NovelToon NovelToon
I'M The Male Antagonist'S Wife

I'M The Male Antagonist'S Wife

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir / Keluarga / Roman-Angst Mafia / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami / Transmigrasi
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: eka zeya257

Raeesha gadis dingin ,pendiam badgirl ,urakan dan juga ahli beladiri .

Anak pertama yang di asingkan bahkan di anggap sampah oleh keluarganya , gadis penuh luka yang mencoba menutup lukanya sendiri.

Sayangnya dia harus meregang nyawa di tangan ayah kandungnya sendiri hanya karena adik tirinya yang tidak suka akan keberadaannya di rumah mereka , Raeesha yang mengira akan masuk ke akhirat ternyata memasuki tubuh seorang wanita yang menjalani kehidupan pahit dalam bilik rumah tangga , wanita yang terobsesi dengan suaminya sendiri tanpa perduli dengan kebencian dari suaminya.

akan kah Raeesha mampu mempertahankan kehidupan keduanya ? dan menemukan kebahagiaannya ?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

...✨✨✨...

Di sebuah negara yang biasa di sebut Emerald of the equator, terlihat mansion yang cukup megah dengan furniture mewah yang terpajang di setiap ruangan.

Mansion yang dulu membuat nyawa seorang gadis melayang, yaitu mansion milik keluarga Raeesha.

Di mansion tersebut tiga orang sedang duduk bersama di ruang keluarga, namun suasana di ruangan tersebut terlihat tidak baik-baik saja.

"Pah, kita beneran pindah?" tanya putri mereka yang bernama, Senna Amerson adik tiri dari Raeesha.

"Kita tidak punya pilihan lain, Sayang, Papah dapat tugas di jakarta jadi kita harus ikut pindah kesana." Jawab sang mamah yang bernama, Dira Amerson.

"Mamah kamu benar, Senna. di sana kamu bisa mendapat teman lebih banyak." Imbuh Luke Amerson.

Senna berdecak sebal, dia sebenarnya tidak ingin pindah dari bandung menuju jakarta. Senna tau betul di jakarta amat sangat panas dan dia tidak kuat jika harus berpanas-panasan di sela aktifitasnya.

"Apa nggak bisa ke tempat yang lain aja, Pah? kemana gitu yang penting bukan jakarta," gerutu Senna.

"Sayang, dengerin Mamah, di jakarta banyak tempat yang bagus di sana juga kamu bisa bergaul dengan banyak orang yang memiliki standar seperti kita," bujuk Dira pada putrinya.

Senna terdiam sesaat, semua perkataan mamahnya ada benarnya juga disana dia juga bisa memperluas koneksinya.

''Ya udah deh aku mau, kapan kita berangkat ke sana Pah?" tanya Senna pada papahnya.

''Lusa, setelah papah membereskan semua yang kita perlukan di sana.'' Jawab Luke sambil mengusap pucuk kepala putrinya.

Senna mengangguk singkat, obrolan mereka berlanjut hingga tiba waktu makan siang.

Keluarga Amerson terbilang keluarga yang cukup mapan, mereka memiliki perusahaan yang sudah terkenal dimana-mana. sayangnya sifat mereka sangat tamak jika menyangkut uang, itulah yang dulu membuat Raeesha malas berada di kediaman Amerson.

Dia tak hanya menjadi korban kekerasan tapi juga pernah mendapat perlakuan tidak senonoh dari sang ayah, untungnya hal itu dapat di gagalkan Raeesha setelah dia melakukan perlawanan.

...-------------------...

Bandara internasional soekarno hatta.

Disana terlihat, Lucas sedang berdiri menunggu kedatangan seseorang yang sejak tadi dia tunggu-tunggu. Hingga tak berselang lama senyum tipis terbit di bibir Lucas saat wanita yang dia tunggu muncul di hadapannya.

''Hay,'' sapa perempuan tersebut ramah.

Tanpa di duga, Lucas langsung memeluk tubuh wanita tersebut dengan erat.

Greepp.

