NovelToon NovelToon
Dipaksa Menikahi Tuan Duda

Dipaksa Menikahi Tuan Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Duda / Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:18.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ly_Nand

🌶Boleh Skip Part Boncabe🌶

Niat hati bekerja menjadi guru bimbel untuk menambah pendapatannya, justru Rini berada di situasi rumit yang membuatnya terjebak pada duda dingin yang juga dosen di kampusnya.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
"ingat, pernikahan ini hanya demi Adam. jangan harap ada cinta atau pun hubungan suami istri yang sebenarnya." Kalimat menusuk dari suami yang baru dinikahinya seketika membuatnya kecewa.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Meski tak dianggap bahkan kehadirannya seolah antara ada dan tiada dimata suaminya. Rini terus menjalankan tugasnya sebagai istri, kecuali hubungan ranjang.

Namun di suatu malam,

"Mas... tolong hentikan. Kamu sadar aku siapa?"
Pria itu terus menjamah seluruh tubuh Rini, bahkan semua pakain Rini telah disobek dan dibuang entah kemana.
"Aku tahu kamu istriku sekarang. Lakukan saja kewajibanmu untuk melayaniku" tak ada suara dengan kelembutan.
"Mash..." Rini merasakan sakit saat bagian intinya ditrobos.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ly_Nand, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Nomor Asing

Di kamar mereka, suasana tenang. Dean dan Rini duduk berhadapan. Tangan keduanya saling menggenggam, erat, seakan mencari kedamaian di kehadiran satu sama lain.

Rini melihat tangan Dean bergetar lembut di atas kulitnya. Tangan itu agak dingin. Ia usapkan dengan hangat, berusaha menyerap panas dari tubuhnya.

"Maaf, mas. Maaf karena membuka luka lamamu" Rini berucap lembut pada suaminya.

"Tidak, sayang. Ini bukan salahmu. Justru aku yang salah karena masih terus terbayang dengan masa lalu yang kelam itu. Seharusnya aku melupakannya. Seharusnya aku tidak melihatmu seperti melihat mantanku. Seharusnya aku sadar kalian berbeda. Seharusnya ... "

Rini menjeda kalimat panjang Dean yang diucapkan dengan suara bergetar, "Ini bukan salah Mas Dean. Rini yang tidak bisa mengerti kesakitan Mas Dean. Maafkan Rini, Mas."

Dean memeluk Rini erat menumpahkan gelisah di hatinya. Ia tidak mau lagi membuat kesalahan karena masih terbayang dengan masa lalu. Kehangatan pelukan istrinya membuatnya tenang kembali.

Sadar suaminya sudah lebih tenang, Rini kembali mengajaknya berbicara.

"Mas, Sekarang tolong sampaikan padaku. Apa yang membuat Mas Dean berubah sikap padaku? Apa ini juga masih berhubungan dengan mantan istri mas Dean?"

Dean mengangguk. "Maaf, Rin. Bukan aku tak percaya padamu. Aku hanya tidak suka kamu bersama pria lain. Aku takut suatu saat kamu juga akan meninggalkanku demi pria lain."

"Hah?" Rini merasa bingung. "Rini tidak berhubungan dengan pria manapun. Kenapa Mas Dean menyimpulkan aku bersama pria lain?"

"Kamu melakukan itu, sayang"

"Kapan, Mas? Rini selalu di rumah bersama Adam. Sesekali ke kampus, itu pun juga tidak lama. Mas Dean jangan mengada-ada deh!" Rini kesal dengan suaminya itu, namun ia tak mau mudah marah.

"Kamu ingat waktu terakhir kamu pergi ke kos kamu untuk ambil barang?"

Rini mencoba mengingat cerita yang sudah lebih dari sebulan itu. "Ada apa saat itu, Mas?"

"Bagaimana bisa kamu kesana diantarkan pria. Bahkan kamu tertawa dengannya. Tidak hanya itu, dia juga mengelus kepalamu seperti ini" Dean memperagakan apa yang dilihatnya.

"Hah?" Rini kaget dengan pengakuan Dean. "Ya tuhan. Mas, itu kak Brian, kakaknya Amel."

"Tidak usah sebut namanya, sayang." Dean semakin kesal.

