Mahesa Cakra Nugraha, seorang CEO muda yang sukses. banyak wanita yang menginginkan jadi pacar Mahesa. tapi Mahesa belum ingin melepas masa jomblonya. rupanya Mahesa belum menemukan wanita yang cocok dengannya.
Sampai di suatu hari, saat Mahesa sedang pergi ke luar kota untuk perjalanan bisnis , Mahesa melihat seorang wanita yang bisa membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.
Yuk kita lanjut baca cerita cintanya Mahesa, semoga suka ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Antar Pulang
Mahesa dan Elis sama sama saling tatap. tatapan Mahesa karena tidak percaya kalau ternyata Elis seorang mahasiswi. Sedang tatapan Elis, tatapan makin kagum karena ternyata Mahesa adalah alumni kampusnya yang sudah sukses.
Acara terus berlanjut, sampai tibalah saatnya Mahesa menceritakan tentang kesuksesannya dalam dunia bisnis.
Mahesa terlihat tegas dan cara bicaranya enak di mengerti juga di dengar. Elis dari tadi tak berkedip menatap Mahesa.
"Lis. Gila ini cowok paket komplit. Sudah ganteng, sukses lagi. Pasti yang jadi istrinya dia bakalan bahagia banget."
Kata teman Elis berbisik di telinga Elis. Elis tidak menjawab, tapi hanya tersenyum dan mengangguk.
Mahesa masih berbicara tentang berbagi pengalamanya dalam membangun perusahaan nya. Mata Mahesa rupanya sering menatap ke Elis. Sampai teman Elis seperti sadar.
"Lis. sepertinya dia sering menatap kamu deh."
"Ngga ah. Itu perasaan kamu saja," Elis mencoba mengelak. Karena sebenarnya Elis tau kalau Mahesa memang sering menatapnya.
Setelah 35 menitan, Mahesa sudah selesai bicara. Sekarang gantian dengan Wiliam. Mahesa kembali duduk.
Mahesa mengambil hpnya. Lalu Mahesa mengirim pesan pada Elis.
"Kamu mahasiswi di kampus ini?"
Elis melihat ada pesan masuk di hpnya. Ternyata dari Mahesa. Elis melihat ke Mahesa sebelum membaca pesannya. Mahesa yang sedang menatap Elis, matanya seperti kasih kode pada Elis untuk membaca pesannya.
Elis lalu membaca pesan Mahesa. Setelah membacanya, Elis membalas pesan Mahesa.
"Iya Pak. Saya kuliah di kampus ini."
"Kamu ambil kuliah malam?"
"Iya. Sehabis pulang kerja, saya langsung ke kampus untuk kuliah."
Mahesa membaca pesan Elis sedikit menganggukkan kepala. "Pantas saja dia selalu saja mengirit dan cari kerjaan tambahan, rupanya dia kuliah," kata Mahesa dalam hatinya.
Jam 10 acara selesai. Semua mahasiswa dan Mahasiswi mengajak Mahesa dan Wiliam berfoto bersama sama. Elis tadinya berdiri cukup jauh dengan Mahesa. Tapi Mahesa meminta tolong pada Dosen agar Elis berdiri di sebelahnya. Elis yang di panggil Dosen lalu mendekatinya. Si dosen langsung menyuruh Elis untuk berdiri dekat Mahesa.
Elis merasa sedikit sungkan. Tapi mata Mahesa menatapnya, dan kasih kode agar Elis berdiri di sebelahnya. Rupanya Dina lihat Elis dan Dina langsung menarik Elis agar berdiri di samping Mahesa. Dan Dina berdiri dekat Elis.
3 foto sudah di ambil. Setelah itu semua mahasiswa dan mahasiswi bubar satu persatu. Mahesa menyuruh Dina untuk mengajak Elis pulang bersama.
Mahesa dan Wiliam berjalan ke arah parkiran setelah berpamitan kepada Dosen. Sedang Dina sedang bicara dengan Elis untuk mengajaknya pulang bersama.
"Ngga usah Mba. Saya pulang naik angkutan umum saja."
"Emang kamu ngga takut apa naik angkutan umum malam malam gini?"
"Ngga mba. Saya sudah biasa. Tiap malam kan saya pulang kuliah naik angkutan umum."
"Oh seperti itu. Tapi kali ini kamu harus ikut dengan ku. Kalau kamu sampai ngga mau ikut, aku nanti kena marah Pak Mahesa."
"Kok bisa kena marah mba."
"Bisa. orang aku di suruh Pak Mahesa untuk mengajak kamu pulang bareng. Sudah ayo ah kamu ikut aku. Aku ngga mau kena marah nih. Masa kamu ngga kasihan sama aku."
Elis yang tidak enak pada Dina, akhirnya mau ikut pulang bareng Dina.
Keduanya langsung ke parkiran. Mahesa dan Wiliam sudah menunggu Dina dan Elis di mobil. Mahesa melihat Dina datang bersama Elis langsung tersenyum senang.
Elis hanya diam dan tidak banyak bicara. Wiliam bertanya Elis itu siapa, lalu Dina yang jelaskan. Wiliam melihat ke Mahesa, seakan Wiliam tidak percaya kalau tipe wanita kesukaannya seperti Elis. Wanita standar biasa saja.
"Kamu duduk belakang sama Dina," suruh Mahesa.
"Baiklah Bos."
Wiliam masuk ke mobil dan di susul Dina. Elis terlihat bingung dan ngga enak untuk masuk ke mobil, tapi Mahesa menyuruhnya masuk, membuat Elis merasa tidak enak. Setelah Elis masuk mobil, Mahesa membawa mobilnya meninggalkan parkiran.
Yang di antar pulang, Wiliam dulu. Setelah itu baru Dina. Dan yang terakhir di antar pulang oleh Mahesa adalah Elis.
Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih ...
salut
👍🏻🤦🏼♂️👍💙💙💛💙💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
Selalu bersemangat ya author..
💪💪💪💪💪
🤲🤲🤲🤲🤲
💖💖💖💖💖