''Aku kangen sama kamu, Ella.'' Ujar Lucas di ceruk leher wanita tersebut.

''Aku juga kangen sama kamu, dua tahu lebih kita nggak ketemu kamu makin ganteng aja.'' Sahut wanita tersebut sembari membalas pelukan dari Lucas.

Mendengar hal tersebut, Lucas terkekeh kecil dia melepas pelukannya dan mereka saling bertatapan.

''Kamu juga makin cantik, Ella.'' Jawab Lucas tak lupa mengelus lembut pipi wanita tersebut.

Dia Grisella monika, wanita yang menjadi cinta pertama Lucas sekaligus wanita yang paling tidak di sukai oleh mamahnya tanpa alasan yang jelas.

Lucas menatap lekat pada wajah Grisella, tatapan kerinduan terlihat jelas di kedua matanya.

''Kita pergi sekarang yuk, aku udah siapin apartemen buat kamu." Ajak Lucas.

Grisella mengangguk, mereka saling bergandengan tangan dan berlalu meninggalkan bandara tersebut.

...--------------------------------------...

Berbeda dengan Lucas yang sedang menikmati waktunya bersama pujaan hatinya.

Kini Ruby dan Jean sedang tergesa-gesa menuju ruang rapat, mereka telah terlambat 20 menit akibat insiden di tengah jalan tadi.

Ceklek.

Ruby membuka pintu ruang meeting, dia berjalan dengan langkah tegas menuju kursi yang sudah di sediakan di sana di susul Jean di belakangnya.

"Maaf, saya terlambat," ucap Ruby pada para tamu yang sudah duduk menunggu di ruang meeting.

"Tidak apa-apa, Nona, kami juga baru sampai," sahut salah satu orang di sana.

Ruby merasa tidak asing dengan suara tersebut, dia melihat pria yang menjawab ucapannya barusan. Sesaat kemudian kedua bola mata Ruby membulat sempurna.

"Anda?" cetus Ruby heran.

Melihat raut terkejut di wajah Ruby, lelaki yang tak lain adalah Ardelio langsung kembali menyapa Ruby.

"Halo Nona, kita bertemu lagi. Saya tidak menyangka jika anda pemilik Zamora Group," ujar Ardelio tersenyum tipis.

"Hm, saya juga tidak mengira jika anda yang akan bekerja sama dengan saya." Jawab Ruby.

Dia menarik kursinya dan mendudukan bokongnya di sana. Sedangkan Ardelio tertawa lirih melihat wajah Ruby yang kembali datar dan cuek dalam beberapa detik.

"Sikap anda masih saja dingin, apa anda tidak takut jika saya membatalkan kerjasama kita?"

"Tidak, saya tidak pernah memaksa seseorang untuk mengikuti kemauan saya."

Jawaban Ruby mampu membuat sudut bibir Ardelio terangkat, dia mengangguk membenarkan ucapan Ruby.

"Bisa kita mulai, rapatnya sekarang?" tanya Ruby pada Ardelio.

"Tentu."

Meeting pun di mulai, mereka berdiskusi dengan lancar hingga akhirnya kerjasama Zamora Group dan CL Group terjalin dengan baik.

"Terimakasih, sudah mau bekerjasama dengan perusahaan saya," ucap Ruby menutup acara meeting nya.

"Sama-sama Nona Ruby, kami juga senang bisa bekerjasama dengan anda," jawab asisten Ardelio yang bernama Nicola.

Nicola bukan asisten resmi, dia hanya menggantikan seseorang yang sedang sibuk mengurus perintah Ardelio.

Mereka bertiga berdiri dari kursi masing-masing, dan saling berjabat tangan. Nicola selaku asisten Ardelio memilih undur diri lebih dulu, begitu juga dengan Jean yang tadi ada di samping Ruby.

Kini di ruangan tersebut tinggal Ruby dan Ardelio saja, namun saat Ruby akan pergi tiba-tiba pergelangan tangannya di pegang oleh Ardelio.

"Tunggu sebentar Nona," cegah Ardelio.

