Guardian Of Nature

"Perkenalkan, namaku adalah Lao Sha sang pemimpin Organisasi Pemburu cabang ke-7* ucap Lao Sha memperkenalkan dirinya.

" Aku melihatmu melawan kelima anak buahku tanpa kesulitan sama sekali, padahal dengan teknik mereka, bahkan kultivator tingkat Gold Core tahap 2 saja bisa tewas jika meremehkannya" Puji Lao Sha kepada Feng Yun.

Feng Yun hanya diam mendengarkan setiap kata-kata yang keluar dari mulut pria di hadapannya. Meski begitu, ia sama sekali tidak lengah sedikitpun, ia tau mengapa pria itu bersikap ramah padanya.

"Juga, kau tau jika mereka memiliki jiwa berpedang bukan?" Tanya Lao Sha kemudian.

Mendapat pertanyaan itu, Feng Yun pun mengangguk setuju karena dirinya juga merasakannya.

Jiwa berpedang adalah sebuah kemampuan khusus seorang kultivator yang ahli dalam menggunakan pedang. Ketika seorang kultivator dengan senjata pedang dapat memahami pedang itu sendiri, maka di dalam dantiannya akan tercipta energi baru yang bernama energi pedang.

Energi pedang itu sendiri hanya bisa bertambah ketika pemahaman berpedang bertambah. Semakin sering orang itu menggunakan pedang, maka semakin banyaklah energi pedangnya. Hal ini hampir sama dengan sistem hukum, hanya saja yang membedakannya adalah cara mendapatkannya.

"Bagus kalau begitu" Ujar Lao Sha, kemudian kembali melanjutkan bertanya, "Jika boleh menebak, kau pasti setidaknya berada di tingkat Gold Core tahap 3 atau 4 , kan?"

Feng Yun kembali menaikkan sebelah alisnya. Kemudian ia mencoba merasakan tingkat kekuatan orang di depannya kembali. Akhirnya ia pun dapat merasakan tingkat pria itu yang berada di tingkat Gold Core tahap 6, satu tahap di atas dirinya.

Di luar, ia memasang wajah aneh seperti orang kebingungan, sampai-sampai ia memiringkan kepalanya. Akan tetapi berbeda dengan di dalam hatinya, ia sedang merasa bangga ternyata teknik menyembunyikan tingkat kultivasi yang di berikan gurunya benar-benar ampuh.

Sudah sewajarnya seorang kultivator menyembunyikan basis kultivasinya. Kebanyakan orang melakukan ini untuk dapat mengecoh calon lawannya, tetapi tak jarang juga kebanyakan dari mereka yang menyembunyikannya hanya untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan.

"Aku sudah menduga kau akan menampilkan ekspresi itu, jadi tidak berguna kau menyembunyikan basis kultivasimu dihadapanku ini bocah" Ujarnya kembali dengan sedikit mencemooh.

"Hahahahah" Kelima orang bawahan Lao Sha tertawa sedikit terbahak-bahak menanggapi cemooh pemimpinnya tersebut.

"Nak! Kebetulan organisasi kami sedang kekurangan anggota, bagaimana jika kau masuk kedalam bagian dari kami?" Setelah sekian lama berbasa-basi, akhirnya ia mengutarakan tujuannya untuk merekrut Feng Yun.

Feng Yun tidak terkejut ketika mendengarnya, ia tentu sudah mengetahui rencana Lao Sha sejak awal kedatangannya.

"Hmmm, apa yang akan kudapatkan jika bergabung dengan kalian?" Tanya Feng Yun.

"Pertanyaan yang bagus nak!" Ucapan Lao Sha terhenti, tatkala ia mencoba merangkul pemuda musuh di hadapannya kemudian ia kembali berbicara, "Jika kau menjadi bagian dari kami, dengan basis kultivasi mu sekarang, maka kau akan bebas menjabat sebagai apapun, bahkan menggantikanku sekalipun"

"Tapi dengan satu syarat!" Lao Sha kembali menghentikan kalimatnya kemudian kembali berhadapan dengan Feng Yun.

"Apa itu?" Tanya Feng Yun penasaran.

"Kau harus memburu Spirit Beast maupun hewan normal sebanyak-banyaknya dan berkontribusi besar dalam pasar gelap. Mwahaha..." Jawabnya dengan tawa misterius.

Feng Yun termenung sejenak sembari mengelus dagunya yang belum tumbuh jenggot. Kemudian ia kembali bertanya, "Bagaimana jika aku menolak?"

"Jika kau menolaknya, maka.. " Ucapan Lao Sha terhenti, kemudian ia menepuk tangannya pelan namun dapat terdengar sampai keseluruh penjuru desa.

"Prok! Prok!"

Seketika itu, seluruh pintu desa terbuka dan keluar beberapa orang bersenjata campuran dari dalamnya. Mereka semua keluar secara serempak seperti memang sudah di rencanakan dengan matang sebelumnya.

