Pengkhianatan yang di lakukan Ardan Malik pada istrinya, Angelina Putri Thomson, itu adalah awal dari kehancuran diri nya sendiri.
Angelina Putri Thomson, sosok wanita dewasa yang sangat mempesona, Angel bukan hanya cantik tapi juga pintar, cerdik dan sangat menjunjung tinggi harga diri nya, dan jangan lupakan Angel adalah salah satu miliader wanita yang memiliki pengaruh besar di dunia bisnis.
Pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya Ardan Malik, merupakan sebuah penghinaan besar bagi dirinya.
"Ardan berani sekali kamu melakukan ini padaku!" desis Angel meremas handphone nya kuat.
Sorot mata Angel begitu tajam dan dingin, fakta yang baru saja diri nya dapatkan benar-benar membuat darah nya mendidih.
Angel bukan wanita bodoh yang akan diam saja setelah mengetahui pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya, tidak ada sedikit pun air mata di wajah nya, justru yang ada sorot mata tajam penuh kebencian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENDATANGI KEDIAMAN K. MALIK
Angel tidak perduli dengan rasa sakit nya sendiri, yang Angel pedulikan adalah bagaimana perasaan Daddy nya saat tahu pengkhianatan yang di lakukan oleh Ardan.
Selama perjalanan keadaan di dalam mobil sangat lah sunyi, Tiara sendiri tidak berani menganggu Nyonya nya, walaupun sesekali Tiara melirik Nyonya nya dari kaca spion yang ada di depan nya.
"Nyonya Anda adalah wanita yang kuat, semoga masalah Anda cepat selesai," batin Tiara melirik Angel dari kaca spion.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama akhirnya mobil yang di tumpangi Angel sampai di depan sebuah rumah yang lumayan mewah.
"Nyonya sudah sampai," ucap Tiara melirik Angel.
"Hem"
Jawab Angel menegakkan tubuhnya dan merapikan penampilan nya.
"Tiara kamu pulang lah, tidak perlu menunggu saya, dan jangan lupakan atur ulang meeting saya dengan perusahaan Vegas Grup, kalau pihak mereka tidak mau, batalkan saja kerja sama nya!" ucap Angel tegas sambil membuka pintu.
Tanpa menunggu jawaban dari Tiara, Angel langsung turun dari dalam mobil nya, meningal kan Tiara sendiri di dalam sana.
"Baik Nyonya," ucap Tiara memandang kepergian Angel.
Tiara menghela nafas nya panjang sebelum akhirnya kembali menyalakan mesin mobil nya, melaju pergi dari pekarangan rumah orang tua Ardan Malik.
🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴
Di waktu yang sama, dan di tempat yang berbeda, saat ini ada empat anak manusia berbeda generasi yang sedang melakukan makan siang dalam diam, hingga akhir nya suara salah satu dari mereka memecah kan keheningan itu.
"Ardan kapan kamu akan menceraikan wanita mandul itu?" tanya Nyonya Ketty menatap Ardan.
Mendengar pernyataan Mama nya, Ardan hanya menggelengkan kepala nya dan menghela nafas nya panjang.
"Apa maksud mu Ardan?" tanya Nyonya Ketty lagi.
Ardan tidak menjawab pertanyaan Mama nya, karena dirinya memang tidak berniat untuk menceraikan Anggel.
Egois! Ya Ardan memang sangat egois, dia tidak ingin melepaskan Angel, tapi juga tidak ingin meninggalkan selingkuhan nya.
Lucy yang sedari tadi mendengar obrolan Ardan dan Nyonya Ketty, diam-diam mengepal kan tangan nya kuat.
"Apa kamu tidak kasihan dengan Lucy Ardan, dan apa nanti kata orang-orang kalau ternyata Lucy adalah istri kedua kamu, pasti semua orang akan berpikir bahwa Lucy bukan wanita baik-baik," ucap Nyonya Ketty melirik Lucy.
Lah kan memang benar Bu, mana ada perempuan baik-baik yang mau sama laki orang🙏🏻😭
Ardan masih tidak menjawab pertanyaan Mama nya, karena sejujurnya diri nya memang tidak ingin bercerai dengan Angel.
"Ma sudahlah aku tidak apa-apa," ucap Lucy dengan sifat munafik nya.
"Lihat Ardan, Lucy begitu baik bahkan dia tidak menuntut apapun dari kamu, padahal kondisi nya saat ini sedang mengandung anak kamu," ucap Nyonya Ketty membela Lucy.
"Lagian untuk apa lagi kamu mempertahankan perempuan mandul itu, bukan nya kamu seharus nya fokus pada Lucy dan calon anak kalian, biarkan saja perempuan mandul itu pergi, lagi pula dia sebagai istri sangat tidak berguna, tidak bisa ngasih keturunan sama kamu, sangat beda jauh dengan Lucy," Lanjut Nyonya Lucy penuh hinaan.