"Ya tuhan. Mas Dean cemburu?"

"Aku cuma gak suka kamu dekat bahkan dipegang pria lain. Kamu hanya milikku, hanya aku yang boleh bersikap manis padamu."

"Ya tuhan, ternyata suamiku pencemburu" Rini terkikik merasa Dean yang bersikap lucu.

"Jangan tertawa, sayang. Ini hal yang serius. Karena kamu dekat dengan pria itu gak cuma sekali. bahkan aku lihat kamu juga tertawa dan mengbrol bersamanya di hari pernikahan kita. sampai-sampai kamu tidak sadar aku sudah kembali ke kamar."

"Ha..." Rini terus tertawa. "Mas, kamu kalau merajuk seperti ini jadi terlihat lebih bocah dari Adam."

"Aku serius, sayang." Dean memanyunkan bibirnya karena kesal.

Cup, Rini mencium sekilas bibir suaminya hingga membuat Dean melotot kaget.

"Mas Dean, Suamiku yang ganteng. Dengar ini baik-baik." Rini menjeda kalimatnya untuk mengambil nafas. "Apapun nantinya yang Mas Dean hadapi, kalau ada yang mengganjal, apa lagi itu berkaitan denganku, maka katakan padaku. Jangan berasumsi sendiri."

Dean mengangguk mendengar tutur lembut istrinya.

"Aku bersumpah pada Mas Dean, aku tidak punya hubungan dengan pria manapun. Mas Dean yang pertama bagiku. Tidak ada yang lain. Karena saat aku memutuskan untuk menikah dengan Mas Dean, walau awalnya demi Adam, namun karena pernikahan kita didasari janji kepada tuhan, maka aku tidak akan main-main dengan ikatan ini. Jiwa ragaku sudah ku serahkan untuk Mas Dean. Bukan yang lain."

Dean terharu dan memeluk istrinya, "Terimakasih, sayang. Aku akan berusaha menjadi suami yang baik untukmu dan Papa yang baik untuk anak-anak kita." Dean merenggangkan pelukannya kemudian mengelus dan mencium perut istrinya yang masih rata.

"Rini juga minta maaf kepada Mas Dean." Rini menghembuskan nafasnya pelan. "Maaf karena pernah mengatakan ingin berpis..." belum sampai selesai, Dean mengecup beberapa kali bibir istrinya hingga kemudian kecupan itu berubah jadi lumatan.

Rini meronta-ronta, memukul dada suaminya karena merasa kehabisan nafas.

"Mas... Aku tidak bisa bernafas"

"He... Kamu terlalu candu, sayang!" Dean cengengesan. "Satu lagi sayang, jangan ucapkan kata yang buruk itu.Aku tidak suka bila kata itu keluar dari bibirmu. Lebih baik bibirmu dipakai untuk ini." Dean kembali mencium dan melumat istrinya.

Saat Dean menyudahi ciumannya, Rini segera mengatur nafasnya.

"Maaf, sayang. Kamu terlalu manis untuk dilewatkan." Dean tertawa lirih.

"Ih... Sekarang pintar menggombal. Kemaren-kemaren saja diamnya kayak kulkas 4 pintu. Sekarang malah tiba-tiba panggilnya sudah sayang terus aja."

"Kan biar kamu tahu. Kalau Dean Prayoga Ardhana cinta dan sayang kepada Arini Cahya Rahadi. Diluar aku juga bakal panggil kamu sayang, termasuk dikampus. Supaya semua orang tahu kamu milikku dan semua penggemar kamu mundur."

"Aku hanya milikmu, Mas. Bahkan meski ada orang yang lebih keren dari kamu di dekatku. Mataku akan hanya tertuju pada kamu, Mas."

"Sayang... Kamu manis sekali. Jadi pengen aku kurung disini."

Rini menghembuskan nafasnya. "Sudah, ah. Rini mau mandi, kasihan Adam kalau nungguin kita."

"Mandi bareng, sayang" Dean melihat Rini dengan mata memohon.

"Gak, ah. Malu."

"Malu kenapa, sayang? Aku sudah lihat semua."

Blus... Kalimat frontal dean membuat wajah Rini memerah.

"Gak usah kebanyakan mikir. Kita mandi bersama." Dean mengangkat tubuh istrinya ke kamar mandi.