Melihat kondisi desa yang mendadak ramai membuat Feng Yun terkejut. Asalnya, kebanyakan seluruh orang yang keluar dari dalam rumah-rumah disana ternyata adalah seorang pendekar dengan kekuatan rata-rata Qi Foundation tahap 7, 8, dan 9.

Terhitung ada sekitar 50 orang yang keluar dari dalam rumah tersebut. Tanpa sadar, ekspresi keterkejutannya ternyata diketahui oleh Lao Sha.

"Ini belum ada apa apanya nak.. " Ujar Lao Sha, kemudian ia kembali menepuk kedua tangannya kembali.

Tiba-tiba suhu di tempat itu menjadi hangat setelah tepukan Lao Sha berakhir. Feng Yun mencoba mencari sumber energi yang membuat tempat itu hangat dengan energi spiritualnya dan dalam pelacakannya, energi itu berasal dari salah satu rumah.

"Bruak!"

"Woahh..."

"Kiekhhh..."

Dari salah satu rumah, keluar seekor burung yang besar berwarna biru bercampur merah. Burung itu melebarkan sayapnya di udara dan mengeluarkan pekikannya yang keras hingga dapat terdengar dalam jarak puluhan meter.

"Itu... "

Feng Yun menatap burung tersebut dengan penuh ke kaguman. Ia pernah melihat burung tersebut di salah satu buku yang pernah dipelajarinya. Menurut buku itu, burung yang ada di hadapannya merupakan jenis yang sangat langka.

".. Sang penguasa langit, Vermilion Bird!"

Tanpa sadar, Feng Yun menggunamkan nama burung yang ada dalam legenda. Burung itu memang tidak lain adalah Vermilion Bird, hewan legenda yang sangat jarang ditemui.

Vermilion Bird adalah hasil evolusi dari seekor burung Nuri kecil yang berhasil menjadi Spirit Beast jenis elang. Kemudian di tingkat tertentu, burung itu kembali melakukan evolusi kembali dan menjadi Vermilion Bird.

Jika dilihat prosesnya, memang sederhana. Namun waktu yang diperlukan tidaklah sebentar. Karena jangka hidup burung Nuri yang hanya sampai 20 tahun saja paling lama, maka kebanyakan dari mereka sudah mati terlebih dahulu sebelum berhasil menjadi Spirit Beast yang biasanya memakan waktu puluhan hingga ratusan tahun.

"Owh!? Ternyata pengetahuanmu cukup luas ya" Kata Lao Sha yang tak sengaja mendengar apa yang digunamkan Feng Yun.

Feng Yun pun langsung tersadar dari lamunannya, ia segera menatap Lao Sha dengan senyum simpul. Kemudian ia kembali menatap Vermilion Bird kembali dengan tatapan bingung.

Biasanya Vermilion Bird memiliki bulu yang dominan berwarna merah. Namun burung yang berada di depannya itu memiliki bulu yang dominan berwarna biru. Mata Feng Yun menelusuri setiap bagian tubuh burung itu dan akhirnya pandangannya terhenti pada leher burung itu yang terdapat sebuah rantai yang diselimuti aura berwarna biru.

"Burung ini sedang tersegel dengan jiwanya sekalipun, jadi tidak heran pria ini bisa memanggilnya hanya dengan tepukan tangan" Batin Feng Yun sembari mengusap dagunya.

"Jadi, apa keputusanmu nak?" Tanya Lao Sha kembali ke tujuan awalnya.

"Aku.. "

"Kiekhhh...! "

Belum sempat Feng Yun menjawab pertanyaan Lao Sha, tiba-tiba Vermilion Bird itu kembali memekikkan suaranya yang nyaring.

Seketika itu, semua orang segera menoleh ke arah burung tersebut dengan penuh keheranan, termasuk Feng Yun. Namun berbeda dari yang lain, ia tentu mengerti apa yang baru saja dikatakan oleh hewan langka tersebut.

"Kenapa burung ini melarangku?" Tanya Feng Yun dalam hati.

Belum selesai dengan rasa keterkejutannya, tiba-tiba dalam benaknya terdengar suara lembut seorang wanita.

"Aku tidak akan bergabung dengan kalian" Ucap Feng Yun tiba-tiba.

Karena suasana tadi sedang sunyi karena tengah bingung, jadi hampir semua orang mendengar ucapan Feng Yun.

"Hay! Apa kau sudah gila? Pemi..." Si Bos tadi baru saja ingin memaki-maki Feng Yun seketika terhenti ketika Lao Sha mengangkat tangannya.

"Apa kau yakin nak?" Tanya Lao Sha.

Feng Yun pun melihat ke sekelilingnya dan mendapati orang-orang disana sudah besiap siap untuk menyerang. Feng Yun kemudian menarik nafasnya dalam-dalam sembari menutup mata lalu menjawab.

"Ya!"

"Habisi bocah ini!"

Bersambung>>>