Melihat Ardan hanya diam, seketika langsung membuat Nyonya Ketty semakin meradang, karena merasa ucapan nya sedari tadi tidak di dengar kan oleh putra nya itu.
"Ardan jawab Mama!" bentak Nyonya Ketty menatap Putra semata wayang nya.
Tak
Ardan meletakan alat makan nya karena sudah selesai, mengambil tissue dan membersihkan mulut nya.
"Ma aku tidak akan menceraikan Anggel," jawab Ardan menghela nafas nya panjang.
"Apa maksud kamu Ardan! Apa yang kamu lihat dari wanita mandul itu! Sebentar lagi kamu akan memiliki anak, jadi sudah waktunya kamu membuang wanita mandul itu!" ucap Nyonya Ketty kenaikan intonasi suara nya.
"Aku tidak akan menceraikan Anggel karena aku mencintai nya, Lucy juga setuju dengan hal ini," jawab Ardan santai.
Mendengar jawaban Putra nya, Nonya Ketty melotot kan mata nya.
"Jangan bodoh Ardan, untuk apa kamu mencintai perempuan mandul itu hah, Mama tidak mau tahu secepat nya kamu harus menceraikan nya!" ucap Nyonya Ketty berang.
"Kenapa Mama sangat bersikeras menyuruh Ardan untuk menceraikan Angel, Ardan tidak mau Ma," jawab Ardan egois.
"ARDAN!!"
Bentak Nyonya Ketty mengagetkan semua orang.
"Ma-"
"Ardan Mama perduli sama Lucy, pasti dai ingin menjadi istri kamu satu-satunya," ucap Nyonya Ketty memotong ucapan Ardan.
"Mama salah, justru Lucy tidak masalah walaupun manjadi yang kedua, iya kan sayang?" jawab Ardan menoleh ke arah Lucy.
"I-ya mas" ucap Lucy tersenyum paksa.
"Mas tidak salah memilih kamu sayang," ucap Ardan tersenyum kecil.
Tanpa Ardan ketahui bahwa selama ini Lucy sangat tidak menyukai Anggel, dan menginginkan Ardan menceraikan Anggel, agar dirinya menjadi istri Ardan satu-satu nya, hanya saja tidak mungkin Lucy terang-terangan memperlihatkan ketidak sukaan nya pada Angel.
"Ma dengar sendiri kan, bahwa Lucy tidak keberatan sama sekali dengan keberadaan Angel," ucap Ardan melihat ke arah Mama nya.
Nyonya Ketty mendengus dan membuang muka.
"Dasar perempuan bodoh, sudah bagus aku bantu berbicara pada Ardan, seharus nya dia bukan hanya diam saja dan mengiyakan perkataan Ardan," batin Nyonya Ketty melirik Lucy geram.
"Setelah Lucy melahirkan aku akan memberitahu Anggel tentang semua ini, aku akan menyuruh Anggel merawat anak ku, pasti dia sangat senang, seperti keinginan nya selama ini yang menginginkan seorang anak," ucap Ardan tersenyum tanpa rasa bersalah.
Ardan di mana otak mu brengsek! Kamu pikir Angel akan sudi merawat anak dari hasil perselingkuhan suami nya😡
"Ardan kamu yakin?" tanya Tuan Malik yang sedari tadi diam.
"Iya Pa, walupun sifat Angel cukup galak, tapi Ardan tahu Angel memiliki hati yang sangat lembut dan tulus, Angel pasti akan merawat dan menyayangi anak ku dan Lucy, yang nanti nya akan menjadi anak Angel juga," jawab Ardan tersenyum.
Tuan Malik mengangguk-anggukkan kepalanya kecil dan ekor matanya melirik ke arah Lucy yang sedang menunduk kan kepala nya.
"Kamu setuju dengan keputusan Ardan Lucy?" tanya Tuan Malik tersenyum penuh makna.
"I-ya Pa Lucy setuju," jawab Lucy meremas kedua tangan nya.
"Tidak! Mama tidak setuju!" sahut Nyonya Ketty kembali angkat bicara.
"Kenapa Ma? Apa ada yang salah?" tanya Ardan mengerutkan keningnya.
"Tentu saja masalah! Masalah besar!" jawab Nyonya Ketty berang dengan wajah memerah padam.
"Masalah besar apa ma? Sudahlah aku tahu Mama tidak menyukai Angel, tapi ini sudah keputusan aku Ma," ucap Ardan menghela nafas nya panjang.
"Ardan apa kamu sadar dengan perkataan mu hah! Kau ingin menyerahkan anak mu pada wanita mandul itu! Mama tidak sudi wanita mandul itu menyentuh cucu Mama!" Teriak Nyonya Ketty tidak terima.
ada hubungan keluarga kah ?