Rini yang terkejut, terus meronta tapi tak dihiraukan oleh Dean.

Setelah lebih dari satu jam berlalu, Rini akhirnya bisa keluar terlebih dahulu dari kamar mandi, meninggalkan sang suami yang belum selesai.

"Ck, dasar Mas Dean. Bisa-bisanya bikin acara mandi jadi lebih lama." Rini menggerutu sendiri.

Tut... Tut... Tut...

Dering suara HP milik Dean membuat atensi Rini beralih pada HP suaminya. Tertulis "MAMA" sebagai pemanggil.

"Mas, Mama telfon." Rini berteriak kepada suaminya yang masih di dalam kamar mandi.

"Angkat saja, sayang."

Mendapat ijin untuk mengangkat, Rini baru akan menekan tombol hijau namun ternyata sudah terputus.

"Mas, sudah mati duluan sebelum aku angkat." Rini berteriak lagi untuk memberi tahu suaminya.

Ceklek

Dean membuka pintu kamar mandi hingga menampakkan dirinya yang masih memakai shampo dan berdiri dengan santai tanpa sehelai benang pun hingga membuat Rini melotot karena terkejut.

"Buka saja, sayang. Pakai HP ku untuk telfon balik ke Mama, siapa tahu ada yang penting. Passwordnya tanggal pernikahan kita."

"I-iya Mas..."

"Kenapa wajahmu merah, sayang?" Dean dengan santainya menggoda istrinya yang sudah terlihat gugup.

"Mas... Sudah lah. Masuk dan selesaikan mandimu."

"Baiklah, sayang." Dean masuk namun tiba-tiba ia menyembulkan kepalanya keluar "Harusnya kamu sudah tidak malu lagi, sayang. Tadi kan kamu sudah main-main dengan senjataku."

"Mas..." Rini berteriak kesal sambil mengibas kan tangannya di depan wajahnya yang semakin memerah.

Sementara dari dalam, Dean yang puas menggoda istrinya terus saja tertawa.

Ting...

Sebuah pesan masuk di HP milik Dean.

"Ah, aku buka saja. Mungkin dari Mama."

Rini membuka password HP suaminya sesuai yang diberitahukan. HP sudah terbuka, namun yang dilihat Rini bukan pesan dari mama Bella, melainkan pesan dari nomor baru.

Karena penasaran, Rini membuka pesan itu

Seseorang : Selamat ulang tahun Yoga. Aku ingin merayakan ulang tahunmu disini. Sayangnya, kamu tidak datang. Padahal aku sudah menyiapkan kostum ini untukmu. Aku yakin istrimu yang kampungan itu tak tahu cara memuaskan gairahmu. Hanya aku yang bisa. Come to me, Honey.

Deg... jantung Rini berpacu kencang saat membaca pesan itu, ditambah beberapa gambar seorang wanita menggunakan lingerie yang sangat terbuka berpose menantang dan menggoda.

1
Yoon niimaa
Luar biasa
partini
good
Reni Anjarwani
lanjut thor
partini
partner kerja ,,?
bukan partner ranjang ?
ok ok kalau ketemu face to face ga sengaja kamu berani to the point langsung ngmng ke dia jangan lagi lagi berbuat seperti itu
good job ra
Reni Anjarwani
lanjut thor
Rita Murwanti
kasian bgt si Rini Dean kesambet apaan sich thor
Rita Murwanti
Dien kenapa thor kesambet ya
partini
Rin jangan diem Bae atuh,,langsung tanya ma suami biar clear
jangan Kya rea di Pendem sendiri nangis sendiri Weh ,jangan myek2 jadi wanita be strong
Rita Murwanti
lanjut thor semangat ya
Reni Anjarwani
lanjut
Rita Murwanti
bab awal okey
Keisha Alindya
berat mana sama rindu yg siap di tanggung Dilan Mel? /Facepalm/
Mimi Rifani
lanjut
Keisha Alindya
bagus thor
lanjut /Good/
Keisha Alindya
mampir thor
kelihatannya bagus
Ly_Nand: terimakasih😊👍
Boleh kasih masuka juga kok!
Biar othornya bisa evaluasi untuk karya selanjutnya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!