar Victoria, Asmodeus tersenyum ke arah Victoria dan menjentikkan jarinya dan seketika seseorang datang dari bayangan.
"Baginda apa ada yang anda butuhkan!"
"Damian! Aku ingin kau memperkenalkan diri dihadapan nya!" ucapnya sambil menatap ke arah Victoria.
Damian menunduk mengerti lalu memperkenalkan dirinya dihadapan Victoria.
"Saya adalah Damian Marley! Saya kepala pelayan di istana ini, senang bertemu anda yang mulia!"
"Terimakasih! Dan sihir mu sangat menakjubkan!" ucap Victoria dengan tatapan mata yang berbinar.
"Itu bukan lah apa apa yang mulia!"
"tidak itu tidak benar!"
"Terimakasih yang mulia! Dan Mohon maaf saya akan kembali ke pekerjaan saya!"
Damian mundur dan menghilang di balik bayangan. Victoria hanya menatap kagum lalu Asmodeus mengarahkan mereka ke meja makan.
Mereka berdua menyantap dengan nikmat makanan dihadapannya dan menghabiskanny, setelah menyelesaikan makanannya Victoria kini mengambil kesempatan untuk menayangkan tentang kutukan.
"emm aku ingin menanyakan sesuatu!"
Asmodeus menatap ke arah samping guna melihat wajah Victoria, dengan penuh keheranan Asmodeus mempersilahkan Victoria berbicara kepadanya.
"Apa kau tau tentang kutukan Kota Delia?"
"kutukan!?" ucapnya sambil menaikkan alisnya sebelah.
"Ada sebuah kutukan di kota itu! Dan aku menduga bahwa kutukan tersebut berasal dari kekerajaan Lucifer"
"Aku tidak tau tentang kutukan yang menimpa kota itu! Tapi mungkin dugaan mu bisa saja benar bahwa kutukannya berasal dari sini!"
"jadi apa kau bisa melepaskan kutukannya?" tanya Victoria dengan harapan yang besar.
"Sayangnya! Kutukan tersebut hanya bisa dipatahkan dengan cara khusus!"
"khusus!?"
Asmodeus berdiri dari tempatnya dan mengajak Victoria ikut dengannya, mereka berjalan bersama Victoria berada di samping Asmodeus yang berjalan entah ke tempat mana.
Mereka sampai di depan pintu masuk yang besar di sampingnya ada iblis berukuran raksasa menjaganya, Asmodeus memerintahkan mereka membuka pintu dan dilaksanakan oleh mereka.
Pintu yang sangat besar kini perlahan terbuka dan saat terbuka sepenuhnya Asmodeus dengan Victoria melangkah masuk ke dalam.
Di dalam semuanya terlihat besar bahkan singgah sana di hadapannya juga berukuran raksasa.
"Wah! Ini sangat besar!"
'Apa itu singgah sana nya? Kok bisa sangat besar?'
Melihat Victoria terus menatap singgah sana Asmodeus berjalan ke arah singgah sana, saat berjalan tiba tiba ukuran tubuhnya membesar dan duduk di atas kursi singgah sana nya.
"Tidak perlu kaget! Aku adalah iblis tentu bisa mengubah bentuk tubuhku!"
"Baiklah " ucap Victoria.
Raja iblis menyuruh Victoria mendekat ke arah dan memulai pembicaraan yang tadi sempat mereka bicarakan. Victoria berjalan mendekat dan berdiri tepat dihadapannya.
"Baiklah bagaimana menghilangkan kutukannya?"
"Deus!"
Setelah raja iblis mengucapkannya, di belakang Victoria seseorang kini berdiri dan membukukan tubuhnya tanda hormatnya kepada sang raja.
"Baginda! Apa yang saya bisa lakukan untuk Baginda?" ucapnya dengan wajah mengarah ke sang raja.
"Aku meminta mu untuk mencari tau tentang kutukan di kota Delia!"
"Itu sangat mudah yang mulia!"
"Kota itu sudah terkena kutukan saat raja iblis sebelum anda tewas, Baginda ! "
Mendengar ucapan iblis itu membuat Victoria mengangguk paham dan memaksa dirinya mengingat cerita aslinya.
Cerita aslinya kutukan di kota Delia adalah kutukan kematian iblis dimana raja iblis setelah Asmodeus tewas yang dimana dirinya tidak sengaja mengucapkan semua kalimat yang membuat itu menjadi kutukan untuk kota Delia. Hanya ada satu cara yaitu pernikahan raja iblis.
Setiap raja iblis yang naik tahta tidak pernah memiliki ratu, membuat raja iblis sebelumnya tidak sengaja membuat kutukan.
"Aku ingin sekali raja setelah ku memiliki calon! Tidak masalah itu dari ras manusia lemah di kota!" kira kira begitulah ucapan sang raja iblis sebelum Asmodeus. Victoria pun mengangguk paham akan penjelasan iblis bawahan Asmodeus.
"Dan satu satunya cara adalah Baginda harus memiliki pendamping!"
'seperti di cerita aslinya! Asmodeus ingin Margareth menjadi pendampingnya'
"baiklah saya pergi dulu Baginda!"
Iblis tersebut berjalan mundur dan menghilang, kini hanya tinggal Victoria dengan Asmodeus.
"Baiklah anda hanya perlu mencari pasangan hidup anda!"
Asmodeus menatap ke arah Victoria dan mengatakan kepadanya untuk menjadikannya sebagai calonnya.
"Apa kau ingin menjadi calon ku?"
Karena belum sadar Victoria langsung menjawabnya tanpa sadar maksud ucapan Asmodeus.
"Tentu! Aku akan mem-
"tunggu aku?? "
Victoria tersadar, lalu disisi lain Asmodeus tersenyum ke arah Victoria dan menghampirinya.
"Jadi kau ingin?"
To be continued. . .