Ruby mengernyit heran, dia bertanya balik pada Ardelio, "Ada apa?"

Ardelio menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dia tersenyum kikuk.

"Bisakah anda meluangkan waktu sebentar?"

Ruby yang mengira jika masih ada hal yang perlu di bahas, akhirnya mengangguk setuju dia kembali duduk di kursinya setelah Ardelio melepas cekalan di tangan Ruby. Namun hingga beberapa saat kemudian mereka hanya saling diam, hal itu membuat Ruby bingung.

"Tuan, apa ada yang membuat anda tidak nyaman atas persyaratan yang saya ajukan tadi?" cetus Ruby penasaran.

Ardelio menggeleng pelan, "Tidak ada, hanya saja saya ingin mengenal anda lebih dekat."

Ruby tercengang mendengar pernyataan barusan, "Maaf Tuan, tapi saya sudah bersuami."

"Apa?" pekik Ardelio tak percaya.

Dia baru saja ingin memulai, tapi ternyata dia harus di tampar oleh fakta yang menyakitkan.

Ruby mengangguk singkat, "Saya harap, anda tidak mengungkit masalah pribadi saat berada di kantor saya tuan."

"Oh maafkan saya Nona, saya sudah lancang dan maaf untuk kejadian di taman beberapa hari yang lalu karena saya terlalu lancang dan sok dekat dengan anda," ujar Ardelio tak enak.

"Tidak apa-apa, semua orang bisa melakukan kesalahan, kalau begitu saya permisi dulu." Pamit Ruby.

Dia berlalu dari hadapan Ardelio setelah mendapat anggukan singkat darinya.

Setelah kepergian Ruby, tatapan Ardelio menjadi sendu. dia menghela nafas berat berkali-kali.

"Ck baru saja aku ingin mengenalnya, ternyata dia sudah bersuami, sungguh menyebalkan." dumel Ardelio.

Saat dia hendak keluar dari ruangan tiba-tiba ponselnya berbunyi, Ardelio mengambil ponselnya dan melihat sebuah pesan dari sahabatnya.

Bungsu.

Bang Ar, buruan ke markas! gue udah dapat sesuatu yang lo minta.

Melihat pesan tersebut, sudut bibir Ardelio kembali terangkat dia segera membalas pesan tersebut lalu memasukan kembali ponselnya dan keluar dari ruang meeting.

'Hm, mungkin masih ada sedikit harapan untukku,' batin Ardelio menyeringai.

1
Erniaty Noni
Luar biasa
risa nisa
ardelio gak guna
Clara Akashya
aku mampir thor
Rika Baril
kok aku jadi curiga ya sama papa mertua ruby
Yuli Yanti
kasian ruby setiap d'serang ga da yg nolong
Yuli Yanti
mantap thor cerita nya,tegang bca nya
Ulfil Foadah
suka banget visualnya
bebek terbang
,
Anonymous
m
Tiger Cc
ceritane mbundet mbundet ae
Tiger Cc
saya cuma mau baca loh bukan mau main teka teki,bukannya bikin penasaran tapi malah bikin pusing hadeuh
Tiger Cc
bagus ceritanya sampai gw pusing bacanya bngst emg,sangat sulit dipahami dalam alur ceritanya
Kagome01
kata katanya sedikit merujuk ke psikopat bukan mavia
Kagome01
sorry to say. mimin membuat seolah olah karakter prianya ga guna
sedikit belibet.
maher Abidzar
masa iy hansen org tua ruby
maher Abidzar
jujur sj sekian banyak q baca novel mafia, baru x ini q baca mafia ny kurang peka dn bodoh,
maher Abidzar
aku rasa Ella hanya memper alat lucas demi tujuan
maher Abidzar
maksd ny gmn ya, ruby bilang raisa akan tinggal bersama ortu kandungnya, sedang kan rubi ortu a dh ninggal, dn raisha ibu a jg ninggal, hy punya ibu tiri doang sm Bpk yg kejm
Bilbina Shofie
ko cantikan sk gracrlla toor
Shur Syahril099
plot twist banget yahh/Whimper/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!